| | By Dedi Mustofa on Sep 05, 2015 02:44 pm PASBERITA.com - Forum Komunikasi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Cilacap mengancam akan melakukan sweeping terhadap pekerja asing yang ada di Kabupaten Cilacap. Alasannya, data-data yang dimiliki pemerintah soal pekerja asing tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. "Satu-satunya cara untuk mengetahui yang sebenarnya (soal pekerja asing) ya sweeping" tegas Ketua Forum Komunikasi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Cilacap, Agus Hidayat, Sabtu (5/9/2015). Dijelaskan Agus, dari pertemuannya dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap, pihak PLTU Bunton, Adipala dan PLTU Karang Kandri, Kesugihan, banyak data yang dianggap tidak sesuai. "Tentang jumlah pekerja asing di PLTU Bunton katanya hanya tersisa 133 orang, di PLTU Karang Kandri tersisa 177 orang. Lalu saya tanya soal gaji atau soal posisi, mereka tidak mau jawab. Ngakunya engineering,tapi masa bawa gerobak?" kata Agus. Padahal, tandas Agus, sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 247 tahun 2011 tenaga kerja asing hanya diperbolehkan untuk posisi Komisaris, Direktur, Manajer, dan tenaga ahli. Selanjutnya terkait transfer teknologi kepada tenaga kerja Indonesia, Agus menilai hal itu juga belum terlaksana. "Transfer teknologi dari tenaga kerja asing kepada tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping belum terlaksana. Termasuk soal penggunaan Bahasa Indonesia, hanya sekitar 1 persen yang bisa. Di peraturan seharusnya pekerja asing menggunakan bahasa Indonesia" jelasnya. Untuk itu, Agus kembali mendesak pemerintah bertindak tegas dalam mengawasi para pekerja asing. "Kami minta pemerintah tegas dan memperketat pengawasan tenaga kerja asing khususnya di Cilacap. Kalau tidak tegas, satu-satunya cara yang kami sweeping sendiri" pungkasnya. (*/sandy)
Read in browser » By redaksi pasberitacom on Sep 04, 2015 07:55 pm PASBERITA.com - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie menyampaikan apresiasinya atas Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 14-15 September 2015.
"Pertama, selamat atas telah diperkenalkannya pengurus baru dari PKS. Kedua, selamat juga untuk Munas ke-4 tanggal 14 September yang akan datang," kata politisi yang akrab disapa Ical itu usai acara Silaturahim KMP di Kantor DPP PKS, MD Building, Jakarta, Kamis (3/9).
Ical berharap dengan terpilihnya kepengurusan baru, PKS tetap berjaya dan berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya mengharapkan PKS tetap jaya, dan tentunya sebagai pimpinan dari KMP juga bergembira bahwa PKS mengatakan pengurus baru tetap berada di Koalisi Merah Putih," ujarnya.
Ical pun mengajak PKS untuk terus bergerak bersama membangun Indonesia. "Marilah kita sama-sama membangun bangsa ini dengan seluruh komponen-komponen bangsa lainnya. Selamat buat PKS!" pungkasnya.
PKS akan menggelar Munas ke-4 yang diikuti kader dari seluruh Indonesia dan luar negeri di Kota Depok, Jawa Barat. Selain pengukuhan struktur Dewan Pengurus Pusat (DPP) masa bakti 2015-2020, PKS juga akan menyampaikan pandangan politik terkait persoalan bangsa saat ini. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar