By Dedi Mustofa on Feb 16, 2015 11:48 am PASBERITA.com - Hakim tunggal Sarpin Rizaldi memutuskan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan tidak sah. Keputusan PN Jakarta Selatan ini dinilai sebagai lonceng kematian bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. "Ini lonceng kematian bagi pemberantasan korupsi. Kalau begitu caranya maka kemudian KPK lama-lama ya lumpuh," kata pengamat hukum tatanegara Refly Harun kepada detikcom, Senin (16/2/2015). Menurut Refli tak lama lagi para tersangka korupsi akan mengajukan gugatan serupa. Ini jadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia. "Dengan putusan ini maka semua tersangka korupsi akan beramai-ramai mengajukan gugagatan pra peradilan dan cukup dengan satu hakim tunggal saja maka dalam jangka waktu satu minggu akan ditentukan putusannya," kata Refly. "KPK akan sibuk melayani hal hal seperti ini padahal KPK masih banyak kasus yang masih tertunda tetapi dia akan disibukkan untuk melayani hal-hal seperti ini," imbuh Refly. Selain itu, menurut Refly, putusan tersebut seperti memberikan pesan moral yang buruk "Bahwa kalau mau korupsi ya pas waktu jadi eselon dua dan tidak menjadi penyelidik dan penyidik," sesalnya.(*)
Read in browser » By Rie on Feb 16, 2015 10:44 am PASBERITA.com - Hakim tunggal Sarpin Rizaldi menganggap, objek permohonan praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) termasuk dalam objek praperadilan. "Sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) berhak memeriksa sah atau tidaknya penetapan tersangka Budi Gunawan oleh Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK)," kata hakim Sarpin saat membacakan putusan gugatan praperadilan di PN Jaksel, Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (16/2). Pada sidang sebelumnya, KPK sebagai pihak termohon berpendapat permohonan BG tidak termasuk objek praperadilan dan melanggar asas legalitas hukum pidana. Sementara hakim Sarpin menganggap, segala tindakan penyidik dalam proses penyidikan dan tindakan penuntut umum dalam proses penuntutan merupakan tindakan upaya paksa. Dengan demikian ia memutuskan bahwa permohonan Budi masuk dalam objek praperadilan. Saat ini hakim Sarpin masih membacakan putusan terhadap dalil yang disampaikan pihak BG dan KPK. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 16, 2015 09:05 am PASBERITA.com - Sidang praperadilan Budi Gunawan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi memasuki babak akhir. Hakim tunggal Sarpin Rizaldi akan segera membacakan putusannya, Senin (16/2/2015). Sidang putusan yang akan dimulai pada 09.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini, akan menentukan keabsahan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi oleh KPK. Sebelum palu diketuk, dikutip dari laman Kompas.com, kami ingin mengajak pembaca menengok kembali jalannya sidang praperadilan yang secara keseluruhan berlangsung selama enam hari. 1. KPK Absen Sidang praperadilan sudah dimulai pada Senin (2/2/2015), namun ditunda selama sepekan setelah kuasa hukum Komisi Pembertantasan Korupsi (KPK) tidak hadir pada persidangan. KPK beralasan harus menyiapkan bahan gugatan menyusul adanya perubahan gugatan praperadilan dari Budi Gunawan. 2. Adu Kuat Argumentasi Awal Dalam sidang kedua, Senin (9/2/2015), kedua pihak hadir. Pihak Budi Gunawan diminta terlebih dulu menyampaikan dalil permohonan. Pada intinya, pihak Budi menilai penetapan tersangka kliennya tidak sah. Mereka juga meminta KPK menyerahkan semua bukti kasus dugaan gratifikasi perwira Polri yang menjerat Budi. Terakhir, mereka juga meminta uang ganti rugi atas penetapan tersangka tersebut ke KPK. Adapun salah satu alasan Budi mengajukan gugatan di praperadilan ini, karena menganggap KPK telah merampas kewenangan Presiden Joko Widodo. Penetapan tersangka Budi hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Jokowi mengajukan namanya sebagai calon tunggal Kapolri. Setelahnya, KPK diberi kesempatan melakukan pembelaan. KPK menilai praperadilan yang diajukan Budi Gunawan bersifat prematur. Pasalnya, dalam Pasal 77 dan Pasal 95 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang mengatur mengenai praperadilan, tak ada aturan mengenai penetapan tersangka. 3. Dari Mantan Penyidik hingga Mantan Timses Di hari berikutnya, Selasa (10/2/2015), tim kuasa hukum Budi Gunawan sesuai agenda menghadirkan empat saksi fakta terdiri atas tiga pejabat Polri yakni dua mantan penyidik KPK AKBP Irsan dan AKBP Hendi Kurniawan, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim Budi Wibowo, dan Plt Sekjen PDIP yang juga mantan Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pilpres 2014, Hasto Kristiyanto. Dua mantan penyidik KPK banyak memberi keterangan seputar cara KPK melakukan penyidikan dan penyelidikan. AKBP Hendi menyebut KPK pernah menetapkan seorang tersangka tanpa dua alat bukti yang menyebabkan dia mundur setelah hampir 4,5 tahun bekerja disana. "(Kejadiannya) sekitar Oktober 2012," kata Hendy tanpa menyebut tersangka atau kasus yang dimaksud. Adapun Hasto menceritakan seputar manuver politik Ketua KPK Abraham Samad di pilpres 2014 yang hendak dipasangkan dengan Jokowi. Saat upaya itu gagal, kata Hasto, Abraham menuding Budi Gunawan sebagai biang keladinya dan berjanji akan melakukan pembalasan. Dalam sidang hari itu, pihak Budi juga menyerahkan 73 alat bukti berupa surat, print out berita dari media online, hingga video mimik wajah Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang dianggap menghina Budi. 4. Saksi BG: Penetapan Tersangka Bisa Diuji di Praperadilan Pada Rabu (11/2/2015), sidang praperadilan kembali dilanjutkan dengan menghadirkan saksi ahli dari pihak BG. Saksi yang hadir yakni Guru Besar Hukum Unpad Romli Atmasasmita, Guru Besar Hukum Unpad I Gede Pantja Astawa, Guru Besar Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta Chairul Huda dan Guru Besar Hukum Universitas Khairun Margarito Kamis. Chaerul Huda memberikan keterangan mengenai keabsahan praperadilan sebagai forum yang bisa membatalkan penetapan tersangka. "Penetapan tersangka pun bisa dijuji di praperadilan kalau memang dianggap tidak sesuai prosedur," kata Chaerul Huda. Adapun Romli bicara mengenai kewenangan KPK yang saat penetapan tersangka Budi hanya dipimpin empat orang. "Korupsi itu kejahatan yang luar biasa berkaitan dengan masyarakat luas menyangkut kerugian negara. Perlu lima pimpinan komisi," kata inisator Undang-Undang KPK itu. 5. Saksi KPK tegaskan Punya Dua Alat Bukti untuk Jerat BG Giliran kubu KPK memberikan pembuktian pada Kamis (12/2/2015). Pada hari itu KPK hanya menghadirkan satu saksi fakta di persidangan, yakni penyelidik KPK Iguh Sipurba. Iguh yang menangani langsung kasus Budi Gunawan itu, banyak memberikan keterangan seputar proses penyelidikan dugaan gratifikasi itu. Iguh mengatakan, KPK tidak perlu meminta keterangan calon tersangka sebelum ditetapkan. KPK cukup mempunyai dua alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 44 Undang-Undang KPK. Dia pun menegaskan KPK sudah mempunyai dua alat bukti yang cukup, seperti dokumen, keterangan saksi, hingga Laporan Hasil Analisa Kekayaan Budi dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). "Ada juga beberapa bukti yang tidak bisa disebutkan disini," ujarnya. 6. KPK Hadirkan Tujuh Saksi Sekaligus Keesokan harinya, Jumat (13/2/2015), KPK langsung menghadirkan tujuh saksi, terdiri atas empat saksi ahli dan tiga saksi fakta. Empat saksi ahli yakni pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar, pakar filsafat hukum Arif Sidharta, Dosen Hukum Acara Pidana Universitas Indonesia Junaedi, dan pensiunan Jaksa Adnan Pasliadja. Adapun saksi fakta yang dihadirkan yakni mantan Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi KPK Anhar Darwis, pegawai administrasi divisi penyidikan KPK Dimas Adiputra, dan pegawai administrasi divisi penyelidikan KPK Wahyu Dwi Raharjo. Saksi yang dihadirkan KPK memberikan keterangan yang membantah argumentasi saksi Budi di sidang sebelumnya. Zainal Arifin Mochtar dalam kesaksiannya mengatakan, KPK merupakan lembaga negara independen berciri self regulator body sehingga dimungkinkan mengatur sendiri termasuk perihal kolektif kolegial. "Secara struktur Undang-undang KPK mustahil ditafsirkan wajib lima orang komisioner mengambil putusan," kata Zainal. Sementara, Adnan Pasliadja menilai, penetapan seseorang sebagai tersangka, tidak harus didahului pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. KPK bisa menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka asal sudah mempunyai cukup bukti. "Kalau kita bicara apakah tersangka diperiksa sebelum ditetapkan, tidak harus. Karena di penyidikan atau penyelidikan kalau sudah cukup bukti ya bisa (ditetapkan sebagai tersangka)," kata Adnan, menjawab pertanyaan seorang Kuasa Hukum KPK dalam persidangan. Dua pegawai administrasi KPK, Dimas dan Wahyu, membenarkan ada surat pernitah penyelidikan dan surat perintah penyidikan atas kasus yang menjerat Budi Gunawan. Kedua surat itu kemudian diserahkan sebagai bukti bersama 22 bukti terkait lainnya. Yakin Menang Usai sidang keenam, pihak Budi Gunawan maupun pihak KPK sama-sama yakin akan memenangkan sidang ini. Kuasa hukum KPK Chatarina Mulia Girsang mengaku puas atas proses pembuktian jawaban pihaknya. Dia pun optimistis hakim Sarpin menolak gugatan praperadilan pihak Budi. "Kita berdoa semua semoga putusannya yang terbaik," ujar Chatarina. Di sisi lain, kuasa hukum Budi Gunawan, Maqdir Ismail, yakin pihaknya memenangkan sidang praperadilan. Maqdir mengatakan, proses praperadilan ini menunjukan bahwa masih banyak undang-undang, khususnya terkait tindak pidana korupsi, yang masih memiliki celah hukum. "Saya yakin hakim memberikan keputusan terbaik bagi bangsa ini, yakni mengabulkan praperadilan kami," ujar Maqdir. Apapun putusan yang diketuk hakim nantinya, enam hari jalannya persidangan harusnya akan sangat menentukan. (*)
Read in browser » By Arif A on Feb 16, 2015 08:20 am PASBERITA.com - Pertunjukan Wayang Jurnalis: "Petruk Nagih Janji" yang digelar hari Ahad (15/02) di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, sukses menghibur penonton meski para pemainnya hanya berlatih dalam waktu yang singkat. Pertunjukan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu sukses menyedot perhatian para penonton yang memenuhi auditorium, bahkan beberapa pengunjung Galeri Indonesia Kaya yang ingin menonton terpaksa mengurungkan niatnya karena tempat duduk sudah penuh. Sang sutradara, Teguh "Kenthus" Ampiranto, mengatakan tak sulit mengarahkan para pemain meski para jurnalis yang terlibat tak memiliki latar belakang akting atau bahkan kultur Jawa yang dekat dengan cerita pewayangan. "Ketemu sama para jurnalisnya cuma empat kali, jadi saya mensiasatinya dengan mengurangi porsi tari dan sikap wayangnya, banyakin dialog karena saya paham teman-teman wartawan ini biasanya pintar ngomong," kata Kenthus usai pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (15/02) dilansir Antaranews. Wayang jurnalis yang dipentaskan hari ini merupakan kolaborasi Wayang Orang Bharata dan 30 jurnalis mulai dari pemimpin redaksi hingga reporter media cetak, online, hingga televisi dalam menyuguhkan cerita Petruk. "Petruk Nagih Janji" menceritakan kisah Petruk, sang punakawan dalam dunia wayang. Nasionalisme Petruk terketuk untuk melakukan bela negara ketika terjadi pemberontakan Prabu Pergola Manik. Petruk dengan gagah berani maju ke medan laga dan berhasil memadamkan pemberontakan. Petruk berhak atas seorang puteri Prabu Kresna yang bernama Prantawati sebagai hadiah. Namun karena puteri tersebut masih belum dewasa, Petruk diminta untuk bersabar menunggu. Setelah menunggu sekian lama, hadiah yang dijanjikan belum juga diterima. Prabu Kresna ternyata lupa akan jasa-jasanya. Petruk pun lalu menagih janji untuk mendapatan hak yang pernah dijanjikan oleh Prabu Kresna. Pertunjukan dipenuhi suguhan humor penuh improvisasi yang segar antar-pemain. Salah satu adegan yang mengundang tawa penonton adalah saat Petruk yang menjelma menjadi Bambang Sukma Nglembara harus "nembang" untuk Dewi Prantawati. Dwi Sasono, aktor pemeran Petruk, sudah memasang sikap layaknya ksatria wayang orang yang hendak nembak. "Ooooo.. burung nyanyikanlah, katakan padanya aku rindu," alih-alih nembang, Dwi Sasono melantunkan kata-katanya menjadi syair lagu Ini Rindu-nya Farid Hardja. "Ini pertama kalinya saya main wayang orang dengan jurnalis, benar-benar pengalaman yang menyenangkan dan menghibur," kata Dwi usai pentas. Sementara itu, pemeran Gareng, Dwi Sutarjantono, jurnalis dari majalah Esquire mengaku bangga bisa terlibat dalam pertunjukan itu. "Bangga rasanya kembali terlibat dalam wayang jurnalis. Bagi saya wayang jurnalis merupakan program yang mampu memberikan warna baru bagi jurnalis, memperlihatkan secara nyata proses seni pertunjukan wayang orang," kata Dwi Sutarjantono. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 16, 2015 07:10 am PASBERITA.com - Puluhan rumah di empat RT di Logdam, Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terendam banjir. Camat Sepaku, Risman Abdul, Minggu mengatakan, genangan air tersebut disebabkan hujan deras yang melanda wilayah Penajam Paser Utara selama sepekan terakhir. "Selama sepekan terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah Penajam Paser Utara, sehingga kawasan yang berada di dekat sungai di Kelurahan Sepaku yakni, di RT 2, 3, 4 serta RT 5 terendam banjir dengan ketinggian 70 centimeter," ungkap Risman Abdul seperti dikutip ANTARA. Keempat RT tersebut kata Risman Abdul, selama ini merupakan wilayah langganan banjir karena berdekatan dengan sungai. "Jika hujan deras mengguyur, air sungai akan meluap sehingga langsung menggenangi rumah-rumah warga. Banjir juga disebabkan kiriman air dari beberapa wilayah di sekitar kawasan empat RT tersebut," kata Risman Abdul. Sementara, Lurah Sepaku Haridsyah mengatakan, genangan air setinggi 70 meter tersebut, merupakan banjir terparah yang melanda kawasan itu, dibanding tahun sebelumnya. Pada 2014, kawasan itu juga juga pernah mengalami banjir selama dua hari, namun ketinggian air hanya sebatas mata kaki. "Banjir mulai terjadi pada Rabu (11/2) sekitar pukul 10.00 Wita dengan ketinggian air sedada orang dewasa. Karena cuaca sedikit cerah membuat luapan air sedikit berkurang dan banjir berangsur surut," ujar Haridsyah. Warga korban banjir di empat RT di Kelurahan Sepaku tersebut berharap, pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Logdam yang hampir setiap tahun dilanda banjir. Selain merendam rumah-rumah warga di empat RT di Kelurahan Sepaku, banjir tersebut juga menggenangi sembilan hektare lahan persawahan milik warga. Untuk membantu warga yang menjadi korban banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan tim serta telah mendirikan tenda pengungsian yang didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Taruna Tanggap Bencana (Tagana) serta Palang Merah Indonesia (PMI). (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Feb 15, 2015 10:25 pm PASBERITA.com - Ketua Forum Aktif Menulis (FAM) Muhammad Subhan mengatakan keterampilan jurnalistik harus dimiliki oleh siswa sebab banyak peristiwa di lingkungan sekolah yang bisa ditulis dan dilaporkan. "Menjadi wartawan sekolah dengan sendirinya siswa mengangkat potensi sekolah," kata Subhan dalam acara Training Jurnalistik yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (14/2/2015) kemarin. Muhammad Subhan yang juga mantan wartawan surat kabar harian di Padang ini menganjurkan kepada pihak sekolah agar mewadahi bakat menulis siswa lewat penerbitan majalah sekolah. Menurut Subhan, dengan adanya majalah itu, siswa dapat menyalurkan kemampuan menulisnya. "Belum banyak sekolah yang mampu dan berani menerbitkan majalah sekolah. Tentu terkait dana juga. Tetapi sejumlah sekolah lain di Indonesia malah eksis menerbitkan majalah siswa," katanya. Acara yang diikuti sebanyak 20-an siswa ini juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Ismail Sakban, mantan wartawan di salah satu televisi swasta di Jakarta. Sementara itu di Lamongan, Jawa Timur, FAM bekerjasama dengan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah Lamongan menggelar Workshop Motivasi Menulis. Acara yang bertempat di lantai 3 Kampus STIKES Muhammadiyah Lamongan itu, diikuti 150-an siswa dan guru perwakilan dari 34 SMA/MA/SMK se-Kabupaten Lamongan dengan narasumber Sekjen Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Aliya Nurlela. Peserta sangat antusias mendapatkan materi motivasi dari Aliya Nurlela yang juga seorang novelis itu. Pembina Hizbul Wathan Lamongan Fathurochim Suryadi mengatakan, motivasi menulis tersebut diadakan dalam rangka memotivasi siswa bagaimana seharusnya mereka menyalurkan bakat. "Acara ini juga sengaja diadakan pada tanggal 14 Februari, bertepatan hari Valentine Day, agar konsentrasi siswa dialihkan pada kegiatan yang lebih positif," ujarnya. Selain workshop, Fathurochim Suryadi juga berencana menggagas pembentukan cabang FAM Lamongan. Saat ini telah dipersiapkan calon pengurus yang terdiri dari kalangan guru, mahasiswa dan pelajar di daerah itu. Ditambahkan, Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia sebagai komunitas kepenulisan nasional, secara rutin masuk ke sekolah-sekolah di berbagai kota di Indonesia untuk memberikan bimbingan menulis kreatif dan jurnalistik. Dari bimbingan itu diharapkan melahirkan banyak penulis aktif dan kreatif.(*)
Read in browser » By Arif A on Feb 15, 2015 10:07 pm PASBERITA.com - Tiga Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta yang dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Slamet akhirnya dapat ditemukan. Mereka dinyatakan hilang setelah melakukan pendakian selama sepekan dan meminta bantuan karena tersesat. Humas SAR DIY Daru Supriono menjelaskan, ketiga mahasiswa tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Hanya saja salah satu pendaki dalam kondisi lemah. "Mereka sudah ditemukan dalam operasi SAR gabungan," kata Daru, Minggu (15/2) sore, seperti dilansir liputan6.com. Menurut Daru, ketiga pendaki itu ditemukan di antara Pos 4 dan Pos 5 pendakian Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga. Tim SAR yang sempat disebar, saat ini tengah mengevakuasi ketiganya. "Saat ini sudah dalam proses evakuasi. Rencananya sampai bawah akan langsung dikirim ke puskesmas atau balai kesehatan untuk diperiksa," kata Daru. Sebelumnya, 3 pendaki asal Yogyakarta itu hilang di Gunung Slamet sejak mendaki pada Sabtu 7 Februari 2015. 3 Pendaki tersebut bernama Ronald Dicki, Airlangga Virgianto, dan Zanuar Renaldo. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 15, 2015 09:59 pm PASBERITA.com - Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) membersihkan sejumlah fasilitas umum dari kotoran dan lumpur pascabanjir yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. "Banjir tekah menyisakan kotoran dan lumpur yang perlu dibersikan," kata Koordinator Tim Disaster Risk Management PKPU, Amir Mutar di Jakarta, sebagaimana dikutip ANTARA, Minggu (15/2). Dia menyebutkan sejumlah fasilitas umum yang dibersihkan diantaranya gedung Posyandu Delima 1434 di Kelurahan Pedurenan kecamatan, Karang Tengah, Kota Tangerang. Selain itu, SD Muhamadiyah 10, yang terletak di Grogol, Jakarta Barat. "Tim terus bergerak melakukan pembersihan," katanya. Dia menyebutkan, pembersihan dilakukan menggunakan genset, mesin steam, mesin sedot air dan lain sebagainya. Menurut dia, alat-alat tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah pascabanjir guna membantu masyarakat dalam membersihkan lingkungan. Sementara itu, Koordinator Pos Besar PKPU Jakarta Barat menambahkan, dalam kondisi banjir yang paling diperlukan adalah mobil Rescue dan perahu evakuasi. Hingga saat ini, Tim Rescue PKPU sudah melakukan evakuasi di beberapa titik, diantaranya Grogol, Muara Baru, Kelapa Gading, hingga Ciledug.(*)
Read in browser » By Rie on Feb 15, 2015 06:25 pm PASBERITA.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar mengatakan hubungan kerja antara para pengusaha dengan tenaga kerja tidak hanya terbatas pada pemanfaatan dalam aktivitas produksi, namun harus disertai dengan hadirnya komitmen untuk melaksanakan penjaminan kualitas kesejahteraan bagi para tenaga kerja.
"Perusahaan berhak mendapatkan produktivitas yang berkualitas dari tenaga kerja, sehingga mendorong peningkatan kinerja," ujar Deddy saat memberi kata sambutan dalam acara sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (15/2/2015).
Namun di sisi lain, lanjut Deddy, hal tersebut tentu tidak akan terwujud tanpa kehadiran upaya jaminan resiko ketenagakerjaan yang melindungi kualitas dan produktivitas tenaga kerjanya.
Deddy juga mengungkapkan bahwa program jaminan kesehatan nasional merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi hak setiap warga negara dalam mendapatkan perlindungan sosial dasar, termasuk para tenaga kerja.
Saat ini, di Jawa Barat terhitung jumlah angkatan kerja sebanyak 20,28 juta orang lebih, 18,41 juta orang yang bekerja, dan 1,87 juta sebagai pencari kerja. Oleh karenanya jaminan resiko ketenagakerjaan sangat diperlukan bagi para tenaga kerja di Jawa Barat.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cikarang yang dibuka secara resmi oleh Deddy Mizwar ini akan beroperasi secara penuh mulai tanggal 1 Juli 2015 mendatang.
Acara sosialisasi program BPJS ini juga dihadiri oleh Bupati Bekasi Neneng Nur Hasanah, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Nasional Elvon Masasiya, dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cikarang beserta jajaran. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 15, 2015 04:52 pm PASBERITA.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan mulai beroperasi secara penuh pada tanggal 1 Juli 2015 mendatang. Untuk itu, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Cabang Cikarang menyelenggarakan acara sosialisasi program BPJS, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Minggu (15/02).
Dalam sambutannya, Deddy mengungkapkan bahwa program jaminan kesehatan nasional merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi hak setiap warga negara dalam mendapatkan perlindungan sosial dasar, termasuk para tenaga kerja.
Menurutnya, hubungan kerja antara para pengusaha dengan tenaga kerja tidak hanya terbatas pada pemanfaatan dalam aktivitas produksi, namin harus disertai dengan hadirnya komitmen untuk melaksanakan penjaminan kualitas kesejahteraan bagi para tenaga kerja.
"Perusahaan berhak mendapatkan produktivitas yang berkualitas dari tenaga kerja, sehingga mendorong peningkatan kinerja," papar Deddy dalam sambutannya.
"Namun di sisi lain, hal tersebut tentu tidak akan terwujud tanpa kehadiran upaya jaminan resiko ketenagakerjaan yang melindungi kualitas dan produktivitas tenaga kerjanya," sambungnya. Saat ini, di Jawa Barat terhitung jumlah angkatan kerja sebanyak 20,28 juta orang lebih, 18,41 juta orang yang bekerja, dan 1,87 juta sebagai pencari kerja. Oleh karenanya jaminan resiko ketenagakerjaan sangat diperlukan bagi para tenaga kerja di Jawa Barat.
Pada acara turut hadir pula Bupati Bekasi Neneng Nur Hasanah, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Nasional Elvon Masasiya, dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cikarang beserta jajaran. (*)
Read in browser » By Arif A on Feb 15, 2015 04:45 pm PASBERITA.com - Tiga pendaki asal Yogyakarta telah hilang selama sepekan di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Tiga pendaki tersebut bernama Ronald Dicki, Airlangga Virgianto, dan Zanuar Renaldo. Jumat (13/2/2015) Tim SAR Purbalingga mendapat kontak dari mereka melalui SMS yang berisi laporan pandangan mata. Dari isi SMS, mereka mengabarkan dalam kondisi kehabisan tenaga, kehabisan logistik dan stok pakaian kering. "Mereka juga mengabarkan bahwa sedang berada di hutan. Di sekitar mereka ada pohon besar dan samar-samar terdengar musik dangdut dan suara adzan," jelas Daru, Sabtu (14/2/) seperti dilansir Tribunnews. Setelah mendapat kabar tersebut, Tim SAR DIY lantas mengerahkan 16 personel untuk bergabung dengan SAR yang berada di Gunung Slamet pada Sabtu dini hari. Berpatok dengan laporan pandangan mata ketiga pendaki, SAR gabungan saat ini tengah menyusuri Gunung Slamet dengan dibagi dua tim. Tim pertama yang berisi 14 personel sudah diterjunkan pada Sabtu pagi. Tim kedua dengan 15 personel menyusul sabtu sore. "Prinsip standar operasional dalam pencarian adalah kami berupaya mencari 1 kali 24 jam. Apabila tidak ditemukan maka akan diperpanjang 3 kali 24 jam. Walaupun begitu jika memang belum memenuhi target dan diperlukan, maka pencarian akan diperpanjang menjadi 7 kali 24 jam," urai Daru. Pendaki adalah mahasiswa UPN Dari data yang didapat, Ronal Dicky tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral jurusan Geologi UPN Veteran Yogyakarta dan merupakan warga Tambakbayan, Sleman. Sedangkan Airlangga Virgianto, merupakan warga Kemang Pratama 1 Bekasi, dan Zanuar Renaldo merupakan warga Kelurahan Damai, Balikpapan. Airlangga dan Zanuar merupakan alumni Jurusan Geologi UPN Veteran Yogyakarta. Hilangnya 3 pendaki di Gunung Slamet itu juga dibenarkan Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dia menyebut, mereka mendaki sejak Sabtu 7 Februari 2015. Saat ini BPBD Purbalingga, SAR, TNI, Polri, dan warga masih mencari ketiganya. "3 pendaki asal Yogya di G. Slamet belum ditemukan hingga saat ini. Mereka mendaki sejak 7/2/2015 tanpa ijin petugas. Pencarian dilakukan," tulis Sutopo yang dikutip dari twitternya, @Sutopo_BNPB, Minggu (15/2). Menurut teman ketiga korban, Yohanes Setitit, rencana pendakian gunung itu sebenarnya sudah ditunda lantaran aktivitas gunung terus meningkat. "Awalnya direncanakan lima orang, tapi gagal karena pendakian Gunung Slamet saat itu masih ditutup," kata Yohanes seperti dilansir Liputan6.com. Namun Yohanes mengaku kaget saat menemukan foto-foto persiapan pendakian mereka unggah di akun media sosial pada Jumat 6 Febuari 2015 lalu. Merasa khawatir, dia dan teman-teman lainnya menyambangi kos ketiga temannya itu, namun tempat itu sudah kosong. "Biasanya setiap sore kita ngumpul untuk main basket, tapi sudah satu minggu ketiganya tidak terlihat, sampai dapat kabar dari Pos Bambangan bahwa mereka hilang," ujar Yohanes. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 15, 2015 04:23 pm PASBERITA.com - Super Motivator asal DKI Jakarta, Guz Reza menyampaikan Meaningful Habits to Build Charismatic Personality yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang penuh manfaat untuk membangun kepribadian yang kharismatik, dalam acara Mom's Motivator yang mengambil tema "1000 Cinta Dari Rumah", di Celebration Plaza Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (15/2) pagi.
"M indset zero, Y es for change, L oyal to the truth, O ptimistic, V ictory with story, E mpathy not just sympathy, I nnovation more than think, S incerity nothing compares, M otivation is the power, O utstanding is your target, M eaningful in your life, gabungannya jadi, MY LOVE IS MOM," demikian disampaikan Guz Reza dihadapan para ibu-ibu (mom's). Lalu Guz Reza bertanya kepada para peserta,"bagaimana moms setuju?"(Baca juga: Hindari Pengaruh Negatif Budaya Asing dengan "1000 Cinta Dari Rumah" ) Sebelumnya, Mom's Motivator dari Kabupaten Bekasi, Ira Rahmawati menyampaikan tema tentang Victory With Story. "Optimis membawa seseorang pada tahap awal kemenangan. Karena kemenangan bukanlah menjadi seseorang yang tidak pernah kalah. Tapi kemenangan sesungguhnya ketika Anda mampu meninggalkan sejarah saat meninggalkan kehidupan ini," ungkap Ira.
Lanjut Ira dalam orasinya, kalau gajah saja mewariskan gading bagi keturunannya, harimau mewariskan belang pada kelompoknya lantas sudahkah anda mewariskan sejarah untuk orang-orang yang anda cintai? Apakah anda siap membuat sejarah hari ini? Apakah anda komitmen untuk melakukannya ?
Lalu Ira pun memberikan pertanyaan keapada para peserta yang hadir. "Ok, saya akan berikan 3 tantangan," ungkapnya.
Tantangan yang disampaikannya antara lain yaitu, yang pertama, maukah anda hari ini menyampaikan cinta yg tulus pada ibunda dan cium kakinya. Yang kedua, maukah anda hari ini menyatakan cinta sejati pada pasangan rumah tangga anda dan buat dirinya senang hati sepanjng hari. Dan yang ketiga, maukah anda hari ini menyatakan cinta terbaik pada orang yang sangat dekat dengan anda dan banggalah pada dirinya. "Siapa? Ya anda sendiri," tegas Ira.
Acara yang dimulai sejak pukul 7.00 wib sampai dengan 9.00 wib, diisi dengan pembagian doorprize kemudian marawis dari adik-adik SMP dilanjutkan dengan parade 10 Mom's Motivator dan terakhir ditutup oleh Guz Reza. Kemeriahan acara ini juga dihadiri oleh Anggota legislatif DPRD Kabupaten Bekasi, Penggiat Keluarga Indonesia dan Kabid Keluarga Berencana dari dinas Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). (*)
Read in browser » Recent Articles:
| |
Posting Komentar