Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 02/22/2015 edition:

Pengamat Nilai Kasus Delay Lion tidak Wajar

By Dedi Mustofa on Feb 22, 2015 12:08 pm
PASBERITA.com - Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo menilai, kasus delay Lion Air yang terjadi belum lama ini, tidak wajar. Menurutnya, pihak Lion menyembunyikan sesuatu yang janggal kepada publik.

"Kejadian ini saya lihat bukan hanya karena delay tiga pesawat secara berentet, saya khawatir ada sesuatu yang disembunyikan, tapi saya tidak tahu apa, terus terang saja. tapi ada yang disembunyikan, kalau enggak, mana mungkin delay sekian banyak," kata dia kepada Sindonews, Minggu (22/2/2015).

Menurut Dudi, selama ini pesawat Lion Air dikenal sering melakukan delay cukup lama. Dua atau tiga pesawat merupakan jumlah wajar, namun tidak pernah terjadi seperti yang terjadi minggu-minggu ini.

"Ini kan berarti ada sesuatu, nanti Departemen Perhubungan yang mesti mencari," imbuh Dudi. Lebih lanjut, dikatakan Dudi, jika alasan delay serentak yang dilakukan Lion Air lantaran gangguan rotasi pesawat. Maka bukan hanya Lion Air yang melakukan sistem rotasi padat, hampir semua maskapai melakukan hal yang sama.

"Garuda dan pesawat lain melakukan estafet, hampir semua begitu, bukan hanya Lion, yang lain juga sama. Anda harus lihat kalau rotasi bagaimana, bukan estafet mata rantai, tapi rotasi pesawat itu ada regulasinya. Itu kan karena pengaturannya yang amburadul, makanya nanti ketika menteri ketemu minta jawaban dari Lion," tukas Dudi.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Pengamat Nilai Kasus Delay Lion tidak Wajar on Facebook

DPR Akan Bentuk Panja Terkait Delay Lion Air

By Dedi Mustofa on Feb 22, 2015 12:05 pm
PASBERITA.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memberikan sanksi pada Lion Air berupa teguran keras dan menghentikan persetujuan rute baru, imbas maskapai itu delay parah. Komisi V DPR berencana membuat Panitia Kerja (Panja) yang buntutnya menelurkan aturan sanksi bagi maskapai yang delay dan menelantarkan penumpangnya.

"Panja ini akan menyempurnakan yang harusnya ada yang tidak perlu ada. Yang harus ada harus segera ekseksui," kata Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia saat dihubungi detikcom, Minggu (22/2/2015).

Kasus pelayanan Lion Air yang parah ini, menurutnya, tidak hanya terjadi satu kali saja tetapi terjadi berungkali kali.

"Ini kan mencoreng, Lion Air sudah menjadi rahasia umum hanya selama ini Kemenhub belum melakukan tindakan," ucapnya.

Dia menyayangkan ada perbedaan perlakuan dari Menhub Ignasius Jonan, yang tampak pada AirAsia yang menyangkut keselamatan dan Lion Air yang menyangkut pelayanan. Padahal, Kemenhub adalah regulator yang diharapkan bisa mengatur dan memastikan regulasi penerbangan dijalankan.

"Yang bisa eksekusi Kemenhub. Dalam bentuk apa? Dalam bentuk membuat aturan dan membina operator memahahami aturan ini dan memberikan sanksi," tambahnya.

Yudiana mengakui alasan-alasan yang diberikan oleh Menteri Jonan bersifat politis karena jabatan yang dipegangnya adalah jabatan politis. Namun dirinya meminta agar langkah-langkah yang dilakukan Jonan sebagai pimpinan Kemenhub tidak mencoreng dunia penerbangan dalam negeri.

"Hanya saja kalau langkah itu merugikan dunia penerbangan kita, itu yang tidak boleh terjadi," ujarnya.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like DPR Akan Bentuk Panja Terkait Delay Lion Air on Facebook

Muncul Gerakan Cabut Mandat Ahok Saat Car Free Day

By Rie on Feb 22, 2015 10:09 am
PASBERITA.comGelombang penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama atau biasa disapa Ahok, kembali bergulir. 

Kelompok penggagas gerakan "Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta" dalam aksi agitasi dan penggalangan tanda tangan mendukung cabut mandat dari gubernur yang biasa ceplas-ceplos itu.

Aksi ini dilaksanakan, Minggu (22/2), di sela Car Free Day pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai, tepatnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. 

"Informasi dan titik kumpul, pos polisi Bundaran HI. Aksi dengan membagikan agitasi dan memasang kain putih untuk ditanda tangani oleh masyarakat di tiga titik yaitu Sarinah, Bundaran HI dan Dukuh Atas," terang Gea Hermansyah, aktivis "Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta" dalam siaran pers yang diterima RMOL Jakarta, Sabtu (21/2).

Kata Gea, Ahok tidak layak lagi memimpin Jakarta. Terbukti sudah banyak kebijakan Ahok yang merugikan masyarakat Jakarta.

"Diantaranya adalah pelarangan sepeda motor di Jalan Thamrin, penggusuran tanpa uang kerohiman, mega proyek reklamasi pantai Pluit City," imbuh dia.

Selain itu, sambung Gea, Ahok juga menabrak PP 58/2005 tentang prosedur penyelenggaraan APBD. Di dalam program pembangunan, Ahok kerap kali membuat keresahan dengan sikap arogansi dan egoisnya.

"Selama ini, sikap Ahok tersebut selalu mendapatkan pembenaran dari media sehingga menurut kami itu sangat membahayakan," tegasnya. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Muncul Gerakan Cabut Mandat Ahok Saat Car Free Day on Facebook

Jepang Peringati Hari Ninja Nasional

By Arif A on Feb 22, 2015 07:45 am

PASBERITA.comAda perayaan yang unik pada 22 Februari 2015 di Jepang. Pada hari itu, Jepang akan merayakan Hari Ninja Nasional.

Kota Iga dan Kota Koka menjadi penggagas ide ini. Kedua kota ini telah mulai mengorganisir event dengan tema ninja untuk mendukung kunjungan turis sejak lama. Terdapat berbagai atraksi seperti desa ninja, sekolah ninja, dan hal-hal yang berhubungan dengan ninja dipamerkan di sana.

Kota Iga di prefektur Mie dan Kota Koka di prefektur Shiga terkenal sejak lama sebagai tempat penuh sejarah ninja.

Meskipun belum menjadi hari libur resmi, namun Hari Ninja ini telah menarik perhatian dari berbagai media di Negeri Sakura itu.

Otoritas kedua kota tersebut akan berusaha habis-habisan pada Hari Ninja demi menghidupkan kembali semangat prajurit bayangan yang dulu pernah berjaya di masa lalu tersebut.

Sebagaimana kutipan okezone dari Kotaku yang melaporkan pada Sabtu (21/2/2015), pada Hari Ninja, kantor balai kota Koka akan di isi oleh petugas-petugas yang berpakaian ala ninja. Para pegawai balai kota menjawab telepon, mengoperasikan komputer dan melakukan pelayanan dengan pakaian ninja, dan membagikan shuriken (senjata lempar ninja) dari kertas kepada semua orang. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Jepang Peringati Hari Ninja Nasional on Facebook

Pemkot Gandeng Kodim 0507 Bekasi Sukseskan Satu Juta Biopori

By Rie on Feb 21, 2015 07:35 pm
PASBERITA.comSelain menggandeng lembaga sosial kemasyarakatan, Pemerintah Kota Bekasi juga menggandeng TNI dalam mewujudkan satu juta lubang biopori. Pemerintah Kota Bekasi bersama Kodim 0507 Bekasi melakukan pembuatan lubang biopori di RW 027 Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Sabtu (21/2).

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu didampingi Camat Medansatria Tugiman bersama anggota TNI dan masyarakat secara bersama-sama membuat lubang biopori. Pembuatan lubang biopori ini bertujuan untuk memperbanyak lubang resapan air.

Ahmad Syaikhu berharap dengan kekompakan semua unsur masyarakat tersebut bisa mewujudkan program satu juta biopori. Program ini bisa berhasil manakala semua elemen masyarakat terlibat. Apalagi program satu juta biopori ini butuh dukungan masyarakat luas.

"Jika tiap rumah ada biopori dan sarana umum seperti perkantoran dan rumah ibadah memiliki biopori kami yakin program satu juta biopori bisa sukses," kata Ahmad Syaikhu sebagaimana dikutip laman ahmadsyaikhu.com.

Sebelumnya Pemerintah Kota Bekasi lewat Dinas Pendidikan sudah meminta setiap sekolah untuk membuat lubang biopori. Beberapa sekolah sudah menjalankan program satu juta biopori.

"Kepada sekolah-sekolah juga sudah kita minta untuk membuat lubang biopori. Dan beberapa sekolah mulai menggalakkan program satu juta biopori ini," kata Ahmad Syaikhu.

Menurut pakar biopori, Kamir. R. Brata mengatakan kegunaan lubang biopori dapat menyerap air untuk mencegah terjadinya banjir. Idealnya, setiap rumah harua memiliki setidaknya 5 lubang biopori. Jadi resapan tanah dan pembuangan air menjadi teratur.

Selain membuat lubang biopori Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu juga menyerahkan pohon untuk penghijauan di wilayah RW 02 Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Pemkot Gandeng Kodim 0507 Bekasi Sukseskan Satu Juta Biopori on Facebook

Fakultas Kedokteran Unand Kembali Gelar Journalism Week

By Dedi Mustofa on Feb 21, 2015 06:47 pm
PASBERITA.comUnit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik Broca Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, kembali menggelar event tahunan Journalism Week (JW) 2015. Kali ini, panitia mengusung tema "Lintasi Barisan Kata, dalam Ruang Makna, Mengukir Jejak Karya".

Ketua Panitia JW 2015, Rizki Trismimanda, Sabtu (21/2), mengatakan, kegiatan itu didukung sejumlah pihak, salah satunya Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia.

Dia menyebutkan, pada JW 2014 lalu, Broca Fakultas Kedokteran Unand menghadirkan Daeng Khrisna Pabichara, penulis buku Sepatu  Dahlan. Tahun ini, panitia menghadirkan salah seorang pendatang baru yang cukup fenomenal dalam dunia kepenulisan. Dia adalah Kurniawan Gunadi a.k.a Mas Gun yang merupakan penulis cerita di @suaracerita dan penulis Hujan Matahari.

"Ajari aku menggunakan pena, akan kutulis gemericik air, udara dingin, kabut senja, sampai daun gugur. Sebagian besar pengguna soundcloud tentu sangat mengenal ungkapan ini. Itu kutipan Mas Gun yang cukup fenomenal," ujar Rizki.

Mas Gun yang merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) 2009 ini, akan berbagi motivasi dan ilmu kepenulisannya pada Sabtu, 7 Maret 2015.

Sementara itu, rangkaian JW akan dimulai awal Maret 2015 dengan sejumlah agenda lain seperti tahun lalu, di antaranya: JW Master, BOTW, Broca Award, dan berbagai lomba jurnalistik.

"Hanya saja kali ini ada sedikit perbedaan. Untuk perlombaan yang diadakan kali ini ada cabang menulis puisi yang untuk tahun sebelumnya tidak ada," kata Rizki.

Selain itu, terdapat kategori baru untuk Broca Awards, yaitu penganugerahan bagi civitas akademika Fakultas Kedokteran Unand  untuk kategori dosen. Di antaranya kategori dosen favorit dan dosen terdisiplin.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Fakultas Kedokteran Unand Kembali Gelar Journalism Week on Facebook

Legislator: Pemerintah Brasil Rendahkan Perwakilan Indonesia

By Rie on Feb 21, 2015 06:37 pm
PASBERITA.comAnggota Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafidz menilai langkah Presiden Brasil menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia untuk negara tersebut, setelah memanggilnya ke istana kepresidenan, adalah aksi merendahkan perwakilan Indonesia. 

"Apa yang dilakukan, sama sekali tidak santun, bahkan dapat dianggap merendahkan representasi negara RI, dengan menolakcredentials(surat kepercayaan, red) dubes, setelah mengundang dubes tersebut ke istana," kata Meutya dihubungi dari Jakarta, dilansir ANTARA, Sabtu (20/1)

Meutya mendukung langkah yang diambil Kementerian Luar Negeri RI untuk menarik dubes Indonesia danmembuat nota protes terhadap Brasil. 

Menurut Meutya, Indonesia belum perlu mengusir dubes Brasil dari Tanah Air, karena Indonesia perlu menunjukkan diri sebagai negara santun tapi tegas.

"Kita negara santun tapi tegas, bukan main-main usir. Nota protes keras saya rasa cukup untuk membuat Brasil berfikir," tegas dia. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Legislator: Pemerintah Brasil Rendahkan Perwakilan Indonesia on Facebook




Recent Articles:

DPR Dorong Ombudsman Lakukan Investigasi Terkait Kekacauan Lion Air
Harga Beras Naik, PKS Minta Pemprov DKI Segera Lakukan Operasi Pasar
Penerbitan Buku Ilmu Perpustakaan Masih Minim
Sering Delay, Formatur Minta Menhub Beri Sanksi Lion Air
Langkah Jokowi Pilih Badrodin Dinilai Tepat
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top