Berita terkini

Pemerintah Diminta Selamatkan 23 WNI yang Ditangkap Kelompok Al Houthi di Yaman

By Dedi Mustofa on Mar 30, 2015 11:07 am
PASBERITA.comAnggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin meminta pemerintah RI segera melakukan langkah-langkah penyelamatan terhadap 23 WNI yang ditangkap petugas keamanan dari pemberontak Syiah Al-Houthi.

"Saya dengar dari KBRI di sana, ada 23 WNI yang ditangkap pemberontak Al-Houthi. Pemerintah harus pastikan lagi kebenaran kabar ini. Pastikan keselamatan mereka, dan WNI yang masih tertahan di sana harus segera dikeluarkan," ujar Zainuddin di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Menurut Zainuddin,situasi di Yaman saat ini sangat tidak stabil dan tidak aman. Kenyamanan sosial dan politik di salah satu negara semenanjung Arab itu telah hilang menyusul serangan militer Arab Saudi dan negara-negara Arab Teluk lainnya hingga hari ini. Masih ada sekitar 2000 WNI di Yaman saat ini. Mereka ada yang bekerja sebagai tenaga kerja, ada juga sebagai pelajar.

"Jangan sampai ada korban dari WNI. Kedutaan kita di sana saya yakin sudah melakukan proses evakuasi. Jangan menunggu WNI melapor. Saya harap petugas di KBRI kita di sana proaktif mendata dan menjemput para WNI untuk ke KBRI seterusnya dipulangkan. Karena pasti keluarga yang di sini banyak yang bertanya-tanya keselamatan anggota keluarganya," ucap anggota Tim Pengawas TKI dari DPR ini.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Pemerintah Diminta Selamatkan 23 WNI yang Ditangkap Kelompok Al Houthi di Yaman on Facebook

Ingin Merasakan Jadi Burung Elang, Coba Simulator Ini

By Arif A on Mar 30, 2015 09:15 am

PASBERITA.comBanyak orang-orang yang berandai-andai ingin jadi burung elang. Kini sudah ada perangkat simulator yang bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Seperti dikutip inilahcom dari LS, Birdly adalah sebuah simulator yang menggunakan kacamata augmented-reality Oculus Rift, untuk merasakan terbang menjadi seekor burung pemangsa.

Birdly dibuat dan dikembangkan oleh Institute for Design Research di Zrich University of the Arts, Swiss.

Melalui Birdly, pengguna bisa merasakan terbang sebagai seekor burung elang jenis Red Kite, melalui efek dari headset Oculus Rift, feedback suara, dan angin dari kipas, untuk mensimulasikan penerbangan tersebut.

Siulator Birdly sedang dipamerkan di booth Google Fiber, di acara SXSW 2015, Austin,Texas, AS. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Ingin Merasakan Jadi Burung Elang, Coba Simulator Ini on Facebook

YLKI Tuntut Khofifah Minta Maaf ke Publik

By Arif A on Mar 30, 2015 07:59 am
PASBERITA.comYayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tak terima alasan Menteri Sosial Khofifah Indarparawansah yang memberi rokok pada suku anak dalam atau orang rimba di Jambi karena adat istiadat. Khofifah dituntut meminta maaf kepada publik karena memberi contoh buruk.

"Saya keberatan jika Bu Menteri mengatakan kalau itu (pemberian rokok) karena persoalan adat istiadat. Seharusnya memberikan contoh yang baik. Kalau tidak baik, jangan diikuti," kata pengurus harian YLKI Tulus Abadi dikutip detikcom, Minggu (29/3).

YLKI memang melayangkan protes pada Khofifah dan meminta penjelasan terkait kasus tersebut. Namun, klarifikasi Khofifah di media yang menyebut memberi rokok sebagai 'adaptasi budaya', dinilai tak relevan.

Sikap Khofifah ini, kata Tulus, bertentangan dengan Peraturan Pemerintah 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan dan aturan pembatasan rokok lainnya. Karena itu, YLKI meminta Khofifah meminta maaf pada masyarakat atas pemberian rokok itu.

"Rokok diberi sebagai hadiah pada anak kecil padahal regulasi jelas tidak dibolehkan. Mengakui saja bahwa itu salah dan minta maaf karena itu akan dicontoh oleh masyarakat lain," ujarnya. 

"Jangan berputar dengan budaya. Penghormatan tapi meracuni warga juga apa dibenarkan?" sindir Tulus. 

Sebelumnya, Khofifah mengakui dirinya memberi rokok pada orang rimba di Jambi dengan alasan beradaptasi dengan adat istiadat setempat. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like YLKI Tuntut Khofifah Minta Maaf ke Publik on Facebook




Recent Articles:

Pengamen di Negara Ini Harus Miliki Ijasah Diploma Musik
UGM akan Miliki Rumah Sakit Hewan Bertaraf Internasional
JPMI Nilai Sektor Migas Makin Liberal
Rifki Wakili Indonesia Rebut Juara I Musabaqoh Hafalan Quran dan Hadits
PDIP Jawa Barat Dukung Pemerintahan Gubernur Aher






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top