Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 02/14/2015 edition:

Penyelundupan Narkotika Paling Sering dari Hong Kong

By Rie on Feb 14, 2015 02:21 pm
PASBERITA.com - Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta menyebutkan pengungkapan kasus penyelundupan tahun 2014 paling sering terjadi pada penumpang dari penerbangan asal Hong Kong.

Dilansir laman Antara, Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Okto Irianto di Tangerang, Sabtu, mengatakan, terdapat 42 kasus penindakan narkotika dari penumpang  asal penerbangan Hong Kong.

Selanjutnya, urutan kedua yakni dari Malaysia dengan 12 kasus, Tiongkok dengan 11 kasus, Afrika Selatan, Qatar dan Singapura dengan masing - masing empat kasus.

United Emirate Arab dan India dengan masing - masing tiga kasus serta Thailand dengan dua kasus.

"Mereka kerap keliling negara agar tidak dicurigai. Karena, bila dari satu negara tertentu, kerap kali dicurigai dan tertangkap," jelasnya.

Kurir narkotika yang tertangkap pada 2014, didominasi oleh jenis kelamin laki - laki dengan usia antara 21 tahun 40 tahun. Ada juga yang berusia 60 -70 tahun ditangkap karena akan melakukan penyelundupan.

"Untuk kurir wanita, biasanya berusia di atas 30 tahun agar tidak dicurigai oleh petugas dan jadi bagian turis.Biasanya untuk wanita menyembunyikan di barang bawaan," papar Okto. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Penyelundupan Narkotika Paling Sering dari Hong Kong on Facebook

Anis Matta: Kita Disatukan Oleh Nilai-Nilai Keindonesiaan yang Sama

By Dedi Mustofa on Feb 14, 2015 10:21 am
PASBERITA.comPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan boleh berbeda dalam posisi politik, tapi pada akhirnya kita adalah saudara dalam rumah besar Indonesia.

"Kita disatukan oleh nilai-nilai keindonesiaan yang sama. Optimisme atas masa depan bersama," ujar Anis melalui akun Twitter @anismatta, Jumat (13/2/2015) malam.

Hal ini diungkapkan Anis Matta terkait dengan kehadirannya di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang ke-2 di Diamond Convention Center, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/2/2015).

Anis juga mengaku merasakan semangat besar untuk membangun Indonesia yang lebih baik. 

Tak lupa, mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga mendoakan Partai Hanura dan Ketua Umumnya, Wiranto.

"Saya mendoakan supaya Pak Wiranto dan Partai Hanura dapat terus berkontribusi bagi Indonesia," ujar Anis.

Anis berharap Munas tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.

"Dan kita bisa bekerja bersama mewujudkan kemajuan Indonesia. Kobarkan semangat Indonesia," pungkasnya.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Anis Matta: Kita Disatukan Oleh Nilai-Nilai Keindonesiaan yang Sama on Facebook

Inilah Catatan Fraksi PKS untuk APBN-P 2015

By Dedi Mustofa on Feb 13, 2015 09:46 pm
PASBERITA.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI menyoroti banyak program dan indikator pembangunan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) tahun 2015.

"Pertama, Fraksi PKS memberi catatan terkait asumsi inflasi 5 persen. Fraksi PKS memandang pengendalian inflasi kedepan akan semakin sulit ketika harga BBM fluktuatif. Oleh karena itu, Fraksi PKS tegas menolak penghapusan subsidi BBM untuk premium yang direncanakan pemerintah," ujar Ketua FPKS DPR RI, Jazuli Juwaini, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jum'at (13/2/2015).

Menurutnya, harga barang, terutama pangan masih sangat terpengaruh oleh harga BBM bersubsidi. Oleh sebab itu, jika harga BBM bersubsidi fluktuatif, maka akan berdampak buruk pada inflasi. Hal tersebut cenderung membuat harga-harga meningkat dan memukul daya beli rakyat secara luas.

"Kedua, soal pembangunan tol laut. Fraksi PKS meminta proyek tersebut diikuti dengan pengembangan industri maritim yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sebagai negara kepulauan terbesar didunia, ujar Jazuli, Indonesia harus secara serius membangun industri bahari yang terintegrasi antara industri perikanan, transportasi, pertambangan laut, industri produk olahan hasil laut, wisata bahari, dan riset maritim. Ini harus dikelola dalam desain industrial chain sektor maritim secara komprehensif. PKS menilai roadmap pemerintah ke arah ini belum lengkap," tegasnya.

Catatan ketiga terkait target penerimaan sektor perpajakan sebesaar Rp 1.489,3 triliun yang meningkat sekitar 30 persen dari realisasi tahun 2014. Menurut Jazuli, pemerintah harus bersungguh-sungguh mencapai target tersebut dengan kebijakan extra effort yang telah direncanakan. "Selain itu, target penerimaan pajak dalam beberapa tahun terakhir yang selalu tidak tercapai harus menjadi perhatian serius pemerintah," tambahnya.

Selain itu, FPKS  juga memberikan perhatian serius atas pelaksanaan dan program-program kesejahteraan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Kami mendesak pemerintah untuk memperbaiki basis Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) secara konsisten dan sungguh-sungguh agar rakyat miskin yang berhak benar-benar mendapatkan fasilitas tersebut," ujar pria asal Banten ini.

Kelima, lanjut Jazuli, FPKS menilai soal Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang mencapai lebih Rp37 triliun, perencanaan dan pembahasannya belum mendalam. Menurut Jazuli, di masa depan PMN harus dilakukan dengan perencanaan dan pembahasan yang lebih baik, termasuk dengan mempertimbangkan kinerja dan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita ingin PMN ini langsung berdampak kepada rakyat. Dana sebesar itu mestinya harus mampu berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat jika dikelola dengan target yang jelas. Untuk itu harus ada arah yang jelas dalam pengembangan BUMN," katanya.

FPKS juga mendesak pemerintah bersungguh-sungguh mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. "Anggaran untuk ini cukup besar, untuk mendukungnya pemerintah harus merealisasikan kebijakan Reforma Agraria yang bertujuan meningkatkan penguasaan lahan bagi petani," tegas Jazuli.

Sementara itu, terkait penuntasan ribuan tenaga honorer yang mengabdi bagi negara ini, FPKS sangat kecewa dan menyayangkan kelambanan Pemerintah. Hal tersebut, menurut jazuli terlihat dari kurang seriusnya pemerintah memanfaatkan anggaran yang ada untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer tersebut. "Padahal Fraksi PKS mendesak untuk penyelesaian segera dan diakomodir dalam APBN-P ini," tutur Jazuli.

Menurut Jazuli, banyak hal perlu disorot karena program pembangunan ini menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan DPR serta para stakeholders pembangunan lainnya. "Kami pastikan  bahwa Fraksi PKS akan terus melakukan fungsi pengawasan dan dukungan legislasi agar APBN-P 2015 sukses menyejahterakan rakyat," pungkasnya.(*)  





 
Read in browser »
share on Twitter Like  Inilah Catatan Fraksi PKS untuk APBN-P 2015 on Facebook

Indonesia Kembali Membeli Peralatan Militer dari Israel

By Rie on Feb 13, 2015 09:30 pm
PASBERITA.comSebagaimana dikutip dari Situs Defence.gov (12/2/15) , perusahaan Elbit Systems of America, Fort Worth, Texas, mendapatkan kontrak senilai $ 13,2 juta untuk  pengadaan peralatan bagi  militer  Indonesia berupa 300 Apache Aviator Integrated Helmets.

Pendanaan pengadaan barang sebesar 13,2 juta USD diberikan saat kontrak disepakati. Waktu penyelesaian barang adalah 30 April 2017 dan pekerjaan ini dilakukan di Fort Worth, Texas. Kontrak ini dijalankan oleh Army Contracting Command, Redstone Arsenal, Alabama.

Elbit Systems Ltd sendiri merupakan sebuah perusahaan elektronik pertahanan Israel yang berbasis internasional dan  terlibat dalam berbagai program di seluruh dunia. 

Perusahaan, yang meliputi Elbit Systems dan anak perusahaan, beroperasi di bidang kedirgantaraan, tanah dan laut sistem, komando, kontrol, komunikasi, komputer, pengawasan intelijen dan pengintaian ("C4ISR"), sistem pesawat tak berawak (UAV), sistem elektro-optik, EW suite, sinyal intelijen (SIGINT) sistem, link data dan sistem komunikasi dan radio.

Elbit Systems memiliki sekitar 12.000 karyawan, yang sebagian besar terlibat dalam rekayasa, penelitian dan pengembangan dan bidang teknis lainnya.Saham Elbit Systems diperdagangkan di Bursa Efek Tel Aviv dan OTC di Amerika Serikat.

Disisi lain The Palestinian Students' Campaign for the Academic Boycott of Israel (PSCABI) menyerukan pemboikotan terhadap Elbit System yang memproduksi drone untuk militer Israel dan digunakan untuk membunuh ribuan rakyat Palestina. 

Organisasi HAM Palestina, Al Mezan juga memberikan pendapat  terkait drone Israel yang diproduksi oleh Elbit System. "Sepanjang waktu mereka terbang di angkasa Gaza dan membunuh rakyat Gaza lebih banyak dari jenis pesawat terbang lainnya dalam periode 2012-2013".

Sebelumnya Indonesia juga pernah membeli drone  jenis Heron  buatan IAI Israel sebanyak 4 unit yang digunakan untuk menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

Sungguh ironi, Indonesia sebagai negara yang mendeklarasikan diri  sebagai yang mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa dari penjajahan, ternyata membeli produk militer dari negara agresor yang secara sistematis membunuh anak-anak dan warga sipil yang tak berdosa. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Indonesia Kembali Membeli Peralatan Militer dari Israel on Facebook

Pengesahan APBN-P 2015 Harus Diikuti dengan Eksekusi Belanja yang Lebih Baik

By Dedi Mustofa on Feb 13, 2015 09:26 pm
PASBERITA.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jazuli Juwaini mengharapkan pengesahaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) tahun 2015 harus diikuti dengan kinerja dan kualitas eksekusi belanja negara yang lebih baik.

"Alokasi belanja negara yang mencapai Rp1.985,7 triliun, harus benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat dan dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran dan juga kesenjangan sosial," ujar Jazuli saat menyampaikan pandangan F-PKS tersebut disela rapat paripurna DPR untuk pengesahan APBN-P 2015, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (13/2/2015).

PKS, ujar Jazuli, meminta pemerintah bekerja keras dan bersungguh-sungguh mencapai sasaran pengurangan tingkat kemiskinan menjadi 10,3 persen, tingkat pengangguran 5,6 persen, perbaikan Gini Ratio (rasio kesenjangan) menjadi 0,40 persen serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada skala 69,40 sebagaimana telah disepakati dengan DPR.

"Target-target tersebut mengharuskan pemerintah bersungguh-sungguh dalam implementasi APBN-P 2015," tegas anggota DPR dari Daerah Pemilihan Banten III ini.

Selain itu, Jazuli juga meminta pemerintah memperbaiki kinerja dan kualitas eksekusi belanja negara.
 

"Pemerintah perlu mencari terobosan kebijakan agar serapan belanja modal yang selama ini selalu dibawah 80 persen tidak terulang. Kita berharap anggaran ini benar-benar mampu menjadi stimulus perekonomian," tambahnya.

Fraksi PKS juga memberi catatan agar program-program pembangunan terutama terkait dengan sektor pertanian, maritim, industri manufaktur serta infrastruktur energi dan konektivitas benar-benar tepat sasaran dan memiliki dampak yang luas untuk membuka lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan daya beli rakyat.
"Beberapa program unggulan mesti dilengkapi dengan roadmap yang lebih jelas,"pungkasnya.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Pengesahan APBN-P 2015 Harus Diikuti dengan Eksekusi Belanja yang Lebih Baik on Facebook

ICAF: Penyerangan Markas Arifin Ilham tidak Ada Kejanggalan

By Rie on Feb 13, 2015 07:32 pm
PASBERITA.com - Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B. Nahrawardaya mengatakan penyerangan oleh sekelompok intoleran yang mengaku dari pembela aliran Syiah ke Komplek Masjid Adzikra, pada Rabu (11/2/2015) sama sekali tidak ada kejanggalan. 

Hal ini untuk menyangkal pendapat Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Fajar Riza Ul Haq, sebagaimana dilansir ANTARA Kamis (12/2). Fajar Riza Ul Haq mengatakan, terdapat kejanggalan dalam penyerangan sekelompok preman yang mengaku penganut Syiah ke kampung Majelis Az-Zikra, pimpinan Ustadz Arifin Ilham, di Sentul, Kabupaten Bogor. Dan Insiden harus disikapi dengan pikiran jernih.

"Penyerangan intoleran semacam itu sudah sering terjadi. Hanya saja, kali ini pelakunya bukan dari kelompok mayoritas, namun justru dari kelompok pembela minoritas yang merasa dihina," ujar Mustofa dalam siaran persnya, Jumat (13/2/2015).

Mustofa mengungkapkan alasan kenapa pihaknya beranggapan penyerangan tersebut tidak ada kejanggalan. Pertama, Masyarakat Indonesia terlanjur dibiasakan oleh kondisi dan situasi, dimana ada stereotip bahwa biasanya yang menyerang adalah pihak mayoritas dan korbannya minoritas.

"Stereotip ini sangat berbahaya karena akhirnya menjadi kesimpulan publik yang sesat, seolah dalam sejarah hanya minoritas yang selalu menjadi korban kekerasan. Akibat yang lebih buruk barangkali, aparat cenderung terpengaruh karena kejadian minoritas menyerang mayoritas dianggap tabu. Bahkan akan dianggap sebuah kejanggalan. Padahal itu adalah fakta," tegasnya.

Alasan kedua, menurut Mustofa adalah sangat mungkin memang yang terjadi di Adzikra adalah kebalikannya. Alasannya pun logis. Hampir semua orang faham, kelompok minoritas (dalam hal ini Syiah), pada saat pemerintahan sekarang ini jelas sedang mendapatkan tempat dan peluang untuk berkembang dan mendapatkan perlindungan dari Negara. Meskipun, keberadaannya mendapatkan penolakan mayoritas Islam yang menganggap Syiah sebagai aliran sesat.

Dibanding pada masa Pemerintahan sebelumnya, lanjut Mustofa, aliran-aliran semacam Syiah yang dianggap sesat, kini jelas sekali sedang mendapatkan angin segar berupa perlindungan Negara secara maksimal. Tidak hanya Syiah, tapi kelompok lain yang dulunya dianggap sesat, misalnya LDII, kini juga sedang menikmati masa kejayaannya. Eksistensi mereka, ada di atas angin saat Jokowi memimpin Indonesia.

"Ketiga, Kelompok Syiah beserta pendukungnya yang dianggap minoritas di Indonesia, kemungkinan sedang merasa kuat karena beberapa tokoh Syiah kini sedang berada di posisi strategis pejabat Negara. Ada yang menjadi anggota DPR, bahkan beberapa diantaranya bekerja di lingkungan orang-orang yang dekat orang nomor satu Indonesia.

"Beberapa tokoh Syiah yang berprofesi sebagai seniman, artis, dan tokoh publik lainnya, maupun ulama, sebagian sudah mulai berani keluar kandang untuk memperkenalkan dirinya sebagai Syiah. Padahal setahun lalu, mereka tidak berani menunjukkan batang hidungnya. Atau setidaknya meskipun belum berani mengaku Syiah, mereka ramai-ramai mendukung Pemerintahan yang mengayominya melalui berbagai cara. Ada yang membuat lagu, mengadvokasi, bahkan berusaha membelokkan opini publik seolah penyerangan itu tidak masuk akal," beber Mustofa.

Sementara hal keempat, kata Mustofa adalah jika dilihat dari kronologi yang dikeluarkan pihak kepolisian, jelas sekali bahwa massa yang berjumlah 38 orang, datang ke markas Arifin Ilham karena mempersoalkan adanya spanduk hinaan kepada Syiah. Jika berdasar kronologi itu, maka boleh saya katakan bahwa substansi penyerangan tersebut, adalah soal hinaan kepada Syiah. Dengan demikian, penyerang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), BUKAN tanpa sadar, atau tanpa alasan. Mereka bergerombol "menyerbu" bahkan menganiaya salah seorang pengurus Mesjid Adzikra, akibat adanya informasi melalui BBM dan WhatsApp (WA) adanya hinaan kepada Syiah melalui spanduk.

"Jadi, akibat merasa dihina, kelompok tersebut marah dan mencari pelaku penghinaan. Karena substansinya korban penghinaan, gerombolan preman ini tidak lagi berpikir minoritas mayoritas. Mereka hanya ingin memburu pelaku penghinaan. Dimana letak kejanggalannya? Tidak ada. Penyerangan di markas Arifin Ilham, adalah tindakan tidak terpuji kelompok intoleran," katanya.

Alasan kelima adalah, banyak pihak menginginkan adanya saling toleransi antar kelompok. Tidak saling membenci diantara mereka. Namun harapan ini tampaknya akan sulit terwujud, jika aksi-aksi penyerangan semacam ini terus dilakukan. Harapan banyak pihak untuk tidak membenci Syiah, bisa luntur dengan cepat, "hanya" gara-gara aksi serangan ke Markas Arifin Ilham.

Sementara yang keenam, menurut Mustofa, adanya satu catatan yang perlu disampaikan. Keberanian preman menyerbu markas Arifin Ilham pada malam hari pukul 23.00 hingga dinihari, bisa saja digerakkan oleh provokator yang paham betul situasi politik tanah air. Jika tanpa didorong oleh provokasi yang serius, memang kecil kemungkinan mereka berani melakukan tindakan konyol itu. Siapa provokatornya? Banyak. Bisa jadi oknum di lingkungan Syiah, oknum di aparat penegak hukum, oknum di lingkungan intelijen, dan mungkin juga oknum yang bekerja pada orang dekat Jokowi.

"Sudah menjadi rahasia umum, Jokowi sangat dekat dengan beberapa bekas pentolan BIN. Kentalnya hubungan Jokowi dengan kalangan bekas intelijen, akhirnya menimbulkan spekulasi. Salah satu spekulasi yang beredar, bahwa penyerangan itu mungkin memang murni penyerangan. Tetapi juga ada spekulasi yang muncul, bahwa aksi penyerangan ini bagian dari operasi kontra intelijen. Wallahua'lam bishawab," pungkasnya.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like ICAF: Penyerangan Markas Arifin Ilham tidak Ada Kejanggalan on Facebook

Di Hyderabad Pembangunan Monorail Hanya 1 Tahun, Bagaimana Jakarta?

By Rie on Feb 13, 2015 07:00 pm
PASBERITA.com - Pembangunan di India tahun 2015 ini mengalami percepatan diberbagai wilayah. Salah satunya pembangunan jalur monorail di Hyderabad, Provinsi Andhra Pradesh.

"Pembangunan ini hanya memakan waktu 1 tahun, kami kerja siang dan malam non stop terjadwal," ujar Superintendent Sipil Anand di lokasi pembangunan, Jumat (13/02).

"Bulan Juni 2015 ini direncanakan harus siap beroperasi," lanjutnya.

Hal ini juga disambut gembira masyarakat Hyderabad khususnya. Salah satunya disampaikan Rakesh, pemilik hotel di kawasan Telangana, Hyderabad.

"Percepatan pembangunan ini luar biasa. Kami saya berterima kasih kepada pemerintah. Ini moda yang tepat dalam mengatasi padatnya lalu lintas di India," ungkapnya kepada pasberita.com.

Bila pembangunan Monorail di Hyderabad bisa satu tahun saja. Bagaimana, Jakarta? (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Di Hyderabad Pembangunan Monorail Hanya 1 Tahun, Bagaimana Jakarta? on Facebook

Mom's Motivators Gelar "1000 Cinta dari Rumah" di SMK Bina Mitra

By Rie on Feb 13, 2015 06:50 pm
PASBERITA.com - Mom's Motivators menggelar gerakan "1000 Cinta dari Rumah" di Aula SMK Bina Mitra Citarik, Cikarang Timur, Kamis (12/2). 

(Baca juga: Hindari Pengaruh Negatif Budaya Asing dengan "1000 Cinta Dari Rumah" )

Menurut koordinator Mom's Motivators Cikarang Timur, Wiwin, acara dilaksanakan untuk menghindari perayaan Valentine Day dan penguatan arti cinta serta kasih sayang yang tulus dari Allah SWT yang dialirkan melalui ayah bundanya.

Ada sekitar 120 Siswa Siswi SMK Bina Mitra yang antusias ikut dalam program "1000 Cinta dari Rumah" ini.

"Sehingga pihak pemilik yayasan ingin di follow up lebih lanjut," pungkas Wiwin kepada pasberita.com melalui pesan singkatnya. (*)


(Baca juga:  Peduli Anak Bangsa, Moms Motivators Bagi-Bagi Bunga dan Famplet )





 
Read in browser »
share on Twitter Like Mom's Motivators Gelar "1000 Cinta dari Rumah" di SMK Bina Mitra on Facebook

Ini Program Jalan-Jalan Bagi Mahasiswa di India ala ICCR

By Rie on Feb 13, 2015 06:30 pm
PASBERITA.com - Selain diberikan beasiswa pendidikan, mahasiswa yang tergabung dalam program beasiswa IICR (Indian Council for Cultural Relation) juga mendapatkan kesempatan jalan-jalan di India.

"Programnya bernama Contingent Grant," ujar Samaluddi Bate'e mahasiswa S2 Osmania University, Hyderabad.

"Namanya summer camp dan winter camp. Jadi setahun itu 2 kali. Masing-masing selama 10 hari," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Jaya ini kepada pasberita di Hyderabad (13/02)

Jaya menambahkan, program Contingent Grant sendiri merupakan program ICCR dalam memperkenalkan India kepada para mahasiswa binaan.

Ketika summer (musim panas) mahasiswa akan dibawa ke daerah India bagian utara seperti ke Jaipur, Rajashtan, dan lainnya.

Namun ketika winter (musim dingin) mahasiswa akan dibawa ke wilayah selatan seperti ke Bangalore dan Oote.

"Kita tinggal masukin aplikasi pendaftaran aja. Ya, sayang kalau dilewatkan. Soalnya ini kan nggak beda dengan jalan-jalan gratis," tutup Jaya. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Ini Program Jalan-Jalan Bagi Mahasiswa di India ala ICCR on Facebook

Pemprov Jabar Larang Siswa Rayakan Valentine Day

By Rie on Feb 13, 2015 05:43 pm
PASBERITA.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jabar melarang para siswa untuk merayakan Valentine Day pada tanggal 14 Februari 2015 di sekolah ataupun di luar sekolah.

Hal ini tertulis dalam surat resmi Dinas Pendidikan Jabar yang ditandatangai Pembina Utama Muda, Ahmad Hadadi yang tertuju kepada Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota Se- Jawa Barat.

"Dalam upaya menjaga para pelajar terhindar dari perbuatan yang tidak sesuai norma agama dan sosial budaya, berkaitan dengan isu di media sosial tentang perayaan valentine day 14 Februari 2015, kami mohon perhatian saudara untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut; Pertama, melarang siswa untuk merayakan valentine daya 14 Februai 2015 (Hari Kasih Sayang) di sekolah ataupun di luar sekolah," tulisnya, di Bandung, Jumat (13/2/2015).

Kedua lanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota agar mengintruksikan kepada para Kepala Sekolah untuk melakukan pemantauan atau pengawasan kegiatan para siswa.

Kemudian yang ketiga atau yang terakhir dalam surat tersebut, Kepala Dinas Kabupaten atau Kota beserta jajarannya agar melakukan pengawasan aktivitas para siswa di wilayah masing-masing. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Pemprov Jabar Larang Siswa Rayakan Valentine Day on Facebook

Ini Nilai Beasiswa dari ICCR yang Diterima Mahasiswa di India

By Rie on Feb 13, 2015 05:03 pm
PASBERITA.comNilai biaya hidup serta pendidikan yang diterima Mahasiswa Indonesia di India dari Program ICCR (Indian Council for Cultural Relation) dinilai sangat cukup sehingga Mahasiswa bisa fokus untuk belajar.

Hal ini disampaikan Samaluddi Bate'e, Mahasiswa Osmania University, Hyderabad. Kepada pasberita, Jum'at (13/03).

"Untuk program S1 kami menerima Rs. 10.500 per bulan. S2 sebesar Rs. 11.000. Uang buku Rs. 7.000 per tahun," ungkap Mahasiswa S2 asal Nias ini.

Pria yang akrab dipanggil Jaya ini menambahkan, biaya tersebut termasuk uang makan dan asrama. Sedangkan biaya kuliah gratis.

"Kisaran biaya asrama Rs. 5000 (Rp. 1 juta), sisanya Rs. 6000 kami terima cash,"

Jaya menambahkan, biaya tersebut dinilai cukup dengan catatan Mahasiswa di India tidak bertujuan berfoya-foya.

"Ya cukup saja, asal jangan dipakai buat jalan-jalan," pungkas pria riang ini. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Ini Nilai Beasiswa dari ICCR yang Diterima Mahasiswa di India on Facebook

Banyak Keluhan, Aturan Penamaan Domain .ID Dihapus

By Arif A on Feb 13, 2015 03:30 pm

PASBERITA.comSejak dirilis pada 17 Agustus 2014 , didahului dengan periode pendaftaran sejak Februari 2014, domain .ID tanpa imbuhan ekstensi di depannya mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Hingga akhir Januari 2015, domain yang populer dengan sebutan apapun.ID ini sudah didaftarkan lebih dari 8.500 nama domain. 

Namun, menurut Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), aturan penamaan untuk pengguna personal apapun.ID banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sehingga PANDI akhirnya menghapus semua aturan tersebut mulai tanggal 1 Maret nanti.


"PANDI menetapkan tanggal 1 Maret sebagai tanggal dimulainya penghapusan aturan penamaan apapun.ID,"  ujar Sigit Widodo, Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi dalam siaran pers yang dilansir liputan6.com (13/02).

Aturan penamaan yang sudah berlaku selama satu tahun ini hanya memperbolehkan pengguna personal mendaftarkan nama domain sesuai yang tercantum pada dokumen identitas, seperti KTP, SIM, atau paspor. 

"Bisa nama lengkap, nama depan, nama belakang, bagian nama, atau singkatan nama, " jelas Sigit.

Masih menurut Sigit, aturan ini dikeluhkan oleh orang-orang yang nama panggilannya berbeda dengan nama identitas. 

"Ternyata banyak orang di Indonesia yang nama panggilannya berbeda dengan nama aslinya. Mereka protes, karena ingin menggunakan domain sesuai nama panggilannya yang lebih populer, tapi tidak boleh," ujar Sigit.

Keluhan juga disampaikan oleh beberapa kelompok musik yang tidak bisa mendaftarkan nama kelompoknya. 

"Sebetulnya mereka bisa saja mendaftarkan nama kelompok musiknya jika memiliki perusahaan. Tapi banyak yang tidak memiliki legalitas sebagai sebuah perusahaan, jadi ya tidak bisa," kata pria berusia 40 tahun ini.

PANDI akhirnya menyampaikan masalah ini kepada Forum Nama Domain Indonesia. Setelah dibahas dalam beberapa pertemuan, Forum Nama Domain Indonesia setuju untuk menghapus aturan penamaan ini. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Banyak Keluhan, Aturan Penamaan Domain .ID Dihapus on Facebook




Recent Articles:

Pemkab Musi Banyuasin dan Kemenpan RB Dinilai tidak Konsisten
Peduli Anak Bangsa, Moms Motivators Bagi-Bagi Bunga dan Famplet
PDIP Tetap Minta Presiden Lantik Budi Gunawan
Mahyeldi: Tidak Ada yang Namanya Valentine Day di Kota Padang
Festival India Digelar di UnHas Makasar
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top