By Rie on Feb 11, 2015 02:39 pm PASBERITA.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar diundang rapat oleh Presiden Jokowi untuk hadir dalam rapat penanganan banjir Jakarta. Wagub pun mengatakan pihaknya akan menagih janji Presiden Jokowi pada kampanye Pilpres 2014 lalu, soal banjir Jakarta yang dapat segera selesai jika ia (Jokowi) menjadi Presiden. Wagub Deddy Mizwar mengatakan ini usai Rakor Evaluasi Program Citarum Bestari di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22 Kota Bandung, pada Rabu (11/2). Wagub akan meminta komitmen serta konsistensi berbagai pihak dalam menangani banjir di ibu kota Negara. "Jika diperlukan Perpres mungkin lebih efektif dengan peraturan Presiden. Karena ini bicara menyelamatkan ibu kota Negara. Sesuai juga dengan statement-nya Pak Jokowi pada saat beliau proses pencalonan Presiden, bahwa Jakarta akan lebih cepat diselesaikan apabila beliau menjadi Presiden. Jadi mungkin Perpres juga tepat," ujar Wagub kepada para awak media. Selain menagih janji tersebut, Wagub pun mengungkapkan dirinya akan diskusi seputar progres dari apa yang telah dilakukan oleh aparat pemerintah yang telah memberikan komitmennya dalam kesepakatan Katulampa pada tanggal 20 Januari 2014, yang juga ditandatangi oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi ketika itu serta Bupati Kabupaten Bogor. Kemudian Wagub pun akan meminta komitmen serta konsistensi dari berbagai pihak terkait untuk menjalankan kesepakatan Katulampa tersebut, serta komitmen Kementerian Pekerjan Umum & Perumahan Rakyat sebagai leading sector dari rencana aksi multipihak ini. "Saya akan menekankan kembali bahwa program rencana aksi multipihak ini leading sector-nya siapa, Kementerian PU-PR (Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat). Ini bisanya rapat melulu, berunding tapi Belanda masuk juga, diteken tapi tidak dikerjakan. Begitu bicara Waduk Sukamayu, Waduk Ciawi, terus kapan? Semuanya kan PU, kita tidak bisa kerja apa-apa. Kecuali PU yang mengerjakan, itu wewenang pusat," kata Wagub. Hingga saat ini, untuk menangani banjir Jakarta, Pemprov DKI Jakarta baru mengucurkan bantuan dana kepada Jawa Barat untuk menertibkan villa liar yang ada di kawasan Puncak saja. Namun, Wagub mengatakan puing-puing villa tersebut belum bisa dibersihkan karena berada dalam tanah Negara. "Dari DKI cuman untuk penertiban villa-villa liar. Tapi kan belum bisa dibersihkan puing-puing tadi karena itu di tanah Negara bukan tanah si pemilik bangunan. Dan kalau tidak salah DKI janjinya 5 Milyar tapi baru dikucurin 2,3 jadi tidak bisa dibersihkan. Ini komitmen, janji sekian tapi tidak dikasih ya sudah tidak jalan semua," papar Wagub. Wagub pun menuturkan hingga saat ini Jawa Barat telah menjalankan komitmen-komitmen yang telah disepakati dan telah dilakukan oleh beberapa dinas terkait, seperti: pengukuran DAS Ciliwung sepanjang 10 km, penanaman pohon dan vegetasi, serta merevitalisasi 40 situ yang pemeliharaannya dilakukan pada tahun ini. Persoalan banjir di Jakarta yang merupakan ibukota Negara tersebut merupakan masalah bersama, sehingga menurut Wagub jangan mencari kambing hitam. "Jadi jangan… Jakarta banjir Jawa Barat yang disalahin lagi. Cari kambing hitam tidak boleh! Sama-sama ini problem kita, problem Jakarta, problem ibu kota Negara adalah problem kita semua," tutur Wagub. (*)
Read in browser » By Arif A on Feb 11, 2015 01:42 pm PASBERITA.com - Susu biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair atau menjadi bahan olahan makanan lain. Tetapi ada penganan unik dari daerah Sumatera Utara, khususnya di sekitaran Danau Toba seperti di Kecamatan Porsea, anda dapat menemukan susu kerbau dijual dalam bentuk penganan setelah dibekukan dengan cara dimasak secara tradisional dan tanpa bahan kimia. Seperti dilansir laman travelasia.com, di daerah Porsea sering disebut sebagai dali ni horbo atau bagot ni horbo (bagot = susu, horbo= kerbau). Susu kerbau sendiri bisa dikonsumsi dengan hanya direbus, atau dimasak dengan diarsik yaitu memasak dengan bumbu seperti bawang Rambu (bawang Batak), cabai, daun ubi/singkong, garam dan sedikit Andaliman (merica Batak) dimasak sampai air mengering. Susu kerbau diambil dari induk kerbau betina yang memiliki bayi kerbau berumur 1 bulan. Seekor kerbau dapat menghasilkan rata-rata 2-4 liter susu setiap harinya sampai 8 bulan pemerahan. Untuk menstrerilkan susu biasa direbus kurang lebih 10 menit kemudian menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan/pembekuan susu serta menghilangkan aroma amis susu, sering juga ditambahkan air perasaan daun papaya untuk menambahkan rasa pada susu kerbau. Untuk mencicipinya anda cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000,- cukup murah untuk makanan bergizi nikmat serta kaya nutrisi. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 10:48 am PASBERITA.com - Meski relatif "sukses" dalam mengawali bisnis otomotif dengan menggandeng Proton Malaysia sebagai mitra, namun terkait dengan dosa-dosa pelanggaran HAM di masa lalu, AM Hendropriyono tampaknya harus bersiap-siap menghadapi sidang pengadilan. Hal ini bisa di lihat dari "keseriusan" Polri dalam penyidikan kasus ini, diantaranya dengan memeriksa saksi berkewarganegaraan asing. Jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015) pukul 10.00 WIB. Nairn diminta keterangannya sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono terhadap korban dan keluarga korban kasus pelanggaran HAM Talangsari, Lampung. Di dalam dokumen yang dikutip dari Kompas.com, terdapat lembar Surat Panggilan dengan kop kepolisian. Surat dengan nomor S.Pgl/2302/II/2015/Ditreskrimum itu memuat keterangan agar Nairn datang ke Unit II Subditkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa, 10 Februari 2015 pukul 10.00 WIB. Dituliskan pula bahwa Nairn dipanggil sebagai saksi oleh penyidik AKP Armayni terkait kasus tindak pidana penghinaan kepada orang yang telah meninggal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 320 ayat 1 KUHP yang terjadi pada tanggal 16 Oktober 2014. Nairn, dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan bahwa pemanggilannya itu terkait laporan keluarga korban pelanggaran HAM Talangsari atas laporannya soal pernyataan Hendro yang menyebut kasus pembantaian itu sebagai aksi bunuh diri. "Saya akan bersaksi ke Polda Metro Jaya terkait kasus kriminal melawan sang jenderal (Hendropriyono) yang dilaporkan para korban selamat pembantaian dan keluarga korban," tulis Nairn. Nairn mengatakan, korban selamat dan keluarga korban kasus Talangsari itu menilai Hendro telah melakukan pencemaran nama baik dalam wawancara yang dilakukan mantan tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla itu kepada dirinya pada 16 Oktober di mansion milik Hendro di kawasan Senayan, Jakarta. "Kepada saya, dia (Hendro) mengatakan bahwa ratusan korban Talangsari melakukan aksi bunuh diri sekaligus," kata Nairn tentang hasil wawancaranya dengan Hendro. Wawancara kasus Talangsari Nairn menuliskan secara detail wawancara on record-nya bersama Hendropriyono pada tulisan yang turun di blog pribadinya tanggal 27 Oktober 2014 dengan judul "Breaking News: Gen. Hendropriyono Admits "Command Responsibility" in Munir Assassination. Says Talangsari Victims "Committed Suicide." Agrees to Stand Trial for Atrocities; Legal Implications for As'ad, Wiranto, CIA. Hendropriyono: Part 1." Dalam tulisannya, Nairn menyebutkan bahwa Hendro telah mengaku bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Talangsari pada tahun 1989. Namun, awalnya Hendro bercerita bahwa warga di desa tersebut membakar diri hidup-hidup saat pasukan militer dan Brimob dari kepolisian mengepung desa yang terdiri sekitar 100 orang dewasa itu. Hendro membantah bahwa anak buahnya yang menyalakan api dan membakar pondok yang melindungi para warga yang tak bersenjata itu. Hendro menyebutkan, warga yang ada di dusun itu dilindungi oleh kelompok ekstremis yang memiliki senjata. Nairn mendesak Hendro untuk berani bersaksi di pengadilan. Meski sempat berkelit, Hendro menyatakan kesiapannya untuk bersaksi di pengadilan atas kasus pembantaian ratusan warga sipil itu. "Everything that I did, everything that they accused me (of), there is nothing for me to prefer not to accept. I will face," kata Hendro seperti yang dimuat dalam tulisan Nairn. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 10:42 am PASBERITA.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca seputar DKI Jakarta dan sekitarnya. Dikutip laman Antara, tercatat potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir pada pukul 09.00 WIB di wilayah sebagai berikut: sebagian besar Tangerang, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Selain itu, wilayah seperti Kemayoran, Senen, Matraman, Salemba, Manggarai, Jatinegara, Cipinang, Rawamangun, Tebet, Kalimalang, Duren sawit, Klender, Penggilingan, Cakung, dan Bekasi diperkirakan juga akan mengalami cuaca yang sama. Kondisi cuaca tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul. 12.00 WIB dan meluas ke wilayah Tangsel, BSD, Ciledug, Ciputat, Bintaro, Lbk bulus, Cilandak, Kebayoran, Pal merah, Pejompongan, Senayan, Blok M, Semnaggi, Sudirman, Thamrin, Kuningan, Casablangka, Setiabudi, Pancoran, Kalibata, Halim dan sekitarnya. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 09:48 am PASBERITA.com - Dalam kunjungan kerja hari keduanya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meninjau Bank BJB Kantor Cabang Batam, Selasa (9/2). Pada kesempatan ini, Aher pun mengaparesiasi Kepala Kantor Cabang serta kinerja Bank BJB Batam yang dinilainya baik dan produktif. Kantor Cabang berlantai tiga ini terletak di Jl. Engku Putri, Komplek Batam Centre Square Blok D No. 1, Kota Batam. Di depan Kepala Kantor Cabang serta jajarannya Aher mengatakan keinginannya Bank BJB Batan ini dapat memberikan manfaat ekonomi baik bagi masyarakat Jawa Barat yang ada di Batam khususnya serta masyarakat Batam dan Kepri pada umumnya, melalui layanan berbagai produk yang dimiliki serta kreditnya. "Saya harap BJB Batam bisa memberikan manfaat untuk bank bisa memperoleh keuntungan, dan bagi masyarakat Kepri asal Jabarnya mendapatkan fasilitasi untuk perkembangan secara ekonomi," ungkap Aher dalam pertemuan tersebut. Bank BJB Batam memiliki sebanyak 24 orang karyawan serta prestasi, salah satunya memperoleh prestasi berkinerja "sangat baik" dari seluruh cabang BJB yang ada di Indonesia. Selain itu, laba yang diperoleh kantor cabang ini meningkat dari tahun ke tahun seperti pendapatan laba tahun 2013 yang mencapai Rp 2,7 Milyar meingkat hingga Rp 3,8 Milyar pada tahun 2014 lalu. Selain prestasi di atas, ada pula penghargaan lainnya, yaitu: (1) Second of Best Overall Performance KC Batam Tingkat Nasional 2015, (2) The Best Overall Performance KC Batam Tingkat Nasional 2014, dan (3) The Best Micro Kredit Achievement Tingkat Nasional 2013. Sementara salah produk unggulan dari BJB KC Batam ini, yaitu: "Kredit Guna Bhakti Honorer Daerah" yang memiliki suku bunga 9,02% flat setara dan 16,25% annuitas dengan jangka waktu 60 bulan dan max plafond-nya mencapai Rp 50 juta. Pada tahun 2014 lalu pencapaian yang telah diraih program tersebut, yaitu mendapatkan NOA sebanyak 848 debitur, serta outstanding kredit yang dicairkan sebanyak Rp 23,587 Milyar dengan NPL 0%. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 09:42 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mendorong warganya untuk mengembara atau merantau ke daerah untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Namun, Gubernur ingin warganya dapat merantau melalui kemampuan atau mengasah keterampilan yang dimiliki sekecil apapun, baik itu usaha industri kecil, industri kreatif, ataupun UMKM. Gubernur Ahmad Heryawan mengungkapkan hal tersebut dalam media visit ke Kantor Redaksi Batam Pos di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (10/2). Ia mencontohkan bagaimana makanan khas Jawa Barat yang dapat dikembangkan menjadi usaha kuliner dan menjadi sebuah usaha besar di perantauan. "Silahkan diasah kemampuan kita, karena ternyata temanya sederhana hanya Batagor, kan bisa jadi kaya raya, bisa jadi bisnis besar. Temanya kiripik tapi bisa jadi bisnis besar. Tema-tema tersebut sudah muncul di Jawa Barat tinggal munculkan di tempat yang lain," ungkap Aher usai pertemuan kepada para awak media. Lebih lanjut Aher pun mengungkapkan bahwa kapasitas berfikir masyarakat Jawa Barat harus dirubah dan disesuaikan dengan kondisi serta potensi daerah perantauan. "Ketika saya berkunjung ke Makasar hari minggu kemarin, di Makasar itu kata mereka tidak ada rumah makan Sunda yang tidak laku. Semuanya laku luar biasa. Tinggal persoalannya kapasitas berfikir orang-orang Jawa Barat yang ada di Makasar itu atau orang Makasar asal Jawa barat itu yang kemudian seringkali tidak menjangkau kapasitas pikirannya," ujar Aher. Menurut Aher, hal tersebut merupakan sebuah hambatan yang harus segera diurai melalui beberapa cara, yaitu: memperkuat organisasi Kesundaan atau Jabar-Banten yang ada di kawasan luar Jabar-Banten, pemerintah setempat serta pemerintah daerah asal memfasilitasi baik pembinaan dan permodalam melalui perbankan. Potensi ini merupakan sebuah peluang bagi pengembangan ekonomi masyarakat Jawa Barat yang ada di perantauan. Aher pun mengatakan peluang ekonomi dan kerja-terutama di luar Jawa Barat masih sangat terbuka. Untuk itu, pihaknya terus mendorong masyarakat Jawa Barat agar dapat bekerja ke daerah yang memerlukan skill atau keterampilan masyarakat Jabar untuk dapat berakulturasi dengan daerah atau bahkan Negara lain di dunia. Program Jabar Mengembara ini sudah mulai digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan terus dikembangkan. Namun, Gubernur pun mengatakan program Jabar Mengembara tersebut tidak harus dilakukan bersamaan dengan program transmigrasi pemerintah pusat, karena melalui Jabar Mengembara masyarakat dapat merantau serta mendapat peluang ekonomi secara mandiri. Dalam pertemuan dengan jajaran Redaksi Batam Pos ini, Aher berdikusi seputar perkembangan dan pembangunan yang tengah dan akan dilaksanakan di Jawa Barat, seperti proyek Bandara Kertajati di Majalengka. Selain itu, dalam diskusi tersebut Aher pun mengapresiasi serta memaknai keberadaan media sebagai sarana untuk membantu masyarakat. Untuk itu, pada kesempatan tersebut Aher meminta kepada Batam Pos untuk senantiasa memperhatikan dan memantau perkembangan masyarakat Jawa Barat yang ada di Batam, serta meminta bantuan untuk mensosialisasikan kegiatan atau event yang akan dilaksanakan di Jawa Barat, terutama event Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 yang akan digelar di Jawa Barat tanggal 9-21 Septermber 2016 mendatang. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 09:35 am PASBERITA.com - Anggota DPR RI Komisi II Saduddin yang akrab dipanggil Saad, menilai alokasi anggaran sebesar Rp 210 Milyar yang dimiliki Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk pembangunan wilayah perbatasan terlalu kecil, mengingat banyaknya permasalahan yang ada di wilayah tersebut. "Terlalu kecilnya alokasi anggaran yang ada, mengingat banyak permasalahan yang muncul," ujar Saad yang disampaikannya di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/2). . Saad juga mengingatkan bahwa pengelolaan perbatasan Negara merupakan program/agenda strategis (Nawa Cita) Presiden Jokowi, yaitu "membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan". Apabila itu menjadi agenda strategis hendaknya mendapatkan porsi anggaran yang memadai. Walaupun demikian, lanjut Saad, dirinya menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dalam pengelolaan batas wilayah Negara dan pembangunan kawasan perbatasan sebagai rencana aksi pegelolaan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan tahun 2015 dengan menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp 9,5 Trilyun. Menurutnya, anggaran tersebut akan digelontorkan melalui 21 Kementerian/LPNK yang ditujukan untuk pembangunan jalan, jembatan, pemukiman, irigasi, pembangunan/peningkatan bandara perintis, pembangunan Base Tower Station (BTS), pembangunan PLTD dan PLTS, pembangunan pos perbatasan, pelayanan kesehatan dasar, pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan dasar dan menengah, pembangunan sarpras pendidikan agama, peralatan pertanian, pembangunan pasar tradisional, pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan, sarpras ketenagakerjaan, pembangunan kantor Polsek, pengadaan drone dan pembangunan kantor desa dan kecamatan. Akan tetapi, tambah Saad, hendaknya ada koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, program/kegiatan di 21 kementerian/LPNK dengan BNPP, sebagai lembaga yang menyusun kebijakan, regulasi, pedoman dan instrument kerja dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan perbatasan Negara. "Program/ kegiatan di 21 kementerian/ LPNK, hendaknya ada koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan BNPP supaya program/kegiatan tersebut tepat sasaran, "papar Saad, yang juga politisi PKS ini. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang sekaligus merangkap sebagai ketua BNPP, Tjahyo Kumolo, menjabarkan bahwa dalam APBN 2015 pagu anggaran BNPP sebesar Rp 210 Milyar yang akan diprioritaskan pada 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), terutama 187 kecamatan lokasi priorotas (Lokpri) di 41 kabupaten/kota pada 13 provinsi yang memiliki kawasan perbatasan Negara. Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi II DPR, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, tanggal 2 Pebruari 2015 lalu. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 08:37 am PASBERITA.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan pemuda harus bisa memotivasi diri sendiri agar lebih baik. "Kita para pemuda harus bisa bertindak sendiri, harus merubah diri kita sendiri, memotivasi diri sendiri untuk menjadi pemuda yang lebih baik lagi, memajukan dan meningkatkan nilai-nilai perubahan agar bisa mengubah dan memberi masukan bagi perkembangan Sumatera Barat kedepannya," ujar Irwan dalam kegiatan peningkatan Kapasitas Pemuda yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kota Bukittinggi di Aula Kantor Walikota Bukittinggi, Selasa (10/2/2015). Tak lupa, Irwan juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang mengadakan kegiatan ini, semoga bisa bermanfaat dan memiliki nilai positif yang bisa meningkatkan mental para pemuda kita," katanya. Sebelumnya Walikota Bukittingi yang diwakili Sekdako Bukittinggi Yuen Karnova, S.E. dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan ini tidak lain untuk proses penyadaran dan memunculkan kedewasaan bagi para penuda Sumbar. "Selamat datang kepada Gubernur dan rombongan, dan juga selamat datang kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini. Dari kami tujuan kegiatan ini tidak lain untuk proses penyadaran dan memunculkan kedewasaan bagi para pemuda Sumbar saat ini, semoga dengan kegiatan ini bisa memunculkan motivasi bagi seluruh pemuda Sumbar ," ujarnya. Kegiatan yang bertemakan "Para pemuda harus meningkatkan kualitas diri, memiliki wawasan nasional, internasional dan berdaya saing" ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 10 sampai dengan 11 Februari 2015.(*)
Read in browser » By Rie on Feb 11, 2015 07:20 am PASBERITA.com - Bupati Kabupaten Bekasi , Provinsi Jawa Barat, Neneng Hasanah Yasin mengatakan Kecamatan Cibitung akan dijadikan pilot project program nasional dana bantuan desa. Demikian dalam sambutannya pada pertemuan Musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan cibitung untuk perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016, Selasa (10/2). "Bahwa titik tekan musrenbang tahun ini lebih fokus kepada jalan penghubung antar desa yang akan dimaksimalkan.," ujar Bupati. Menurutnya, hal ini sesuai dengan tema yang dipajang pada pertemuan itu, Musrenbang Kecamatan Cibitung tahun 2016 "Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Untuk peningkatan Kesejahteraan Rakyat Masyarakat Kabupaten Bekasi". Selain itu, dalam kesempatan tersebut Camat Cibitung Hasan Basri, memaparkan data musrenbang desa/kelurahan diwilayah kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi untuk tahun 2016. Musrenbang adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran yang berjalan sesuai dengan tingkatannya. Tujuan diadakannya Musrenbang yaitu untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya serta menetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya. Salah satu diantaranya adalah sodetan kali kearah kali sadang, hal ini akan mengurangi aliran air selalu menggenangi wilayah perumahan Kartika Wanasari, Gramapuri dan Trias Estate. Banjir yang selalu menjadi keluhan warga perumahan tersebut. Acara yang dilaksanakan di kecamatan cibitung itu dihadiri oleh para lurah, para ketua RW se Kecamatan Cibitung, LPM,BKM dan tokoh masyarakat yang paham persoalan dilingkungan masing-masing. (*)
Red: RieRep: SahabatBaik
Read in browser » By Dedi Mustofa on Feb 10, 2015 11:24 pm PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengatakan tidak bisa dipungkiri fakta nyatanya pers menentukan masa depan demokrasi, masa depan sebuah negara, dan bangsa. Hal ini diungkapkan Aher berkaitan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 yang berlangsung di Kota Batam.
"Saya ingin pers berfungsi maksimal karena pers hari ini sudah menjadi pilar negara sebab disamping ada kekuatan trias politika yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif pada saat bersamaan tidak bisa dipungkiri fakta nyatanya pers menentukan masa depan demokrasi, masa depan sebuah negara, sebuah bangsa," ujar Aher di iHotel, Batam, Selasa (10/2/2015).
Oleh karena itu, lanjut Aher, pilar demokrasi yang keempat adalah pers, kemudian bisa dilihat bagaimana fungsi pers sangat luar biasa, bisa mengubah opini masyarakat dan tentu saja opini yang dibangun itu harus dengan nilai-nilai yang standar.
"Opini yang konstruktif jangan opini yang negatif. Tidak ada yang memungkiri, Presiden Jokowi terpilih itu kan opini yang dibuat dikonstruksi untuk berpihak pada Pak Jokowi," katanya.
"Kita mengharapkan pers itu membangun opini sesuai dengan nilai kemanusiaan, nilai kehidupan, nilai transendental, dan universal," pungkasnya.
Dalam kunjungannya ke Kota Batam ini, Aher menghadiri beberapa agenda diantaranya silaturahim dengan Paguyuban Pasundan di Kota Batam, mengunjungi Bank Jabar Banten yang ada di Kota Batam dan mengunjungi Harian Batam Pos.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Feb 10, 2015 10:28 pm PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan, jika berdiri dan berpihak pada umat jangan tanggung.
"Insya Allah kalau kita sering memikirkan orang, Allah akan membuka jalan banyak untuk kita. Kalau kita memikirkan diri kita sendiri memang Allah tidak membuka banyak untuk kita. Karena yang diperlukan untuk diri kita sendiri, maka kecil dikasihnya oleh Allah," jelas Aher selaku Ketua Majelis Syuro Persatuan Umat Islam (PUI) dihadapan beberapa pengurus PUI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (10/2/2015).
Aher melanjutkan, kalau ingin membantu orang banyak, maka Allah akan membuka peluang-peluang untuk membantu orang banyak.
"Itu begitu hukumnya. Hukum sunnah kauniyahnya begitu," jelas pria yang juga akrab disapa ustadz ini.
Aher menjelaskan, dalam cara pandang matematika ilahiyah, sedekah tidak pernah mengurangi harta." Tidak pernah perhatian pada orang mengurangi apa yang kita miliki. Bahkan, yang kita miliki ditambah. Matematika inilah yang perlu kita pegang erat-erat," katanya.
Menurut dia, semakin banyak kita memperhatikan kepentingan orang lain, maka Allah akan semakin banyak memperhatikan kita.
"Muslim tidaklah berdoa kepada muslim yang lain kecuali ada Malaikat di ubun-ubun. Kalau engkau mendoakan sesuatu kepada saudaramu maka malaikat mendoakan kepada kamu, kau juga akan mendapat semisal doa kepada temanmu," jelas Aher mengutip sebuah hadits Rasulullah Saw.
Hal yang seperti itu menurut Aher, enak. Ketika kita berpihak kepada orang, merasa tidak pernah merasa dirugikan oleh Allah bahkan diuntungkan.
"Orang-orang yang berprinsip seperti itulah yang menjadi orang-orang besar selama ini karena mikirin orang gitu," jelasnya.Dalam kunjungannya ke Kota Batam ini, Aher menghadiri beberapa agenda diantaranya silaturahim dengan Paguyuban Pasundan di Kota Batam, mengunjungi Bank Jabar Banten yang ada di Kota Batam dan ke Harian Batam Pos.(*)
Read in browser » By Rie on Feb 10, 2015 09:00 pm PASBERITA.com - Salah satu desa yang akan menyelenggarakan perhelatan pilkades dalam waktu dekat ini adalah Desa Sukaharja, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang. Yang mana di desa ini terdapat pusat keramaian baru kota Karawang, yaitu Kompleks Galuh Mas. Beragam mall, sport center, galery celular, water boom "Wonderland Adventure", Rumah Sakit, pasar bersih hingga pasar kaget semua ada di Kompleks Galuh Mas. Bahkan sekarang ini sedang dibangun hotel-hotel mewah disana.
Dengan pertimbangan di atas, sebagian warga Sukaharja, terutama dari Perumnas Bumi Teluk Jambe (BTJ) yang sangat mencintai kawasan dan desanya, serta ingin maju bersama warga lainnya mencoba menawarkan calon yang mereka usung sebagai calon Kepala Desa. Beliau adalah "Kang Sudarmawan", dengan tagline Sabar, Jujur, Tawakal (SAJUTA) . Hal ini disampaikan oleh salah seorang pendukung Kang Sudarmawan, Solihudin yang menilai calon yang akan mereka usung adalah salah satu warga terbaik Desa Sukaharja. Bukan karena memiliki kekayaan materi, tetapi karena sifat SAJUTA-nya. Sabar, jujur dan tawakal-nya.
"Hanya satu syaratnya, Anda mendukung tanpa pamrih. Insya Allah desa Sukaharja akan maju. Sebaliknya, bila Anda masih mengharap hadiah, iming-iming materi dari calon kades sama saja dengan mengubur masa depan Anda sendiri juga mengubur sebagian kesempatan anak-anak Anda untuk maju," papar salah satu pendukung SAJUTA Solihudin, Minggu (8/2).
Menurut Solihudin, Kang Darmawan bukan mencalonkan diri, tapi diminta oleh warga perumnas BTJ untuk menjadi calon kades karena tidak ada calon dari Perum BTJ.
Perlu diketahui perhelatan pemilukada serentak di tahun 2015, nampaknya akan di ramaikan terlebih dahulu dengan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di berbagai daerah, khususnya di Karawang, untuk periode tahun 2015-2021 (6 tahun sekali).
Tak banyak yang mengetahui, kalau Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah resmi berlaku sejak15 Januari 2014. Maka sejak tanggal itu pula era otonomi desa dimulai. Era kesempatan merubah nasib dan masa depan desa yang sejahtera menjadi terbuka lebar.
Ada SAJUTA harapan yang melambung tinggi. Pertama, dengan UU Desa ini, maka pemerintahan desa tidak lagi sekedar penyelenggara administrasif pembuatan KTP, KK, Surat Domisili, atauSurat Keterangan lainnya. Kini Desa memiliki kewenangan yang besar dan didukung alokasi APDN yang juga amat besar. Dana yang bersumber dari pajak yang kita bayar sebesar 1,4 miliar per desa per tahun dipercayakan pengelolaannya kepada pemerintahan desa. Kedua, di tangan pemimpin desa yang cerdas, tentu peluang untuk menyejahterakan rakyat menjadi sangat terbuka lebar. Di tangan pemimpin inovatif, progam yang mampu mengatasi masalah yang mengakar di masyarakat bisa bergulir. Di tangan pemipin yang jujur, dana pajak kita bisa selamat sampai ke masyarakat.
Sebaliknya, SAJUTA harapan itu bisa buyar dan hilang bila desa tidak dipimpin seorang pemimpin yang sabar, jujur dan tawakal pada Yang Kuasa. Di sinilah bahaya bisa mengancam, yaitu ketika nafsu ikut bicara untuk mengambil kesempatan hanya untuk mengejar kekuasaaan dan kepentingan pribadi. Maka momentum pemilihan Pilkades adalah penentunya. Salah dalam memilih, enam tahun bahkan seterusnya desa akan gagal meraih mimpi sejahtera.
Tantangan terbesar lainya adalah kondisi masyarakat desa yang tidak melek politik sehingga mudah dibohongi dan diperdaya dengan iming-iming materi untuk ditukar dengan suara saat pencoblosan Pilkades. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 10, 2015 07:16 pm PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menggelar pertemuan singkat dengan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Sani di Gedung Harmoni One, Kawasan Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa pagi (9/2). Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan dilakukan sambil sarapan bersama. Aher mengaku pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi. "Ya tentu saya sebagai Gubernur dari Jawa Barat datang kesini tiba-tiba muncul di koran, kan tidak bagus kalau kita tidak menyapa Gubernurnya," jawab Aher sambil bercanda. Menurutnya, sebagai kepala daerah yang berkunjung ke daerah lain, nilai tata krama harus tetap dijaga. "Tapi kalo kita menyapa dulu Pak Gubernurnya, ke Sulawesi juga kita menyapa Gubernurnya kan tidak ada masalah," ujar Aher. Aher menambahkan ia pun meminta ijin kepada Muhammad Sani apabila dirinya ada di salah satu media Batam ketika dalam kunjungannya ke Batam tersebut. "Pak Gub jangan kaget ya kalau saya ada di Koran. Tidak apa-apa silahkan saja", kata Aher meniru ucapan yang disampaikan Muhammad Sani kepada dirinya dalam pertemuan tersebut. "Kalo saya muncul di daerah Jawa Barat, ada acara tidak ada masalah. Tapi ketika muncul di daerah lain tanpa sowan kepada Gubernur, saya kira etika tata krama itu harus kita pegang teguh. Bagin dari sopan santun," ujar Aher. Usai pertemuan tersebut, Aher pun memberikan cinderamata berupa Boneka Surili (Maskot PON XIX 2016 Jawa Barat) sebagai kenang-kenangan. Sementara itu, Muhammad Sani pun memberikan kepada Aher sebuah buku karangannya yang berjudul "Untung Sabut" yang langsung ia bubuhi tandatangannya. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 10, 2015 06:40 pm PASBERITA.com - Wali Kota (Wako) Makassar Sulawesi Selatan Mohammad Ramdhan Pomanto melarang perayaan dan penjualan suvenir valentine. "Saya melarang perayaan termasuk penjualan suvenir-suvenir valentine yang bergambar loveatau hati," kata Ramdhan kepada Wartawan di Balai Kota Makassar, sebagaimana dikutip laman Antara, Selasa (10/2). Menurut dia, perayaan atau pembelian produk tanda hati cenderung hanya mengikuti budaya asing yang tidak sesuai budaya timur. "Ini mengajak kita ke kesesatan dan mengarah (ke masalah) kesusilaan, kasih sayang tidak mesti harinya di buat-buat, karena kasih sayang itu tidak ada batasan apalagi penentuan hari," tegasnya. Pihaknya berencana akan mengelar inpeksi mendadak atau sidak ke sejumlah penjual suvenir valentine di Kota Makassar. "Saya tidak pernah setuju ada Hari Kasih Sayang atau disebut Valentines Day, kita segera sidak," ujar Ramdhan, yang sapaan akrabnya Danny Pomato itu. Terpisah, Rahmawati salah satu pedagang souvenir valentine di jalan Sungai Saddang mengaku kaget akan ada sidak. "Sidaknya kapan, kenapa baru sekarang. Kami tidak tahu ada larangan menjual suvenir karena tahun-tahun lalu tidak dilarang, ini jelas merugikan kami para pedagang," keluhnya. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 10, 2015 04:39 pm PASBERITA.com - Komisi IV DPRD Solo tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) setelah melakukan konsultasi mengenai penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006 dan kurikulum 2013 (K-13), Jum'at lalu (6/2). Ditemui staf Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud, Komisi IV merasa tidak mendapatkan solusi kongkret atas permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan. "Pada saat melakukan konsultasi ke Kemendikbud kemarin, kami diterima oleh staf Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Namun kami mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. Saya berpesan agar Pak Menteri tidak membuat kebijakan yang tidak tegas, kalau iya iya, kalau tidak ya tidak. Kalo cuma menyuruh tapi tidak ada solusi untuk berbagai masalah di lapangan kan kasihan pihak sekolah dan siswanya," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro kepada pewarta, Senin (9/2) Sebagaimana rilis yang diterima pasberita.com, Asih mengatakan agenda konsultasi ke Kemendikbud ini dilakukan untuk mengkaji dan menanyakan setelah penerbitan Peraturan Mendikbud (permendikbud) No 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum tersebut. "Kebingungan-kebingungan penerapan Permendikbud membingungkan banyak pihak. Hal ini yang kami konsultasikan ke Kemendikbud. Kami contohkan, beberapa sekolah mandiri seperti SMA 5, SMA Batik 1, SMA Al Islam sudah menjalankan K-13 selama tiga semester dan semester ini sudah jalan dua bulan. Tapi diminta kembali ke kurikulum 2006. Ini kan jadi membuat kebingungan di sekolah-sekolah. Korbannya siapa ? Sekolah dan siswa. Ini namanya membingungkan," kata Asih. Permasalahan lainnya yang kami sampaikan, lanjut Asih, diantaranya mengenai konversi nilai raport, mata pelajaran yang berbeda diantara dua kurikulum, ketersediaan buku dan permasalahan bagi guru yang mengejar jam pelajaran untuk sertifikasi. "Banyak hal-hal krusial yang jadi masalah. Sebagai contoh, sertifikasi guru. Jam mengajarnya kan berbeda. Contoh guru agama. Dengan kembali ke KTSP 2006, dia hanya dapat mengajar 18 jam. Otomatis nggak masuk sertiikasi, berarti kan harus cari jam tambahan," tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo ini. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| |
Posting Komentar