Berita terkini

Siswa SDIT Cordova Semangat Ikuti Ujian Nasional

By Rie on May 18, 2015 01:36 pm
PASBERITA.com -  Siswa/siswi kelas enam, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cordova tampak bersemangat menjalankan Ujian Nasional di hari pertama. Tampak pihak sekolah pun memasang spanduk selamat menjalankan ujian.

"Untuk di hari pertama ujian ini, siswa/siswi begitu semangat datang ke sekolah, mereka datang lebih awal," ungkap Sutejo, salah seorang guru kepada pasberita.com, Senin (18/5) pagi.

Sekolah yang dikepalai oleh Lilik Kusmiati, S.pd ini terletak di Jalan Puspita 2 No 23 Mekar Indah, Cikarang Baru, Kelurahan Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Jumlah siswa yang sedang ikut ujian, laki-laki 22 orang dan perempuan 20 orang. Mereka ditempatkan menjadi 3 ruang.

"Semoga anak-anak bisa menghadapi ujian ini dengan senang hati dan mendapat nilai yang baik atas dasar kejujuran dalam mengerjakan soal-soal ujian," tutup Sutejo. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Siswa SDIT Cordova Semangat Ikuti Ujian Nasional on Facebook

Aher Targetkan Jabar Jadi Provinsi bebas Putus Sekolah

By Rie on May 18, 2015 01:12 pm
PASBERITA.comUsai meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah di SDN Banjarsari dan SDN Merdeka Bandung, Senin (18/05) pagi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan bahwa Pemprov akan segera memprogramkan Jabar sebagai "Provinsi Bebas Putus Sekolah".

Hal tersebut menurut Aher terkait dengan jumlah peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang terhitung paling tinggi daripada peserta didik tingkat setelahnya. Di Ujian Sekolah/Madrasah sekarang misalnya. Peserta ujian SD/MI tahun 2015 ini jumlahnya mencapai 872.354 siswa, termasuk siswa SD, MI, SDLB dan Paket A. Untuk itu, Aher berharap akan ada peningkatan daya tampung yang memadai di tingkat SMP dan SLTA.

"Kita ingin seluruh lulusan SD dapat ditampung di SMP seluruhnya, juga lulusan SMP dapat ditampung di SLTA seluruhnya," pungkas Aher ditemui usai peninjauan Ujian Sekolah/Madrasah.



"Jabar akan segera kita programkan menjadi Provinsi yang bebas putus sekolah,", sambungnya.

Aher yakin pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah di Jawa Barat tidak akan ada masalah, karena soal ujian dibuat dan dicetak oleh pihak provinsi. Soal-soal ujian dibuat berbeda tiap siswa di kelas, sehingga tidak akan ada contek-mencontek antar siswa. Selain itu, pengawas ujian disilang antar sekolah guna menurunkan peluang kecurangan.

Meski demikian, Aher tetap menekankan bahwa evaluasi tetap harus dilakukan. Pelaksanaan ujian harus diawasi pemerintah pusat, agar pihak provinsi tidak lalai.

"Evaluasi tetap harus dilakukan nanti setelah selesai", ungkapnya. "Pemerintah pusat tetap mengawasi, supaya kami (Pemerintah Provinsi) tidak melakukan kesalahan dan kelalaian," ujarnya lagi. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Aher Targetkan Jabar Jadi Provinsi bebas Putus Sekolah on Facebook

Ikut Bandung Share-Rotary Day, Netty Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan

By Rie on May 18, 2015 10:02 am
PASBERITA.comKetua Tim Penggerak  PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengucapkan terima kasih atas kerjasama antara Kodam/III Siliwangi dan Rotary International yang telah menyelenggarakan kegiatan Bandung Share-Rotary Day dirangkaikan dengan Kegiatan 5 K Fun Run for End Folio, Fun Walk for Thalasemia, Bazaar, Rotary Vilagr Aerobic melibatkan 400 Anak Panti Asuhan Penderita Disabilitas Polio dan Penyandang Cacat Cedera Otak serta Penderita Thalasemia di Lapangan Kodam III/SLW Bandung, Minggu (17/5).

Jika berbicara tentang sehat, menurut Netty, maka bukan saja melulu layanan kesehatan  tetapi dengan berolahraga dan dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Untuk itu Netty ingin mengingatkan dan berpesan untuk bersama berjalan dan berlari maju menuju titik finish untuk kemajuan dan kesejahteraan, bersama-sama membangun semangat yang positif dengan saling menguatkan dan saling mendukung serta bersama-sama dapat bekerja mengentaskan permasalahan sosial dengan membangun kesadaran di masyarakat.

"Dengan ikut sertanya penyandang Polio dan Thalasemia merupakan sebuah gagasan yang sangat baik mengingat hari ini kita patut mengawal masa depan bangsa lewat kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya. 

Ditambah lagi dengan menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 tentu saja dapat menjaga setiap jengkal daerah di Indonesia sehingga dapat mewariskan penerus yang sehat, visioner dan juga berdaya saing.

Hal senada disampaikan Pangdam III Siliwangi Dedi Kusnadi saat memberikan apresiasi dengan dilselenggarakannya kegiatan ini selain untuk memperingati HUT TNI ke 69 dan Rotary Club International ke 110 tahun, tetapi juga dapat membangun kesadaran di tengah masyarakat tentang pentingnya kesehatan bagi kita. Serta juga mempererat dan meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Provinsi, Kota dan TNI dalam membangun bangsa.

Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Kamil mengatakan pembangunan sebuah bangsa tidak hanya dari infrastruktur saja tetapi bagaimana sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting. Kaitannya dengan kesehatan, didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang bersih maka kita harus menjaga kesehatan keluarga terlebih dahulu. Mengenai penyandang Polio dan Thalasemia menjadi hal konsern bagi kita semua masih ada hal-hal terkait dengan kesehatan yang harus diperhatikan. 

"Disekian banyak kesehatan yang harus diperhatikan salah satunya Thalasemia yang masih banyak diderita di Indonesia. Cara mencegah penyakit Thalasemia dengan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat khususnya pasangan muda yang akan menikah untuk memeriksakan darah mereka," tuturnya.

Ketua Rotary D3410 Jawa Barat Herman Gani menjelaskan bahwa Rotary ini merupakan sebuah organisasi kemanusiaan dengan berbagi kepada saudara-saudara yang kurang beruntung. Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak mengetahui tentang penyakit Thalasemia ini, yang merupakan penyakit kelainan Hemoglobin. Kelainan darah merah yang hancur cepat, orang normal dapat hancur darahnya sekitar 110 hari tetapi penderita Thalasemia hanya 36 hari yang mengharuskan tranfusi darah.

"Ciri penderita Thalasemia yaitu kulit dan dagingnya menjadi hitam, badannya mengecil dan IQ nya menurun yang betul-betul berbahaya bagi bangsa Indonesia dan belum ada obatnya didunia," tuturnya. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Ikut Bandung Share-Rotary Day, Netty Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan on Facebook

PAHAM: Tak bertindak Soal Rohingya, Cabut Nobel Aung San Suu Kyi

By Dedi Mustofa on May 18, 2015 09:54 am
PASBERITA.comSampai hari ini masih ada ribuan etnis Rohingya yang diusir dari
Myanmar dan memasuki wilayah Malaysia dan Indonesia. Seolah peristiwa ini lolos dari pantauan aktivis HAM dan perdamaian yang ada di Myanmar. 

Hal ini disesalkan oleh aktivis HAM dari PAHAM Indonesia Zainudin Paru. "Disana kan ada Aung San Suu Kyi, aktivis demokrasi dan HAM. Seharusnya dia tidak mendiamkan persoalan ini. Apalagi sudah mendapatkan nobel perdamaian," ujar Dewan Pembina PAHAM Indonesia tersebut.

Menurut Zainuddin Paru, sebagai penerima Nobel Perdamaian, Suu Kyi memiliki kewajiban moral untuk mengupayakan perdamaian. "Sebagai penerima nobel perdamaian, Suu Kyi memiliki kewajiban untuk melakukan intervensi kemanusian dan penyelesaian konflik secara benar. Apalagi krisis kemanusiaan itu ada di depan matanya, ada di wilayah kekuasaanya," papar pengacara senior ini. 

Lebih lanjut menurut Zainuddin Paru, sebenarnya Aung San Suu Kyi memiliki modal politik dan sosial yang cukup untuk membahas persoalan etnis Rohingya. "Suu kyi merupakan salah seorang anggota parlemen, dan pemimpin oposisi. Itu adalah modal yang cukup untuk mengimplementasikan visi politik rekonsiliasi nasionalnya, termasuk mengatasi persoalan Rohingya," terangnya. 

Tidak adanya upaya dariAung San Suu Kyian Suu Kyi untuk menyuarakan hak dari etnis rohingya membuat publik akan membertanyakan kredibilitasnya sebagai penerima nobel perdamaian. 

"Bila Suu Kyi hanya terdiam atas penindasan terhadap etnis Rohingya, maka sejatinya dia tak pantas mendapatkan nobel perdamaian tersebut. Apalagi persoalan Rohingya ada di depan matanya dan dalam wilayah kekuasaannya. Karenanya, sudah selayaknya bobel itu dicabut, karena penerimanya tak memiliki visi perdamaian dan kemanusiaan," pungkasnya.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like PAHAM: Tak bertindak Soal Rohingya, Cabut Nobel Aung San Suu Kyi on Facebook

Aher Ingin Warga Jabar Berdiaspora di Daerah Lain

By Rie on May 18, 2015 07:23 am
PASBERITA.comDengan luas wilayah sekitar 35.000 km persegi dan jumlah penduduk mencapai 46 juta jiwa, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terpadat. Tak heran jika karenanya banyak masyarakat Jawa Barat yang memilih bermigrasi ke daerah lain, ataupun dengan alasan kepentingan lain, seperti halnya yang terjadi di Provinsi Sulawesi. 

Data terakhir, ada sekitar 4.000 masyarakat Sunda yang tinggal di Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Hal inilah yang membuat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tertarik untuk hadir dalam acara Makasar Sundanese Festival 2015 "Festival Kuliner, Seni Budaya Sunda dan Makasar" di Lapangan Hasanuddin, Makasar, Sabtu malam (16/05). 

Acara yang dimeriahkan dengan perlombaan seni dan budaya Sunda serta daerah lainnya ini diapresiasi dengan baik oleh Aher. 

"Ini tentu sangat baik untuk membangun alkuturasi, membangun sebuah persatuan, sebuah kebersamaan lewat perhelatan Festival Budaya," tutur Aher.

Pada saat yang bersamaan, Aher juga melantik dan mengukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi Tatar Sunda Pangumbaraan Tingkat Provinsi se-Sulawesi, yang di dalamnya dibacakan deklarasi terbentuknya 5 Forum Sunda Ngumbara, diantaranya:
1. Forum Sunda Ngumbara Gorontalo,
2. Forum Sunda Ngumbara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,
3. Forum Sunda Ngumbara Sulawesi Tengah,
4. Forum Sunda Ngumbara Sulawesi Tenggara, dan
5. Forum Sunda Ngumbara Sulawesi Utara.

Banyaknya masyarakat yang tinggal di Provinsi Sulawesi membuat Aher terkesan. Karena secara tidak langsung hal ini dapat menjadikan budaya Sunda semakin dikenal dan bersatu dengan budaya lain untuk membangun kebersamaan dengan manfaat yang lebih baik. Sehingga dapat saling bertukar pengetahuan akan budaya satu dengan yang lainnya.

Tak lupa Aher juga menanamkan sifat jamur yang mampu tumbuh dan berkembang dimana saja pada masyarakat Jawa Barat yang mengembara. 

"Kita ingin masyarakat Jawa Barat terbiasa berdiaspora, terbiasa sebagaimana jamur diterbangkan dari suatu tempat ke tempat lain oleh angin dan akan langsung betah di tempat yang baru," jelas Aher. 

"Orang Jawa Barat pun diterbangkan oleh kepentingan keluarga, kepentingan dinas, kepentingan pekerjaan, kepentingan mencari nafkah dan itu gak masalah asalkan kemudian bekerja keras dengan baik, berakhlak baik, beralkuturasi secara budaya dengan masyarakat setempat, maju bersama-sama. Itu sesuatu yang kita harapkan," tambahnya.

Selama konteksnya saling menguntungkan (dengan penduduk asli), Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mendukung dan berupaya agar para masyarakatnya yang mengembara ini dapat membangun sebuah kebaikan, dalam hal pendidikan, agama, dan sosial. Sehingga masyarakat Jawa Barat siap untuk berdiaspora dimanapun berada, dan siap untuk hidup bersama-sama masyarakat setempat dalam simbiosis mutualisme.(*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Aher Ingin Warga Jabar Berdiaspora di Daerah Lain  on Facebook

Pencarian Google Akan Dilengkapi Tombol "Buy"

By Arif A on May 17, 2015 11:45 pm

PASBERITA.com - Google dilaporkan akan menambahkan tombol 'Buy' di sejumlah hasil pencarian yang muncul di perangkat mobile. Rencana ini disebut-sebut sebagai salah satu upaya Google untuk menyaingi layanan jual-beli online seperti Amazon dan eBay.

Menurut yang dilansir Cnet, Sabtu (16/5/2015), fitur ini akan hadir dalam beberapa pekan lagi dan hanya bisa digunakan untuk sejumlah hasil pencarian berbayar yang telah dipesan oleh perusahaan-perusahaan tertentu . Artinya, tombol 'Buy' tidak akan muncul di hasil pencarian biasa Google.

Jika pengguna menekan tombol 'Buy', mereka akan diarahkan ke laman produk Google untuk melakukan pembelian. Konsumen juga bisa langsung memilih ukuran, warna dan opsi pengiriman dari produk yang akan dibeli, seperti pakaian.

Menurut sumber, pengguna bisa menyimpan informasi kartu kredit mereka di layanan Google tersebut. Tapi Google tidak akan memberikan rincian informasi tersebut kepada mitra ritelnya.

Kendati laporan ini telah beredar luas, pihak Google menolak mengomentari soal kehadiran tombol 'Buy' tersebut. Kita tunggu saja kelanjutannya. Demikian dikutip dari Liputan6com. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Pencarian Google Akan Dilengkapi Tombol "Buy" on Facebook

Turki Kutuk Penjatuhan Vonis Mati Atas Moursi

By Arif A on May 17, 2015 11:20 pm
PASBERITA.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/5) mengutuk Mesir karena menjatuhkan hukuman mati atas presiden terguling Mohamed Moursi, dan menuduh Barat menutup mata dengan tindakan tersebut.

"Mesir kembali ke Mesir kuno," kata Erdogan di Istanbul, sebagaimana dikutip Antara dari Xinhua. Ia menambahkan, "Sayangnya, Barat masih menutup mata terhadap kudeta oleh (Presiden Mesir Abdel-Fattah) As-Sisi."

"Barat tidak memperlihatkan sikap terhadap As-Sisi, pelaku kudeta," katanya. Erdogan mengatakan, "Meskipun mereka (Barat) menghapuskan hukuman mati, mereka cuma menyaksikan sebagai penonton terhadap hukuman mati di Mesir ini."

Pada Sabtu pagi, pengadilan Mesir menjatuhi Moursi dengan hukuman mati atas tuntutan penerobosan penjara pada 2011, dan mendakwa dia melarikan diri dari penjara dengan bantuan gerilyawan fanatik dalam dan luar negeri selama kerusuhan pada 25 Januari, yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak pada 2011.

Hubungan antara Turki dan Mesir menjadi tegang sejak Moursi digulingkan oleh militer pada Juli 2013, setelah protes massa terhadap satu-tahun kekuasaannya.

Ankara mengutuk penggunaan kekerasan secara berlebihan terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin, kubu kekuatan Moursi dan organisasi politik yang memiliki hubungan erat dengan Partai Pembangunan dan Keadilan, pimpinan Erdogan. Sementara itu Mesir mengutuk Pemerintah Turki karena mencampuri urusan dalam negeri Mesir. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Turki Kutuk Penjatuhan Vonis Mati Atas Moursi on Facebook

Menlu Tiga Negara Akan Bahas Nasib Pengungsi di Perairan Asia

By Arif A on May 17, 2015 11:00 pm
PASBERITA.com - Pemerintah Malaysia, Minggu, mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia, Indonesia, dan Thailand dijadwalkan bertemu untuk membahas arus pengungsi asal Bangladesh dan Myanmar, yang "membanjiri" perairan Asia Tenggara.

Menlu Malaysia Anifaf Aman dijadwalkan bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi di Kota Kinabalu pada Senin, kata pejabat Malaysia, seperti dikutip AFP.

Pertemuan itu akan diikuti dengan beberapa pertemuan terpisah Anifah dengan Menlu Thailand Tanasak Patimaprogorn dalam beberapa pekan ini. "Kemungkinan besar hari Rabu," katanya.

Pejabat Malaysia itu menolak menjelaskan lebih lanjut apakah pertemuan para Menlu tersebut membahas soal krisis pendatang.

Sekitar 3.000 pendatang diselamatkan dari laut, dibawa ke darat oleh Malaysia, Indonesia, Thailand selama satu pekan belakangan.

Pegiat menyebutkan ribuan dikhawatirkan masih berada di laut terombang-ambing dengan kapal yang sangat sederhana, setelah pemerintah Thailand mengungkap bisnis perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

Tiga negara ini tengah mendapat desakan internasional agar mengizinkan perahu-perahu itu merapat ke daratan karena tiap perahu berisi ratusan migran yang keletihan.

Kedatangan Muslim Bangladesh ke negara-negara Asia Tenggara diyakini terkait erat dengan parahnya kemiskinan di negeri asal mereka, sementara etnis Rohingya dari Myanmar kebanyakan menjadi migran karena etnisnya ditindas oleh pemerintah Myanmar. Demikian dikutip dari Antara. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Menlu Tiga Negara Akan Bahas Nasib Pengungsi di Perairan Asia on Facebook

Pingin Nostalgia Jajanan Tempo Dulu ?

By Arif A on May 17, 2015 10:50 pm
PASBERITA.com - MASIH ingat dengan jajanan tempo dulu seperti cokelat cap ayam jago, arum manis, cokelat koin, sagon, permen gulali, permen kayu, permen cicak, dan masih banyak jajanan lainnya? Anda bisa menemukan semua jajanan ini di Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2015.

Jika Anda rindu dengan jajanan era 70 hingga 90-an ini, datang saja langsung ke Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) pada JFFF 2015 di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pasalnya, ada satu gerai bernama Sunda Unik Jajanan Jaman Baheula yang menyajikan ragam jajanan zaman dulu itu.

Ketika melihat beberapa makanan yang tersedia, mungkin Anda langsung bernostalgia dan mengingat-ingat masa kecil. Karena memang ragam makanan yang disuguhkan ini rata-rata sudah tidak beredar lagi di pasaran dan sulit untuk ditemukan.

Iyan, marketing dari gerai ini mengatakan, seiring berjalannya waktu justru jajanan zaman dulu ini semakin diminati. Karena ada beberapa jajanan yang memang sudah tidak tersedia dan sulit ditemukan saat ini.

"Makin lama peminatnya makin banyak kok dari para orangtua hingga anak-anak buat mencicipi jajanan zaman orangtuanya dulu," jelas Iyan dikutip Okezone di JFFF 2015.

Iyan menambahkan, sejak gerainya buka pada 2006 di Bandung, Jawa Barat, peminat jajanan ini terus bertambah. Karena memang jajanan ini punya nilai historis tersendiri dan jarang ditemukan.

Meski cukup sulit mendapatkan jajanan seperti ini, bukan berarti makanan tersebut adalah barang palsu atau duplikat. Hingga sekarang, produsen makanan ringan tersebut masih ada dan aktif beroperasional meski jumlahnya tidak banyak.

"Kami sudah bermitra dengan produsennya. Jadi cukup mudah bagi kami untuk memenuhi permintaan konsumen," ujarnya.

Untuk kisaran harganya mulai dari Rp1.000 hingga Rp25 ribu. Harga ini bisa dikatakan wajar mengingat aneka makanan yang mampu membangkitkan ingatan masa kecil sulit sekali ditemukan. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Pingin Nostalgia Jajanan Tempo Dulu ? on Facebook

JSIT Kaltim Gelar Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Sekolah Islam Terpadu

By Dedi Mustofa on May 17, 2015 08:36 pm
PASBERITA.comJaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kaltim gelar Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Sekolah Islam Terpadu di Hotel Mesra, Sabtu (16/5) lalu. Acara yang berlangsung hingga minggu tersebut, dihadiri pula ketua umum JSIT Indonesia Sukro Muhab, Anggota DPR RI Hadi Mulyadi, dan Khairani dari Disdik Kaltim.

Ketua JSIT Kaltim Abdul Wahab Syahranie menuturkan, agenda yang dihadiri 300 lebih guru JSIT se-Kaltim Kaltara tersebut, bermula dari beberapa SIT tengah kebingungan terhadap kurikulum 2006 dan 2013. 

"Nggak masalah, mau pakai yang mana, insya Allah yang penting model pembelajarannya menggunakan pendekatan SIT," ujarnya.

Model pembelajaran yang dimaksud yakni; Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Aplikasikan, Duniawi dan Ukhrowi, disingkat TERPADU. "Konsep dan model inilah yang di-workshopkan selama dua hari dengan menghadirkan tim Mutu JSIT Indonesia," ujarnya.

Untuk workshop bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), berlangsung di Hotel Pirus. Sementara workshop untuk Taman Kanak-kanak (TK) di Hotel Jamrud.

Kepala Sekolah SMPIT Cordova ini melanjutkan, JSIT Kaltim akan terus berperan dalam pembangunan melalui pendidikan SIT yang ada di Kaltim. "Sekaligus, meningkatkan mutu pendidikan Indonesia khususnya di Kaltim," katanya.

Sebelum agenda yang mengusung tema "Menuju Kemandirian Kurikulum Berbasis Islam Terpandu" dilaksanakan, JSIT Kaltim juga menggelar Gebyar Hardiknas RI 2015 dengan rangkaian acara yang menarik. Seperti; lomba Kreatifitas Siswa, Pentas Seni, dan Bazar.

Seminar dan sekaligus sosialisasi ini diharapkan, agar seluruh civitas SIT bisa memahami dan sekaligus mengaplikasikan tentang standar mutu SIT di lingkungan sekolahnya masing-masing. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like JSIT Kaltim Gelar Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Sekolah Islam Terpadu on Facebook




Recent Articles:

Pengamat Intelijen: Indonesia Diancam Tiga Perang Global
Nepal Kembali Diguncang Gempa Susulan 5,7 SR
Tampil Dalam Tabligh Akbar, KQC Dipuji Ketua DKM
Pembangunan SOR Gedebage Ada Penyimpangan, Aher: Saya Sangat Kecewa
800 Manusia Perahu Terdampar di Perairan Indonesia






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top