Berita terkini

Kebakaran di Ponpes IBS Siak Hulu - Kampar, Legislator Riau Ikut Berduka

By Rie on May 12, 2015 10:03 am
PASBERITA.comAnggota DPR RI asal Riau, Drs H Chairul Anwar Apt ikut berduka atas musibah kebakaran yang terjadi di pondok pesantren (ponpes) Ihsan Boarding School (IBS) Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin (11/5) malam.

"Ini musibah dan kita semua berduka, tapi kita jangan patah semangat, saya berharap dinas terkait di daerah dapat mengambil langkah cepat terutama penanganan untuk para santri pasca musibah kebakaran ini," ujarnya disela- sela kunjungan ke Kabupaten Bengkalis, Selasa (12/5) pagi.

Chairul mengatakan dari informasi sementara yang ia terima, asrama santri juga ikut terbakar, sehingga pakaian dan beberapa perlengkapan penting santri lainnya juga ikut terbakar. 

" Penanganan untuk santri ini perlu diutamakan, apalagi dari informasi sementara yang kita terima perlengkapan santri seperti pakaian dan peralatan belajar juga ikut terbakar. Termasuk trauma healing untuk para santri saya kira juga perlu dibuat," tambahnya.

Adapun terkait pembangunan kembali bangunan yang terbakar, politisi PKS ini meminta pemkab Kampar berkordinasi dengan DPRD kabupaten agar dapat membahas bersama- sama untuk mencarikan solusi. 

" Semoga proses tanggap darurat ini bisa cepat, sehingga tidak mengganggu proses belajar- mengajar santri di Ponpes IBS ini," pungkasnya. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Kebakaran di Ponpes IBS Siak Hulu - Kampar, Legislator Riau Ikut Berduka on Facebook

Leadership Style di Era Digital Milenium

By Rie on May 12, 2015 09:22 am
PASBERITA.comLeadership Style di Era Digital Milenium 
(Fenomena Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini)

Konfrensi Asia Afrika telah usai, namun dibalik cerita Konfrensi Asia Afrika ada kehebohan yang terjadi menjelang perhelatannya. Tatkala Presiden Jokowi sedang meninjau persiapan pelakasanaan KAA di Bandung, yang di temani dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil, seorang netter mentwit percakapan dengan seorang turis dari Jerman yang menyangka bahwa Ridwan Kamil adalah sosok Presiden Indonesia, sontak percakapan tersebut menjadi trending topik di twitter dan ramai menjadi pembicaraan di sosial media dengan taggar Presiden yang tertukar, meskipun belakangan muncul klarifikasi bahwa cerita tersebut adalah imajiner alias rekaan, namun seolah nettizen tidak bergeming dan tetap saja memberikan banyak pujian. Pemandangan heboh di media sosial, soal Ridwan Kamil ini bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya juga pernah ada di tahun 2012, aksi Ridwan Kamil bertelanjang dada bersama bobotoh suporter PERSIB di Arema Cronus Stadion Jaka Baring Palembang, guna menenangkan massa agar tidak terjadi kerusuhan, meskipun tidak sedikit pula yang kemudian menyayangkan aksi tersebut karena tidak etis dilakukan. Aksi lain yang tidak kalah heboh di media sosial yang dilakukan Kang Emil - begitu sapaan Walikota Bandung ini- yang menuai banyak pujian juga muncul, ketika sedang memberi hukuman dua orang yang merusak fasilitas KAA dengan cara push up dan mengepel jalan.

Setali tiga uang dengan Ridwan kamil, Tri Rismaharini  Walikota Surabaya ini juga banyak menjadi buah bibir dan ramai di perbincangkan di media sosial. Aksi herois yang dilakukannya kerap mewarnai dan berseliweran di youtube, path, instagram, twiter maupun media online lainnya. Tentu anda semua masih ingat dengan aksinya yang terjun langsung dan memimpin proses penutupan lokalisasi Wanita Tuna Susila ( WTS ) terbesar se Asia Tenggara di kampung Dolly pada tahun 2014 silam, yang pada mulanya banyak di tentang namun dengan tangan dinginnya akhirnya berujung damai. Aksi nyata lainnya yang banyak mendapatkan pujian dari nettizen adalah ketika Walikota Surabaya ini marah besar kepada panitia atas terjadinya perusakan taman bungkul akibat pembagian eskrim gratis, atas kejadian itu pun ia langsung terlibat dalam pembersihan sampah dan tanaman yang rusak. Aksi yang di tunjukkan Risma yang juga mendapatkan banyak simpati dan acungan jempol lainnya yaitu ketika ia menemani keluarga korban Air Asia dengan memberikan penguatan mental dan ikut mendata serta meminta pihak keamanan untuk menjaga rumah dari keluarga korban yang kosong. 
Anda bebas memberikan penilaian atas aksi yang kerap dilakukan oleh kedua tokoh di atas apakah itu pencitraan atau pun bukan, namun satu hal yang pasti keduanya mampu menorehkan prestasi yang dapat membanggakan Indonesia dan juga di akui dunia, selain juga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari masyarakat dan nettizen. Ridwan Kamil tahun 2014 silam menjadi Walikota terbaik dunia bersama 11 Walikota dunia lainnya di Singapura dalam forum Young Leader Simposium World Cities Summit. 

Begitu pula dengan Tri Rismaharini, Walikota Surabaya ini   juga di nobatkan sebagai Walikota terbaik ke tiga se-dunia versi City Mayors Foundation dalam anugerah World Best City Major 2014 dan masih banyak lagi torehan prestasi yang tidak bisa di tuliskan disini . Keduanya aktif mengkampanyekan program kerjanya dan aktivitas melalui youtube, path, facebook, instagram, twitter ataupun media online lainnya. Sehingga kita dengan mudah dan cepat mengetahui aksi-aksi mereka, ( sungguh personal branding dan story telling yang sangat efektif).

Fenomena diatas merupakan gambaran dari digital millenium yang 10 tahun belakangan ini mengalami quantum leap. Tercatat di Indonesia saat ini berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet ( APJI ) penetrasi internet user mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Jumlahnya mencapai 88,1 juta internet user pada tahun 2014, angka itu setara dengan 35% dari Jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 252 juta jiwa, dan bahkan angka itu terus bergerak naik di tahun 2015 ini dengan target 139 juta pengguna. Dari data internet user tersebut di dominasi oleh generasi muda dari rentang usia 12-34 tahun dengan porsentase sebasar 58,4%. 

Sedangkan untuk penggunaan media sosial, berdasarkan data dari majalah Forbes, bahwa facebook di kota Jakarta menduduki nomer dua terbesar di dunia setelah  kota Bangkok dan bahkan lebih luar biasa lagi, twitter di kota Jakarta adalah pengguna yang terbesar di dunia, maka wajar jika berita dari Indonesia sering menjadi trending topic dunia, dengan penetrasi sebesar 25%  internet user di Asia-Pasific serta 47% internet user di dunia ada di Asia.  ( wow, inilah kenapa sensasi berita apa saja bisa menjadi viral di Indonesia ).

Kondisi di atas juga di pengaruhi adanya bonus demografi di Indonesia  ( pada tulisan saya terdahulu di Rise of The Middle Class, serta Digital Milenium dan Perubahan Perilaku Organisasi, hal ini sudah pernah kita bahas ). Berdasarkan data dari  Badan Pusat Statistik Indonesia  ( BPS ) tahun 2010 bahwa jumlah penduduk Indonesia secara piramida di dominasi oleh usia 15-34 tahun dengan porsentase sebesar 34,45%. Data ini juga diperkuat oleh riset Mc Kinsey Global Institute tahun 2012 yang menyebutkan bahwa consuming class di Indonesia mencapai 45 juta jiwa dan masih akan tumbuh mencapai 135 juta jiwa pada tahun 2030, hal ini disebabkan karena pertumbuhan penduduk produktif yang akan mencapai 280 juta jiwa. 

Dari fakta-fakta digital milenium diatas, tentunya hal tersebut membawa perubahan besar dalam ladership style dari para tokoh, pemimpin organisasi maupun pemimpin bisnis. Ada perubahan mendasar dalam karakter dan gaya memimpin di era digital milenium ini, sebagaimana di jelaskan dalam bukunya William Bergquist yang berjudul The Post Modern Organization, dimana pemimpin digambarkan bukan lagi sosok yang aristokrat, mau tau beres, hanya sekedar di belakang meja, berkarakter dan bermental bos, minta di layani, memerintah serta kata-katanya bak titah raja. Saat ini di era digital milenium dimana akses begitu mudah, informasi dengan cepat diketahui, masyarakat dan publik memiliki sikap kritis dan memiliki preferensi atau keterpilihan dalam berbagai sumber data serta  mudah berkespresi tanpa rasa takut bahkan cenderung dapat mencela, maka gaya pemimpin yang diharapkan adalah yang memiliki kemampuan komunikasi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat melayani, execution winner atau cepat dan tepat dalam mengambil keputusan serta selalu memiliki inovasi atau yang dikenal saat ini dengan istilah Co-Creator. 
Ya Co-Creator inilah ledearship style  di era digital milenium yang memiliki karakter cerdas, inovatif, responsif, bermental melayani, pelibatan seluruh stakeholder dan juga selalu memberikan feedback atas apa yang mereka lakukan.
Sejatinya itulah kunci keberhasilan Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini dalam memadukan antara leadership style, kemampuan mengelola digital revolution dan rising consumer class yang saat ini sedang terjadi di negeri kita tercinta ini serta semangat perubahan dan pelayanan. Semoga akan tumbuh pemimpin-pemimpin negeri ini yang memiliki style co-creator, dan semoga itu adalah anda.

Writen By Adi Sumarno
Group Head Human Capital Trisula Corp




 
Read in browser »
share on Twitter Like Leadership Style di Era Digital Milenium  on Facebook

Presenter Andrie Djarot Alias Andjrot Tutup Usia

By Rie on May 12, 2015 09:05 am
PASBERITA.comKabar duka datang hari Selasa pagi ini, presenter Andrie Djarot Alias Andjrot meninggal dunia. Kabar duka itu disampaikan di akun resmi Redaksi Pagi Trans7 @redaksipagi7. Sejak tahun 2011, pemilik nama lengkap Andrie Nugroho Djarot itu siaran di acara berita pagi itu.

Akun Redaksi Pagi Trans 7 itu menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya rekan, produser, dan presenter Andrie Djarot. Andrie Djarot meninggal dunia pada hari Selasa dini hari, 12 Mei 2015, pukul 01.50 WIB. Andrie Djarot diketahui menderita penyakit komplikasi paru-paru.

Almarhum Andrie Djarot akan dikebumikan hari ini di TPU Mayangsari, Jatiasih, Bekasi, setelah shalat Dzuhur. Selain akun Redaksi Pagi Trans 7, Dian Ayu yang merupakan rekan siaran Andjrot juga menyampaikan rasa belasungkawanya melalui Path seperti dilansir bulet.in.

Dian Ayu mengunggah foto-fotonya bersama Andjrot dan menulis, "kecerian setiap siaran dipagi hari berkurang.. innalillahi wainna illaihi rajiun.. sahabat saya, kakak saya, saudara saya, telah berpulang selamanya.. masih kaget dan gak nyangka bangun tidur pagi ini dapat kabar yang sangat mengejutkan.. tenang disana Andjrot.. i'm gonna miss you for always."

Sebelum malang melintang di beberapa program berita televisi, Andrie Djarot memulai karir sebagai penyiar, tim kreatif, dan project officer di Radio PTPN Rasitania Solo tahun 1999. Karena kesibukan bekerja, Andrie Djarot sampai tidak menyelesaikan studinya di jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Setelah itu Andrie Djarot mencoba berkarir di Jakarta. Nama Andrie Djarot mulai terkenal setelah menjuarai Abang None 2005 bersama Hayu Sayektiningati sebagai None-nya. Sebelum menjadi presenter berita, Andrie Djarot juga pernah bermain di film Cinta 24 Karat dan menjadi bintang iklan Rapika Biang.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Presenter Andrie Djarot Alias Andjrot Tutup Usia on Facebook

Kunjungan ke Cikarang, Ulama Palestina Memuji Indonesia

By Rie on May 12, 2015 12:39 am
PASBERITA.com - Ulama atau yang biasa disebut Syeikh asal Palestina, Abdulrahman Fayez memuji Indonesia atas kelembutan, keramahan dan toleransi yang tinggi. Hal tersebut beliau sampaikan saat menghadiri acara pengajian yang digelar oleh DKM Muhajirin bekerjasama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) tentang Palestina yang diadakan di Masjid Muhajirin Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Ahad (10/05).

Abdelrahman Fayez mengawali dengan mendoakan untuk keberkahan tercurah untuk kita semua (umat Islam-red). "Berkumpul disini seperti saat Rasulullah mengumpulkan semua sahabat dari penjuru di madinah," ungkap Abdelrahman Fayez.

Kemudian ia memuji atas kelembutan, keramahan dan toleransi yang sangat tinggi di Indonesia.
 

"Negara-negara tetangga kami diam dengan kondisi yang terjadi di Palestina, adanya munashoroh-munashoroh (di Indonesia-red) selalu di hadiri dengan antusias," kata Abdelrahman Fayez.

Melanjutkan penjelasannya bahwa esensi Masjidil Aqsho adalah sebagai tempat yang disucikan disebut dalam Alquran dan keberadaannya disejajarkan dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Lebih jauh, Abdelrahman Fayez juga menekankan perlunya doktrin yang kuat dalam mendidik anak-anak kita, sebagai salah satu langkah merubah kondisi Palestina. Seperti Yahudi yang menanamkan kepada anak-anak mereka kecintaan agama mereka dan kebencian untuk muslim.
Ketika Yahudi ingin mengambil alih masjidil Aqsho, haina antum yaa muslimiin? (dimana wahai kaum muslimin).

 Lalu acara pengajian ditutup dengan penggalangan dana dari jamaah yang hadir untuk membantu Palestina. (*)



 
*Sudiono





 
Read in browser »
share on Twitter Like Kunjungan ke Cikarang, Ulama Palestina Memuji Indonesia on Facebook




Recent Articles:

KPU Usulkan Revisi UU Pilkada Agar Parpol Berkonflik Ikut Pilkada
Anda Pilek ? Obati Dengan Cara Alami Berikut
UNS Segera Punya Rumah Sakit Pendidikan
Rosberg Juarai Grandprix Spanyol
Aplikasi Chatting Buatan Anak Bangsa Siap Geser Secret






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top