By Arif A on Apr 30, 2015 11:15 pm PASBERITA.com - Ini kisah mengharukan yang dialami oleh pelayan restoran di Inggris. Brandi. Demikian nama pelayan itu. Dia menerima tips dari pelanggan baik hati setelah mengungkapkan kerinduan terhadap sang putra. Dikutip Dream dari laman Metro.co.uk, Selasa 28 April 2015, kisah itu bermula saat Brandi berbincang tentang kerinduannya yang sangat dalam kepada sang putra. Perasaan itu dia ungkapkan kepada teman sesama pelayan saat bertugas. Ternyata, percakapan Brandi itu didengar oleh salah satu pelanggan. Dan saat membayar, pelanggan ITU membayar lebih dari tagihan yang seharusnya. Tagihan untuk pelanggan itu sebenarnya hanya US$ 9,53 atau sekitar Rp 123 ribu. Namun pelanggan itu membayar sebesar US$ 209,53 atau sekitar Rp 2,7 juta. US$ 9,53 untuk tagihan, US$ 200 sebagai tips untuk Brandi. Yang membuat publik terharu adalah catatan yang ditulis sang pelanggan di balik kertas tagihan itu. "Brandi, terima kasih atas pelayananmu. Saya mendengar Kamu berbincang soal putramu. Gunakan ini untuk mengunjunginya." Membaca catatan dari pelanggan yang dermawan itu, Brandi sangat terharu. Dia kemudian memotret bon tagihan itu dan mengunggahnya ke media sosial. "Saya benar-benar terharu saat di dapur saat atasan saya menunjukkannya kepada saya. Orang baik hati dan peduli masih ada," tulis Brandi. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 30, 2015 10:58 pm PASBERITA.com - Kebakaran yang terjadi di Pasar Pagi Lama Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh mengakibatkan delapan unit rumah warga ludes di lalap si jago merah. Yulisma salah seorang korban kebakaran di Aceh Tengah, Kamis, mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan api menjalar begitu cepat. "Saya hanya dapat mengeluarkan sepeda motor dan surat berharga dan warga melarang saya untuk masuk ke rumah karena api menjalar begitu cepat," katanya dilansir Antara, Kamis (30/04). Aparat kepolisian setempat memblokir Jalan Lebe Kader, Kabupaten Aceh Tengah guna mempercepat dan memperlancar akses mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Di sepanjang Jalan Sengeda, Kabupaten Aceh Tengah, juga terlihat barang-barang yang sempat dikeluarkan para penghuni yang rumahnya ludes dilalap si jago merah tersebut. Di lokasi kejadian masyarakat setempat juga ikut membantu memadamkan api dan membersihkan puing-puing kebakaran yang menghaguskan delapan rumah warga tersebut. Kasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Aceh Tengah, Nurul Ahya mengatakan kebakaran sore itu juga merusak beberapa rumah yang berbatasan langsung dengan rumah yang terbakar itu dan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. "Konstruksi rumah terbuat dari kayu yang sudah tua, sehingga mempercepat api menjalar," katanya. Bupati Aceh Tengah H Nasaruddin didampingi Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Arm Ferry Ismail serta Kapolres AKBP Dodi Rahmawan terlihat berada di lokasi kejadian dan memberi arahan kepada petugas dalam pemadaman api dan penanganan darurat warga yang menjadi korban kebakaran. Pasca musibah kebakaran yang melanda Pasar Pagi Lama Kecamatan Lut Tawar itu, Camat Lut Tawar Ishak bergerak cepat melakukan pendataan sementara terhadap dampak yang muncul dari musibah kebakaran yang terjadi sore tersebut. "Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, hanya ada satu warga perempuan berusia 20 tahun yang terluka bakar ringan," katanya. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 30, 2015 10:20 pm PASBERITA.com - Untuk mempercepat proses perbaikan serta pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU dengan aparat TNI dari Kodam III/Siliwangi dan Kodam Jaya Jayakarta. Penandatangan dilakukan di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung pada Kamis (30/4). Penandatangan MoU ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamin dan perwakilan dari Kodam Jaya Jayakarta yaitu Danrem 051 Wijaya Karya Kol. Inf. Suharyanto. Penandatanganan juga disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Plh. Sekda Jawa Barat, Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinai Jawa Barat, para Kepala OPD dan Biro di lingkungan Pemprov Jawa Barat, serta para tamu undangan.
Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan Rutilahu menjadi Rulahu (Rumah Layak huni). Untuk itu, dengan adanya program ini negara tidak hanya hadir dalam bentuk bantuan, namun juga dalam bentuk pelayanan untuk masa depan masyarakat.
Gubernur pun mengatakan, bahwa program kerjasama percepatan pembangunan Rutilahu dengan TNI ini berkaca pada program yang telah dilaksanakan oleh Jawa Timur, yang berjalan dengan baik dan cepat.
Tahun ini akan ada 38.000 Rutilahu yang akan dibangun, 33.000 berasal dari anggaran APBD murni dan 5.000 lagi dari APBD Perubahan, dengan setiap rutilahu akan mendapat biaya sekitar Rp 10 juta.
"Program ini dilaksanakan sebagian di murni (APBD 2015) sebagian di perubahan (APBD Perubahan 2015). Jadi, yang murni Insya Allah besok lusa sudah akan diproses. Yang perubahan, pasca perubahan. Seluruhnya murni dan perubahan, sekarang ada 33.000, 5.000 tambah di perubahan. Jumlah keseluruhannya 38.000," ungkap Gubernur usai acara.
"Kalau sama dengan Jawa Timur, kan serentak (pembangunannya) karena tentara dimana-mana ada. Ada Babinsa dan tentu nanti koordinasi dengan kepala desa, koordinasi dengan Babinkamtibnas dari Kepolisian. Akan cepat (pembangunannya), Insya Allah 3 bulanan," jelas Gubernur.
Pembangunan Rutilahu ini akan menelan biaya sekitar Rp 300 Milyar. Untuk itu, TNI melalui Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim meminta pemprov untuk ikut mengawasi setiap pelaksanaannya dan berharap program ini akan berjalan sesuai dengan harapan.
"Tanggung jawab kami dari Kodam III dengan Kodam Jaya untuk menyelesaikan tugas ini. Dan saya berharap juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut serta nantinya ikut mengawasi, sehingga pelaksanaan yang diharapkan betul-betul bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan waktu yang tersedia," kata Dedi dalam sambutannya. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 30, 2015 10:16 pm PASBERITA.com - May Day saat ini bukan sekedar peringatan bagi kebebasan buruh baik di luar atau dalam negeri semata. Peringatan May Day, kini menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksistensi kaum buruh oleh pemerintah dalam semua sektor kenegaraan. Hal ini dikatakan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ansory Siregar, di Jakarta, Kamis (30/4), sebagai ungkapan apresiasi terhadap persiapan Hari Buruh yang jatuh pada Jumat, 1 Mei 2015 besok. Ansory menambahkan, hal ini sesuai dengan visi dan misi bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam Nawacita point ke 5, 6 dan 7. "Semua visi misi Presiden hendaknya segera diwujudkan dalam tahun pertama pemerintahan kabinet kerja ini, sehingga harapan rakyat khususnya buruh/pekerja bisa terealisasi dengan baik," kata Ansory. Menurut Ansory, ada beberapa hal yang menjadi isu sentral buruh pada peringatan Mayday 2015 besok. Pertama tolak politik upah murah dengan kenaikan upah minimum provinsi/kota (UMP/K) sebesar 32% dan menolak kenaikan upah 5 tahun sekali dan mendesak pemerintah untuk merubah standar kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi 84 item dari 60 Item KHL. Kedua, mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja Outsourcing khususnya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketiga, menolak kenaikan harga BBM, Elpiji, tarif dasar listrik (TDL) sesuai harga pasar dan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Keempat, End Coorporate Greed (Akhiri Keserakahan Korporasi). "Dasar tuntutan ini jelas, yakni selama ini perusahaan-perusahaan besar atau korporasi besar tidak mau sharing profit secara fair dalam bentuk upah layak, jaminan sosial dan pajak untuk wujudkan kesejahteraan buruh serta menanggulangi kemiskinan rakyat Indonesia, maka selamanya buruh dan rakyat tidak akan hidup sejahtera akibat rakusnya para pengusaha tersebut," ujar Ansory. Sementara kelima, lanjut Ansory, mendesak pemerintah untuk mencabut aturan tentang Objek Vital dan Stop tindakan Union Busting (bumi hangus serikat pekerja) dan kekerasan terhadap aktivis buruh. "Itu point-point yang strategis pada aksi besok," jelas ansory. Ansory berpesan kepada seluruh buruh yang akan turun ke jalan, agar menjaga ketertiban selama aksi May Day. "Fokus pada isu yang akan diperjuangkan serta menjaga kebersihan. Semoga May Day tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya khususnya terealisasi dengan baik," pungkas Ansory. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 30, 2015 09:36 pm PASBERITA.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin turut menghadiri acara Penghargaan Tokoh Perubahan 2014 yang digelar Republika di Djakarta Theater, Kamis (30/4). Dalam acara tersebut, Republika mendapuk Din sebagai Tokoh Perubahan 2014.
"Saya merasa bahagia dan bersyukur atas penghargaan ini karena menjadi karunia dari Allah," kata Din Syamsuddin. Menurutnya, penghargaan dan karunia tersebut juga terselip ujian dan cobaan didalamnya.
Ia juga merasa, penghargaan tersebut merupakan bentuk ptestasi yag harus disyukuri. "Maka tentunya saya mensuukurinya dengan rencana ke depan yang lebih baik lagi," tuturnya.
Tetkait dengan penghargaan tetsebut, ia juga menyampaikan prestasi tersebut bukan karena prestasi pribadi. "Ini merupakan keterlibatan kerja sama semua tokoh agama," ungkap Din Syamsuddin.
Untuk kedepannya, ia mengganggap penghargaan tersebut menjadi dialog atas semua. Menurutnya, masih banyak yang harus dikerjakan dalam bangsa yang majemuk.(*)
Read in browser » By Arif A on Apr 30, 2015 09:20 pm PASBERITA.com - Tentara Nepal berhasil menyelamatkan seorang bayi bernama Muldhoka pada Minggu (26/4) pagi. Muldhoka, korban gempa Nepal berkekuatan 7,9 SR, sempat tertimbun di reruntuhan rumahnya selama 22 jam. Sebenarnya, para tentara telah berupaya menyelamatkan putra Shyam Awal tersebut hingga Sabtu (25/4) tengah malam. Namun, mereka gagal mengangkat bayi tersebut. Mereka pun meninggalkan reruntuhan bangunan itu. Saat itu, orang tua Muldhoka sempat putus asa. Harapan kembali mencuat ketika mereka mendengar tangisan bayi tersebut. Pada Minggu pagi, para tentara kembali datang dan berupaya menyelamatkan Muldhoka. Akhirnya, pada pukul 10.00, mereka berhasil mengangkat bayi malang itu. Saat ini, Muldhoka dilaporkan dalam keadaan baik. Bayi itu pun dirawat di Rumah Sakit Bhaktapur untuk pemeriksaan. Petugas pun telah membersihkan luka-luka di tubuh Muldhoka. PBB, Selasa (28/4), memperkirakan, 8 juta jiwa warga Nepal terdampak bencana gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 4.000 orang yang terjadi pada akhir pekan lalu. Gempa bumi berkekuatan 7,9 dalam skala richter yang terjadi pada Sabtu siang lalu menghancurkan banyak bangunan di ibu kota Kathmandu dan mengakibatkan rumah-rumah penduduk desa yang sebagian besar dibangun dengan bahan tanah luluh lantak. Demikian dikutip dari Kompascom. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 30, 2015 09:18 pm PASBERITA.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelaksanaan demonstrasi besar-besaran dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Jumat (1/5), boleh dilakukan selama tidak merugikan fasilitas umum dan masyarakat.
"Asal jangan melanggar undang-undang, boleh saja, tidak boleh menguasai jalan keseluruhan, tidak boleh merusak, dan sebagainya.
Jangan merusak dan jangan menghalangi orang lain," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (30/4/2015) seperti dilansir skalanews.
Wapres mengatakan terkait peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei, pemerintahan Jokowi-Kalla menjamin buruh di Indonesia mendapat lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Selain meningkatkan kesejahteraan buruh, Pemerintah juga berupaya agar lebih banyak buruh dapat bekerja.
"Tentu juga menjaga tingkat kesejahteraan buruh dengan upah yang wajar, fasilitas lebih baik di bidang pendidikan, kesehatan dan perumahan," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992, Sunarti, memastikan peringatan hari buruh "May Day" 1 Mei berlangsung damai.
"Ya kita buruh tetap akan turun ke jalan, aksi secara damai. Anggaplah semacam hari ulang tahun buruh," kata Sunarti.
Dia mengatakan bahwa dalam aksi nanti, buruh meminta pemerintah untuk konsisten mengatur segala regulasi khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan buruh.
"Buruh meminta pemerintah melaksanakan nawacita, agar tidak hanya menjadi slogan. Kami tidak meminta setiap tahun harus naik gaji, namun masalah kemampuan buruh mengakses sandang, pangan, papan dan pendidikan harus dipikirkan juga," katanya.(*)
Read in browser » By Arif A on Apr 30, 2015 08:00 pm PASBERITA.com - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tak hanya mengundang para tokoh nasional, pensiunan maupun putra dan putri mantan Presiden RI. Mantan lawan di medan laga turut diundang dalam syukuran yang berlangsung di Lapangan Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo mengungkapkan, syukuran yang digelar ini bermaksud menjalin sekaligus menguatkan tali silahturahmi, tak hanya kawan tapi juga lawan. Dari atas panggung, Doni ingi merajut tali persahabatan dengan musuh mereka di medan laga. "Acara syukuran ini dilakukan untuk menjalin dan menguatkan silaturahmi, dengan acara ini semoga Kopassus makin jaya untuk Indonesia, dengan segala loyalitasnya akan sepenuhnya menjalankan kebijakan negara," kata Doni saat memberi sambutannya, Rabu (29/4) dilansir Merdekacom. Doni mengaku terharu dengan kesediaan Timor Leste yang membawa serta 45 orang anggotanya untuk hadir dalam acara tersebut. Tak terkecuali mantan kombatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Papua Jaya dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bersama Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf. "Merajut dengan para sahabat yang dulu pernah berseteru sebagai kawan dan sahabat yang kini bertetangga," tambah Doni. Sebelum menutup sambutannya, Doni sempat terdiam sejenak dan menitikkan air mata. Dengan lantang, ia menyatakan Kopassus adalah alat bagi negara. "Kopasus adalah alat negara. Kami siap mengabdi kepada negara," tuturnya diiringi tepuk tangan dari tamu undangan. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 30, 2015 06:07 pm PASBERITA.com - Warga kampung tua di Pulau Batam yang berkumpul di lapangan Engku Putri Batam Centre, meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk tidak memperjualbelikan kampung tua yang sudah mereka tempati sejak lama. Warga kampung tua mengatakan, ada beberapa luas kampung tua sudah mulai berkurang, ini terlihat dari di dalam Penetapan Lokasi (PL) yang dimiliki warga terdapat PL lain. Setelah didesak, akhirnya BP Batam meminta warga mengembalikan Penetapan Lokasi (PL) yang telah diukur pada tahun 2014 lalu. "Di dalam PL yang diukur terdapat PL lain," ujar Arifin, mantan Ketua RW kampung tua Batu Besar seperti dilansir batamnews.co.id, Kamis (30/4/2015). "BP Batam jangan memperjualbelikan kampung tua, kampung ini sudah sejak lama kami tempati," ujar salah seorang perwakilan kampung tua di atas panggung, Kamis (30/4/2015). Persoalan legalitas kampung tua di Batam sudah terjadi sejak lama. Kampung tua di Batam ditetapkan melalui SK Wali Kota Batam bernomor KPTS.105/HK/III/2004 pada masa Wali Kota Nyat Kadir. Namun, hingga kini persoalan itu belum juga selesai padahal dana pengukuran sudah dianggarkan setiap tahun di Pemko Batam. Dalam SK tersebut, menetapkan 57 titik Kampung Tua yang tersebar di 12 Kecamatan. Baik berada di hinterland maupun mainland. Dari total keseluruhan kampung tua, sedikitnya, 32 titik Kampung Tua terletak di daerah mainland.(*)
Read in browser » Recent Articles:
|
Posting Komentar