By Rie on Mar 07, 2015 02:09 am PASBERITA.com - Dunia maya ramai dengan pembahasan keributan dalam pertemuan Pemprov DKI dan DPRD DKI. Tagar #savehajilulung sempat merajai trending topic media sosial twitter. Politisi PKS Tubagus Arif yang juga aktif di twitter menilai seharusnya masyarakat melihat kejadian itu secara keseluruhan.
"Seharusnya tagar #savehajilulung itu tidak perlu terjadi. Masyarakat juga seharusnya melihat (kejadian) secara keseluruhan. Bukan setengah-setengah sehingga melihat kenapa sampai keriuhan itu terjadi," kata Arief seperti dilansir laman detik.com, Jumat (6/3/2015).
Tagar #savehajilulung ini memang berbeda dengan Tagar #saveahok yang dulu sempat ramai di twitter. #savehajilulung lebih bernada satir, sindiran atau hujatan pada politisi PPP itu atas 'kericuhan' yang terjadi kemarin.
Anggota dewan yang juga aktif di twitter ini juga tak luput dari hujatan netizen. Akun twitternya @tubagus_arif penuh mention dari pengguna twitter lainnya. Pasalnya, dalam video yang diunggah dalam situs berbagi video Youtube, ia terlihat ikut mengumpat Ahok saat pertemuan sudah selesai.
"Saya hanya bilang pada SKPD 'dia tidak pantas jadi gubernur'," lanjutnya.
Menurutnya ucapan di media sosial tidak bisa sepenuhnya diterima mentah-mentah. Misalnya saja akun twitter yang menghujatnya disebut Arief banyak dari akun anonim dan dikoordinir seseorang.
"Kami bangga dan senang ada media sosial. Banyak yang memberikan masukan. Tapi kita paham siapa yang punya akun asli mana yang anonim. Kalau dia datang dari hati nggak mungkin memberikan hujatan. Seharusnya mereka bertanya. Bukan menghujat seperti sekarang," ucapnya. (*)
Read in browser » By Rie on Mar 07, 2015 01:54 am PASBERITA.com - Semoga guru TK yang berbakti dan amat sederhana ini masuk surga. Namanya Yeri. Usianya 27 tahun. Meski hanya berpenghasilan Rp 350.000, Yeri setia mengabdikan diri sebagai guru TK.
Dikutip laman konfrontasi.com, putri pasangan Anda (69) dan Heti (64) ini sudah delapan tahun menjadi guru di TK Pertiwi Bojong Loa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sejak lulus dari SMA pada tahun 2006, dia memang berkeinginan untuk menjadi guru TK. Akhirnya, pada tahun 2007, dia mengabdikan dirinya menjadi seorang guru di TK Pertiwi Bojong Loa.
Menurut Yeri, keinginannya menjadi seorang guru TK itu bukan didasari tanpa alasan. Baginya, anak-anak kecil adalah makhluk yang lucu dan menggemaskan.
Tak peduli seberapa nakalnya mereka, bagi dia, anak kecil adalah anugerah Tuhan yang harus selalu dibimbing dan disayangi.
"Abis dari lulus SMA 2006, saya memang pengin ngajar di TK karena memang saya suka sama anak-anak kecil. Mereka perlu dibimbing dan diberikan kasih sayang," kata Yeri, Rabu (4/3/2015).
Kompas melaporkan,Yeri tinggal di rumah yang tidak layak huni. Sebagian rumahnya telah menyatu dengan tanah, dan sebagian lagi juga terlihat sudah hampir ambruk.
Atap-atap rumah yang seharusnya menjadi pelindung teriknya matahari dan hujan juga banyak berlubang. Kayu-kayu penyangga rumahnya juga telah keropos.
Yeri mengaku tak punya cukup uang untuk memperbaiki rumahnya. Penghasilannya sebagai guru TK hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk membagi sebagian rezeki hasil keringatnya kepada sang ibu. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Mar 06, 2015 09:44 pm PASBERITA.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) meminta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk tunduk terhadap undang-undang partai politik. Permintaan ini disampaikan dalam menyikapi pengajuan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono.
"Tentu saya berharap Menkumham tunduk pada undang-undang partai politik. Dalam undang-undang parpol jelas disebutkan kalau salah satu pihak (yang bersengketa) membawa (persoalan) ke pengadilan, maka Menkumham tidak bisa ambil keputusan," jelas Aburizal Bakrie dalam pertemuannya dengan seluruh pimpinan DPD tingkat I Golkar se-Indonesia di Jakarta, seperti dilansir ROL, Jumat (6/3) malam.
Dia mengatakan, dalam amar putusannya, Mahkamah Partai Golkar secara jelas menyatakan, karena telah terjadi perbedaan pendapat di antara para hakim, maka Mahkamah Partai Golkar tidak bisa mengambil putusan atas pengesahan hasil munas.
Oleh karena itu, kata Aburizal, pihaknya kembali mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memohon pengesahan Munas Bali.
"Menkumham dulu mengatakan harus diselesaikan di Mahkamah Partai, dan kalau tidak selesai dapat dibawa ke pengadilan. Karena itu, kami masukkan kembali gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk kemudian dapat disidangkan," kata dia.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Mar 06, 2015 09:42 pm PASBERITA.com - Kabar mengejutkan datang dari Turki. Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan hilang. Kabar tersebut disampaikan langsung Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Mereka menyatakan saat ini para WNI itu tengah dicari keberadaannya.
"16 WNI tuh sebenarnya begini. Jadi ada grup tur dari Indonesia, itu jumlahnya 24 orang yang ikut tur ke Turki," ujar Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Kantor Kemlu, Jakarta, seperti dilansir liputan6.com, Jumat (6/2/2015).
Namun, lanjut dia, 16 di antaranya memutuskan untuk tidak bergabung dengan rombongan tur. "Begitu sampai di airport di Istanbul, 16 orang ini tidak akan join grup tur ini ke tempat wisata, tetapi akan pergi sendiri dan akan kembali bergabung dengan grup tur ke sebuah kota, sebelum kembali ke Indonesia," jelas dia.
Setelah itu, lanjut Arrmanatha, karena ada permintaan 16 orang yang ingin berpisah, ketua kelompok tur menyetujui. Namun, saat waktu kunjungan berakhir dan para peserta tur dijadwalkan berkumpul lagi, 16 WNI hilang dan tidak bisa dihubungi.
"Begitu di tempat berikutnya, 16 WNI tidak ketemu lagi. Mereka menimbulkan kekhawatiran ketika dihubungi nggak bisa. Akhirnya dilaporkanlah ini ke KJRI di Istanbul," tutur dia.
"Kita coba menghubungi dan tidak bisa juga, akhirnya KJRI Istanbul berkoordinasi dengan pihak polisi di sana," pungkas dia.
Saat ini Kemlu masih belum mau banyak berspekulasi terkait hilangnya 16 WNI, termasuk adanya dugaan mereka diculik atau masuk kelompok radikal ISIS. Hanya saja KJRI Istanbul bersama beberapa pihak terkait sudah melakukan investigasi mendalam serta pencarian ke-16 WNI ini.(*)
Read in browser » Recent Articles:
| |
Posting Komentar