By Rie on Mar 16, 2015 02:24 pm
PASBERITA.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia Bandung menggelar aksi unjuk rasa memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Aksi unjuk rasa dilakukan dengan cara mengepung Gedung Sate yang berada di tengah Kota Bandung, Jawa Barat. Demonstran menilai, Jokowi lamban dalam pembangunan dan tak memiliki itikad baik dalam penegakan hukum.
Mereka mendesak, Jokowi segera memperbaiki manajemen pemerintahan dan menunjukkan kemauan baik untuk menegakkan supremasi hukum. Bila itu tidak dipenuhi, para demonstran mengancam akan menurunkan massa lebih besar dengan tuntutan yang lebih lugas yakni, menurunkan Jokowi.
Ada sekitar lima ratus mahasiswa yang mengikuti aksi tersebut. Mereka mengepung Gedung Sate dari sejumlah titik. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuntut Jokowi-JK untuk menurunkan kembali harga-harga yang terlanjur naik karena pemerintah gegabah memangkas subsidi energi yang berimbas pada kenaikan harga BBM saat harga minyak dunia turun.
Harga-harga yang diminta turun di antaranya, BBM dan barang kebutuhan pokok. Jokowi juga didesak segera menstabilkan nilai tukar rupiah. Sementara untuk masalah hukum, Jokowi ditagih ketegasannya terhadap agenda pemberantasan korupsi. Jokowi juga dituntut untuk tidak melakukan intervensi terhadap partai politik.
"Itu semua demi merealisasikan Nawacita yang dijanjikan," kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya, Senin, 16 Maret 2015 seperti dikutip VIVA.co.id.
Usai puas menggelar orasi dan meneriakkan yel yel, ratusan mahasiswa ini membubarkan diri. (*)
Read in browser »
 
By Rie on Mar 16, 2015 01:42 pm
PASBERITA.com - Kepedulian terhadap permasalahan yang menimpa Palestina dibuktikan oleh masyarakat dengan menggelar deklarasi kemerdekaan untuk Rakyat Palestina di Masjid Mekar Indah, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (15/3) pagi. Hal itu disampaikan sekretaris Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Royani.
"Ya, intinya permasalahan Palestina, bukan hanya permasalahan orang-orang Arab atau penduduk Palestina saja, tetapi masalah seluruh umat Islam dan masalah kemanusiaan," ungkap Royani kepada pasberita.com.Royani juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas partisipasi yang diberikan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam acara silaturahim bersama syaikh Palestina Dr. Abdel Mochsin Ahmad Hassan Abdalla pada hari Ahad 15 Maret 2015.
"Kami dari KNRP Kabupaten Bekasi, menyampaikan Jazakumullahu khoirul jaza atas partisipisasi, kontribusi dan dukungan bapak/ibu sekalian terutama, Pengurus Masjid Taman Sentosa Cikarang Selatan, Pengurus masjid Mekar Indah Cikarang Baru, dan Pengurus DKM Izzatul Islam Grand Wisata Tambun," lanjutnya.
Dalam acara tersebut juga terkumpul donasi sebesar Rp. 222.445.200 (dua ratus dua pulu dua juta empat ratus empat pulih lima ribu dua ratus rupiah) cincin emas, 2 buah Jam tangan, dan Batu akik.
"Seluruh donasi yang terkumpul akan di salurkan langsung untuk perjuangan rakyat Palestina," jelas Royani.
KNRP Kabupaten Bekasi yang dipimpin oleh Ketua Drs. Rofiuddin, Sekretaris Royani dan Bendahara Imam Hambali, memberikan kesempatan bagi umat Islam di wilayah Kabupaten Bekasi yang ingin berdonasi dengan melakukan transfer melalui Bendahara KNRP Kabupaten Bekasi dengan no Rek. BSM 7000615131 atau BCA 8760188485 an Imam Hambali serta konfirmasi ke wa/hp no 087877235269 atas besaran yang ditransfernya.
"Terakhir kami mohon maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan. Semoga Allah swt memberikan balasan amal atas konstribusi dan donasi yang telah diberikan selama acara ini," pungkas Royani yang mengatasnamakan KNRP Kabupaten.Bekasi.
Sementara itu dalam acara yang digelar KNRP di tiga tempat di Kabupaten Bekasi, Syaikh Palestina Dr. Abdel Mochsin Ahmad Hassan Abdalla sendiri lebih banyak mengupas masalah Al Aqsha yang termuat dalam kitab suci Al-Quran, hadits dan siroh nabawi. (*)
Read in browser »
By Arif A on Mar 16, 2015 12:40 pm
PASBERITA.com - Para ilmuwan Jepang berhasil mentransmisikan energi secara nirkabel, sebagai langkah yang memungkinkan pembangkit listrik tenaga surya berada di ruang angkasa.
Peneliti menggunakan gelombang mikro untuk mengirimkan tenaga 1,8 kilowatt melalui udara dengan tingkat akurasi ke penerima sejauh 55 meter.
Meskipun jaraknya tidak jauh, namun teknologi ini dapat menjadi pembuka jalan bagi manusia untuk memanfaatkan energi surya yang tersedia di ruang angkasa, kata juru bicara The Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
"Ini pertama kalinya seseorang berhasil mengirimkan output tinggi dengan ukuran tenaga listrik hampir dua kilowatt melalui gelombang mikro ke sebuah target kecil, menggunakan perangkat kendali direktivitas halus," katanya seperti dilansir laman Japan Today, Minggu (15/03).
Jubir tersebut mengatakan, JAXA selama bertahun-tahun telah bekerja merancang Sistem Ruang Tenaga Surya (Space Solar Power Systems).
Pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang angkasa memiliki lebih banyak keuntungan dibandingkan berbasis Bumi, terutama dalam hal energi yang tersedia secara permanen.
Penelitian terbaru Jepang ini menawarkan kemungkinan penggunaan sumber energi tak terbatas di ruang angkasa.
Idenya, kata jubir JAXA, nantinya akan ada satelit pengiriman gelombang mikro yang memiliki panel dan antena pengumpul sinar matahari. Alat ini akan ditempatkan 36.000 kilometer dari bumi.
"Tapi bisa memakan waktu puluhan tahun mewujudkan aplikasi praktis teknologi ini, mungkin tahun 2040an atau lebih," kata dia.
"Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti cara mengirimkan struktur besar ke ruang angkasa, cara membangunnya dan cara memeliharanya," lanjutnya.
Ide pembangkit tenaga surya berbasis di ruang angkasa muncul di antara para peneliti AS pada 1960an, dan program SSPS Jepang dibiayai oleh kementerian industri dan dimulai pada 2009. Demikian diberitakan Antara. (*)
Read in browser »
By Rie on Mar 15, 2015 06:58 pm
Read in browser »
By Rie on Mar 15, 2015 06:44 pm
Jeruk produksi Australia dikabarkan banyak beredar yang palsu di Tiongkok. Menurut Citrus Australia, pemalsu memanfaatkan situasi dimana harga jeruk Australia lebih mahal dan juga permintaan yang terus meningkat.
Tercatat, sekitar 18 ribu ton jeruk berbagai jenis diekspor dari Australia ke Tiongkok. Berdasarkan pengamatan Andrew Harty ketersediaan jeruk padahal bukan musimnya, membuat produk Tiongkok ini terlihat palsu.
"Yang lebih mengkhawatirkan adalah buah jeruk ini diberi pewarna dan pewarna itu sebenarnya beracun," ucap Harty kepada Radio National, seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Jumat (13/3/2015).
"Pewarna yang dipakai semakin canggih sehingga jeruknya terlihat sangat cantik dan segar," lanjutnya.
Harty menambahkan hal lain yang menandai bahwa jeruk itu bukan produksi Australia adalah bahwa jeruk palsu ini hanya diwarnai bagian atas saja dalam sebuah kotak.
Jeruk palsu ini dijual di Tiongkok dan juga di negara-negara Asia lainnya. Harty mengatakan pasar di Tiongkok adalah pasar yang besar, dan ekspor dari Australia semakin naik dari tahun ke tahun. (*)
Read in browser »
Recent Articles:
| |
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar