Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 02/24/2015 edition:

Jamkes Watch: Pemerintah Tak Serius Jalankan Program JKN-BPJS Kesehatan

By Rie on Feb 24, 2015 02:51 pm
PASBERITA.comDirektur Eksekutif Jaminan Kesehatan Watch (JAMKES WATCH) Iswan Abdullah menyatakan bahwa pemerintah tak terlalu serius dalam menjalankan amanat Undang–Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) dalam bidang kesehatan. Dirinya menilai jika pemerintah tak terlalu mempedulikan jaminan kesehatan nasional untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Dari Awal akar permasalahan tak tercovernya pembiayaan rumah sakit oleh BPJS kesehatan karena pelaksanaannya tak sesuai dengan spirit dan semangat UU no.40/2004 dan UU no.24 /2011, sehingga program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia banyak permasalahannya," ungkap Iswan Abdullah di Jakarta, Senin (23/02/2015).

Iswan juga menjabarkan, rangkaian permasalahan yang terjadi di lapangan karena beberapa faktor yang tidak dianggap serius oleh pemerintah antara lain, Pertama, Pemerintah tak sungguh sungguh menjalankan Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS Kesehatan) yang ditandai dengan alokasi Anggaran APBN hanya Rp. 20 Triliun ( PBI = 86,4 juta orang). Padahal, lanjut Iswan, dengan 60 Triliun seluruh Rakyat Indonesia yang berjumlah 250 juta sudah tercover dengan melaksanakan UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu negara mengalokasikan 5% APBN (Rp.100 T) dan 10% APBD untuk kesehatan.

"Atau seharusnya Pemerintah mengalokasikannya dari dana FISKAL sebesar Rp.180 Triliun sampai dengan Rp.230 Triliun akibat pencabutan Subsidi BBM dan anehnya malah pemerintah malah mengalokasikannya kepada BUMN sebesar Rp.74 Triliun," terang terheran.

Kedua, masih menurut Iswan, Permenkes nomor 59 tahun 2014 tentang SISTEM tarif dan pembatasan atau penentuan obat-obatan tertentu saja.

"Ketiga, adanya dugaan Mafia Rumah sakit dan oknum dokter atau tenaga medis yang me-mark up biaya rumah sakit dan mark up biaya obat-obatan yang sudah berlangsung lama dan jasa dokter spesialis di mark up setinggi langit sehingga modus ini membuat biaya Rumah Sakit menjadi selangit melebihi biaya yang telah diatur dalam permenkes no 59 tahun 2014," tegasnya.

Iswan juga menambahkan hal lainnya yakni, keempat, pemerintah seharusnya merevitalisasi BUMN produsen Obat-obatan sehingga harga obat bisa menjadi lebih murah dan bisa melawan komersialisasi harga obat-obatan yang sudah sangat gila dan keterlaluan (ingat untuk obat diluar negeri seharga Rp.10.000 setelah masuk Indonesia bisa menjadi Rp.100.000 bahkan di negara asalnya tak dipakai/tak laku).

"Dampaknya dari mafia obat adalah jebolnya biaya pengobatan sehingga BPJS Kesehatan harus mendapatkan dana tambahan dari APBN-P 2015 sebesar Rp 5 Triliun, karenanya BPJS Kesehatan juga harus lebih ketat mengawasi klinik/RS yang melakukan Mark Up," papar Iswan menegaskan.

Kelima, Pemerintah harus tindak tegas bahkan harus berani mencabut izin Rumah Sakit yang tak mendukung dan mensupport BPJS Kesehatan dan mencabut izin Praktek bagi Para Dokter atau Apoteker yang diduga terlibat dalam mafia obat- obatan sehingga menjadi mahal.

Iswan pun mengharapkan, terkait pembiayaan dan solusinya pihaknya tetap akan terus melakukan aksi, bila perlu dirinya pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk aksi bersama sama di DPR RI, Istana Negara agar anggaran BPJS dinaikan menjadi Rp.60 Triliun/tahun.

"Termasuk mengkritisi menteri Keuangan dan Men kesehatan agar mencabut permenkes nomor 59/2014 tentang sistem tarif dan daftar obat-obatan BPJS kesehatan menjadi sistem Fee for Service," tambahnya.

Untuk itu, sebagai badan hukum publik (BPJS), Pihak Jamkes Watch meminta kepada BPJS kesehatan untuk wajib membuka laporan keuangannya agar bisa diketahui rakyat dan diumumkan pada Media Massa Nasional secara berkala setiap tahunnya.

"Bila didapati defisit, maka Jamkes Watch mendesak untuk dilakukan pergantian direksi dan pengawas secepatnya karena mereka harus bertanggung jawab atas kesalahan mengelola JKN," pungkas Iswan. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Jamkes Watch: Pemerintah Tak Serius Jalankan Program JKN-BPJS Kesehatan on Facebook

Diskomimfo Depok Pasang 123 Titik Wifi Gratis

By Rie on Feb 24, 2015 01:09 pm
PASBERITA.comDinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok  telah memasang 123 titik  WiFi Hotspot gratis di 11 kantor kecamatan, 63 kantor kelurahan, disebagian tempat pelayanan umum lainnya  dan di sepanjang Jalan Margonda. Untuk sepanjang Jalan Margonda ada 23 titik.

Kepala Diskominfo, Fitriawan mengatakan, hotspot wifi tersebut bisa diakses gratis oleh masyarakat tanpa perlu user id dan tanpa pasword.

"Cara mengakses  WiFi Hotspot tersebut yaitu, dengan mengaktifkan icon wifi pada smart phone atau laptop, nanti akan muncul tulisan Pemkot Depok. Silahkan klik tulisan tersebut dan bisa langsung terhubung dengan jaringan internet gratis Pemkot Depok," jelas Fitriawan kepada depoknews.com, Minggu (22/2/15).

Titik  WiFi Hotspot di sepanjang Jalan margonda  tersebut diantaranya, di tugu selamat datang di Kota Depok (depan era copy digital), depan pom bensin  dekat Ruma Sakit Bunda, halte Bank Jabar, halte kantor Balai Kota, JPO Margo City, depan Terminal Depok. Untuk selengkapnya 23 titik tersebut  sebagai berikut:






 
Read in browser »
share on Twitter Like Diskomimfo Depok Pasang 123 Titik Wifi Gratis on Facebook

271 Daerah Akan Laksanakan Pilkada Gelombang Pertama

By Rie on Feb 24, 2015 12:31 pm
PASBERITA.comSalah satu poin penting revisi UU No.01 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, terkait dengan jadwal pelaksanaan pemilihan yang akan terbagi dalam tiga gelombang, yakni, Desember 2015, Februari 2017 dan Juni tahun 2018.

"Pelaksanaan pemilihan dilaksanakan tiga gelombang, sebelum serentak nasional pada tahun 2027," ujar Saduddin, yang disampaikannya saat kegiatan reses di Bekasi, Selasa (24/2).

Pelaksanaan gelombang pertama, Desember 2015, diperuntukkan bagi kepala daerah (Kada) dan wakil kepala daerah (wakada) yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2015 dan bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2016.  

Sedangkan gelombang kedua, Februari 2017, akan dilaksanakan bagi Kada maupun Wakada, yang berakhir masa jabatannya bulan Juli hingga Desember 2016 dan pada tahun 2017.Gelombang ketiga Juni 2018, dilaksanakan untuk Kada beserta Wakada yang akhir masa jabatannya pada tahun 2018 dan tahun 2019.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPR RI, Saduddin mengatakan bahwa terdapat 272 daerah yang akan melaksanakan pemilihan Kada dan Wakada pada gelombang pertama, yang terdiri dari 204 daerah akhir masa jabatannya 2015 dan 68 daerah yang akhir masa jabatannya sampai dengan Juni 2016.

"Terdapat 271 daerah yang akan melaksanakan pemilihan Kada dan Wakadanya pada gelombang pertama, Desember 2015, meliputi 8 propinsi dan 263 kabupaten/kota" papar Saduddin, yang juga Panja revisi UU Pilkada.

Berikut daftar daerah yang akan menggelar Pilkada gelombang pertama:


8 Provinsi yang terdiri dari:

1. Kalimantan Utara
2. Jambi
3. Kalimantan Tengah
4. Kalimantan Selatan
5. Sumatera Barat
6. Kepulauan Riau
7. Sulawesi Utara
8. Bengkulu

Provinsi Sumatera Utara

1. Kota Medan
2. Kab. Serdang Bedagai
3. Kab. Tapanuli Selatan
4. Kab. Toba Samosir
5. Kota Binjai
6. Kab. Labuhan Batu
7. Kab. Asahan
8. Kota Sibolga
9. Kab. Pakpak Barat
10. Kab. Humbang Hasundutan
11. Kab. Samosir
12. Kota Pematang Siantar
13. Kab. Simalungun
14. Kab. Labuhanbatu Utara
15. Kabupaten Mandailing Natal  
16. Kabupaten Karo  
17. Kota Tanjung Balai  
18. Kabupaten Nias  
19. Nias Selatan  
20. Labuhan Batu Selatan  
21. Nias Utara  
22. Nias Barat  
23. Kota Gunung Sitoli .

Provinsi Sumatera Barat

24. Kab. Solok
25. Kab. Dharmasraya
26. Kota Bukit Tinggi
27. Kab. Solok Selatan
28. Kab. Pasaman Barat
29. Kab. Pasaman
30. Kota Solok
31. Kab. Pesisir Selatan
32. Kab. Sijunjung
33. Kab. Tanah Datar
34. Kab. Padang Pariaman
35. Kab. Agam
36. Kab. Lima Puluh Kota

Provinsi Riau

37. Kab. Kep. Meranti
38. Kab. Indragiri Hulu
39. Kab. Bengkalis
40. Kota Dumai
41. Kabupaten Kuantan Singingi
42. Kab. Siak
43. Kab. Rokan Hilir
44. Kab. Rokan Hulu
45. Kabupaten Pelalawan

Provinsi Sumatera Selatan

46. Kab. Penungkal Arab Lematang Ilir
47. Kab. Musirawas Utara
48. Kab. Ogan Komering Hulu
49. Kab. Ogan Ilir
50. Kab OKU Selatan
51. Kab. OKU Timur
52. Kab. Musi Rawas

Provinsi Jambi: 

53. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
54. Kota Bantanghari
55. Kota Bungo
56. Kota Tanjung Jabung Timur
57. Kota Sungai Penuh

Provinsi Bengkulu

58. Kab. Muko-muko
59. Kab. Seluma
60. Kab. Kepahiang
61. Kab. Lebong
62. Kab. Bengkulu Selatan
63. Kab. Rejang Lebong
64. Kabupaten Kaur  
65. Bengkulu Utara  

Provinsi Lampung

66. Kab. Pesisir Barat
67. Kab. Lampung Selatan
68. Kota Metro
69. Kab. Way Kanan
70. Kab. Lampung Timur
71. Kab. Pesawaran
72. Kab. Bandar Lampung
73. Kab. Lampung Tengah

Provinsi Kepulaian Bangka Belitung

74. Kab. Bangka Selatan
75. Kab. Belitung Timur
76. Kab. Bangka Tengah
77. Kab. Bangka Barat

Provinsi Kepulauan Riau

78. Kab. Kepualaun Anambas
79. Kab. Bintan
80. Kab. Lingga
81. Kabupaten Karimun
82. Kabupaten Natuna  
83. Kota Batam

Provinsi Jawa Barat

84. Kab. Pangandaran
85. Kab. Sukabumi
86. Kab. Indramayu
87. Kab. Bandung
88. Kab. Karawang
89. Kabupaten Cianjur
90. Kabupaten Tasikmalaya  
91. Kota Depok 

Provinsi Jawa Tengah

92. Kota Semarang
93. Kab. Rembang
94. Kab. Kebumen
95. Kab. Purbalingga
96. Kota Surakarta
97. Kab. Boyolali
98. Kota Pekalongan
99. Kab. Blora
100. Kab. Kendal
101. Kota Magelang
102. Kab. Sukoharjo
103. Kab. Semarang
104. Kab. Wonosobo
105. Kab. Purworejo
106. Kab. Wonogiri
107. Kab. Klaten
108. Kabupaten Pekalongan
109. Sragen
110. Kota Pemalang  
111. Grobogan  
112. Demak 

Provinsi DI Yogyakarta

113. Kab. Bantul
114. Kab. Gunung Kidul
115. Kab. Sleman

Provinsi Jawa Timur

116. Kab. Ngawi
117. Kota Blitar
118. Kab. Lamongan
119. Kab. Jember
120. Kab. Ponorogo
121. Kab. Kediri
122. Kab. Sitibondo
123. Kab. Gresik
124. Kota Surabaya
125. Kab. Trenggalek
126. Kota Pasuruan
127. Kab. Mjokerto
128. Kab. Sumenep
129. Kab. Banyuwangi
130. Kab. Malang
131. Kab. Sidoarjo
132. Kabupaten Blitar
133. Pacitan  
134. Kabupaten Tuban

Provinsi Banten

135. Kota Cilegon
136. Kab. Serang
137. Kabupaten Pandeglang  
138. Kota Tangerang Selatan

Provinsi Bali

139. Kab. Karang Asem
140. Kab. Badung
141. Kab. Bangli
142. Kab. Tabanan
143. Kota Denpasar
144. Kabupaten Jembrana

Provinsi NTB

145. Kab. Lombok Utara
146. Kab. Bima
147. Kota Mataram
148. Kab. Sumbawa Barat
149. Kab.Dompu
150. Kab. Lombok Tengah
151. Kab. Sumbawa

Provinsi NTT

152. Kab. Malaka
153  Kab. Belu
154. Kab. Manggarai Barat
155. Kab. Sumba Timur
156. Kab. Manggarai
157. Kab. Ngada
158. Kab Sumba Barat
159. Kab Timor Tengah Utara        
160. Kabupaten Sabu Raijua

Provinsi Kalimantan Barat

161. Kab. Kapuas Hulu
162. Kab. Bengkayang
163. Kab. Sekadau
164. Kab. Melawi
165. Kab. Sintang
166. Kab. Ketapang
167. Kabupaten Sambas

Provinsi Kalimantan Tengah

168. Kab. Kotawaringin Timur
169. Kota Balikpapan  
170. Kota Bontang  
171. Kutai Timur  
172. Kutai Barat 

Provinsi Kalimantan Selatan

173. Kab. Banjar Selatan
174. Kab. Kota Baru
175. Kota Banjar Baru
176. Kota Banjarmasin
177. Kab. Balangan
178. Kab. Hulu Sungai Tengah
179. Kab. Tanah Bumbu

Provinsi Kalimantan Timur

180. Kab. Mahakam Ulu
181. Kab. Kutai Kartanegara
182. Kab. Paser
183. Kab. Berau
184. Kota Samarinda

Provinsi Kalimantan Utara

185. Kab. Tana Tidung
186. Kab. Bulungan
187. Kabupaten Nunukan  
188. Kabupaten Malinau

Provinsi Sulawesi Utara

189. Kab. Bolmong Timur
190. Kab. Minahsa Utara
191. Kota Manda
192. Kab. Minahasa Selatan
193. Kab. Balmong Selatan
194. Kota Tomohon  
195. Kota Bitung

Provinsi Sulawesi Tengah

196. Kab. Banggai Laut
197. Morowali Utara
198. Kab. Tojo Una-Una
199. Kab. Poso
200. Kab. Toli-Toli
201. Kota Palu
202. Kab. Sigi
203. Kabupaten banggai

Provinsi Sulawesi Selatan

204. Kab. Pangkajene Kep.
205. Kab. Barru
206. Kab. Moros
207. Kab. Gowa
208. Kab. Luwu Timur
209. Kab. Tana Toraja
210. Kab. Kepulauan Selayar
211. Kab. Soppeng
212. Kab. Luwu Utara
213. Kab. Bulukumba
214. Kabupaten Toraja Utara

Provinsi Sulawesi Tenggara 

215. Kab. Kolaka Timur
216. Kab. Buton Utara
217. Kab. Konawe Selatan
218. Kab. Muna
219. Kab. Konawe Kepulauan
220. Kab. Muna Barat
221. Kab. Buton Selatan
222. Kab. Buton Tengah
223. Kab. Gorontalo
224. Kab. Bone Bolango
225. Kab. Pohuwato
226. Kabupaten Wakatobi  
227. Konawe Utara

Provinsi Sulawesi Barat

228. Kab. Mamuju tengah
229. Kab. Mamuju Utara
230. Kab. Mamuju
231. Kabupaten Majene

Provinsi Maluku 

232. Kab. Seram Bagian Barat
233. Kab. Kepulauan Aru
234. Kabupaten Maluku Barat Daya
235. Buru Selatan

Provinsi Maluku Utara

236. Kab. Pulau Taliabu
237. Kota Ternate
238. Kab. Halmahera Timur
239. Kab. Kepulauan Sula
240. Kab. Halmahera Utara
241. Kota Tidore Kepulauan
242. Kabupaten Halmahera Selatan
243. Kabupaten Halmahera Barat

Provinsi Papua

244. Kab. Nabire
245. Kab. Asmat
246. Kab. Keerom
247. Kab. Warofen
248. Kabupaten Boven Digoel  
249. Merauke  
250. Pegunungan Bintang  
251. Yahukimo  
252. Supiori  
253. Membramo Raya  
254. Yalimo

Provinsi Papua Barat

255. Kab. Pegunungan Arfak
256. Kab. Manokwari Selatan
257. Kab. Sorong Selatan
258. Kab. Raja Ampat
259. Kab. Kaimana
260. Kab. Teluk Bintuni
261. Kab. Fakfak
262. Kabupaten Manokwari  
263. Teluk Wondama 

(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like 271 Daerah Akan Laksanakan Pilkada Gelombang Pertama on Facebook

Tekan Tingkat Kenakalan Remaja, KAPMI Gelar Kemah Pelajar se-Jadetabek

By Dedi Mustofa on Feb 24, 2015 10:39 am
PASBERITA.comGuna menekan tingkat kenakalan remaja, Kesatuan Aksi pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) mengadakan kemah pelajar Super Leadership Camp (SLC) di Bumi Perkemahan Jakarta (Buperta), Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (21-22/2/2015). 

"Atas keprihatinan kami terhadap kondisi pelajar saat ini seperti maraknya pergaulan bebas, tawuran dan degradasi moral yang berujung pada kenakalan remaja membuat kami merasa tergerak untuk membuat SLC-SLC berikutnya," ujar Ketua pelaksana SLC 2015 Kholid Musyar, melalui siaran pers, Selasa (24/2/2015).

Kholid mengatakan, acara ini juga bertujuan sebagai wadah untuk silaturahim antar pelajar, membentuk jiwa kepemimpinan yang memiliki landasan keimanan yang bertanggung jawab dan memiliki kepedulian antar sesama.

"SLC ini rencananya akan menjadi kegiatan rutin KAPMI DKI Jakarta sebagai upaya untuk mengantisipasi para pelajar dari permasalahan remaja seperti pergaulan bebas," katanya.

Dia berharap, kegiatan ini dapat menekan tingkat kenakalan remaja, khususnya yang terjadi di ibu kota. 

"Acara SLC ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan KAPMI cerdas Bermoral yang nantinya akan kita Follow up dalam rangkaian acara pendeklarasian duta Pelajar Cerdas Bermoral di masing-masing sekolah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari tim rescue Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bendri Jaisyurrahman yang membawakan materi tentang penanganan bencana alam, materi life mapping dari para alumnus KAPMI yang telah sukses, dan materi kepemimpinan dari Pembina KAPMI Akmal jun.

Selain dari Jakarta, ratusan pelajar SMA/sederajat ikuti acara ini juga berasal dari Depok, Bekasi dan Tangerang.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Tekan Tingkat Kenakalan Remaja, KAPMI Gelar Kemah Pelajar se-Jadetabek on Facebook

DPR: Kedaulatan dan Politik Luar Negeri RI Sedang Diuji

By Dedi Mustofa on Feb 24, 2015 10:29 am
PASBERITA.comSejumlah negara hingga Sekjen PBB menekan pemerintah Indonesia untuk membatalkan kebijakan hukuman mati. Menurut anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin, martabat kedaulatan hukum dan politik luar negeri RI saat ini tengah diuji.

Karena itu menurut Zainuddin, pemerintah Jokowi harus kuat dan tidak melemah menghadapi tekanan-tekanan tersebut.

"Protes Brasil dan negara lainnya itu bisa dipahami karena pemerintahan lalu mudah memberi grasi dalam kasus narkoba. Pemerintah harus kuat, jangan lemah. Jangan beri peluang," ujar Zainuddin di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Zainuddin melanjutkan, sikap pemerintah Brasil yang menolak untuk menerima Duta Besar RI Toto Riyanto harus ditanggapi dengan tegas dan hati-hati. Sikap Presiden Brasil Dilma Rousseff jelas-jelas melecehkan Indonesia. Sikap politik pemerintah Brasil dapat dipahami sebagai sikap diplomatik yang menekan dan memprotes kebijakan politik hukum negara lain. 

Dalam pergaulan internasional, lanjut Zainuddin, pasang surut hubungan bilateral adalah hal yang biasa. Pemerintah RI harus hati-hati dalam mengelola konflik dalam hubungan ini.

Ketua DPP PKS ini memprediksi, penundaan penerimaan mandat  duta besar RI akan terus dilakukan Brasil sampai eksekusi mati gelombang kedua terhadap gembong narkoba.

"Salah seorang  gembong narkoba yang akan dieksekusi mati nanti kan juga dari Brasil. Gelombang yang pertama juga ada warga mereka," cetusnya. 

Karena itu menurut politisi dari dapil DKI Jakarta I ini, pemerintah Indonesia tidak perlu melangkah lebih jauh dan gegabah. Misalnya dengan mereview hubungan dagang dan pertahanan yang selama ini sudah terjalin dan saling menguntungkan. 

Menurut Zainuddin, sikap diplomatik yang ditunjukkan Kementerian Luar Negeri dengan memanggil pulang sebagai protes dan menyampaikan nota protes atau diplomatik sejauh ini sudah cukup baik. 

Kecuali, Zainuddin menegaskan, pemerintah Brasil mengeluarkan sikap politik yang lebih keras lagi, maka pemerintah Indonesia harus menaikkan level respons tindakan diplomatiknya. Begitupun terhadap Australia dan Prancis. 

"Sikap kita juga harus simetris dengan sikap mereka. Jangan juga terkesan berlebihan seperti kebakaran jenggot. Saya yakin hubungan bilateral lainnya baik-baik saja," tegasnya. 

Dubes RI Toto Riyanto ditolak Presiden Brasil Dilma Rousseff saat akan menyerahkan credential atau surat kepercayaan sebagai duta besar, Jumat (20/2/2015). Padahal saat itu Dubes Toto telah berada di Istana Kepresidenan Brasil Palacio do Planalto.

Presiden Brasil Dilma Rousseff beralasan hanya menunda sementara credential dari Dubes RI Toto Riyanto, namun tidak menyebutkan alasan yang jelas.

Penolakan tersebut diduga kuat terkait kebijakan pemerintah Indonesia untuk menghukum mati para gembong narkoba.

Australia dan Prancis juga bereaksi keras terhadap kebijakan hukuman mati di Indonesia. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott meminta Indonesia untuk mengingat kontribusi Australia yang diberikan saat membantu bencana tsunami. Imbauannya ini diungkapkan agar Indonesia membatalkan eksekusi dua warga negaranya yang terlibat penyelundupan narkoba.

Sementara Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Perancis Laurent Fabius memanggil Duta Besar RI di Perancis, Hotmangadjara Pandjaitan terkait  hukuman mati yang akan diberikan kepada Serge Areski Atlaoui.

Sekjen PBB Ban Ki-moon juga meminta hal serupa yang meminta Indonesia menghentikan eksekusi mati bagi terpidana narkotika.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like DPR: Kedaulatan dan Politik Luar Negeri RI Sedang Diuji on Facebook

Menteri BUMN: Perum Perumnas Gandeng KAI Bangun Rusun di Tanjung Barat

By Rie on Feb 24, 2015 09:33 am
PASBERITA.comMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, Perum Perumnas (Persero) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dalam membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) diluas lahan 1,1 hektar (ha) di daerah Tanjung Barat.

"Seoptimal mungkin makai tanah-tanah yang dimiliki negara (Kemenhub), nanti kita alihkan untuk PT KAI, agar bisa dimanfaatkan masyarakat kelas bawah dan menengah. Pembangunan rusunami akan bertujuan mengurangi kemacetan, masyarakat bisa mendapatkan tempat tinggal di public transport," ujar Rini ditemui di gedung Kementerian BUMN, seperti dilansir Metrotvnews, Senin (23/2/2015).

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menjelaskan, tanah seluas 1,1 ha akan dibangun dua tower rusunami, dengan total sebanyak 260 unit kamar. Satu tower memiliki ketinggian hingga 16 lantai.

Dana yang digunakan untuk membangun satu tower rusunami, dia menjelaskan, dananya mencapai Rp60 miliar-Rp70 miliar. Pembangunan bisa dijalankan pada akhir kuartal II/2015, jika semua urusan sudah terselesaikan dengan baik, khususnya masalah sengketa tanah yang saat ini masih dimiliki Kemenhub.

"Satu unit untuk tipe 21 sebesar Rp180 juta, dengan harga per meternya mencapai Rp9 juta. Pembangunan bisa dilakukan oleh Wijaya Karya dan BUMN konstruksi lainnya," ungkap dia.

Ditambahkan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Kurniadi Atmosasmito, masih banyak tanah PT KAI yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kawasan rusunami. Saat ini ada 63 titik stasiun yang dimiliki PT KAI, didalamnya ada aset yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan properti, seperti rusunami.

"Ini semua dilakukan guna memaksimalkan penggunaan transportasi, khususnya penggunaan kereta api," pungkas dia. (*)






 
Read in browser »
share on Twitter Like Menteri BUMN: Perum Perumnas Gandeng KAI Bangun Rusun di Tanjung Barat on Facebook

Mendag Gobel Anggap Kenaikan Harga Beras Motif Bisnis Mafia

By Rie on Feb 24, 2015 09:28 am
PASBERITA.comMenteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menganggap kenaikan harga beras di Jakarta dipicu dari motif bisnis para mafia beras. Menurut Gobel para mafia ini memainkan harga beras agar pemerintah terpaksa membuka keran impor sehingga ada peluang keuntungan.

Hal ini disampaikan Gobel di depan pelaku usaha dan para pakar ekonomi di Gedung Auditorium Utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, dilansir Detik, Senin (23/02/2015).

"Kita sedang membangun kedaulatan pangan. Kemarin masih ada juga yang memainkan cerita, naik sekian puluh persen dengan tujuan supaya impor masuk. Dengan demikian masih banyak cerita-cerita ini yang sebetulnya ini harus kita cermati bersama-sama," papar Gobel.

Meski demikian Gobel pada kesempatan berikutnya kembali menegaskan tidak membuka keran impor dan tetap memberdayakan pasokan beras yang ada di dalam negeri.

"Saya itu berupaya semaksimal mungkin untuk tidak impor (beras)," imbuhnya.

Pada kesempatan berikutnya Gobel kembali menyebutkan ulah para mafia. Selain dalam perdagangan beras, mafia ini juga menyebar ke seluruh kegiatan ekonomi lainnya yang membuat gerak ekonomi Indonesia terbatas.

"Mafia ini harus kita bereskan. Ini yang membuat kita tidak kompetitif. Sekarang bagaimana mau berhasil. Optimisme harus kita bangun sekarang," tukasnya.

Istilah mafia beras kini kembali muncul setelah Rachmat Gobel mengungkapkan ada praktik oplosan beras, yaitu beras hasil operasi pasar (OP) Perum Bulog di sebuah gudang di Cakung Jakarta Timur 18 Januari 2015 lalu. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Mendag Gobel Anggap Kenaikan Harga Beras Motif Bisnis Mafia on Facebook

Komputer Diretas, Polisi Terpaksa Bayar Tebusan ke Hacker

By Arif A on Feb 24, 2015 06:43 am
PASBERITA.comDepartemen Kepolisian di pinggiran kota Chicago terpaksa membayar uang tebusan sebesar USD 500 ke seorang hacker. Hal ini terpaksa dilakukan demi bisa mengakses komputer di kantor mereka yang sebelumnya diserang.

Kantor polisi itu tepatnya berada di Midlothian, sebuah wilayah di bagian barat daya Chicago. Dimana pada bulan Januari lalu sistem komputernya diserang oleh hacker dengan menggunakan program jahat Cryptoware.

Virus tersebut bekerja dengan mengenkripsi file di komputer, demikian dikutip detikinet dari Chicago Tribune, Selasa (24/2). Peretasan tersebut pun diakui Kepala Polisi Midlothian Harold Kaufman, meski ia tak menjelaskan secara detail mengenai kasus tersebut.

Lalu si hacker menghubungi kepolisian dan meminta bayaran untuk membuka enkripsi. Pelaku meminta uang tebusan dibayarkan melalui Bitcoin, mata uang yang hampir tak mungkin bisa dilacak alurnya.

Meski sempat terjadi keraguan, akhirnya polisi menyerah dan memilih untuk membayar hacker tersebut agar masalahnya cepat selesai.

"File backup yang ada juga terserang oleh virus tersebut, dan opsi yang tersedia hanyalah membayar uang tebusan untuk membuka enkripsi file tersebut," ujar Calvin Harden Jr, seorang pekerja IT yang tinggal di wilayah tersebut. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Komputer Diretas, Polisi Terpaksa Bayar Tebusan ke Hacker on Facebook

Sebuah Bom Meledak di Gedung ITC Depok

By Arif A on Feb 23, 2015 10:45 pm
PASBERITA.comSebuah ledakan terjadi di Gedung ITC Depok, Jl Margonda, Beji, Kota Depok, petang tadi. Polisi menyebut, ledakan diduga bom tersebut berdaya ledak low explosive.

"Iya betul. Ledakannya low explosive," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto dilansir detikcom, Senin (23/2).

Heru mengatakan, saat ini pihaknya sudah bergabung dengan Polres Depok untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Ia menambahkan, TKP saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Tim Gegana pun masih di lokasi untuk menyisir kemungkinan adanya benda diduga bom lainnya.

Informasi dikumpulkan, ledakan terjadi di sebuah toilet wanita di lantai 2 Gedung ITC Depok.

Ledakan mengagetkan pengunjung dan karyawan mal. Sumber ledakan diduga berasal dari benda mencurigakan yang berada di dalam kardus di toilet ITC Depok.

Benda mencurigakan ini awalnya ditemukan pada pukul 16.00 WIB oleh Ronny, pekerja kebersihan ITC di toilet lantai UG Mezzanine, tepatnya di samping wahana permainan anak-anak.


Berdasarkan foto yang diperoleh di lokasi, benda itu diletakkan dalam sebuah kardus berukuran sedang. Isinya ada kaleng minuman ringan, baterai dan rangkaian kabel berwarna merah dan hitam. Benda itu berkekuatan 12 volt.

"Meledak dalam ukuran kecil," sebut seorang petugas kepolisian di lokasi.

Petugas Gegana Jihandak bom dari Mako Brimob Kelapa Dua sudah berada di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap benda diduga bom tersebut dan menimbulkan suara ledakan. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Sebuah Bom Meledak di Gedung ITC Depok on Facebook

Fahri Hamzah Dukung SDA Ajukan Praperadilan

By Arif A on Feb 23, 2015 05:15 pm
PASBERITA.comWakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai wajar jika seorang tersangka yang tidak diproses dalam waktu lama mengajukan praperadilan ke pengadilan. Ia pun mendukung langkah tersangka dugaan korupsi penyelenggaran Haji Suryadharma Ali (SDA) yang mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Fahri menyebut, kasus hukum yang ditunda sama artinya pengabaian terhadap hak seorang tersangka untuk mendapatkan kepastian. Sebab, persepsi masyarakat sudah terlanjur memberikan stigma negatif yakni sebagai tersangka.

"Problem SDA belum diperiksa jadi tersangka itu, sudah hampir setahun diperiksa, tidak boleh karena justice delayed is justice denied, ditunda artinya diabaikan," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/2/) dilansir liputan6.com.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berujar, argumen apapun yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penundaan kejelasan nasib Suryadharma tidak dapat diterima. Hal itu, kata dia, menyebabkan ketidakpastian hukum di Indonesia.

"Jangan sembrono rampas hak asasi orang, jangan karena benci teroris lalu sesuka hati menghukum. Jangan benci narkoba sesuka hati saja atau jangan benci koruptor lalu sesuka hati memberi hukuman," ujar dia.

Fahri pun meminta, agar penegak hukum tegas dan jelas dalam mengeluarkan putusan, terutama terkait status tersangka yang dapat merusak citra seseorang seumur hidup.

"Harus tegas pada semua hal dan waktu itu penting, biar dia tahu salah atau tidak? Ini sudah dirusak nama dulu, diceritakan kehidupan pribadinya, enggak ada hukum seperti itu," tandas Fahri.

Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi dana penyelanggara ibadah haji pada tahun 2010 hingga 2013, saat ini mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Suryadharma, Humphrey Djemat mengatakan, permohonan praperadilan telah diajukan pagi tadi.

"Tepat pukul 08.00 WIB pagi hari ini, permohonan praperadilan telah diajukan di PN Jaksel. SDA mengajukan permohonan pemeriksaan praperadilan mengenai sah atau tidaknya penetapan tersangka atas dirinya dalam perkara dugaan adanya tinda pidana korupsi dalam penyelengaraan ibadah haji tahun 2010-2013 yang dilakukan SDA selaku Menteri Agama," ujar Humprey. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Fahri Hamzah Dukung SDA Ajukan Praperadilan on Facebook

Sebanyak 1.024 Sarjana Melamar Jadi Calon TAA FPKS DPR

By Dedi Mustofa on Feb 23, 2015 04:46 pm
PASBERITA.comKetua Panitia Seleksi Tenaga Ahli Anggota (Pansel TAA) FPKS DPR RI Ecky Awal Mucharam mengatakan, sebanyak 1.024 sarjana telah mengajukan diri untuk menjadi Tenaga Ahli Anggota (TAA) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). 

Ecky menjelaskan, data tersebut masuk hingga saat penutupan penerimaan lamaran melalui surat elektronik pada Jum'at (20/2) pekan lalu. 

"Hari ini, (Senin 16/2/2015), sebagian calon TAA tersebut akan menjalani seleksi dalam bentuk tes tertulis," ujar Ecky melalui rilisnya, Senin (23/2/2015).

Ecky mengaku surprise dengan antusiasme para sarjana untuk menjadi sistem pendukung keahlian di lembaga wakil rakyat ini. 

"Dari 1.024 pelamar, ada 5 sarjana tingkat Doktoral, puluhan kandidat doktor, 300 lebih sarjana S2 dan sisanya adalah sarjana S1," ujar Ecky yang juga Wakil Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini.

Menurut Ecky, fungsi Tenaga Ahli sangat penting bagi pimpinan dan anggota DPR. Tenaga Ahli adalah unsur yang membantu pengayaan dan  pengkajian atas berbagai Rancangan Undang Undang (RUU), demikian juga dalam fungsi pengawasan. "Di negara-negara demokratis dan maju, tenaga ahli bagi satu anggota parlemen bisa mencapai belasan, seperti di Amerika Serikat yang satu anggota di-support oleh 20 tenaga ahli," tutur Anggota Komisi XI ini.

Ecky meyakinkan, Tenaga Ahli bukanlah pelengkap ruang kerja anggota Dewan. 

"Kalau secara kapasitas ruangan, sebenarnya Gedung DPR tidak memadai, tetapi kerja-kerja Dewan saat ini tidak bisa menunda penambahan jumlah Tenaga Ahli ini," ujar Ecky yang terpilih sebagai anggota DPR dari Daerah Jawa Barat III (Kota Bogor, Kota-Kabupaten Cianjur).

Ecky menolak anggapan bahwa keberadaan Tenaga Ahli adalah pemborosan keuangan negara. Ia membandingkan bahwa pihak eksekutif dalam membahas dan mengkaji Undang Undang yang diajukan dilengkapi dengan aparat dan tenaga ahli yang sangat besar. "Tugas DPR tidak lebih ringan daripada eksekutif dalam mengkaji Undang Undang, Anggaran Negara dan juga pengawasannya," katanya.

Besarnya animo para sarjana untuk Menjadi TA Anggota DPR membuat seleksi tertulis dilaksanakan secara bergelombang. Dalam merekrut Tenaga Ahli, Fraksi PKS menurut Ecky, tidak memperkenankan adanya KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). "Itu sebabnya Fraksi PKS mengumumkan secara terbuka rekrutmen tenaga ahli ini kepada publik melalui website resmi PKS," pungkas Ecky.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Sebanyak 1.024 Sarjana Melamar Jadi Calon TAA FPKS DPR on Facebook




Recent Articles:

Jaringan 4G 1800 Mhz Bisa Dinikmati Pertengahan 2015
Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, BSMI Deklarasi Asosiasi Klinik
DPR Minta Pemerintah Lakukan Percepatan Program E-KTP
Pengamat Nilai Kasus Delay Lion tidak Wajar
DPR Akan Bentuk Panja Terkait Delay Lion Air
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top