Berita terkini

Mendes PDT Diminta Transparan Dalam Rekrutmen 16.000 Tenaga Pendamping Desa

By Rie on Mar 24, 2015 10:58 am
PASBERITA.comKemunculan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa memberikan harapan sekaligus tantangan baru bagi desa. Dalam UU tersebut, pemberdayaan menjadi sebuah misi dan tujuan yang secara prinsip harus diwujudkan.

Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud, bertujuan untuk memandirikan desa dalam melakukan tata kelolapemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat  dan peningkatan ekonomi yang dilakukan melalui pendampingan.

Peran pendamping tersebut dinilai mampu mewujudkan desa kuat dan mandiri serta menentukan sukses atau tidaknya pembangunan dan pemberdayaan desa sesuai UU Desa.

Merespon hal ini, Anggota Komisi II DPR RI, Saduddin, meminta Menteri Desa dan Percepatan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Marwan Jafar, untuk melakukan proses rekrutmen 16.000 tenaga pendamping desa (TPD) secara transparan dan terbuka untuk menghasilkan TPD yang professional, ahli di bidangnya.

"TPD adalah mereka yang ahlidalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Kerjasama Desa, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) danPembangunan berskala lokal desa," kata Saduddin, yang disampaikannya di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).

Saduddin menjelaskan, adanya TPD yang professional secara prinsip sangatlah baik, tetapi janganlah proses sertifikasi kompetensi TPD  dijadikan sebagai proses bisnis semata, sehingga kerja-kerja di masyarakatnya justru tidak memberikandampak yang signifikan bagi kemajuan maupun perubahan di suatu desa dan hanyasebatas memenuhi prasyarat administasi dalam pemenuhan kualifikasi.

"Kemampuan pendamping sebagai yang mengorganisasi masyarakat merupakan sebuah prasyarat yang mutlak untuk dikuasai, tetapi yang tidak kalah pentingnya, keterlibatannya secara langsung mendampingi masyarakat sehingga menghasilkan karya nyata yang memberikan dampak signifikan bagi kemajuan maupun perubahan di suatu desa," tutup Saduddin. (*)    





 
Read in browser »
share on Twitter Like Mendes PDT Diminta Transparan Dalam Rekrutmen 16.000 Tenaga Pendamping Desa on Facebook

Politisi PKS: "ISIS Tidak Terkait dengan Islam"

By Johanes Kurniawan on Mar 24, 2015 10:50 am
PASBERITA.com - Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy yang juga Anggota Komisi III DPR RI mengungkapkan, bahwa radikalisme Gerakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) tidak terkait dengan ajaran Islam. Hal ini disampaikan Aboe Bakar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/03).

Dalam pandangan Aboe Bakar, aksi kekejaman, radikalisme, serta pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan ISIS sangat jauh dari ajaran Islam.

Disamping itu, Aboe Bakar juga berharap pihak Pemerintah dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait ISIS, sehingga tidak semata-mata menjadi isu yang bergulir. Namun lebih kepada tindakan-tindakan pencegahan terhadap bahaya ISIS bagi masyarakat Indonesia.

"Selama ini pemerintah menyatakan waspadai ISIS, sementara apa itu ISIS dan latar belakangnya tidak dijelaskan ke masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut Aboe mengungkapkan, sebentar lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat, dimana Forum Internasional tersebut juga akan dihadiri perwakilan negara-negara Timur Tengah. Ia menilai, momen tersebut merupakan saat yang tepat untuk menunjukan sikap Indonesia terkait ISIS.

"Itu momen penting bagi Indonesia untuk memperlihatkan konsistensinya dalam melawan semua bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Sejarah mencatat, dalam konferensi itu Indonesia berkatkepiawaian Presiden Soekarno punya posisi sangat kuat. Saya pikir, Konferensi Asia-Afrika bisa jadi momentum bagi dua benua ini untuk menegaskan sikapnya terhadap ISIS," ungkap Aboe sebagaimana dilansir jpnn.(*)



 
Read in browser »
share on Twitter Like Politisi PKS: "ISIS Tidak Terkait dengan Islam" on Facebook

Dua Intel Kodim Aceh Diduga Telah Diculik

By Arif A on Mar 24, 2015 10:30 am
PASBERITA.comDua anggota intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara diduga diculik sekelompok orang bersenjata. Meski memastikan kedua anggotanya itu belum diketahui keberadaannya, TNI AD menyatakan belum tentu diculik.

Dari informasi yang dihimpun, kedua aparat berpakaian preman itu didatangi sekelompok orang bersenjata dan dibawa ke arah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur.

"Anggota intel Kodim Aceh Utara belum tentuk diculik, (tapi keduanya) memang tidak ada di tempat," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto Selasa (24/3/2015) pagi, dilansir detikcom.

Menurut Wuryanto saat dikabarkan diculik, Sersan Indra dan Serda Hendri sedang melaksanakan tugas rutin di wilayah. Saat ini Komandan Kodim Aceh Utara masih mencari keberadaan keduanya.

"Sampai saat ini Dandim masih mencari keberadaan anggota tersebut dan belum ada yang menyatakan bertanggung jawab menculik," kata Wuryanto.

Dua anggota intel tersebut masih belum bisa disebut menghilang atau diculik. Pasalnya orang baru bisa dinyatakan hilang setelah keberadaannya tidak diketahui setelah 24 jam dari terakhir mereka terlihat.

Sersan Indra dan Serda Hendri dikabarkan dibawa sekelompok orang bersenjata setelah bersilahturahmi dari rumah Kepala Mukim Desa Alumbang, pada pukul 16.00 WIB, Senin (23/3). Hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Dua Intel Kodim Aceh Diduga Telah Diculik on Facebook

Perempuan Mesir ini Menyamar Selama 43 Tahun

By Johanes Kurniawan on Mar 24, 2015 10:24 am
PASBERITA.com - Sisa Abu Daooh, perempuan asal Mesir ini baru diketahui melakukan penyamaran menjadi seorang lelaki setelah 43 tahun lamanya. Hal ini dirilis Oddity Central, Selasa, (24/03).

Sisa Abu Daooh memulai penyamaran ketika usianya menginjak 21 tahun. Ia menuturkan, suaminya meninggal saat itu, sehingga ia terpaksa harus mencari nafkah untuk menghidupi putrinya. Beberapa pekerjaan yang pernah dilakukan Daooh adalah menjadi buruh bangunan serta menjadi tukang semir sepatu.

"Saya lebih memilih menyamar jadi pria, bekerja keras sebagai buruh atau apapun, daripada harus mengemis di jalanan. Saya harus melakukan ini untuk masa depan anak saya," tegas Daooh.

Adapun keputusan Daooh memilih menyamar menjadi pria karena budaya lokal tidak mengizinkan wanita bekerja. Terlebih melakukan pekerjaan-pekerjaan berat seperti dilakukan Daooh.

Sasa Abu Daooh yang kini berusia 64 tahun baru saja mendapatkan penghargaan dari Social Solidarity Directorate of Luxor sebagai "Wanita Pencari Nafkah".

Daooh menuturkan, ia mengucapkan terima kasih kepada media yang telah mengungkap identitasnya. Karena melalui pemberitaan media itulah ia mendapatkan penghargaan. Namun demikian, Daooh mengungkapkan, bahwa ia tidak akan meninggalkan pekerjaan yang telah digelutinya dalam penyamaran sebagai seorang pria.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Perempuan Mesir ini Menyamar Selama 43 Tahun on Facebook

Terdakwa Korupsi, Putra Mantan Presiden Senegal Masuk Bui

By Johanes Kurniawan on Mar 24, 2015 09:44 am
PASBERITA.com - Pengadilan khusus Senegar menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada putra Mantan Presiden Abdoulaye Wade, Karim Wade, atas tuduhan korupsi. Hal ini dilaporkan Kontributor Al Jazeera Nicolas Haque, di Dakar, (23/03).

Karim Wade yang juga mantan Menteri dalam kabinet Mantan Presiden Abdoulaye Wade ini menjadi tersangka atas korupsi massal pembangunan Bandara di Senegal, serta penyalah gunaan wewenang demi mengambil keuntungan pribadi saat melibatkan otoritas Pejabat Pelabuhan Dakas sebagai Pelabuhan Strategis utama di Afrika Barat.

Jaksa Penuntut mengajukan tuntutan tujuh tahun penjara, namun Majelis Hakim memvonis lebih rendah satu tahun dengan denda sebesar USD 230 juta kepada Karim Wade.

Dalam persidangan terakhir, Pihak Karim Wade yang didampingi ayahnya Abdoulaye Wade, memutuskan meninggalkan persidangan. Hal ini dilandasi kecurigaan mereka bahwa Majelis Hakim telah menerima suap dari Partai Oposisi yang saat ini memegang kendali pemerintahan. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Terdakwa Korupsi, Putra Mantan Presiden Senegal Masuk Bui on Facebook

Mantan PM Singapura Meninggal Dunia, Anis Matta: Lee Kwan Yew Tokoh Lintas Batas Negara

By Rie on Mar 23, 2015 11:12 pm
PASBERITA.com - Presiden PKS Anis Matta mengatakan ikut berduka cita atas meninggalnya mantan PM Singapura Lee Kuan Yew hari ini, Senin (23/3/2015). Menurut Anis, Lee Kwan Yew adalah tokoh yang pengaruhnya melintasi batas negara.

"Dia bukan saja tokoh Singapura, melainkan juga tokoh Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia," ujar Anis melalui akun Twitter-nya @anismatta.

Anis mengatakan, Lee Kwan Yew adalah contoh pemimpin yang lahir dari situasi Perang Dingin, pasca perang dunia kedua.

Lee membangun "kapitalisme Asia", kapitalisme tanpa demokrasi liberal," jelas Anis.

Anis menjelaskan, transformasi Singapura dari "third world" menjadi "first world" dilandasi oleh pilihan strategi ekonomi, jasa keuangan dan hubungan kawasan.

"Belakangan Lee bicara tentang inovasi dan kreativitas. Kita lihat banyak obyek wisata "buatan manusia". Itu hasil inovasi. Lee adlh "bapak bangsa" Singapura. Pendiri sekaligus peletak pondasi kokoh negara makmur dan modern," katanya.

Anis melanjutkan, Lee Kwan Yew dengan sadar memilih "gerakan disiplin nasional" agar bangsa Singapura segera maju dan modern.

"Lee dikritik "Barat" atas hukuman cambuk dan sikap otoriternya. Ia bergeming. Ia yakin pilihannya tepat untuk bangsanya," kata Anis.

Lee Kwan Yew menjabat sebagai PM pada 1959 dan turun pada 1990 untuk menyiapkan regenerasi kepemimpinan nasional Singapura.

"Ini pelajaran penting tentang transisi pemerintahan," ungkap Anis.

Lee Kwan Yew, kata Anis juga percaya stabilitas adalah kunci kemakmuran. "Dia membayar "harga" untuk pilihannya itu. Dia dicap diktator. Itulah tugas pemimpin. Mengambil keputusan-keputusan besar dan mempertangungjawabkannya," tegas Anis.

Lee Kwan Yew menurut Anis,  juga tidak serta-merta melanjutkan kekuasaan kepada keluarganya. Tetapi memilih Goh Chok Tong sebagai jembatan transisi.

"Transisi berdasar pada meritokrasi itulah yang membuat orang menganggap naiknya Lee Hsien Loong niscaya dan positif. Ini kunci stabilitas. Lee pernah mengatakan ia tak terlalu peduli poling opini atau popularitas. Pemimpin yang mengkhawatirkan itu adalah pemimpin yang lemah," lanjut Anis.

Anis mengatakan, sebagian menyebut Lee "benevolent authoritarian". "Lee adalah contoh pemimpin khas, menghadapi situasi tertentu, tidak bisa digeneralisasi. Terlepas dari polemik otoriter atau tidak, Lee telah mengantarkan Singapura menjadi bangsa bermartabat di dunia," katanya.

"Lee punya visi..punya roadmap..dan beliau menjalaninya dengan tekun dan konsisten," lanjut Anis.

Anis juga mengatakan, kita selalu respek kepada pemimpin-pemimpin besar yang telah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk cita-cita besar yang manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.

"Bahkan bagi beberapa generasi, terlepas apapun agama atau ideologi mereka.  Tokoh besar Asia Tenggara itu sudah berpulang. Warisannya adalah Singapura yang maju secara ekonomi. Selamat jalan, Lee Kuan Yew," pungkas Anis. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Mantan PM Singapura Meninggal Dunia, Anis Matta: Lee Kwan Yew Tokoh Lintas Batas Negara on Facebook

Foto Jokowi Jadi Sasaran Demonstran

By Pas Berita on Mar 23, 2015 09:25 pm
PASBERITA.com - Foto Presiden Joko Widodo menjadi sasaran para demonstran dari Aliansi Mahasiswa Universitas Mulawarman, Samarinda.

Foto Jokowi yang berada di Gedung E DPRD Kaltim dicoret tepat di wajah Jokowi dengan tulisan Tukang Bohong.

Aksi ini diketahui setelah Aliansi Mahasiswa Universitas Mulawarman Bersatu, diterima anggota dewan yakni Rusma Ya'qub dan Rita Barito.

Menjelang bubar, Presiden BEM Unmul disebut-sebut yang diduga melakukan pencoretan foto Presiden Jokowi.

Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Universitas Mulawarman Bersatu, Muhammad Izzul Islamy mengatakan, mengkin itu bentuk kekecewaan Presiden BEM Unmul (Ahmad Mujahid) terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Mujahid tadi yang mencoret, sebelum bubaran," kata Izzul, sebelum meninggalkan Gedung E DPRD Provinsi Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Provinsi Kaltim, dilansir
TRIBUNKALTIM.CO, Senin (23/3/2015).

Beberapa staf sekretariat sempat meneriakkan supaya menghapus coretan di foto Jokowi. Bahkan, anggota intel Polda Kaltim, Siswanto, juga mengetahui Mujahid sempat mencoret foto Jokowi.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Rusma Ya'qub yang mengetahui aksi itu, meminta tulisan tepat di bagian wajah pada figura foto ukuran 1,5 meter itu segera dihapus. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Foto Jokowi Jadi Sasaran Demonstran on Facebook

KAMMI Kaltim dan Kaltara Tuntut Jokowi Ambil Langkah Cepat

By Dedi Mustofa on Mar 23, 2015 08:16 pm
PASBERITA.com - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara melakukan aksi menuntut agar Presiden Joko Widodo segera mengambil langkah cepat mengatasi masalah negeri.

"KAMMI Kaltim mengkritisi masalah ekonomi hingga sosial yang terjadi di Indonesia. Rupiah anjlok hingga Rp. 13.300 per dollar AS. Kebijakan menaikkan BBM, TDL, gas dan pajak. Sampai pada kisruh perpolitikan yang tak kunjung kelar ditambah lagi kisruh antara KPK vs Polri," ujar Ketua Umum KAMMI Kaltim, Ahmad Satria Al-Mukarram, Senin(23/3/2015).

Dia mengatakan, Kammi Kaltim juga ingin menyadarkan masyarakat akan kondisi Indonesia saat ini sedang darurat. 

"Aksi-aksi serupa akan terus dilakukan demi mengawal pemerintahan Joko Widodo hingga jika dirasa tidak mampu lagi memimpin maka KAMMI siap menjadi garda terdepan untuk menurunkan Joko Widodo," tegasnya. 

Aksi yang berlangsung di simpang 3 jalan pahlawan Kota Samarinda ini dihadiri kurang lebih 100 kader KAMMI yang ada di Samarinda yang dikoordinatori oleh Kadept Kastrat KAMMI daerah Samarinda, Ari Bagus Selvian. 

Aksi juga diisi dengan orasi dari Kadept KP KAMMI Kaltim, Sekum KAMMI Kaltim, Ketum Kamda Samarinda, Kadept Kaderisasi Komsat Unmul dan diakhiri dengan pernyataan sikap.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like KAMMI Kaltim dan Kaltara Tuntut Jokowi Ambil Langkah Cepat on Facebook

Kammi Kaltim Utimatum Jokowi

By Rie on Mar 23, 2015 08:09 pm
PASBERITA.comKesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar aksi menuntut agar presiden Joko Widodo segera mengambil langkah cepat atas masalah negeri. Aksi tersebut digelar di Simpang III, Jl. Pahlawan, Kota Samarinda, Senin (23/3) sore.

Dengan tema "Ultimatum Jokowi" Kammi Kaltim mengkritisi masalah ekonomi hingga sosial yg terjadi di Indonesia. Rupiah yang anjlok hingga Rp.13.300,-/dollar AS, kebijakan menaikkan BBM, TDL, gas dan pajak. Sampai pada kisruh perpolitikan yang tak kunjung kelar ditambah lagi kisruh antara KPK vs Polri.

Aksi yang dihadiri kurang lebih 100 kader Kammi yang ada di Samarinda itu dikoordinator oleh Kadept Kastrat Kammi daerah Samarinda, Ari Bagus Selvian. 

Dengan diisi berbagai orasi dan diakhiri dengan pernyataan sikap dari ketua umum Kammi Kaltim, Ahmad Satria Al-Mukarram.

"Kammi ingin menyadarkan masyarakat akan kondisi Indonesia saat ini sedang darurat. Aksi-aksi serupa akan terus dilakukan demi mengawal pemerintahan Joko Widodo hingga jika dirasa tidak mampu lagi memimpin maka Kammi siap menjadi garda terdepan utk menurunkan Joko Widodo," tegasnya. (*)

*na/hs



PASBERITA.com | Klik Download Aplikasi Android

 
Read in browser »
share on Twitter Like Kammi Kaltim Utimatum Jokowi on Facebook

Pemerintah Kurang Antisipatif Terhadap Tanggul Tua

By Rie on Mar 23, 2015 07:19 pm
PASBERITA.comJebolnya tanggul di Kabupaten Indramayu dapat merugikan roda ekonomi nasional. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, saat memimpin rombongan Komisi V DPR RI meninjau dampak dari jebolnya tanggul di Desa Pilangsari, Kabupaten Indramayu, Senin (23/3).

"Karena persis di dekat jalur pantura yang merupakan jalur ekonomi dan logistik nasional," kata Yudi.

Yudi mengungkapkan, selain disebabkan tingginya curah hujan, jebolnya tanggul juga karena lemahnya peran pemerintah dalam melakukan pemeliharaan tanggul yang sudah memasuki usia tua.

"Kami melihat juga kurang antisipatifnya pemerintah terhadap tanggul-tanggul yang umumnya usia tua. Seperti halnya tanggul Pilangsari yang dibangun tahun 1971," ujar Yudi.

Politisi PKS ini meminta agar pemerintah segera melakukan general ceck up tanggul-tanggul yang sudah tua, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Untuk kasus Indramayu agar segera dituntaskan tanggul darurat dan kemudian disempurnakan menjadi tanggul yang berkekuatan jangka panjang," pungkas Yudi.

Diketahui, banjir yang menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Indramayu disebabkan jebolnya 9 tanggul, Senin (16/3) dini hari lalu. Tanggul-tanggul tersebut, yakni 1 titik di Kecamatan Jatibarang, 1 titik di Kecamatan Kertasemaya, 3 titik di Desa Bodas Kecamatan Tukdana, 3 titik di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana, dan 1 titik di Desa Gadel Kecamatan Tukdana. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Pemerintah Kurang Antisipatif Terhadap Tanggul Tua on Facebook

Indonesia Perlu Belajar dari Kemajuan Singapura

By Rie on Mar 23, 2015 07:13 pm
PASBERITA.comMantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia dini hari tadi. Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Bapak Pendiri Singapura modern tersebut. 

"Wafatnya Lee Kuan Yew tentu menjadi duka mendalam bukan hanya bagi warga Singapura, tapi juga masyarakat ASEAN. Kita berduka cita atas meninggalnya Lee Kuan Yew," ujar Zainuddin di Jakarta, Senin (23/3/2015). 

Menurut Zainuddin, Lee Kuan Yew sangat berperan besar dalam pembangunan di ASEAN. Lee Kuan Yew, lanjut Zainuddin, berhasil membawa Singapura dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, baik di kawasan maupun dunia. Singapura menjelma menjadi negara kaya dengan pendapatan per kapita  yang melampaui Indonesia dan Malaysia. 

Menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Singapura pada tahun 2012 sudah mencapai USD 57.238. Sementara Indonesia USD 4.380. Pada tahun 2014, rata-rata pendapatan per kapita warga Singapura mencapai USD 48.595 per orang per tahun. Jumlah ini 13 kali lipat lebih besar dari pendapatan per kapita warga Indonesia USD 3.452. 

"Kemajuan dan pembangunan ekonomi di Singapura menjadi salah satu faktor penopang ekonomi ASEAN. Apalagi menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN," ucap politisi dari dapil DKI I ini. 

Karena itu menurut Zainuddin, Indonesia saat ini perlu belajar dari kemajuan Singapura. Sebagai negara kota (city state), Singapura berhasil menjawab keraguan dunia soal kemampuannya membangun dan maju dengan minim sumber daya alam dan terbatasnya jumlah penduduk. Sejarah Singapura menunjukkan mental bangsa yang baik mampu menjadikan sebuah negara bangkit dari keterpurukan. 

Selain itu, Zainuddin juga menyinggung persahabatan Lee Kuan Yew dengan Presiden Soekarno dan Soeharto kala itu yang menjadikan hubungan bilateral Indonesia dan Singapura selalu hangat dan posisi kedua negara menjadi aktor penting di kawasan, terutama ASEAN. Lee Kuan Yew, kata Zainuddin, sangat menghormati Indonesia. 

Politisi PKS ini berharap hubungan Indonesia dengan Singapura di bawah Lee Hsien Loong saat ini, yang merupakan putra kandung dari Lee Kuan Yew, semakin baik dan meningkat dalam segala bidang. Beberapa kerjasama Indonesia dan Singapura sampai saat ini mengalami kebuntuan, seperti kerjasama ekstradisi, dan pengembalian wilayah udara RI oleh Singapura di atas perairan kepulauan Riau, dapat segera tercapai kesepakatan. 

"PM Lee Hsien Loong kita harapkan bisa mencontoh ayahnya dalam membina hubungan diplomatik yang baik dan saling menguntungkan di ASEAN," ujar Zainuddin.  (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Indonesia Perlu Belajar dari Kemajuan Singapura on Facebook

Komisi II Minta Mendagri Perhatikan Masalah DPRD Mimika Papua

By Rie on Mar 23, 2015 07:03 pm
PASBERITA.com - Anggota Komisi II DPR RI, Saduddin, meminta Mendagri memperhatikan permasalahan belum dilantiknya 35 calon anggota DPRD kabupaten Mimika Papua hasil pemilihan umum 2014 yang lalu. Hal ini disampaikannya di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/3).

"Mendagri sebagai pembina pemerintah daerah (Pemda) harus segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Bagaimana mungkin Pemda akan berjalan dengan baik jika tidak ada lembaga Legislatif yang menjalankan fungsi Legislasi, Penganggaran dan Kontroling kepada Eksekutif, "ujarnya.

Saduddin meminta semua pihak, baik Mendagri, Gubernur Papua, dan Bupati Mimika agar tidak membiarkan keadaan kekosongan anggota DPRD di Mimika itu terus berlangsung tanpa penyelesaian.

Sebagaimana diberitakan, masa tugas 25 anggota DPRD Mimika periode 2009-2014 berakhir pada 15 Desember 2014. Namun, hingga kini 35 calon anggota DPRD Mimika masa bakti 2014-2019 hasil Pemilu 2014 belum juga dilantik.

Terkatung-katungnya pelantikan anggota dewan karena terjadi perbedaan pandangan antara KPU Mimika dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng. KPU mempertahankan SK Nomor 20 tahun 2014 sebagai dasar penetapan caleg terpilih. Sedangkan Bupati Omaleng mempertahankan SK Nomor 16A tahun 2014 sebagai dasar penetapan caleg terpilih. (*)







 
Read in browser »
share on Twitter Like Komisi II Minta Mendagri Perhatikan Masalah DPRD Mimika Papua on Facebook




Recent Articles:

Rupiah Anjlok, Hipmi Desak Revisi UU Lalin Devisa
DPR Minta Jokowi Jelaskan Status Budi Gunawan
Rencana Produksi Smartphone Murah Xiaomi Bocor!
Rieke: "Tolong Sampaikan pada Jokowi"
Surahman Sesalkan Beredarnya Buku Agama Islam Yang Mengajarkan Radikalisme






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top