| | By Arif A on May 05, 2015 02:15 pm PASBERITA.com - Ramen, merupakan salah satu jenis makanan dari Jepang yang sudah akrab dilidah masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Malahan ramen dianggap sebagai makanan yang paling disukai terutama kalangan mahasiswa yang malas untuk membuat atau membeli makanan.
Ramen merupakan makanan yang simpel, mudah dibuat dan cepat. Namun, memberikan rasa yang nikmat. Tak heran makanan khas Jepang ini memiliki banyak penggemar. Salah satunya dari umat Muslim.
Kabar baik bagi umat Muslim yang memperhatikan kehalalan makanan ataupun produk. Naritaya, salah satu restoran di Asasuka, Tokyo, Jepang menyajikan ramen halal. Tujuannya, agar ramen bisa dinikmati oleh turis asing mana saja, termasuk turis asing yang beragama Islam. Halal disini sesuai dengan ajaran Islam, tanpa daging babi, dan peralatan yang digunakan untuk membuat ramen ini pun tidak tercampur dengan makanan yang tidak halal.
Naritaya berada di Sensoji Nishisanso Shopping Arcade dekat dengan Kuil Sensoji yang terkenal. Restoran ini sudah lama bergabung di sana. Interior rapi dengan deretan bangku kayu yang berbaris di depan meja. Bahkan, disamping pintu restoran sertifikasi halal dari pemerintah Jepang.
Sama seperti kebanyakan restoran ramen, pelanggan membeli tiket makan dari mesin penjual otomatis, kemudian menyerahkannya kepada para koki. Harga ramen di sana sekitar 700 yen atau sekitar Rp 78 ribu.
Mie ramen halal ini disajikan dalam mangkok dan tampak seperti ramen biasanya. Selain mie yang banyak, Anda juga bisa menemukan nori rumput laut, bawang hijau, tauge, bayam , telur rebus dan tunas bambu dalam bahasa jepang disebut menma.
Apa yang unik dan berbeda dari ramen halal ini? Biasanya ramen disajikan bersama dengan chashu ,yaitu daging babi yang dipotong kecil-kecil, namun dalam ramen halal, mie ramen disajikan bersama dengan potongan ayam panggang. Aromanya harum dan rasanya enak. Kuahnya juga tidak mengecewakan karena rasanya pas. Kuahnya terbuat dari bonito and kombu, jenis tumbuhan atau rumput laut.
Sebenarnya ramen halal ini cukup mirip dengan apa yang Anda bisa temukan di beberapa restoran ramen di Tokyo yang lebih kuno. Rasanya memang lebih baik, jadi tak heran banyak orang yang menyukainya. Sebagian besar pengunjungnya sekitar 80 persen adalah kalangan muslim. Demikian dikutip dari RoL, Selasa (5/4). (*)
Read in browser » By Arif A on May 04, 2015 11:15 pm PASBERITA.com - Alat kendali mesin buatan tim peneliti Teknik Mesin ITS Surabaya bernama "IQUTech-e" menyabet riset inovasi terbaik dari Ditjen Dikti Kemenristekdikti. "Kelebihan utama alat ini memiliki performa maksimal sehingga membuat kendaraan jauh lebih hemat," kata ketua tim peneliti Engine Control Unit (ECU) IQUTech-e ITS Dr Muhammad Nur Yuniarto di Surabaya, akhir pekan ini dilansir Antara. Nur yang menerima penghargaan itu pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015 di Jakarta (2/5) menegaskan bahwa ECU IQUTech-e merupakan alat untuk mengatur debit injeksi saat pengapian pada mesin. "Dengan demikian, motor atau mobil akan memiliki performa maksimal yang didapat lewat inovasi dari tim Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri, Jurusan Teknik Mesin, ITS berupa penanaman algoritma sederhana," katanya. Dosen Jurusan Teknik Mesin (JTM) ITS itu mengatakan alat itu juga tidak memerlukan memori yang cukup besar. Penghargaan dari Ditjen Dikti bukan semata-mata dari aspek teknologi, namun jumlah penjualan juga menjadi perhatian. "Hingga saat ini, kami bisa menjual hingga ratusan unit setiap bulan. Bahkan, pihak Jepang juga tertarik dengan produk kami itu dan mereka juga sudah memasarkan di negaranya dengan merek Daytona. Saat ini, IQUTech-e dengan merek Daytona di Jepang sudah laku 1.700 unit," katanya. Ke depan, pihaknya optimistis Jurusan Teknik Mesin ITS yang kini sudah memiliki Gedung Riset Mobil Listrik ITS itu akan mampu berkiprah dalam bidang otomotif, namun bukan bertarung dalam skala mobil, melainkan dalam komponen motor, mobil, dan mobil listrik yang dipasarkan secara internasional. Dalam perbincangan itu, Nur mengaku pembuatan alat itu berawal dari keterlibatan ITS dalam ajang kompetisi internasional Shell Eco Marathon Asia 2010. "Saat itu, tim ITS belum memiliki ECU IQUTech-e sendiri, sehingga harus mengimpor dari negara lain dalam merancang kendaraan yang akan digunakan berlomba dalam ajang tahunan untuk kendaraan dengan efisiensi bahan bakar sebesar-besarnya," katanya. Kebetulan, alat semacam ECU IQUTech-e yang masih impor itu mengalami kerusakan, sehingga tim dipaksa untuk berinovasi sendiri untuk membuat alat yang sama. "Bahkan, kami ingin membuktikan produk buatan Indonesia adalah yang terbaik. Jadi, target sebenarnya bukan penghargaan, melainkan produk yang unggul pada pasar dunia," katanya. (*)
Read in browser » By Arif A on May 04, 2015 10:50 pm PASBERITA.com - Dua unit kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat bertolak dari Bali, Selasa (5/4), setelah lego jangkar di perairan Tanjung Benoa selama sebulan. Kedua kapal perang negeri Adidaya itu, yakni USS Sterett (DDG-104) dan UUS Dewey (DDG-105), yang masing-masing mengangkut 330 personel, sebelumnya terlibat dalam program latihan bersama Angkatan Laut Kerajaan Thailand dengan mengangkut masing-masing 330 personel. "Setelah melakukan latihan bersama dengan Angkatan Laut Thailand, kami ingin berlibur di Bali sebelum pulang ke AS," kata komandan USS Sterett, CDR Theodore J Numaker, usai bertemu Sekretaris Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara, di Denpasar, Senin (4/4) dilansir Antara. Sejak berlabuh di Tanjung Benoa pada 1 April 2015, dia mengaku senang bisa mengunjungi Bali sebagai salah satu tujuan wisata internasional. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Pemkot Denpasar yang telah memberi izin lego jangkar di perairan Tanjung Benoa," ucapnya. Masa lego jangkar itu digunakan pelaut AS untuk menikmati keindahan alam sejumlah objek wisata di Bali, termasuk wisata bersejarah di Kota Denpasar. Sementara itu, Rai Iswara merasa terhormat atas kunjungan para tentara AS. "Saya merasa senang dan bangga atas kedatangan mereka. Semoga dengan kedatangan ini bisa menambah jalinan silaturahmi dan keakraban antara AS dan Indonesia, khususnya Denpasar," katanya, seraya berharap adanya keberlanjutan sinergitas. Ia menyatakan bahwa kedatangan personel AL dari AS itu sebagai bukti bahwa dunia internasinal mengakui keindahan objek wisata di Bali memang tidak ada duanya. "Saya berharap kepada mereka untuk membantu mempromosikan Bali agar kunjungan wisatawan dari AS terus meningkat," ujarnya. (*)
Read in browser » By Arif A on May 04, 2015 10:08 pm PASBERITA.com - Samsung baru saja memberikan update Android Lollipop untuk seri Galaxy S5 di beberapa negara. Namun, masalah justru terjadi pada Galaxy S5 sesaat setelah mendapat update Lollipop. Dilansir laman PhonesReview, Senin (4/5), Masalah yang diduga diakibatkan update Lollipop pada Samsung Galaxy S5 terus berlanjut. Menurut laporan sebelumnya, pada Maret lalu update Lollipop telah ditarik untuk seri Galaxy S5 dan Galaxy S4 di wilayah Norwegia. Hal tersebut disebabkan beberapa bug, diketahui muncul pada kedua seri perangkat tersebut setelah mendapat update Lollipop. Samsung pun mengakui secara resmi kejadian tersebut dan langsung mengambil tindakan untuk berhenti menggulirkan update untuk seri Galaxy S5 dan Galaxy S4 di Norwegia. Belum diketahui secara jelas apakah bug dan gangguan akibat update OS terbaru itu muncul hanya untuk perangkat di Norwegia atau terjadi pula pada smartphone Samsung di negara lain. Nyatanya, Samsung tetap menggelar pemberian update Lollipop untuk seri Galaxy S5 di wilayah Inggris dan India. Sayangnya, masalah yang sama kembali terjadi dan berlanjut. Banyak pengguna Galaxy S5 di Inggris mengeluhkan gangguan pada perangkat mereka yang baru saja diupdate ke OS Android Lollipop. Menanggapi hal tersebut, Samsung telah merespon berbagai komplain pengguna di Twitter resmi perusahaan. Samsung mengakui memang ada beberapa masalah yang terjadi pada smartphone pascapembaruan Lollipop dan meminta pelanggannya untuk bersabar karena hal tersebut sedang ditangani. "Teknisi kami sedang mengirimkan update mikro untuk membantu menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh update. Terima kasih atas kesabaran Anda," ujar Samsung dalam Twitter resminya di Inggris. Demikian dikutip dari okezonecom. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 04, 2015 09:47 pm PASBERITA.com - Tokoh senior Partai Golkar Akbar Tandjung berharap kubu Ical dan Agung mengambil jalan islah untuk menyelesaikan konflik tersebut. Islah tersebut menurutnya, dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Akbar beralasan, proses pengadilan yang sedang ditempuh sangat memakan waktu dan tak menjamin menyelesaikan perselisihan antara kedua belah pihak. Hal ini wajib ditempuh agar Golkar dapat berpartisipasi dalam pilkada serentak.
"Pengadilan sangat tidak mungkin menghasilkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam waktu 3 bulan ini sampai masa pendaftaran calon kepala daerah pada 26-28 juli," kata Akbar di Kantor Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2015) seperti dilansir liputan6.com.
Mantan ketua Umum Partai Golkar ini menilai, upaya islah sudah sering dilakukan dan selalu menemui jalan buntu. Oleh karena itu, ia berharap 2 kubu agar mau melaksanakan Munaslub, lantaran dalam AD/ART partai Pasal 30 bab XIV menyebutkan Munaslub dapat diselenggarakan dalam keadaan yang genting.
"Ini dilakukan semata-mata demi keutuhan dan kejayaan Partai Golkar," sebut dia.
Tak hanya Akbar Tandjung yang mendesak Golkar menggelar Munaslub, sejumlah tokoh senior Golkar juga satu suara dengan mantan Ketua DPR itu. Mereka adalah Sri Rejeki Soemaryoto, Mahadi Sinambela, Irsyad Djuwaeli, Ibrahim Ambong, Anwar Arifin, Aisyah Hamid Baidlowi, Krissantono, Agusman Effendi, Simon Patrice Morin, Budi Harsono.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 04, 2015 09:27 pm PASBERITA.com - Sejak di-launching pada 1 April 2015 lalu, lebih dari seribu naskah telah diterima panitia lomba penulisan kebangsaan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI melalui surat elektronik. Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengucapkan terima kasih atas tingginya animo masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah, ada sekitar 1200 naskah yang telah masuk. Ini membuktikan masih tingginya semangat jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia di tengah arus globalisasi," kata Jazuli di Jakarta (4/5).
Jazuli memaparkan, dari seribuan naskah yang masuk berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Provinsi Aceh hingga Papua. "Diantaranya dari Kabupaten Aceh Besar, Banjarmasin Utara, Gorontalo, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, Mandailing Sumatera Utara, Lombok Timur dan Nabire Papua," tutur Jazuli.
Lebih lanjut legislator asal Banten ini menambahkan, dengan tingginya partisipasi masyarakat maka tujuan diselenggaranya lomba penulisan kebangsaan ini akan mudah terwujud.
"Insya Allah upaya mengokohkan nilai-nilai agama sebagai perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan mudah terealisasi," pungkas Jazuli.
Diketahui, masa pengiriman naskah lomba penulisan kebangsaan yang bertema umum "Nasionalisme Indonesia Menjawab Tantangan Global" ini telah ditutup pada 30 April 2015 lalu. Pemenang lomba yang digelar dalam rangka hari ulang tahun (HUT) PKS yang ke-17 ini, akan diumumkan pada 10 Mei 2015 mendatang.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 04, 2015 09:23 pm PASBERITA.com - Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berpendapat Polri harus tetap berada di bawah presiden. Polri tak perlu diubah posisinya berada di bawah suatu kementerian.
"Menurut saya Kapolri tetap di bawah Presiden. Sama juga TNI harus tetap di bawah Presiden sebagai panglima tertinggi," kata Tjahjo usai menghadiri rapat koordinasi pilkada serentak di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2015) seperti dilansir detik.com.
Menurutnya jika Polri di bawah kementerian hal itu tidak akan membuat kontrol Polri lebih baik. Sebab memang seharusnya Presiden yang menjadi panglima tertinggi bagi Polri dan TNI. Sehingga jika ada kasus yang bisa mengganggu hubungan Polri dengan institusi lain misalnya KPK, maka Presiden bisa turun tangan langsung.
"Menurut saya itu yang penting statement ketua KPK bahwa jangan ada intervensi terlalu dalam terhadap KPK dan Polri, oknum polri atau KPK itu tidak kebal hukum. Adanya intervensi ke dalam itu hal besifat luar biasa, hanya dipunyai Presiden," ucap Thahjo.
Soal apakah Polri membangkang perintah Presiden karena mengembalikan Novel Baswedan ke KPK lebih dari 1x24 jam sejak penangkapan, Tjahjo menilai itu bukan pembangkangan. Sebab pemulangan Novel itu memang terhambat karena faktor yang tidak disengaja.
"Menurut saya tidak ada, karena kepolisian, KPK, Kejaksaan menjadikan seseorang tersangka cukup alat bukti, warga negara tidak kebal hukum. Ini hanya momentumnya saja , kalau kasus tergantung bagaimana KPK, Polri, Kejaksaan melihat," kata politisi PDIP ini.(*)
Read in browser » By Arif A on May 04, 2015 08:25 pm PASBERITA.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menyamakan awal Ramadhan dan Syawal dengan sejumlah ormas Islam, seperti Muhammadiyah. "Kami kemarin diskusi muzakarah dengan PP Muhammadiyah. Alhamdulillah semua pimpinan PP Muhammadiyah hadir. Ada kesamaan tujuan cara pandang dan keinginan agar setidaknya kita bisa menyatukan kapan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah," kata Lukman di Jakarta, Senin (4/5) dilansir RoL. Menag mengatakan penyatuan Kalender Hijriah-Menteri Agama RI dan PP Muhamadiyah merupakan hal yang penting karena erat kaitannya dengan persoalan keumatan dan ibadah yang cukup krusial, yaitu terkait penetapan awal puasa, hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. "(Penyatuan) kalender hijriah ini dapat membuat umat Islam secara keseluruhan mempunyai pegangan yang sama dalam menjalankan ibadahnya, khususnya mengawali Ramadhan, menentukan 1 Syawal dan Idul Adha," kata Lukman. Lebih jauh, Menag berharap terjadi keberhasilan penyamaan kalender Hijriah di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi pelopor di dunia dalam menyatukan kalender yang merujuk pada penanggalan qomariyah atau berdasarkan peredaran bulan itu. Dalam upaya penyatuan kalender Hijriah, Lukman mengatakan pihaknya telah menemui Muhammadiyah untuk mencapai titik temu dalam penetapan kalender. Hal yang sama juga akan dilakukan ke ormas Islam lain seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Lebih jauh lagi Indonesia diharapkan bisa jadi pionir pelopor menyatukan kalender Hijriah secara nasional dan global. Oleh karena itu, ke depan dalam waktu dekat Kemenag akan melakukan hal sama dengan PBNU. Sehingga kalau kemarin dari Muhammadiyah kami dengar dari pakar Majelis Tarjih Muhammadiyah, ke depan bisa mendengar dari ulama Syuriah PBNU," katanya. Menurut Lukman, perbedaan kalender Hijriah di antara pemerintah dan ormas Islam merupakan persoalan lama di Indonesia. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar