Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 02/12/2015 edition:

Revisi UU No.01 tahun 2015 Perlu Dilakukan, Ini Alasannya

By Rie on Feb 12, 2015 11:24 am
PASBERITA.comAnggota Komisi II DPR RI, Saduddin menyampaikan alasan utama perlunya revisi UU No.01 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja (Raker) komisi II dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/02).

"Ada beberapa kelemahan mendasar yang menjadi konsideran perlunya dilakukan revisi, agar tidak menimbulkan kerawanan social, politik dan ekonomis," papar Saduddin, yang disampaikannya di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/02).

Tambah Saduddin lagi, alasan yang pertama adalah penegasan bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota adalah rezim Pemda sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi No.97/PUU-XI/2013. Dengan demikian, maka harus ada penegasan bahwa penyelenggara pemilihan adalah penyelenggara yang ditentukan dalam UU ini agar tidak bertentangan dengan konstitusi.

"Jadi penunjukkan KPU sebagai penyelenggara didasarkan atas perintah UU," ujar Saduddin, yang juga anggota Panja revisi UU Pilkada ini.

Yang kedua, lanjut Saduddin, terkait dengan tahapan penyelenggaraan dirasakan masih terlalu panjang sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kerawanan social selain juga menyebabkan inefisiensi anggaran. Sehingga perlu dipersingkat tahapannya agar lebih sederhana dan tidak menimbulkan potensi kerawanan.

Yang terakhir, menurut Saduddin, persoalan rencana penyelenggaraan pemilihan serentak nasional harus dilakukan lebih soft, tidak terburu-buru, agar tidak menimbulkan kerawanan social politik di masyarakat termasuk kalangan elit parpol yang menjadi tempat lahirnya para calon pemimpin daerah.  (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Revisi UU No.01 tahun 2015 Perlu Dilakukan, Ini Alasannya on Facebook

Gerombolan Mengaku Syiah Serang Kampung Majelis Az Zikra

By Dedi Mustofa on Feb 12, 2015 08:22 am
PASBERITA.comSegerombolan preman yang mengaku dari faham Syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku bernama Habib Ibrahim menyerang Kampung Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/2/2015) malam.

"Allahu Akbar malam kamis ini sekitar jam 11. 00 Kampung Majelis Az Zikra yang berada di sekitar Masjid Az Zikra Sentul Bogor diserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham Syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku Habib Ibrahim," ujar Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya.

Kelompok preman tersebut, lanjut Arifin, menganiaya dan menculik penegak Syariah Az Zikra bernama Bang Faisal.

"Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena Majelis Az Zikra menolak faham syiah, dan minta spanduk penolakan atas faham sesat Syiah diturunkan. Faham Syiah adalah ajaran yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia sesat," katanya.

Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa ustadz ini juga meminta aparat kepolisian bertindak tegas dengan menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan.

"Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik menyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat kami tercinta. Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke Polres Bogor," ungkapnya.

"Sungguh ironi, terlalu nekat masuk ke kampung orang dengan gaya preman. InsyaAllah kami taat hukum, kami tidak akan balas tindakan yg sama seperti gerombolan itu. KAMI UMAT RASULULLAH YANG SANGAT MENCINTAI RASULULLAH, KELUARGA RASULULLAH DAN PARA SAHABAT RASULULLAH. Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum," tegas Arifin.

Dia juga mengingatkan, kalau tidak ada tindakan hukum yang kami percayakan kepada aparat hukum kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan itu.

"Hidup mulia atau mati syahid demi kesucian Agama Allah". Semoga peristiwa ini membuka hati para sahabatku tercinta, para ulama ahli Sunnah wal jamaah dan semua ikhwah fillah para Mujahid da'wah agar berhati hati, waspada dan bersatu bersama," katanya.

Arifin juga menghimbau kepada para komandan Sabilana dan Asatidz Mujahid  Az Zikra untuk bertemu sesuai arahan.  

"Allahumma ya Allah selamatkan, lindungi, muliakan kaum muslimin muslimat, satukan hati dalam Islam...aamiin," pungkasnya.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Gerombolan Mengaku Syiah Serang Kampung Majelis Az Zikra on Facebook

Jago Merah Lalap Toko Plastik di Tambora

By Arif A on Feb 12, 2015 07:23 am

PASBERITA.com - Jago merah melalap sebuah toko plastik di Jalan KH Mas Mansyur RT. 03/ RW. 01, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Lokasi kebakaran tidak jauh dari RM Minang Cempaka atau sekira 200 meter dari Pasar Mitra. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Menurut informasi yang dihimpun dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya, Kamis,(12/2/2015), kebakaran tersebut sudah dalam penanganan petugas di lapangan. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut maupun kemungkinan adanya korban dan jumlah kerugian materi. Demikian berita dikutip dari laman okezone. (*)







 

Read in browser »
share on Twitter Like Jago Merah Lalap Toko Plastik di Tambora on Facebook

Mahasiswa Muslim AS Tewas, Media Bungkam

By Arif A on Feb 12, 2015 01:00 am
PASBERITA.com - Penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat (AS) tidak diekspos besar-besaran. Media besar di AS cenderung bungkam.

Seperti dilansir, Independent, Rabu (11/2/2015), sebagai bentuk kekesalan terhadap media besar di Negeri Paman Sam, hashtag #Muslimlivesmatter pun mulai beredar di Twitter.

Beberapa orang mengecam media-media besar di AS yang tidak memberitakan penembakan keji, yang dilakukan oleh seorang warga kulit putih tersebut.

Akun Diana @lunarnomad memposting, "3 Muslim college students killed in cold blood. No media attention or outrage #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting". Atau berarti "3 mahasiswa Muslim dibunuh dengan keji. Tidak ada perhatian dari media atau bentuk kemarahan apapun #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting".

Sementara akun Meech Uchiha @KINGMEECH35 menuliskan "8hrs have gone by with no national reports on the murder of 3 INNOCENT Muslims! Now if it were white christians... 5mins #ChapelHillShooting," atau dalam bahasa Indonesia berarti "8 jam masih tidak ada berita nasional tentang pembunuhan tiga Muslim tidak berdosa! Jika yang jadi korban ada warga Kristen kulit putih...5 menit (langsung jadi berita)#ChapelHillShooting".

Uchiha kemudian kembali memposting di akunnya, " If it were a Muslim who shot 3 innocent christians it'll be on CNN within minutes but I guess society only works one way #MuslimLivesMatter". Atau berarti "Jika seorang Muslim yang menembak tiga orang Kristen tidak berdosa, maka CNN akan langsung meliputnya dalam hitungan menit. Tetapi saya kira semua berpengaruh satu arah #MuslimLivesMatter".

Kritikan paling keras diutarakan oleh Damiyr Andre dalam akun @KingDamiyr. Andre memposting, "On @CNN even robot pets are more important than minority lives. #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter".  Kritikan Andre ini berarti "di (akun) @CNN robot binatang peliharaan jauh lebih penting dari nyawa kaum minoritas.  #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter". (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Mahasiswa Muslim AS Tewas, Media Bungkam on Facebook

Tiga Mahasiswa Muslim AS Tewas Ditembak

By Arif A on Feb 12, 2015 12:20 am

PASBERITA.com - Tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat, tewas ditembak pada Selasa malam (10/2). Pelakunya adalah seorang pria berusia 46 tahun langsung menyerahkan diri ke polisi usai peristiwa tersebut.

Melansir CNN, korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Barakat.

Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Chapel Hill yang banyak dihuni mahasiswa Universitas North Carolina, UNC. Menurut sumber kepolisian, ketiganya tewas ditembak di kepala.

"saya sangat kaget mendengar tembakan di kampus kami," ujar Kristen Boling salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, seperti dikutip laman okezone dari Al Jazeera, Rabu (11/2/2015).

Pelakunya adalah Craig Stephen Hicks, yang menyerahkan diri setelah melakukan kejahatan tersebut. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, namun warga di media sosial menduga kuat insiden ini didasarkan sentimen agama.

Di media sosial, Hicks yang ditahan atas tiga dakwaan pembunuhan tingkat satu mengklaim dirinya ateis. Dia pernah memposting kemarahan terhadap agama tertentu.

"Jika soal penghinaan, agamamu yang memulainya, bukan saya. Jika agamamu tetap menutup mulutnya, saya juga akan melakukannya," tulis Hicks di akun Facebooknya.

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki.

Dia baru menikah sebulan yang lalu dengan Yusor Mohammad, pria yang baru saja akan mulai belajar di fakultas tersebut. Adik Barakat, Razan, juga mahasiswa di kampus itu.






Kasus ini langsung menuai reaksi di Twitter. Tanda pagar #chapelhillshooting dan #MuslimLivesMatter langsung menjadi trending topic pada Rabu pagi usai penembakan tersebut.

Pengguna Twitter ramai memposting foto-foto para korban semasa hidupnya. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Tiga Mahasiswa Muslim AS Tewas Ditembak on Facebook

Stasiun Televisi Nasional Wajib Tayangkan Animasi Lokal

By Arif A on Feb 11, 2015 11:30 pm
PASBERITA.com - Semakin banyaknya tayangan animasi impor, Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI) meminta pemerintah untuk menetapkan regulasi yang mewajibkan setiap stasiun televisi di Indonesia untuk memberikan slot jam tayang untuk produk-produk rumah produksi animasi lokal.

"Pemerintah seharusnya bisa melakukan semacam kebijakan yang mengharuskan stasiun-stasiun televisi nasional untuk menyediakan jam tayang bagi produk-produk rumah produksi animasi lokal," kata Ketua Umum AINAKI Ardian Elkana di hadapan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Denpasar, Bali, Rabu (11/02) seperti dilansir Antaranews.

Ardian mencontohkan kebijakan serupa pernah dilakukan oleh negara-negara tetangga seperti Tiongkok dan Malaysia.

Tiongkok, lanjut Ardian, pada awalnya mewajibkan stasiun televisi mereka untuk menyediakan slot dua jam untuk menayangkan produk animasi lokal, kemudian perlahan ditambah banyaknya menjadi tiga jam dan lima jam.

"Hasilnya pada 2011, ketika kami bertemu pelaku industri animasi di Tiongkok sudah punya katalog tebal dan siap mengekspor produk-produk animasi mereka," katanya.

Padahal, kata Ardian, kemampuan anak-anak bangsa Indonesia dalam hal produksi animasi sebetulnya sudah bisa bersaing secara kualitas, namun kerap terbentur pada tidak adanya stasiun televisi yang mau memberikan jam tayang.

Oleh karena itu, memang dibutuhkan peranan pemerintah secara aktif untuk mewajibkan stasiun televisi nasional menyediakan slot jam tayang produk-produk animasi lokal.

Ardian mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Namun karena memang ini sifatnya bisnis, mereka harus membeli produk kami, harus pelan-pelan untuk menyampaikannya," ujarnya.(*)






 

Read in browser »
share on Twitter Like Stasiun Televisi Nasional Wajib Tayangkan Animasi Lokal on Facebook

Gara-Gara Twitwar Soal Jokowi, Dua Pria Baku Hantam

By Rie on Feb 11, 2015 10:46 pm
PASBERITA.comPerang di media sosial twitter ini berujung pada duel di Istora, Senayan, Jakarta. Tak elok memang, tetapi dua pria ini karena twitwar soal isu Jokowi akhirnya janjian menyelesaikannya dengan adu otot. Keduanya @Panca66 dan @Redinparis.

Dikutip DetikNews, duel keduanya terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (11/2/2015). Panca yang memakai kaus hitam menghampiri Redin yang sudah menunggu di depan Istora. Setelah saling sapa, sesuai omong-omong yang sudah dilakukan lewat akun twitter masing-masing, keduanya langsung baku pukul. Sementara itu teman-teman mereka yang hadir menyemangati, tak ada yang mencegah.

Saling jual pukulan pun dilakukan. Mulai dari jarak jauh hingga jarak dekat. Hingga sekitar dua menit kemudian, Panca memiting Redin hingga jatuh. Posisi Redin yang di bawah kemudian dikunci dengan lutut Panca.

"Lu nyerah nggak," teriak Panca. Redin saat itu tak menjawab. Ada lebam di wajah kedua pria ini.

Namun kemudian, rekan-rekan Panca segera sadar. Bila diteruskan, perkelahian yang tak pantas ditiru ini akan berakhir fatal. Mereka meminta Panca menjauh. 

Kemudian, teman-teman Redin datang menghampiri dan mengancam akan melaporkan ke polisi. Alasannya Panca yang memukul lebih dahulu.

"Kok jadi begini sih," teriak Panca meradang. Aksi baku pukul ini sebelumnya memang janjian tak akan lapor polisi.

Teman-teman Panca kemudian segera menarik Panca dan membawanya pergi dengan mobil. Sementara Redin, ditenangkan teman-temannya. Tak lama satpam Istora berdatangan. Namun perkelahian yang bermula dari twitwar ini sudah selesai. Istora juga sudah mulai sepi. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Gara-Gara Twitwar Soal Jokowi, Dua Pria Baku Hantam on Facebook

Polda Kepri Selamatkan 3.668 Jiwa Dari Jeratan Narkotika

By Dedi Mustofa on Feb 11, 2015 10:28 pm
PASBERITA.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melalui Kabid Humas AKBP Hartono, SH mengatakan pihaknya telah berhasil menyelamatkan 3.668 jiwa dari jeratan Narkotika. Hal ini terkait dengan pemusnahan barang bukti narkotika berbagai jenis dari tangan dua tersangka yakni Shamsuri Alias Sham Bin Satar dan Stanley alias Koko.

"Dengan adanya penangkapan para tersangka Narkotika jenis sabu Dir Narkoba Polda Kepri menyampaikan bahwa dengan ini kita telah menyelamatkan jiwa bangsa kita dari jeratan Narkoba jenis sabu yang apabila  disetarakan per orang atau jiwa yang memakai 2.528 jiwa atau orang telah diselamatkan dari bahaya narkoba dengan perkiraan 1 gram sama dengan untuk digunakan 4 jiwa atau orang," ujar Hartono dalam siaran persnya yang diterima pasberita.com, Rabu (10/2/2015).

Sedangkan narkoba jenis ekstasi, lanjut Hartono, apabila 1 butir ekstasi digunakan oleh 1 orang pengguna, maka telah menyelamatkan 640 orang atau jiwa.

"Dan narkoba jenis Erimin 5 (Happy Five) bila 1 butir digunakan oleh 1 orang maka telah menyelamatkan 500 orang atau jiwa," jelasnya.

Hartono menambahkan, jumlah barang bukti yang disita dari perkara dengan tersangka atas nama Shamsuri Alias Sham Bin Satar seberat 632 gram  kristal bening yang diduga sabu dengan rincian 34 gram sabu untuk uji pemeriksaan di Puslabfor Polri Cabang Medan dan 4 gram sabu dan sisa hasil uji pemeriksaan labfor untuk pembuktian perkara pengadilan.

"Jumlah barang bukti yang dimusnahkan seberat 594 gram," katanya.

Sementara itu, jumlah barang bukti yang disita dari perkara dengan tersangka atas nama Stanley alias Koko
sebanyak 340 butir tablet warna coklat logo monyet yang diduga ekstasi dengan berat 84,4 gram yang telah disisihkan seberat 5 gram atau  sama dengan 18 butir tablet warna coklat logo monyet yang diduga ekstasi untuk uji di Puslabfor Polri cabang Medan.

"Sisanya seberat 79,4 gram atau  sama dengan 322 butir tablet warna coklat logo monyet yang diduga ecstasy dengan rincian 2 gram atau sama dengan 7 butir tablet warna coklat logo monyet yang diduga ecstasy dan sisa dari pengembalian dari Puslabfor agar dijadikan pembuktian perkara 77,4 gram atau sama dengan 315 butir tablet warna coklat logo monyet yang diduga ecstasy untuk dimusnahkan," jelasnya.

Selain itu, sebanyak 300 butir tablet warna pink logo layang yang diduga ekstasi dengan berat 91,2 gram yang telah disisihkan seberat 5 gram atau sama dengan 18 butir tablet warna pink logo layang yang diduga ecstasy  untuk uji di Puslabfor Polri Cabang Medan.

"Sisanya seberat 86,2 gram atau sama dengan 282 butir tablet warna pink logo layang dengan rincian 2 gram atau sama dengan 7 butir tablet warna pink logo layang yang diduga ecstasy dan sisa dari hasil pengembalian dari Puslabfor agar dijadikan pembuktian perkara, 84,2 gram atau 275 butir tablet warna pink logo layang untuk dimusnahkan," ungkapnya.

Atas perbuatan itu, pelaku dijerat dengan pasal Tindak Pidana Narkotika, sebagaimana dimaksud dalam pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 113 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 62 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 62 tahun 1997 tentang Psikotrofika, demikian Hartono menjelaskan.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Polda Kepri Selamatkan 3.668 Jiwa Dari Jeratan Narkotika on Facebook




Recent Articles:

Rapat Banjir ke Jakarta, Wagub Akan Tagih Janji Presiden Jokowi
Ke Danau Toba Jangan Lupa Cicipi Dali Ni Horbo
Proton Melenggang, AM Hendropriyono Siap-Siap Disidang
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Seputar DKI Jakarta
Bank BJB Batam Dinilai Baik dan Produktif
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top