Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 02/10/2015 edition:

Ada "Viking Persib" di Batam, Aher Terharu

By Rie on Feb 10, 2015 12:09 pm
PASBERITA.comWalaupun ada di perantauan dan jauh dari kampung halaman, keterkaitan olahraga serta rasa cinta terhadap klub sepak bola daerahnya tidak akan pernah hilang. Hal itulah yang nampak dalam acara Silaturahim Warga Pasundan serta Pelaku Usaha bersama Gubernur Jawa Barat di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin malam (9/2). Para Bobotoh Persib atau lebih dikenal dengan "Viking Batam" turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut.

Hal ini pun tak pelak mengundang rasa haru dan bangga dari Gubernur Ahmad Heryawan atau Aher. Menurutnya, kecintaan masyarakat Jawa Barat terhadap Persib masih ada dalam diri masyarakat Pasundan yang ada di Batam. Mereka masih fokus serta tetap setia untuk mengikuti perkembangan klub sepak bola kesayangan masyarakat Jawa Barat Tersebut.

Aher pun mengungkapkan, ia akan merekomendasikan Batam kepada Manajemen Persib untuk menjadi lokasi latihan serta pertandingan tandang, sekaligus ajang untuk memperkenalkan skuad Persib yang baru ke hadapan para Bobotoh Persib di Batam.

"Saya sangat haru. Betapa orang sini, asal Jawa Barat tadinya. Keterkaitan budaya, termasuk dalam keterkaitan olahraga masih fokus ke daerah asalnya, meskipun sudah jadi orang sini kan. Luar biasa. Saya akan kemukakan, akan komunikasi dengan Pak Umuh Muchtar nanti, kalo nanti ada pertandingan tandang, latihan disini. Saya kira bagus, sekaligus memperkenalkan tim Persib yang baru," kata Aher.

Ada sekitar 800 orang anggota "Viking Persib" di Kota Batam ini. Rencananya mereka akan menggelar pertemuan atau Jambore Viking Sumatera dengan anggota Bobotoh lainnya yang ada di perantauan dari seluruh Sumatera dalam waktu dekat ini. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Ada

"Jabar Center" Batam Dinilai Tak Efektif, Aher Akan Ubah Konsep

By Rie on Feb 10, 2015 12:03 pm
PASBERITA.comPemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki kantor pusat informasi, promosi dan investasi, yaitu "Jawa Barat Center" di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun, bagi masyarakat Pasundan yang ada di Batam, kantor ini dinilai tidak efektif bagi masyarakat Pasundan yang ada di Batam, khususnya bagi para pengusaha asal Jawa Barat.

Usai silaturahmi dengan Warga Pasundan dan Pelaku Usaha yang ada di Batam, yang digelar di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, Senin malam (9/2), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa pihaknya akan mengubah konsep kantor tersebut menjadi layaknya sebuah tempat berkumpul para pengusaha.

Gubernur pun mengakui, fungsi Jabar Center belum dioptimalkan dengan baik, karena selama ini pengelolaan hanya dilakukan oleh pegawai pemerintah yang bertugas pada sisi administrasi tanpa kewenangan serta pengetahuan manajemen promosi dan investasi yang memadai.

Untuk itu, nantinya Jabar Center akan dikelola dengan melibatkan para pengusaha, serta pihak perbankan agar keberadaan Jabar Center lebih optimal serta berdampak pada perkembangan usaha yang dijalani pengusaha, khususnya pengusaha asal Jabar.

"Memang mungkin kalau yang mengoperasikan itu adalah seorang PNS, memang tidak salah wawasannya dan kewajibannya sampai disitu. Nanti, tadi saya sudah bicara dengan Bank BJB, Direktur Mikronya Pak Agus. Pokoknya nanti akan di-setting sedemikan rupa, sehingga nanti menjadi sebuah tempat dimana antara yang menyediakan modal, yaitu Bank BJB kemudian para pengusahanya menyatu disitu. Mungkin nanti PNS yang ditugaskan disitu fasilitator saja, bukan pengendali disitu", ungkap Gubernur usai acara.

Gubernur pun mengatakan, di Jabar Center nantinya para pengusaha akan dapat membentuk strategi bisnis, manajemen ekonomi, serta pembinaan dari perbankan.

Lebih lanjut Gubernur pun menuturkan, tidak hanya di Batam, kedepannya pihaknya akan membuat Jabar Center serta Kantor Sekretariat di provinsi lainnya, yang dapat menjadi pusat berkumpul masyarakat Jawa Barat di perantauan, serta pusat perekonomian Jabar yang dapat menjadi penghubung kerjasama Jawa Barat dengan provinsi lainnya.

"Akan jadi pusat kerukunan masyarakat, pusat organisasi masyarakat Jawa Barat atau masyarakat setempat asal Jawa Barat. Kemudian pada saat yang bersamaan juga nanti disitu menjadi pusat perekonomian juga. Makanya sekretariat tadi kan di samping ada Jabar Center, sekretariat itu difungsikan untuk berbagai fungsi. Kita juga kemarin minta kepada orang Sulawesi Selatan, coba cari lahannya kita nanti bantu untuk pembangunanya. Ini sangat berguna, karena nanti kerjasama antarprovinsi itu dibangun oleh masyarakat di provinsi tersebut asal provinsi kita, akan lebih enak," tutur Aher kepada awak media.

Silaturahmi ini dihadiri para tokoh atau inohong Jawa Barat yang saat ini telah bermukim atau bahkan menjadi pejabat pemerintahan di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau, seperti Ketua Ombudsman Kepri, Ketua Bappeda Kota Batam, dan Kapolres Batam. Ada pula Ketua Paguyuban Pasundan Kepri, Ketua Paguyuban Pasundan Kota Batam, Ketua PWI Jawa Barat, Direktur Mikro Bank BJB, para Direktur di Polda Kepri, Pimpinan Batam Pos, GM Garuda Indonesia, serta para pengusaha dan ratusan masyarakat asal Jawa Barat.

Ada sekitar 4000 Warga Pasundan yang saat ini bermukim serta bekerja di Batam serta Kepulauan Riau. Mereka bekerja sebagai pengusaha, serta karyawan di berbagai sektor pekerjaan, baik formal ataupun informal. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like

Komisi II Ajukan Empat RUU Dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2015

By Rie on Feb 10, 2015 07:30 am
PASBERITA.comRapat Paripurna DPR RI yang dilaksanakan,  Senin (9/2), salah satu agendanya adalah pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2015-2019 dan Prolegnas prioritas tahun 2015. Setelah melalui perdebatan yang panjang akhirnya disahkan sebanyak 159 Rancangan Undang-undang (RUU) Prolegnas tahun 2015-2019 dan 37 RUU Prolegnas prioritas tahun 2015.

Anggota Komisi II DPR RI, Saduddin menjelaskan bahwa dari 37 RUU Prolegnas prioritas tahun 2015, DPR mengusulkan 26 RUU, 10 RUU usulan pemerintah dan DPD mengajukan 1 RUU. Dari 26 usulan RUU DPR, terdapat 4 RUU yang diusulkan oleh Komisi II untuk menjadi Prolegnas prioritas tahun 2015. Hal ini disampaikanya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2).

"Komisi II mengajukan empat RUU untuk masuk menjadi Prolegnas prioritas tahun 2015," kata Saduddin, yang juga Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Fraksi PKS.

Saduddin memaparkan, empat RUU itu diantaranya adalah RUU tentang Pertanahan, RUU tentang Perubahan atas UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota serta RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.

"Usulan RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015, ditargetkan selesai sebelum masa persidangan II, yang berakhir 18 Februari 2015," tutup Saduddin. (*)






 
Read in browser »
share on Twitter Like Komisi II Ajukan Empat RUU Dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2015 on Facebook

Hindari Pengaruh NegatIf Budaya Asing dengan "1000 Cinta Dari Rumah"

By Rie on Feb 09, 2015 10:40 pm
PASBERITA.com - Guna menghindari pengaruh negatif budaya asing, Rumah Keluarga Indonesia Kabupaten Bekasi melalui Mom's Motivator akan menggelar acara hari penuh cinta dengan tema besar "1000 Love from Home" atau "1000 Cinta Dari Rumah". Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Mom's Motivators Fatmah Hanum, Senin (9/2) malam.
 
"Kata cinta menjadi sempit maknanya. Bahkan semakin tak bermakna, dengan modus yang memperdaya anak-anak remaja kita, semisal yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, yakni terdengar kabar, ada oknum yang menghadiahkan coklat dan alat kontrasepsi," ujar Fatmah Hanum kepada pasberita.com.

Menurut Fatmah Hanum, penetrasi budaya asing, hal yang tidak bisa dihindari di jaman teknologi informasi sekarang ini. Ada yang positif ada pula yang negatif. Salah satu yang patut kita cermati, meluasnya budaya permisif pada gaya pergaulan remaja. Apalagi menjelang 14 Februari, hari spesial bagi sebagian besar remaja dengan sebutan "Valentine Day".

"Miris sekali, makna cinta yang begitu luas tidak lagi terasa indah dan menyejukkan. Kami prihatin akan pengaruh negatif dari budaya asing tersebut, Bukan untuk menandingi Valentine Day tapi mencoba mengenalkan ada cinta yg lebih indah dan menyejukkan, dari rumah kita," tambahnya.

Mom's Motivators adalah kelompok orang-orang yang anti terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan broken home. Kegiatan yang dilakukan adalah menyebarkan virus "1000 Cinta Dari Rumah" dengan berbagai macam cara pendekatan.

Fatmah Hanum menjelaskan, beberapa rangkaian acara Mom's Motivators yang akan digelar di Kabupaten Bekasi adalah sebagai berikut:

Hari Kamis, tanggal 12 Pebruari 2015, dengan lokasi di tiga wilayah Kabupaten Bekasi daerah utara, yakni: Babelan, Tarumanegara, Tambun Utara dan sekitarnya. Di wilayah Kabupaten Bekasi daerah tengah yakni: Tambun Selatan, Cibitung dan sekitarnya. Di wilayah Kabupaten Bekasi daerah selatan: Cikarang dan sekitarnya. Masing-masing ada kurang lebih 10 sekolah tingkat SMP dan SMA. Dengan agenda menyebarkan virus "1000 Cinta Dari Rumah" kepada anak SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Bekasi tersebut dengan harapan mereka mampu menularkan kepada orangtuanya.

Hari Jumat,
tanggal 13 Pebruari 2015, bertempat di area Pintu Tol Grand Wisata Tambun, Pintu Tol Cibitung, Pintu Tol Cikarang Barat, dengan agenda menyebarkan virus "1000 Cinta Dari Rumah" kepada orang tua yang akan berangkat bekerja agar mereka ingat dengan pesan cinta dari anak-anaknya.

Hari Minggu,
tanggal 15 Pebruari 2015, bertempat di Farmer market dan Celebration Park Grand Wisata, Tambun Selatan. Dengan agenda menyebarkan virus "1000 Cinta Dari Rumah" kepada masyarakat umum sehingga terbangun komunitas keluarga yang damai, saling cinta kasih dan bahagia. Acara pada hari Minggu tersebut akan dihadiri tokoh "Super Motivator Guzz Reza Syarif".


"Mom's Motivators juga dalam waktu dekat akan mengadakan seminar Parenting Eksklusif bagi mereka yang mengiginkan virus Cinta menyebar di keluarga dan masyarakat sekitarnya," pungkas Fatmah Hanum. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Hindari Pengaruh NegatIf Budaya Asing dengan "1000 Cinta Dari Rumah" on Facebook

Umat Islam Indonesia Sudah Waktunya Bentuk Majelis Syuro

By Rie on Feb 09, 2015 08:55 pm
PASBERITA.comUmat Islam Indonesia sudah waktunya membentuk sebuah majelis yang mempertemukan para pimpinan partai dan ormas Islam. Majelis ukhuwah dan musyawarah para pemimpin Islam di Tanah Air untuk menyelesaikan segala permasalahan umat dan bangsa.

"Saya ingin mengusulkan satu hal bahwa kita perlu melakukan pendekatan yang lebih konsolidatif lagi, sudah waktunya kita ini ada majelis, antara pimpinan partai-partai Islam dengan pimpinan ormas-ormas Islam, supaya apa yang dibicarakan di dalam ormas, ini juga menjadi pembicaraan di dalam partai politik atau yang menjadi masalah partai politik ini juga dibicarakan oleh ormas-ormas islam," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dalam pidatonya di acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) 2015 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Pagelaran Keraton Yogyakarta, sebagaimana dikutip pks.or.id, Senin, (9/2/2015).

Anis menjelaskan, dengan berdirinya majelis tersebut, setiap permasalahan keumatan yang dihadapi umat Islam di Indonesia akan mudah diselesaikan.

Pendirian majelis ini, lanjut pria kelahiran Bone ini, didasari oleh 3 level yang sudah dilewati partai-partai Islam. "Yang pertama adalah pada level identitas, yang kedua pada level kepentingan, dan yang ketiga pada level kepemimpinan," tuturnya.

Pada level identitas, lanjut Anis, partai Islam telah banyak melahirkan undang-undang yang memberikan ruang bagi pengembangan identitas sebagai Muslim.

"Ambil contoh, misalnya yang terakhir ini masalah jilbab untuk polwan, yang itu mungkin tidak pernah terbayangkan beberapa tahun yang lalu. kalau yang undang-undang seperti perbankan Islam dan seterusnya sudah relatif berjalan sebelumnya, itu yang menyangkut undang-undang yang terkait identitas, dan juga penolakan undang-undang gender, ini semuanya berkaitan dengan identitas," papar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Sedangkan di level kepentingan, masih kata Anis, partai-partai Islam juga banyak melakukan perjuangan pada level ini. "Seperti yang sudah disampaikan Pak Din misalnya tentang Undang-Undang Sumber Daya Alam, kita memang juga banyak melakukan perjuangan di sini, tetapi menurut saya, pencapaian dalam hal ini memang pertarungannya yang lebih keras, dalam bidang penegasan identitas saya kira pencapaian kita relatif lebih bagus daripada masalah kepentingan ini," ujarnya.

Sementara itu, pada level level kepemimpinan, menurut Anis, partai-partai Islam di DPR khususnya dan banyaknya jabatan-jabatan publik sekarang ini yang dinominasikan melalui DPR, sudah menguntungkan banyak sekali termasuk ormas-ormas islam.

Sehingga menurut Anis, meskipun masih banyak kelemahan yang harus dibenahi, dengan 3 level ini, perjuangan partai dan ormas Islam relatif berjalan dengan baik. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Umat Islam Indonesia Sudah Waktunya Bentuk Majelis Syuro on Facebook

Politisi PKS: Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan di Kepri Sangat Penting

By Dedi Mustofa on Feb 09, 2015 04:53 pm
PASBERITA.comAnggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) dari PKS, Iskandarsyah menilai keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Provinsi Kepri sangat penting sekali karena berpotensi untuk menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD). 

"Kepri sebagai provinsi berkarakter maritim seharusnya dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan sehingga pemerintah dapat memperoleh penghasilan asli daerah dari sektor kelautan," kata Iskandarsyah selaku pembicara dalam seminar kemaritiman di aula SMK 3 Tanjungpinang, Sabtu (7/2/2015) sebagaimana dikutip Antara.

Seminar itu digelar UMRAH Press dan LKBN Antara guna meningkatkan kepedulian pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan dan mengelola potensi kemaritiman secara baik.  

Di hadapan sekitar 200 orang nelayan, mahasiswa dan pelajar yang mengikuti seminar  bertema Kemaritiman dan Kesejahteraan Rakyat: Menjaga dan Melestarikan Ekosistem di Perairan Kepri Untuk Kepentingan Sekarang dan Masa yang Akan Datang", Iskandar menjelaskan, TPI merupakan salah satu strategi dalam mengelola potensi perikanan.  

Konsep pengembangan maritim seharusnya sudah mulai masuk dalam perencanaan-perencanaan berskala besar, mengingat luar biasanya potensi kemaritiman Provinsi Kepri yang 96 persen wilayahnya adalah lautani.  

"Kita selama ini hanya mengurusi yang kecil-kecil misalnya budi daya ikan. Padahal, pengadaan TPI sangat mendesak untuk provinsi maritim seperti Kepri," kata Iskandar, alumnus Universitas Rotterdam, Belanda.  

Karena itulah, dia meminta agar Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Perhubungan Provinsi Kepri mulai mendesain rencana pembagunan TPI.

Dia juga memberikan analisis, bahwa nelayan di Kepri secara antropologi dan sosiologi, bertipe nelayan tangkap, bukan nelayan  budi daya.

Karena itu, pendekatan pemerintah harus memosisikan nelayan Kepri secara tepat.

"Nelayan kita tak mau dan kurang telaten mengurus budi daya ikan. Itu yang menyebabkan program budi daya perikanan di Kepri kurang berhasil," paparnya.  

Salah satu upaya mendukung kemajuan nelayan tangkap di Kepri, bisa dengan membangun TPI, yang bisa membuat nelayan langsung menjual hasil tangkapannya tanpa melalui jalur tauke-tauke ikan.

Hal ini diharapkan bisa mendongkrak kesejahteraan nelayan di kawasan ini.

Hal senada juga disampaikan  Kepala Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri  Dr Eddiwan yang menjadi pembicara lainnya dalam seminar ini.

Dia membenarkan bahwa data potensi perikanan di Kepri selama ini memang hanya sebatas menjangkau penangkapan ikan di pesisir saja, tidak sampai menjangkau kawasan di tengah laut.

Hal ini disebabkan karena banyak sekali transaksi perdagangan ikan di tengah laut yang tidak terdata. Hal ini akan berbeda bila Kepri sudah memiliki TPI sebagai prasarana seluruh aktivitas perdagangan ikan bisa didata dan hal ini berdampak pada peningkatan PAD dari sektor perikanan.

"Sebenarnya sejak beberapa tahun lalu, kita sudah mulai merencanakan pembangunan TPI. Di Kota Tanjungpinang, kendala yang kita hadapi adalah tidak tersedianya lahan untuk pembangunannya. Sedangkan di Natuna dan Anambas, rencana pembangunan terganjal oleh persoalan pengadaan lahan yang dianggap bermasalah," kata Eddiwan.

Narasumber lainnya, Chandra Jo, yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) UMRAH mengatakan pelestarian laut juga harus dijaga agar ekosistem dapat berkembang.

Direktur UMRAH Press Trisno Aji Putra dalam sambutannya ketika membuka acara mengatakan, bahwa saat ini perlu dilakukan sejumlah terobosan besar untuk memberdayakan potensi maritim yang dimiliki oleh Kepri.

Sebagai bagian dari komunitas maritim, UMRAH Press akan terus berkomitmen menggelar seminar-seminar kemaritiman dalam upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan sekaligus kajian-kajian ilmiah.

"Kami berharap kajian-kajian ini nantinya bisa dipublikasikan dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, atau majalah, sehingga bisa menjadi bagian dari arus besar kebangkitan kejayaan dunia maritim di Provinsi Kepri," kata Trisno.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Politisi PKS: Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan di Kepri Sangat Penting on Facebook

Silaturahim Dengan Kusuma Makasar, Aher Amanatkan Wibawa Urang Sunda

By Rie on Feb 09, 2015 04:37 pm
PASBERITA.comDalam lawatannya ke Sulawesi Selatan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyempatkan diri bersilaturahim dengan warga Jabar yang berada di Makasar dan tergabung dalamKarukunan Urang Sunda Makassar (KUSUMA). Pertemuan ini berlangsung di Lapang Super Futsal Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar, Minggu (8/02).

Pada pertemuan yang dihadiri sekitar 500 orang anggota KUSUMA, Aher berpesanurang sunda harus bisa mengubah system. "Yang dulu  orang Sunda selalu mengucapkan ''Mangga Tipayun" Silahkan duluan kalimat yang selalu terlontarkan orang Sunda Jawa Barat, tetapi  sekarangharus bersikap "Punten Kapayunan" atau 'maaf keduluan'. Karena di era sekarang  sudah saatnya kita orang Sunda warga Jawa Barat harus bisa menjadi pemimpin di negara kita yang kita cintai ini, orang sunda harus nanjeur (bangkit) jangan ketinggalan, kita harus bersama-sama punya  gagasan sekarang dan kedepan.Singkatnya orang sunda harus bangkit tampilkan kewibawaan warga sunda dimana kita berada," paparnya.

Ketua KUSUMA Tommy Drajat menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan bahkan memberikan support untuk semangat hidup lebih maju dan sejahtera di berbagai bidang usaha dan keahliannya.

Dalam kesempatan dialog tersebut Aher menyerahkan bantuan seperti alat kesenian dari mulai Angklung, Gamelan,Reog dan 50 ekor domba Garut unggulan Jawa Barat untuk dikembangbiakkan di Kota Makasar serta bantuan biaya lainnya untuk para pengusaha yang bergerak di bidang perekonomian agar bisa mengembangkan kuliner khas Jawa Barat seperti baso tahu, batagor dan lain-lain.

Pada kesempatan ini, dicanangkan pulaKesepakatan Bersama  komitmen dan Supporting terhadap Peningkatan Seni, Budaya dan Ekonomi di Kota Makassar.Komitmen ini mendukung program Pemerintah Kota Makassar dalam bidang pariwisata, seni, melakukan pelatihan dan pertukaran budaya, bahkan mempererat tali silaturahmi antarsesama Anggota KUSUMA dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar. (*)







 
Read in browser »
share on Twitter Like Silaturahim Dengan Kusuma Makasar, Aher Amanatkan Wibawa Urang Sunda on Facebook

Menteri PU Canangkan Pembangunan Jalan Tol Rute Ciawi-Sukabumi Seksi 1

By Rie on Feb 09, 2015 04:28 pm
PASBERITA.comGubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Basoeki Hadimoeljono dalam pencanangan pembangunan Jalan Tol Rute Ciawi - Sukabumi seksi 1, di Jl. Tajur Ciawi Bogor, Senin (09/02).

Rencananya, pembangunan jalan tol Ciawi - Sukabumi seksi 1 akan dibangun pada bulan ini dan menghubungkan Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,35 km. Menteri Basoeki mengatakan dengan pembangunan jalan tol ini pasti akan meningkatkan perekonomian, bukan hanya di Bogor dan Jawa Barat, tetapi juga di Indonesia.

"Pembangunan jalan tol ini dapat membantu menggerakkan ekonomi di Jawa Barat, sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia," ujar Basoeki dalam sambutannya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol ini telah dinanti selama 17 tahun. Jika pembangunan jalan tol ini rampung, lanjutnya, ini akan menjadi "dewa penyelamat" perhubungan Ciawi dan Sukabumi.

Aher berharap, jalan tol ini akan segera selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat dan Mabes Polri untuk kepentingan pemantauan.

"Macet di jalur Nagrek itu hanya pada saat arus mudik, sedangkan macet di Ciawi- Sukabumi hampir setiap hari," ungkap Aher.

"Mudah-mudahan ini adalah groundbreaking terakhir bagi pembangunan tol ini sesudah 17 tahun direncanakan," lanjutnya. Dengan hari ini, kegiatan groundbreaking ini sudah 4 kali dilakukan.

Rencana jalan tol Ciawi-Sukabumi sebagai bagian dari jaringan jalan tol trans jawa (secondary) memiliki panjang 54 km, menghubungkan jalan tol Jagorawi dengan rencana jalan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang. Waktu pelaksanaan konstruksi selama 2 tahun. Luas lahan bebas 141,1 ha (89%), sedangkan luas lahan belum bebas seluas 17,4 ha (11%), dan masih dalam tahap pembebasan.

Rencana jalan tol ini berada pada kawasan berbukit dan pegunungan dengan suhu lingkungan antara 15 derajat celcius  hingga 31 derajat celcius, dengan rata-rata curah hujan 2.805 mm/th, dan berada pada ketinggian 402-673 meter dari permukaan air laut.

Pada acara pencanangan ini turut hadir pula Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Anggota DPRD Prov. Jabar, Owner MNC Group, Direksi Trans Jabar Tol, Bupati Bogor, Bupati Sukabumi, Wakil Walikota Bogor, dan Wakil Walikota Sukabumi. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Menteri PU Canangkan Pembangunan Jalan Tol Rute Ciawi-Sukabumi Seksi 1 on Facebook

Jakarta Dikepung Banjir, BNPB Imbau Masyarakat Harus Waspada

By Rie on Feb 09, 2015 03:05 pm
PASBERITA.comJakarta makin dikepung banjir. Tinggi banjir makin meningkat di beberapa wilayah, khususnya di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Sementara itu hujan deras masih terus turun. Diperkirakan hingga sore nanti hujan deras masih akan turun.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat mengimbau masyarakat agar selalu tetap waspada melalui siaran persnya, Senin (9//1).

"Banjir Jakarta bukan saja disebabkan oleh luapan sungai. Tapi buruknya drainase perkotaan dan tata ruang yang tak terkendali  menyebabkan banjir makin sulit ditangani," ujar Sutopo.

Sutopo menjelaskan, pada Senin (9-2-2015) pukul 12.00 Wib pintu air Karet terukur 630 cm. Artinya Siaga I. Dengan tinggi air lebih dari 600 cm maka daerah-daerah yang teredam banjir adalah beberapa wilayah di Jakarta Pusat (Stasiun Tanah Abang, Jati Baru, Petamburan), Jakarta Barat (Jati Pinggir,  JPO anatara Roxy, Latumenten), dan Jakarta Utara (Teluk Gong, Perumahan nelayan Kapuk, dan Muara Angke).

Sementara itu pintu air di beberapa sungai juga bergerak naik. Pintu air Katulampa naik menjadi 80 cm (Siaga III) pada pukul 12.00 Wib. Pintu Manggarai naik menjadi 800 cm (Siaga III) pukul 11.00 Wib dan 825 cm (Siaga III) pada pukul 12.00 Wib.  

"Pintu air Pasar Ikan  208 cm (Siaga II) dan pintu air Pluit naik menjadi 30 cm. Dengan kondisi seperti ini banjir diperkirakan berpotensi meluas. Pasokan air dari hulu makin meningkat sementara itu wilayah hilir sudah terendam banjir," lanjut Sutopo.

Sutopo kembali menegaskan warga di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung yaitu di Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan harus waspada banjir.  Banjir masih menggenangi air mancur depan Indosat arah Jl. Abdul Muis setinggi 50 cm sehingga tidak bisa dilewati.Banjir di Kelapa Gading dan Sunter juga makin naik. (*)






 
Read in browser »
share on Twitter Like Jakarta Dikepung Banjir, BNPB Imbau Masyarakat Harus Waspada   on Facebook




Recent Articles:

Tidak Pernah Ada di Literatur Daun Pepaya Dapat Tingkatkan Trombosit
Inilah 49 Titik Genangan Air di Jakarta Akibat Hujan
Inilah 8 Poin Revisi UU Pilkada Yang Akan Ditetapkan
Matta Kepri Manfaatkan Sosmed untuk Perkenalkan Pariwisata
Terkait Mobdin, KMP: Batalkan Kesepakatan dengan Proton!
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top