Use this area to offer a short preview of your email's content.
View this email in your browser
Updates from http://www.pasberita.com/

PASBERITA



In the 03/06/2015 edition:

Ganda Campuran Indonesia Maju Perempat Final All England 2015

By Arif A on Mar 06, 2015 08:30 am
PASBERITA.comGanda campuran Indonesia unggulan keempat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke putaran perempat final turnamen Yonex All England Open 2015 setelah menyingkirkan pasangan Korea Selatan, Kamis (5/03).

Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu tanpa kesulitan mampu menaklukkan pasangan Sol Kyu Choi/Yoo Jung Chae dengan skor 21-12, 21-7 hanya dalam 27 menit di Barclaycard Arena Birmingham Inggris.

"Kami tidak mau menganggap remeh lawan meski mereka berada pada peringkat di bawah kami. Kami sudah fokus pada awal permainan dan tidak memberi kesempatan mereka untuk berkembang," kata Butet setelah pertandingan seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Inggris yang dilansir Antaranews (6/03).

Pada game pertama, perolehan skor Owi/Butet melesat jauh dari Kyu Choi/Jung Chae dengan selisih 6-0, 6-1, 12-1, 16-6, hingga 21-12.

Dominasi Owi/Butet masih berlanjut pada game kedua dengan selisih skor 4-0, 4-1, 10-1, 12-5, 12-7, hingga 21-7.

Pada putaran perempat final, Owi/Butet akan menghadapi pasangan campuran Chris Adcock/Gabrielle Adcock yang sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii dengan skor 21-12, 21-18.

"Kami lebih banyak menang dari Chris/Gabrielle dalam catatan pertemuan kami sebelumnya. Tapi, kami tidak ingin lengah karena apapun bisa terjadi, apalagi mereka adalah pasangan tuan rumah," kata Butet.

Sebagai pasangan unggulan yang ditargetkan meraih gelar dalam turnamen tingkat Super Series Premier berhadiah total 500 ribu dolar AS itu, Owi/Butet mengatakan tidak ingin terbebani target, terutama setelah kekalahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam putaran kedua.

"Manusia pasti ada sedikit perasaan beban. Tapi, kami tidak mau memikirkannya. Kami hanya ingin fokus bermain. Pertandingan menuju final masih panjang," kata Butet.

Pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yang juga melangkah ke putaran perempat final adalah Praveen Jordan/Debby Susanto yang sukses menyingkirkan ganda Hongkong Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet dengan skor 15-21, 21-16, 21-15 selama 54 menit.

Praveen/Debby akan memperebutkan tempat di semifinal dengan pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl yang menyisihkan duo Jepang Kenichi Hayakawa/Misaki Matsumoto 21-17, 21-11. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Ganda Campuran Indonesia Maju Perempat Final All England 2015 on Facebook

Pesawat Delta DAL 1086 Tergelincir Keluar Landasan

By Arif A on Mar 06, 2015 07:20 am
PASBERITA.comPesawat Delta dengan nomor penerbangan DAL 1086 tergelincir dan keluar dari runway atau landasan pacu Bandara LaGuardia, New York, pukul 11.10 pagi. Akibat kecelakaan itu, 24 orang mengalami cedera. 3 di antaranya dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir dari cnn.com, Jumat (6/3/2015), pesawat Delta dengan nomor penerbangan DAL 1086 tergelincir di landasan pacu di Bandara LaGuardia, New York, Kamis (5/3/2015) pagi waktu setempat. Pesawat yang membawa 125 penumpang itu tergelincir hingga moncong pesawat menabrak pagar pembatas bandara.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun Departemen Pemadam Kebakaran New York menyebut, ada 24 orang yang mengalami luka, namun tak membahayakan jiwa. Tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Empat menit setelah peristiwa itu, Bandara LaGuardia ditutup. Federal Aviation Administration (FAA) atau Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat mengatakan, penutupan setidaknya dilakukan hingga pukul 19.00 waktu setempat. Hal itu disebut karena pesawat mengalami kebocoran bahan bakar setelah menghantam pagar pembatas.

Pihak Delta menyebut, pesawat itu lepas landas dari Atlanta dan berusaha mendarat di Runway 13 Bandara LaGuardia. Sayangnya pesawat itu tergelincir hingga keluar dari runway dan menabrak pagar pembatas bandara. Kondisi cuaca di lokasi memang tengah buruk karena adanya badai salju.

Setelah pesawat jenis MD-88 buatan McDonell Douglas itu berhenti, penumpang dan kru berjumlah 131 orang keluar dari pesawat menggunakan peluncur dari pintu darurat. Semuanya kemudian dievakuasi ke terminal bandara dengan bus. Demikian dari detikcom. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Pesawat Delta DAL 1086 Tergelincir Keluar Landasan on Facebook

Tronton Tabrak Truk Fuso, Satu Orang Tewas

By Arif A on Mar 06, 2015 06:43 am
PASBERITA.comSebuah truk tronton menabrak truk fuso di ruas Tol Cililitan dini hari ini (06/03). Akibat peristiwa itu, satu orang dikabarkan tewas.

Petugas Jasa Marga Putra mengatakan, peristiwa terjadi di Tol Cilitan Km 3.600 yang mengarah ke Taman Mini. Truk fuso bernopol BG 8058 AJ yang sedang pecah ban ditabrak truk tronton bernopol B 9154 AD.

"Ada satu korban tewas. Tapi belum ada informasi lengkap mengenai korban ini," kata Putra dikutip detikcom (06/03).

TMC Polda Metro menyebut, selain 1 korban tewas, ada juga 1 korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun sama, korban tewas juga belum bisa dipastikan identitasnya.

Putra menjelaskan, sudah ada petugas di lokasi yang menangani peristiwa ini. Situasi lalu lintas menurutnya, terpantau lancar di kedua arah. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Tronton Tabrak Truk Fuso, Satu Orang Tewas on Facebook

Kemenlu Ingatkan WNI di Australia untuk Berhati-Hati

By Dedi Mustofa on Mar 05, 2015 04:13 pm
PASBERITA.com - Kementerian Luar Negeri mengingatkan Warga Negara Indonesia yang berada di Australia untuk berhati-hati serta menjaga keselamatan menyusul teror kecil yang dialami kantor Konsulat Jenderal RI di Sidney, Senin malam.

"Kami mengimbau WNI kita agar berhati-hati dan juga tidak menimbulkan gesekan-gesekan dengan masyarakat setempat," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia di Bengkulu, seperti dilansir antaranews.com, Kamis (5/3/2015).

Meskipun, menurut dia, cairan berwarna merah yang diletakkan di kantor KJRI di Sidney itu tidak berbahaya dan bukan ancaman bagi WNI yang berdomisili di Australia.

"Saya rasa itu bukanlah bentuk ancaman, tetapi lebih kepada bentuk protes, kalau ancaman mungkin lebih (berbahaya)," kata dia.

Terkait, perlindungan khusus WNI menjelang eksekusi mati duo terpidana Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Siti Sofia mengungkapkan pihak Kedutaan besar Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan petugas keamanan setempat.

"Di sana diberikan pengamanan, namun kita tetap mengimbau untuk saling menjaga," katanya.

WNI yang berdomisili di Australia sesuai data Kementerian Luar Negeri berjumlah sekitar tiga puluh ribu jiwa tersebar di Sidney, Melbourne, Perth, Darwin dan juga Canberra.

Sementara itu, dia menegaskan, eksekusi mati dua warga negara Australia, tidak mengganggu hubungan kerja sama kedua negara.

"Pada prinsipnya Indonesia itu bersahabat dengan negara mana pun di dunia, cuma kita juga harus menjaga integritas dari hukum, politik maupun wilayah kita," ucapnya.

Pernyataan negara asal dari terpidana eksekusi mati Bali nine tersebut, kata Siti Sofia, merupakan hak mereka untuk membela warga negara masing-masing.

"Sama seperti kita membela warga negara kita yang berada di luar negeri," ujarnya.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Kemenlu Ingatkan WNI di Australia untuk Berhati-Hati on Facebook

DPR: Lima Puluh Persen Izin Tambang Bermasalah

By Dedi Mustofa on Mar 05, 2015 04:10 pm
PASBERITA.com - Anggota Komisi VII DPR RI H Iskan Qolba Lubis menilai hampir 50 persen izin pertambangan yang ada sekarang disinyalir bermasalah.

Pernyataan itu disampaikannya terkait banyaknya pertambangan galian C yang beroperasi di lokasi hutan dan bantaran sungai.

"Memang banyak perizinan pertambangan kita bermasalah dan hampir 50 persen. Kondisi alam kita cukup parah," kata ketika ditemui wartawan dalam reses di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, seperti dilansir antaranews.com, Kamis (5/3/2015).

Menurutnya, jika terjadi pertambangan di kawasan hutan lindung, maka harus ada izin yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Kehutanan. "Jadi, tidak bisa semudah dan sesuka hati kita mengelolanya," kata anggota DPR RI membidangi pertambangan, energi sumber daya mineral, lingkungan dan anggaran.

Jika tidak memiliki izin sama sekali tambah Iskan Qolba, kegiatan yang ada di sekitar hutan lindung merupakan tindakan kriminal dan harus mendapat perhatian dari aparat penegak hukum setempat.

"Terkait itu, penegak hukum sebaiknya secepatnya bertindak dan bila perlu laporkan lokasinya kepada kita agar ditindaklanjuti," pintanya.

Sementara, walau Pemkab Labuhanbatu tidak lagi memberikan izin untuk usaha pertambangan galian C, karena dinilai tidak mempertimbangkan dampak, namun masih terlihat adanya pengerukan di sepanjang Sungai Bilah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Labuhanbatu, Adlin Tanjung mengaku akan melihat sejumlah lokasi pengerukan yang berdekatan dengan kaki bukit barisan. "Di mana nanti kita lihat dulu lokasinya," paparnya.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like DPR: Lima Puluh Persen Izin Tambang Bermasalah on Facebook

Menhan tak Setuju Menukar Tahanan dengan Australia

By Dedi Mustofa on Mar 05, 2015 04:06 pm
PASBERITA.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyatakan ketidaksetujuannya terkait tawaran pemerintah Australia untuk bertukar tahanan asal WNI dengan terpidana mati duo Bali Nine.

Menurutnya, transaksi pertukaran narapidana hanya bisa dilakukan dalam kondisi perang.

"Masa tuker-tukeran, kayak perang aja. Orang Indonesia di sini kalau jadi pengedar dihukum mati juga. Kan sama-sama. Biar aja hukum mati semua. Semua yang kasus narkoba di sini dihukum mati. Jadi kalau ditukar pun (tiga WNI), kita tahan di sini, dihukum mati," ujar Ryamizard di kompleks Istana Negara, Jakarta, seperti dilansir jpnn.com, Kamis (5/3/2015).

Ryamizard kembali menegaskan bahwa narkoba di Indonesia sudah sangat merusak generasi bangsa. Oleh karena itu, tidak ada ampun untuk para pengedar narkoba. Apalagi para pengedar yang masih bertransaksi dalam penjara, tegasnya, sangat layak dihukum mati.

"Kalau dia tidak dihukum mati, lagi di dalam penjara aja dia bisa kendalikan bisnis dari dalam, apalagi kalau dilepas. Waduh, itu bayangin, luar biasa itu tambah-tambah lagi, bahaya," tegasnya.

Ryamizard juga menampik informasi yang menyebut Australia berupaya menggagalkan eksekusi mati para terpidana kasus narkoba dengan cara militer.

"Enggak ada itu. Masa gara-gara penjahat, pakai perang. Malu-maluin tuh. Kalau orang bener dilindungi iyalah, ini penjahat yang merusak orang kita," tandas Ryamizard.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Menhan tak Setuju Menukar Tahanan dengan Australia on Facebook




Recent Articles:

Wali Kota New York Masukkan Idul Fitri dan Idul Adha Sebagai Hari Libur
KPK Watch: Abraham Samad Terkena Karma LHI
DPR Nilai Kerusuhan Batang Eskalasi Protes Nelayan
Menkumham Diminta tidak Gegabah Terima Klaim Kemenangan Kubu Ancol
Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia Meninggal Dunia
Copyright © 2015 pasberita.com, All rights reserved.
Update terus berita dan informasi di Pasberita.com

Our mailing address is:
pasberita.com
jakarta, indonesia
jakarta 13620
Indonesia

Add us to your address book


unsubscribe from this list    update subscription preferences 

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top