Berita terkini

ManPac VS Mayweather, Pertarungan Unifikasi yang Kontroversi

By Arif A on May 03, 2015 01:00 pm

PASBERITA.comKontroversi, petinju Asal Amerika Floyd Mayweather memenangi pertarungan melawan petinju Filipina, Manny Pacquiao. Pertandingan berakhir 12 ronde.

Tiga juri memberi kemenangan kepada Mayweather, yakni 118-110 ,116-112, dan 116-112. Hasil penilaian juri tersebut spontan disambut sorak-seru penonon. 

"Huuuuuuuu..... Ini kontroversi. Saya tidak setuju. Semua orang protes. Bukan kita tidak suka, tetapi tidak fair. Menurut catatan saya, Manny Pacquiao mencatatkan lima ronde kemenangan, sedangkan Mayweather hanya tiga ronde, selebihnya draw," kata pengamat tinju Niagara dilansir Tribunnews (3/05).

Petinju Filipina Manny Pacquiao (kiri) melancarkan pukuran straight ke wajah petinju Amerika Floyd Mayweather, dalam unifikasi gelar kejuaraan welter ringan di MGM Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (3/5/2015) siang Wita.

Pertandingan Unifikasi

Semua bergerak di bidang olahraga tinju, tapi berbeda organisasi/asosiasi tinjunya.
Kelas-kelas yang dipertandingkan juga sama persis, karena itu ada petinju yang punya beberapa gelar juara di kelas yang sama, tapi berbeda asosiasi sehingga diadakan pertandingan unifikasi.

Pertarungan  Floyd Mayweather lawan Manny Pacquiao telah selesai, dari 12 ronde pertandingan. Hingga ronde terakhir berkesudahan, kedua petinju masih segar. Tidak ada yang sempoyongan. 

Saat pertandingan Manny terus membombardir kombinasi pukulannya, jab, hook dan upper-cute. Mengepung dan menyudutkan Mayweather.

Kendati dikepung, petinju Amerika tersebut, dengan lincah bergerak menghindari Man. ia berlari ke kiri dan ke kanan sambil melancarkan sesekali jab.
Selesai ronde kedua belas, Mayweather naik ke tali ring, ke sudut sambil mengepalkan tangan.

Floyd Ejek Manpacq

Pada ronde ke-6, Floyd Mayweather mengejek lawannya di atas ring. Saat Manny Pacquiao, petinju Filipina menyerangnya dalam pertarungan kelas Walter Unifikasi, di MGM Grand Las Vegas, Amerika Serikat Minggu (3/5/2015) siang Wita, Floyd menggelengkan kepala.

"No, no...," ujar Maywearther terlihat dari gerakan bibirnya. Pertengahan ronde keenam, Manny melancarkan pukulan bertubi-tubi ke badan Mayweather yang bersandar di tali ring tinju. 

"No...," katanya nada mengejek. Ia membuka tangan dan menyodorkan kepala ke depan, ke arah Manny.

Memasuki ronde ketujuh pertarungan kelas Walter Unifikasi tersebut, Mayweather mengambil inisiatif menyerang. Pria 38 tahun yang mengenakan celana wana putih kombinasi merah itu berlari mengejar Manny.

Manny Pacquiao Pojokkkan Floyd Mayweather

Hingga ronde ketiga, Man Pacq terlihat unggul. Pada ronde kedua misalnya, mengepung Floyd Mayweather. Senator atau anggota DPR Filipina tersebut menyudutkan atau memojokkan Mayweather. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like ManPac VS Mayweather, Pertarungan Unifikasi yang Kontroversi on Facebook

Indonesia Butuh Kader Bangsa yang Bertanggungjawab

By Rie on May 03, 2015 10:16 am
PASBERITA.comKetua Dewan Syariah Pusat (DSP) DPP PKS Surahman Hidayat menilai Indonesia membutuhkan kader-kader bangsa yang bertanggung jawab, bisa mengelola diri, lingkungan, dan negerinya. Karena menurutnya, tanggal 2 Mei bukan semata-mata peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). 2 Mei merupakan momen mengingat dan memahami kembali makna pendidikan bagi bangsa, tidak hanya dari segi tataran umum, tetapi lebih dalam dan kualitatif, yaitu kekaderan.

Surahman menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Kantor DPP PKS, MD Building, Jakarta, Sabtu (2/5). Ia mengatakan hasil pendidikan kekaderan dapat dilihat dari kemunculan tokoh-tokoh nasional di setiap dekade. Tokoh-tokoh itu lahir tidak hanya berbasis keterampilan keras (hard skills) seperti ilmu atau keahlian tertentu, tetapi juga keterampilan lunak (soft skills) berupa karakter dan kepribadian yang tangguh.

"Keterampilan lunak dapat mengendalikan diri seseorang saat bertindak atau mengambil keputusan. Ini perlu ditekankan. Apalagi di akhir tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masing-masing negara ASEAN akan berusaha menawarkan konsep pendidikannya. Indonesia pun harus siap berbaur, tetapi tidak harus melebur. Nah, disinilah karakter tangguh dibutuhkan agar kita bisa memegang teguh akar budaya, nilai, dan cita-cita luhur Bangsa Indonesia," kata Surahman.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu menyoroti pentingnya pembinaan karakter karena pendidikan tidak sekedar memberi ilmu atau keterampilan. Menurutnya, pendidikan ialah tentang kebermanfaatan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Sehingga, apapun ilmu yang dipelajari, bila tidak memberi manfaat dapat berbalik arah, bahkan membawa kerugian.

"Pendidikan nasional itu bagaikan sebuah bangunan besar yang sudah ada sejak dahulu. Tentu kita melanjutkan, mana yang perlu ditambah atau justru ditambal agar menjadi bangunan kokoh, megah, dan siap menampung siapa saja yang membutuhkan keteduhan serta perlindungan. Oleh karena itu, dalam sistem pendidikan nasional diperlukan evaluasi menyeluruh dari waktu ke waktu. Agar perjalanan itu bisa lurus menuju cita-cita sebagaimana tujuan nasional," ujarnya.

Anggota Komisi X DPR RI yang bekerja dalam ruang lingkup pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemuda, olahraga, dan perpustakaan tersebut menilai Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) sudah cukup baik. Ia berharap pemerintah dapat memanifestasikan prinsip-prinsip UU Sisdiknas kedalam berbagai program yang tepat sasaran.

"Tujuan pendidikan itu kan melahirkan suatu potensi yang baik. Tinggal bagaimana potensi baik ini dipupuk, sedangkan potensi-potensi negatif diminimalisasi. Karena memang manusia dasarnya begitu, punya pilihan mengembangkan potensi di dua arah, baik atau buruk. Sedangkan saat ini banyak kita lihat anak-anak sekolah juga mahasiswa memiliki cukup waktu untuk hura-hura. Padahal, waktu-waktu tersebut bisa untuk menggali bakat masing-masing, kemudian berkompetisi menghasilkan karya atau penemuan baru," lanjutnya.

Bangsa Indonesia, tambah Surahman, harus semakin yakin bahwa pendidikan dapat menjadikan manusia lebih dewasa, manusiawi, dan beradab. Hasil pendidikan berkualitas dapat dimanfaatkan untuk membangun sektor ekonomi, politik, maupun budaya. Namun apabila esensi pendidikan ini tidak diyakini secara tepat, Surahman menyebut masyarakat hanya akan menjadi alat pihak-pihak tertentu.

"Misalnya ketika masa pemilihan umum (pemilu) masyarakat suatu wilayah dimanfaatkan untuk menarik suara, setelah itu dibuang saja. Kemudian muncul penyesalan karena salah pilih atau merasa kebijakan tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Kondisi ini tentu sangat merugikan bila terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus meyakini bahwa pendidikan memang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya memerlukan pendidikan," pungkasnya. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Indonesia Butuh Kader Bangsa yang Bertanggungjawab on Facebook

Resmikan Museum Pendidikan Nasional, Gubernur Akan Sumbangkan Koleksi Pribadi

By Rie on May 03, 2015 12:30 am
PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan Museum Pendidikan Nasional yang berada di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Sabtu (02/05). Selain itu untuk memperkaya koleksi museum, rencananya Gubernur juga akan menyumbangkan koleksi pribadinya seperti buku-buku semasa sekolah, nilai-nilai ujian dari bangku Sekolah Dasar hingga SMA dan koleksi pribadi lainnya yang memiliki nilai sejarah.

"Saya secara pribadi ingin memberikan koleksi yang punya cerita sejarah dan harus saya pindai dulu karena tidak sembarang disumbangkan", katanya.

Gubernur berharap museum ini menjadi ruang publik yang bermanfaat khususnya bagi para pendidik, pelajar dan mahasiswa untuk melihat bagaimana perkembangan sejarah pendidikan di Indonesia dari masa kolonial sampai sekarang.

Peresmian Museum Pendidikan Nasional ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei. Menurut Aher, sapaan Gubernur, Hardiknas ini merupakan momentum untuk terus melakukan keberpihakan yang lebih kuat lagi bagi kemajuan pendidikan, sebab pendidikan lah yang merubah masa depan.

"Oleh karena itu kita harus mementingkan pendidikan tanpa ada rasa ragu sedikitpun, maka Hardiknas ini harus menjadi momentum untuk memperkokoh keberpihakan kita (Pemerintah) pada pendidikan" ucapnya.

Pemprov Jabar sendiri telah memberikan bantuan dan kontribusi untuk pendirian museum ini senilai 7 Milyar.


Museum Pendidikan Nasional yang berlokasi di depan pintu masuk UPI ini didirikan sebagai bentuk tanggung jawab UPI yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian warisan sejarah budaya bangsa khususnya di bidang pendidikan.

Museum ini merekam sebuah cerita pendidikan di Indonesia dari jaman kolonial sampai sekarang. Selain mengoleksi perkembangan buku-buku sekolah, museum ini juga menampilkan diorama peristiwa sebuah sistem pendidikan, hingga kronologis dan metodologis pendidikan khususnya yang berada di Jawa Barat.

Menurut Rektor UPI Soenaryo Kartadinata, museum ini dibangun atas dasar sebuah konsep bahwa peradaban manusia akan dibentuk oleh pendidikan.

"Museum inipun menampilkan pemikiran-pemikiran dan konsep bagaimana pendidikan masa depan untuk membangun dan mengawal pendidikan dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang", ujarnya.
 

Selain persemian Museum Pendidikan Nasional, Gubernur juga berkesempatan meresmikan Monumen Front Perjuangan Bandung Utara yang lokasinya berdekatan dengan museum.

Monumen yang berupa patung seorang pejuang ini didirikan sebagai sebuah apresiasi dan penghargaan terhadap para pejuang khususnya di Bandung Utara yang telah menjadikan kampus UPI sebagai basis perjuangan ketika itu.

Acara persemian ini dihadiri oleh anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djunjunan, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat yang juga alumni UPI Yayat Turochmat Soemitra, Kadis Pendidikan Jabar, Muspida Jabar dan Kota Bandung, serta Rektor Unpad, Rektor Unla dan Wakil Rektor ITB.(*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Resmikan Museum Pendidikan Nasional, Gubernur Akan Sumbangkan Koleksi Pribadi on Facebook

Peringkat 2 Dunia, Tim Anjing Super Indonesia Marahi Sardog Israel di Nepal

By Arif A on May 02, 2015 11:45 pm
PASBERITA.comAnjing super asal Indonesia ikut membantu evakuasi korban gempa di Nepal. Sejak 29 April, SARDOG Jakarta Rescue blusukan di reruntuhan Ibu Kota Kathmandu. Alfa dan Delta, dua anjing yang dilatih khusus mencari korban ini, bahkan menemukan delapan jenazah hanya dalam dua hari sejak mulai bertugas.

Kepala tim SARDOG Jakarta Rescue Hadianto Warjaman mengaku bangga dengan dua anjingnya itu. Sembari berkelakar, dia menyatakan tiga pawang yang ikut berangkat ke Nepal bertugas merawat Alfa dan Delta. 

"Saya sama anak saja kadang enggak sesayang sama anjing," ujarnya sembari berkelakar di sela-sela tugas, ketika ditemui di Kathmandu seperti dilansir Merdekacom, Sabtu (02/05).

Di distrik Gongabu dan Balaju Manaiju, Warjaman mengaku sempat 'memarahi' tim SARDOG Israel. Soalnya, tim dari Negara Zionis itu menarik jasad dari reruntuhan.

"Itu melanggar aturan. Saya bilang ke mereka, enggak boleh seharusnya. Tugas SARDOG itu, kalau harus mengevakuasi harus yang masih hidup," ungkap Warjaman.

Menurut pedoman International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG), SARDOG asing seharusnya tidak ikut mengevakuasi jasad. "Soalnya untuk identifikasi lebih cepat tim lokal."

Jakarta Rescue tiba lebih dulu dibanding kontingen misi kemanusiaan pemerintah. Tim SARDOG asal Tanah Air ini bergabung dalam lembaga di bawah naungan PBB.

Warjaman, pensiunan salah satu BUMN, mengatakan Jakarta Rescue sudah diakui untuk misi penyelamatan pascabencana. Kelompok penyelamat ini meraih peringkat empat Pelatihan SAR Sedunia di Nepal, pada 2009. Peringkat ini melonjak pada ajang yang sama dua tahun lalu di China. Jakarta Rescue meraih peringkat dua sedunia.

"Makanya INSARAG pilih-pilih untuk memanggil timnya. Di Indonesia yang punya kemampuan ini cuma kami," jelasnya. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Peringkat 2 Dunia, Tim Anjing Super Indonesia Marahi Sardog Israel di Nepal on Facebook

Sukabumi Gelar Makan Bakso Massal Selama 2 Hari

By Arif A on May 02, 2015 11:15 pm

PASBERITA.comPemerintah dan pengusaha bakso Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggelar makan bakso massal selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi.

"Makan bakso massal ini kami selenggarakan, untuk menghilangkan stigma negatif pascapenangkapan dua oknum pedagang bakso yang menggunakan daging celeng atau babi hutan untuk bahan campuran pembuatan bakso," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi dilansir Antara, Sabtu (2/05).

Menurutnya, akibat adanya oknum pedagang yang "nakal" tersebut omset pedagang turun 50 persen lebih, karena banyak pecinta bakso yang mengurungkan niat membeli bakso karena khawatir.

Melalui acara ini, pemerintah daerah dan pedagang bakso ingin memberi tahu masyarakat bahwa bakso yang ada di Kota Sukabumi aman dan halal untuk dikonsumsi.

Ketua Paguyuban Pedagang Bakso Kota Sukabumi, Suparmin mengatakan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama belasan pedagang bakso di Kota Sukabumi.

"Kami jamin bakso yang ada di Kota Sukabumi aman untuk dikonsumsi, selain lezat, murah juga halal, sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi," tambahnya.

Acara itu pun disambut hangat. Setidaknya 1.100 mangkok bakso disajikan untuk warga.

Di tempat yang sama, Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman menambahkan kepolisian masih mengejar pelaku utama yang memasok daging celeng kepada kedua tersangka yakni Yd dan AS. Pelaku diketahui juga memasok daging celeng ke Lampung dan Tangerang. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Sukabumi Gelar Makan Bakso Massal Selama 2 Hari on Facebook

1 Orang Tewas di Kilang Pertamina Bersamaan dengan Perayaan Mayday di Cilacap

By Rie on May 02, 2015 08:08 pm
PASBERITA.comSeorang pekerja kontraktor bernama Heriawan (21) warga Kelurahan Donan, Cilacap Tengah dikabarkan tewas selagi melakukan perawatan di fasilitas kilang pengolahan minyak milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah. Kecelakaan kerja tersebut terjadi di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) Indonesia bersamaan dengan  acara Mayday dengan tema Wisata Bersih dan sehat yang di ikuti oleh Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap FSBMC di Wisata Benteng Pendem Cilacap, Jumat (1/5).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan Heriawan tewas akibat terkena bagian tabung sand blast yang mengalami tekanan sewaktu korban melakukan pembersihan di salah satu tangki minyak.

"Alat sand blasting hanya digunakan untuk membersihkan dinding terluar dari salah satu tangki di kilang Cilacap. Ada bagian yang terlepas akibat tekanan berlebih dan tidak ada ledakan," ujar Wianda seperti dihubungi CNN Indonesia, Jumat malam (1/5).

Menurut keterangan salah satu saksi disana, kepala korban pecah hingga jeroan kepala muncrat keluar. Dan dari informasi awal yang diperoleh, saat ini Kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab tewasnya Heriawan. Sementara Pertamina mengklaim insiden tadi tak menyebabkan produksi kilang pengolahan Cilacap berhenti beroperasi.

"Kejadiannya terjadi di luar fasilitas pengolahan minyak dan tidak ada ledakan di tangki Cilacap. Jadi tidak mengganggu kegiatan produksi dan semua fasiltias kilang masih berjalan normal," tuturnya. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like 1 Orang Tewas di Kilang Pertamina Bersamaan dengan Perayaan Mayday di Cilacap on Facebook

Bendera Merah Putih Ukuran 100 Meter Tampak di Peringatan Hari Buruh

By Rie on May 02, 2015 04:57 pm
PASBERITA.comDalam peringatan hari buruh se-dunia, 1 Mei 2015 atau biasa disebut Mayday, tampak terlihat bendera merah putih berukuran panjang 100 meter. Bendera tersebut dibawa oleh rombongan buruh dari Jalan Sudirman, Bundaran HI, Istana Negara, Jakarta. Jumat (1/5).

Menurut pengakuan salah seorang buruh Serikat Pekerja PT. Keihin asal Kabupaten Bekasi, mereka membuat bendera tersebut sejak tahun 2014.

"PUK Keihin ingin kemeriahan may day di semangati merah putih, sudah yang kedua kalinya hal ini kita lakukan," ujar nya kepada pasberita.com.
Saat sore hari, bendera itu kembali membentang di depan panggung buruh di stadion Gelora Bung Karno hingga acara usai. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Bendera Merah Putih Ukuran 100 Meter Tampak di Peringatan Hari Buruh on Facebook

Gagal Reuni di Everest, 4 Dokter WNI ini Bantu Korban Gempa Nepal

By Arif A on May 02, 2015 04:20 pm

PASBERITA.comMereka bekerja di lokasi yang berbeda-beda. Ada yang di RS Hasan Basri, Kalimantan Selatan. Ada lagi bekerja di RS Bekasi, dan RS Kalimantan Tengah. Walau berbeda-beda lokasi kerja, kesamaan Meinard Mastoer, Prabudi, Eko Prasetyo, dan Achmad Novel satu jua, sehingga mereka berada ribuan kilometer dari Tanah Air.

"Passion kami memang ada di gunung," kata Meinard setelah tiba di Posko Evakuasi WNI, Kathmandu Guest House, Jumat (1/5) dilansir Merdekacom.

Mereka adalah empat dokter alumni Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, yang kemarin sempat terjebak di Pos Lobuche, Puncak Everest, Nepal. Gempa 7,8 skala richter pada 25 April lalu membuat rencana reuni rekan satu angkatan pendaki Mapadok Unissula untuk mendaki puncak tertinggi dunia itu gagal total.

Lebih apes lagi, empat dokter ini baru pertama ke Everest. Tapi mereka tidak pernah menyesal harus tertahan berhari-hari di tenda, akibat dingin dan transportasi yang terbatas, di ketinggian 4.930 meter dari permukaan laut.

"Kita ingin membantu korban tapi peralatan di atas terbatas," kata Prabudi.

Kini, empat dokter ini akan bertahan di Nepal untuk membantu korban gempa. Meinard dan kawan-kawan siap bergabung dengan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) yang dikirim pemerintah Indonesia pada 29 April lalu.

"Kita akan stay. Kita bantu apa yang bisa dibantu," kata Prabudi. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Gagal Reuni di Everest, 4 Dokter WNI ini Bantu Korban Gempa Nepal on Facebook




Recent Articles:

Pengamat: Sistem Politik PDIP tidak Sehat
DPR Khawatirkan Penangkapan Novel Ganggu Kinerja KPK
Google Turut Rayakan Hari Pendidikan Nasional
IPW Sayangkan Intervensi Jokowi Dalam Kasus Novel
Hacker Indonesia Peringkat Pertama Terbanyak di Dunia






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top