By Arif A on Mar 18, 2015 01:40 pm PASBERITA.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat masuk dalam daftar prajurit paling disegani di level Internasional. Beberapa negara Asia bahkan sering mengajak mereka untuk berlatih bersama. Dalam sejumlah latihan, mereka tak jarang mengundang decak kagum dunia. Karena memiliki kemampuan fisik yang luar biasa kuat. Seperti yang terjadi saat Kopassus TNI AD melakukan latihan dengan pasukan khusus Korea Selatan di Training Site 47-Kwangju. Sebuah area latihan untuk latihan antiteror dengan fasilitas sangat lengkap. Ada sebuah pesawat Boeing 747, kereta api, bus, gedung perkantoran dan bank. Semuanya untuk latihan pembebasan sandera dan pertempuran jarak dekat. Nah, meski jagoan perang di hutan dan berasal dari daerah tropis, pasukan elite ini harus mampu bertempur di daerah bersalju dan wilayah ekstrem lainnya. Dalam kisah yang dimuat buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W, sebagaimana dikutip Merdeka.com, pada awalnya pasukan Kopassus sempat kedinginan saat tiba di Korea Selatan. Tapi cuaca dingin yang sangat menusuk bukan halangan. Bahkan ketika ada latihan fisik berupa lomba lari menuju bukit dengan pasukan Korea, prajurit Kopassus bisa menang dan mencapai puncak lebih dulu. Pasukan Kapossus juga berlatih di dalam sungai es yang membeku. "Salah satu latihan yang unik dan berbahaya bagi Kopassus adalah terjun di permukaan salju yang mengeras. Jika tidak ada salju, tanahnya merupakan tanah lunak sehingga ketika mengeras tertutup salju timbul crack (rekahan) di permukaannya dengan pinggiran setajam pisau," cerita Letkol IGP Danny Karya, yang pernah mengikuti latihan di bawah nol derajat celcius ini. Kata dia, mendarat di permukaan seperti ini adalah hal baru bagi Kopassus. Jadi, mereka harus berhati-hati sambil memilih permukaan salju. Selama latihan dengan Korea Selatan, ada juga aturan cukup unik. Ada kewajiban mencari selongsong peluru setelah latihan menembak. Hal ini disebabkan Korea Selatan khawatir adanya penyelundupan amunisi ke Korea Utara. Mencari selongsong di salju mungkin mudah karena meninggalkan lubang. Tetapi berbeda jika berlatih di gedung-gedung atau perkantoran. Masalahnya, sebelum semua selongsong ditemukan, semua prajurit tak boleh pulang. Kadang usaha pencarian ini baru selesai lewat tengah malam. Demikian berita dikutip dari dream.co.id. (*)
Read in browser » By Arif A on Mar 18, 2015 09:15 am PASBERITA.com - Layangan biasanya menjadi permainan menyenangkan untuk anak-anak. Tapi sebuah peristiwa mengerikan terjadi di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Seorang bocah berusia lima tahun jatuh dari ketinggian 19 meter setelah terseret tali layangan yang membelit kakinya. Bocah bernama Van Minh Dat tersebut sedang membantu ibunya berjualan minuman di lapangan Dong Dieu, Kota Ho Chi Minh, saat kejadian nahas tersebut terjadi. Seutas tali layangan membelit kaki Van, dan menariknya ke udara. Saat tali tersebut putus, Van terjatuh dari ketinggian 19 meter ke tanah disaksikan oleh orang-orang yang berteriak panik. Bibi Van yang ikut menyaksikan kejadian tersebut menuturkan kejadian yang diakibatkan oleh layang-layang raksasa sebesar 14 meter yang diterbangkan oleh anggota dari klub layang-layang Saigon. "Semua orang melihat mereka (anggota klub layang-layang) karena layang-layang tersebut telah terjatuh beberapa kali, cuaca saat itu tidak bagus. Salah satu benang putus dan mengenai meja dan menjatuhkan beberapa kursi. Van mencoba mengambil beberapa botol minuman yang terjatuh saat itu kakinya terbelit benang layang-layang yang kemudian terbang saat angin berhembus," kata bibi Van seperti dikutip okezone dari Daily Mail, Rabu (18/3). Sang bibi dan beberapa orang lainnya berusaha menolong dengan menarik tali yang membelit namun, layang-layang tersebut tidak dapat dihentikan karena telah melesat ke udara. Juru bicara dewan kota mengatakan bahwa telah ada petugas di sana yang bertugas untuk mencegah kejadian seperti ini agar tidak terjadi. Namun, karena dia sedang bekerja dengan ibunya, kemungkinan Van tidak terawasi. Van masih hidup saat terjatuh ke tanah, dia meninggal di dalam ambulans dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. (*)
Read in browser » By Rie on Mar 18, 2015 07:19 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan meninjau lokasi banjir di Kabupaten Indramayu. Wilayah tersebut banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Banjir tersebut telah merendam ribuan rumah warga. "Kita antisipasi. Nanti malam saya ke sana karena besok Pak Presiden Jokowi akan panen raya di Indramayu. Setelah dari panen raya langsung ke lokasi untuk meninjau," kata pria yang akrab disapa Aher itu di Gedung Negara Pakuan Bandung, sebagaimana dilansir ROL Selasa (17/3). Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, banjir di wilayah tersebut sudah surut. "Sedang ditangani, info terakhir dari BPBD sudah surut penyebab tanggul Cimanuk yang jebol sedang ditangani," kata dia. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk mengatasi banjir di Kabupaten Indramayu tersebut. "Terakhir sih ada pintu-pintu air sudah direkayasa. Air yang besar karena tanggul yang jebol sudah direkayasa dialirkan ke berbagai arah lewat pintu-pintu air kecil," kata Aher. Banjir tersebut, menurut dia, membuat pengiriman barang yang menggunakan Jalur Pantura sedikit terganggu. Pihaknya mengapresiasi langkah BPBD Kabupaten Indramayu yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari BNPB diperkirakan sekitar 15 ribu jiwa warga di empat kecamatan terdampak langsung akibat banjir karena jebolnya tanggul Sungai Cimanuk Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada Senin (16/3) pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan empat kecamatan terdampak langsung banjir, yaitu Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Kertasmaya, Kecamatan Loh Bener dan Kecamatan Pasekan. (*)
Read in browser » By Rie on Mar 18, 2015 07:09 am PASBERITA.com - Memasuki masa reses priode kedua, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Ikrimah Hamidy, ST. M.Si mengawalinya dengan menjadi Pembina upacara bendera di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Binaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang berada di Jalan Karya Dalam No. 26 Medan, Senin (16/3). Dalam pidatonya, Ikrimah memberikan semangat pada generasi muda. Dia menyampaikan bahwa sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Saya ingatkan pentingnya generasi muda mempersiapkan diri secara maksimal," ujarnya saat pidato didepan para siswa peserta upacara bendera. Menurutnya tantangan generasi muda saat ini sangat berat. Hal ini dikarenakan diakhir tahun 2015 kita akan menghadapi MEA. Kita bukan hanya bertarung dengan bangsa sendiri, tapi juga dengan tenaga kerja asing dalam MEA. Oleh sebab itu menurut Ikrimah, pemuda saat ini harus mempersiapkan diri baik dari segi skill maupun ilmu pengetahuan. Agar kita tidak menjadi budak di negara kita sendiri. "Sehingga kita buktikan bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing dengan negara lain," ujar Wakil Ketua Komisi B menutup pidato. Siang harinya, Ikrimah Hamidy menjadi pembicara dalam acara "Kontak Publik" dengan tema "Gas Elpiji 3 Kg Kemana?" yang ditayangkan secara live oleh stasiun televisi lokal TVRI. Disini masyarakat meminta agar gas elpiji 3 kg tidak langka dipasaran. Selain itu masyarakat juga berharap harga tidak melambung tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni 17.000 rupiah, karena ini sangat memberatkan masyarakat. (*)
Read in browser » By Arif A on Mar 18, 2015 06:17 am PASBERITA.com - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara. Belum ada laporan mengenai dampak gempa yang terjadi pukul 05.12 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir gempa bumi terjadi pada 115 kilometer sebelah barat laut Halmahera Barat, Rabu (18/3/2015). Lokasi gempa berada di 1,71 LU dan 126,57 BT. BMKG memastikan gempa yang berada pada kedalaman 10 km ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Demikian berita dikutip dari detikcom. (*)
Read in browser » By Rie on Mar 17, 2015 03:44 pm PASBERITA.com - Beberapa waktu lalu, petani Ponorogo, Jawa Timur, menerima ratusan traktor dari Presiden Jokowi. Pemberian alat pertanian itu jadi isu hangat, karena setelah kegiatan, traktor tersebut ditarik lagi. Jokowi hadir di Desa Jetis, Ponorogo dalam rangka panen raya, Jumat (6/3/2015) lalu. Di hadapan ratusan petani, ia mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan traktor sebanyak 41 ribu ke seluruh Indonesia. "Ingin saya sampaikan, pemerintah tahun ini akan membagikan traktor kurang lebih 41 ribu. Itu untuk Indonesia. Untuk di sini (Ponorogo), 3 ribu. Kalau disyukuri, Alhamdulillah," ujar Jokowi saat itu. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan para petani. Dilansir situs Forum Hijau Indonesia 15 Maret 2015, usai kunjungan Jokowi, sebagian besar traktor itu dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, ratusan traktor tersebut diangkut sejumlah truk. "Sudah dikasih diambil kembali," ujar masyarakat setempat. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto membenarkan traktor itu tak langsung diberikan ke masyarakat. "Itu (penyerahan) hanya simbolis, display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum," kata Harmanto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/3/2015).
Read in browser » Recent Articles:
| |
Posting Komentar