| | By Dedi Mustofa on May 16, 2015 10:10 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan rasa kecewanya atas penyimpangan yang terjadi pada proses pembangungan Stadion Olahraga (SOR) Gedebage, Kota Bandung. Hal itu dinyatakannya, usai memberikan keterangan di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Jumat (15/5) malam. "Saya sangat kecewa. Karena dalam pelaksanaan pembangunan ada penyimpangan dan masyarakat pun kecewa. Masyarakat Jawa Barat. Masyarakat Kota Bandung, khususnya bobotoh Persib tentu juga kecewa. Pembangunan SOR Gedebage yang menjadi kebanggaan Jawa Barat ternyata ada peristiwa memalukan ini," ungkap Aher menjawab pertanyaan awak media. Sebagai pihak yang memberikan bantuan keuangan, tentu, lanjut Aher pemerintah provinsi sudah semaksimal mungkin melakukan pengawasan sebatas yang dimungkinkan sesuai dengan peraturan dan undang undang. Karena kenyataannya, sesuai dengan undang undang juga, maka setelah bantuan tersebut masuk ke rekening Pemerintah Kota Bandung, maka segala hal terkait perencanaan, pengadaan, lelang, pelaksanaan, pengawasan hingga pelaporan menjadi domain Kota Bandung. "Mulai pengawasan umum kita sudah lakukan, ada BPK, ada BPKP, bahkan ada konsultan perencana, konsultan pengawas sudah melakukan fungsinya sebagai pengawas. Dan SOR Gedebage adalah proyek milik Pemkot Bandung. Sehingga segala tetek bengek yang terkait proyek menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bandung," tegas Aher menjawab pertanyaan terkait pengawasan yang sudah dilakukan. "Semua proses bantuan dan proses pencairan sudah sesuai dengan ketentuan, tidak ada penyimpangan. Saya harus berterima kasih kepada para pejabat dan staf Pemprov Jabar," papar Aher. Berdasarkan data, proses bantuan keuangan dalam pelaksanaan pembangunan sudah dikucurkan sejak tahun 2007, semasa Gubernur Dany Setiawan. Lalu dilanjutkan tahun 2009. "Kita tentu mendukung pembangunan stadion yang menjadi ikon dan idaman masyarakat, khususnya bobotoh Persib yang sejak lama ingin memiliki stadion sendiri," terang Aher. Bantuan yang diberikanpun secara bertahap tahun 2011, 2012 dan 2013. Tahun 2008 dan 2010 tidak ada bantuan. "Kita sesalkan ada indikasi korupsi pada pelaksanaan/pendayagunaannya di Kota Bandung. Tentu kita harus dukung pengusutan indikasi ini hingga selesai," pungkasnya. (*)
Read in browser » By Arif A on May 15, 2015 11:55 pm PASBERITA.com - Hampir 800 manusia perahu terdampar di garis pantai Indonesia pada Jumat pagi (15/5). Para imigran tersebut diabaikan di atas perahu mereka oleh para penyelundup, dengan kondisi kelaparan dan sakit.
"Informasi terbaru yang kami miliki terdapat 794 orang yang kami temukan di tengah laut dan dibawa ke daratan oleh nelayan pada Jumat pukul 05.00 pagi tadi," kata Khairul Nova, petugas Basarnas di Langsa, Provinsi Aceh, dikutip CNN dari Reuters (Jumat 15/5).
"Mereka sementara ditempatkan di gudang pelabuhan," kata Khairul menambahkan.
Setidaknya 1.400 imigran ilegal terdampar di Aceh dan kurang lebih 1.000 lainnya terdampar di Malaysia. Aceh hanya dibatasi oleh Selat Malaka dari Thailand dan Malaysia.
Meskipun demikian, dua perahu yang berisi imigran lainnya dilaporkan memutar arah.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Fuad Basya mengkonfirmasi informasi ini kepada CNN Indonesia dan menyatakan bahwa TNI masih mendalami kasus ini, utamanya soal tujuan para imigran dan motif para penyulundup menelantarkan mereka di perairan Indonesia.
Fuad menyatakan TNI AL berkewajiban untuk melindungi kedaulatan Indonesia di perairan. Sehingga, TNI AL berupaya mencegah imigran ilegal memasuki Indonesia lewat perairan Indonesia yang luas.
Menurut laporan dari radio pemerintah Thailand, sebuah kapal berisi sekitar 400 imigran ilegal yang ditarik keluar dari perairan oleh Angkatan Laut Thailand dan tengah menuju Indonesia.
Serupa dengan Thailand, pemerintah Malaysia juga mendorong perahu yang berisi imigran gelap kembali ke laut, untuk mengurangi jumlah imigran gelap yang memasuki Malaysia.
Lembaga antar-pemerintah meminta pemerintah daerah untuk menyelamatkan para migran pertama dan khawatir tentang solusi jangka panjang nanti.
"Situasi ini sangat serius. Mereka tidak punya makanan, tidak ada air dan minum air seni sendiri. Ini seperti bermain ping pong dengan kehidupan manusia," kata Joe Lowry, juru bicara regional Organisasi Internasional untuk Migrasi, IOM, di Bangkok, dikutip dari Reuters.
"Kami berharap pemerintah setempat mencari solusi dengan cepat, atau kita akan menemukan kapal yang dipenuhi mayat kering terapung-apung di Laut Andaman di masa mendatang," kata Lowry melanjutkan.
Biarkan perbatasan terbuka
IOM telah memberikan dana US$1 million, atau sekitar Rp13 miliar untuk membantu pemerintah setempat menyediakan makanan, air, dan obat-obatan untuk para imigran.
PBB mendesak pemerintah setempat untuk menolong mereka yang berada di laut dan "menjaga perbatasan dan pelabuhan untuk tetap terbuka demi menolong orang tua yang membutuhkan pertolongan."
Namun, hingga saat ini belum ada aksi nyata dari pemerintah setempat untuk menempatkan para imigran yang terapung-apung di lautan dan membawa mereka ke daratan.
Kapal kayu berisi ratusan imigran, termasuk anak-anak, yang diseret ke laut oleh Angkatan Laut Thailand ditemukan pada Kamis (14/5) di dekat Koh Lipe, Pulau Selatan Thailand di laut Andaman.
Diseret kembali ke laut
Letnan Komandan, Verapong Nakprasit, petugas angkatan laut yang bermarkas di Koh Lipe menyatakan bahwa pihak berwenang Thailand memperbaiki mesin perahu tersebut dan menyediakan makanan, air dan obat-obatan sebelum diseret kembali ke laut pada Jumat pagi.
"Mereka tidak ingin datang ke Thailand. Jadi, kami berikan mereka makanan, obat-obatan, bahan bakar dan air," kata Veerapong.
"Kami sudah melakukan tugas kemanusiaan kami. Mereka ingin pergi ke tiga negara. Mereka tidak ingin datang ke Thailad jadi kami kirim mereka sesuai dengan tujuannya," kata Veerapong.
Veerapong menyatakan kapal imigran tersebut tidak memiliki kapten tapi beberapa dari mereka telah diajari navigasi oleh nelayan lokal Thailand selama beberapa jam.
Baik Malaysia dan Thailand meminta bantuan kepada sejumlah organisasi internasional terkait dana untuk membantu para imigran.
Pada tahun lalu, Amerika Serikat memasukkan Thailand dan Malaysia dalam daftar negara dengan tingkat perdagangan manusia terburuk dunia, bersama dengan Korea Utara dan Suriah.
Read in browser » By Arif A on May 15, 2015 11:33 pm PASBERITA.com - Smart City adalah aplikasi ciptaan mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yang berfungsi untuk menemukan barang-barang yang sudah hilang. Akibat ide luar biasanya itu, tiga mahasiswa yang terdiri dari Tamam, Manzilatul Rahmah dan Natanael Yabes Wirawan itu juga berhasil membawa pulang juara kedua dalam perlombaan Discovery.
"Orang yang memasukkan data di aplikasi ini adalah orang yang menemukan barang. Lalu setelah memasukkan data barang hilang, dia harus melaporkan ke kepolisian kecamatan," ungkap Tamam dilansir okezone (15/05).
Aplikasi ini bisa bekerja dengan penerapan Altroisme yakni sifat ikhlas dalam membantu orang lain. Sehingga mereka yang mau menjadi pengguna aplikasi ini adalah orang-orang ikhlas yang telah menemukan barang.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan poin bagi para penemu untuk bisa menukarkannya pada sejumlah hadiah. Hal itu ditujukan untuk bisa meningkatkan semangat membangun sifat ikhlas.
"Untuk mengikuti game ini, si penemu barang harus punya bukti kalau dia sudah menyerahkan barang ke kantor polisi. Seperti meng-upload foto selfie dengan barang temuan di kantor polisi," ucapnya.
Tamam juga bekerjasma dengan pihak kepolisian untuk bisa meningkatkan keamanan, khususnya bagi temuan-temuan yang telah dilaporkannya.
"Penerapan proyek ini tidak akan membebani stakeholder di kepolisian. Aplikasi ini sudah dirancang proses bisnisnya agar tidak menambahi pekerjaan polisi, namun tetap aman," tambahnya. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 15, 2015 09:57 pm PASBERITA.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di Indonesia kasus anak yang terlantar seperti yang dialami AD, masih banyak mencapai 5.900 kasus.
"Data di Kementerian Sosial ada 5.900 anak-anak yang terlantar," kta Mensos saat meninjau kondisi AD dan saudaranya di rumah perlindungan (safe house) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta Timur, Jumat (15/5) seperti dilansir beritasatu.com.
Mensos merincikan, ada 4,1 juta anak terlantar, diantaranya 5.900 anak yang jadi korban perdagangan manusia, 3.600 anak bermasalah dengan hukum, 1,2 juta balita terlantar dan 34.000 anak jalanan.
Dia mengatakan, pemerintah sudah melaksanakan upaya penanganan masalah anak. Misalnya Kementerian Sosial sudah melakukan rakornas Program Kesejahteraan Sosial Anak dengan tujuan dinas sosial dapat melakukan pemetaan.
"Kalau sudah ada pemetaan yang jelas maka intervensi lebih terang, anggaran juga bisa berbagi dengan daerah," kata Mensos.
Menurutnya, agar tidak terjadi penelantaran anak, maka harus diperkuat pelatihan pranikah agar pasangan suami istri lebih mengetahui tanggung jawab sebagai orang tua, selain itu juga punya program yang jelas untuk keluarga dan anak.
"Para orang tua harus dipersiapkan sebelum menikah agar lebih bertanggung jawan," tambah Khofifah.
Kasus dugaan penelantaran anak terjadi atas AD (8) dan keempat saudara perempuannya yang dilakukkan oleh kedua orang tua kandungnya di Perumahan Citra Gran Cibubur Jakarta Timur.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 15, 2015 09:54 pm PASBERITA.com - Aktivis dari organisasi Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah Indonesia agar segera menghentikan segala macam bentuk tes keperawanan sebagai syarat masuk calon prajurit. Menurut perwakilan HRW, pemeriksaan terhadap selaput dara berbahaya dan memalukan.
BBC edisi Kamis, 14 Mei 2015 melansir, kelompok pembela HAM, International Rehabilitation Council for Torture Victims (IRCT) juga menyatakan tes semacam itu sebagai bentuk penyiksaan. Bahkan, menurut perwakilan IRCT tes keperawanan adalah bentuk pelanggaran terhadap hak perempuan dan penyiksaan di bawah hukum internasional.
HRW menyebut, dalam temuan mereka tes keperawanan antara lain dilakukan dengan "metode dua jari" yang invasif. Dokter memasukkan dua jarinya untuk menentukan apakah selaput dara masih utuh.
Kedua organisasi itu menyatakan tes serupa juga diberlakukan bagi para tunangan pria sebelum mereka menikah. Namun, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen M. Fuad Basya, mengatakan hal tersebut tidak berlaku.
Sementara, organisasi PBB yang fokus di bidang kesehatan, World Health Organization (WHO), menganggap tes keperawanan tidak memiliki keabsahan. Hasilnya menurut mereka tak selalu akurat.
"Ada beberapa alasan mengapa selaput dara seorang wanita tidak lagi utuh di saat pemeriksaan," ujar perwakilan WHO.(*/viva)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 15, 2015 09:49 pm PASBERITA.com - Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim meminta dilakukan peninjauan kembali rencana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan RI untuk menambah 51 pesawat latih baru untuk tahun anggaran 2015 ini.
"Apakah pengadaan pesawat latih baru tersebut memang sudah melalui studi cermat? Apakah memang harus dengan pengadaan baru alih-alih perbaikan pesawat yang sudah ada? Terutama jika ini untuk menjawab problem penumpukan siswa penerbang yang kabarnya mencapai 422 orang itu," ujar legislator Komisi V yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini melalui siaran persnya, Jumat (15/5/2015).
Sebelumnya BPSDM Perhubungan merespon kebutuhan 400-600 penerbang di Indonesia dengan program pengadaan sarana dan prasarana pendidikan penerbang yang keseluruhannya memerlukan anggaran sebesar Rp .....
Anggaran fantastis tersebut antara lain untuk pengadaan 25 pesawat latih mesin tunggal high wing, 11 pesawat latih mesin ganda, dan 15 pesawat latih helikopter.
Selain mengajukan pesawat latih baru, BPSDM Perhubungan juga mengajukan pengadaan 2 full flight simulator di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, pengembangan fasilitas pendidikan di Loka Pelatihan dan Pendidikan Penerbang (LP3) Banyuwangi, dan subsidi rekrutmen 120 siswa penerbang. Pesawat latih tersebut di antaranya jenis Piper Warrior III, Cessna 172, dan Helli Bell 206.
Hal ini, menurut pihak BPSDM Perhubungan Deddy Dharmawan, untuk menjawab kebutuhan penerbang Indonesia yang masih jauh dari jumlah ideal 600 penerbang, bersamaan dengan fakta adanya penumpukan 422 siswa penerbang STPI Curug dan 60 siswa LP3 Banyuwangi.
Menurut Hakim, peninjauan alokasi anggaran antara lain karena ia juga menerima laporan adanya inefisiensi anggaran dalam pengelolaan pendidikan penerbang ini. "Subsidi pemerintah untuk pendidikan penerbang seharusnya dapat menghasilkan 120 penerbang tiap tahun, namun kenyataannya hanya bisa menghasilkan 60 penerbang tiap tahun. Yang perlu dikaji apakah problemnya di ketiadaan sarana seperti pesawat latih atau pada sistem pendidikan penerbangnya?" ujar anggota DPR empat periode asal Lampung ini.
Komisi V DPR RI menerima sejumlah masukan terkait pengelolaan pendidikan penerbang tanah air antara lain dari Vice President Indonesia Aviation and Aerospace Watch (IAAW) Juwono Kolbioen yang menegaskan bahwa biaya subsidi pemerintah seharusnya cukup untuk melaksanakan proses pendidikan penerbang yang meliputi biaya terbang, bahan bakar, maintenance, suku cadang, board and lodging, dan lain-lain.
"Pembentukan penerbang gagal memenuhi sasaran sebagaimana yang telah dianggarkan. Tapi saya lihat masalahnya bukan karena kekurangan pesawat latih atau kurangnya peralatan pendidikan dan jumlah biaya pendidikan," ujar Purnawirawan Marsekal Pertama TNI AU ini.
Masalah penumpukan siswa penerbang ia sarankan perlu bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Penerbangan Indonesia (APPI), dalam hal penyaluran dan penyelesaian masalah training, melalui kerjasama antar regulator, pihak maskapai atau air operator.
"Terkait pengadaan pesawat latih baru perlu dilakukan assessment secara lengkap terlebih dulu, kalau perlu dari lembaga yang independen dan expert di bidang aviation, sehingga biaya yang semula akan digunakan untuk beli pesawat dapat diatur lebih baik," pungkas Juwono.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 15, 2015 09:46 pm PASBERITA.com - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 'blusukan' ke Pasar Raya Padang, Rabu (13/4) pagi kemarin. Tak tanggung-tanggung, salon yang ditengarai dijadikan tempat mesum di lantai II Padang Theatre dibongkar Wako bersama sejumlah aparat.
Dalam 'blusukan' itu, usai membersihkan tali bandar di Pasar Raya, Wako beserta jajarannya bergerak menuju lantai II Padang Theatre. Menjelang memasuki lokasi salon, persisnya di depan kios burung, Wako mendapati pagar kerangkeng besi yang menjadi pembatas menuju salon. Melihat itu, Wako Mahyeldi lantas membongkar pagar kerangkeng setinggi dua setengah meter tersebut. "Pasar aset Pemko, yang menghalangi jalan dan tidak pada tempatnya, dibongkar," tegas Mahyeldi sambil mengarahkan personil Satpol PP.
Usai membongkar kerangkeng besi, Wako masuk ke dalam jejeran bangunan salon di lantai II kompleks Padang Theatre. Wako menemukan kamar-kamar yang nampaknya sudah dibuat seperti losmen. Tiga kamar itu berjendela dengan kaca hitam dan terkunci rapat. Setelah diintip, di balik kaca hitam itu terlihat jejeran kasur di dalamnya. Wako Mahyeldi menanyakan pemilik 'losmen' illegal tersebut. Petugas pasar lantas menyebut nama seorang wanita si pemilik 'losmen' itu. Wako memerintahkan petugas pasar itu untuk memanggil si pemilik. Setelah ditunggu-tunggu, pemilik 'losmen' illegal tak menampakkan puncak hidungnya.
Wako kemudian membongkar salon yang berada di arah depan lantai II. Seluruh isi salon tersebut dibongkar keluar. Aparat Satpol PP bahu-membahu mengeluarkan isi salon seperti kasur, kipas angin, botol minuman, dan sebagainya. Bangunan salon yang terbuat dari papan triplek kemudian dirubuhkan. Aksi ini tak mendapat perlawanan dari pemilik, mereka pasrah ketika salonnya dibongkar.
Masih di komplek Padang Theatre, Wako Mahyeldi sempat menanyakan legalitas salon-salon tersebut. Di Salon merek "R", Wako menanyakan izin salon dimaksud. Si pemilik salon pun berkilah jika dirinya belum lama ini membuka usaha salon dan tidak mengantongi izin. "Diperiksa semua izin salon di sini semuanya, mana yang tidak sesuai dengan peruntukkannya," katanya.
Langkah yang dilakukan Wako Padang memberantas salon di Padang Theatre direspon baik para pengunjung pasar. Nisa, salahseorang pengunjung pasar mengapresiasi sikap Pemko. "Bagus pak wali, masak pasar dijadikan tempat mesum. Kami kaum perempuan ini merasa terlecehkan dengan sikap oknum di atas itu," katanya sambil menunjuk ke lantai dua Padang Theatre.
Budi segendang seirama dengan Nisa. Lelaki yang sehari-hari bekerja tak jauh dari Pasar Raya Padang ini selalu merasa risih jika berjalan di kompleks Padang Theatre. Budi mengaku sering diganggu pekerja salon. Dengan dibongkarnya sejumlah salon di lantai II Padang Theatre, Budi berharap lokasi ini bebas dari hal yang tidak menyenangkan itu. "Semoga ini memberi efek jera kepada pemilik dan pekerja salon," katanya.(*)
Read in browser » By Rie on May 15, 2015 04:21 pm PASBERITA.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pribadi, ungkapkan duka mendalam atas meninggalnya seniman yang juga aktor senior Didi Petet. Pemilik nama asli Didi Widiatmoko itu meninggal pada usia 58 tahun di rumahnya karena sakit, Jumat (15/5/2015) pagi tadi. "Innalillahi wa innailaihirajiun. Selamat jalan Ji, saya pasti menyusul. Insya Allah kita main di taman seni yang lebih indah. Aamiin," ungkap duka Deddy. Deddy juga menyampaikan belasungkawanya lewat akun Twitter @Deddy_Mizwar_ "Turut berduka yang sangat mendalam atas meninggalnya kang Didi Petet. Selamat jalan ji, semoga antum diberikan tempat terbaik disisi-Nya..." Beberapa saat menerima kabar tersebut, Wagub Jabar itu segera meluncur ke rumah duka di Jl. Raya Departemen Agama No. 76 Sasak Tinggi-Ciputat Tangerang Selatan. Dikabarkan Almarhum Didi Petet baru pulang dari Milan Italia guna menghadiri sebuah pameran. Di Milan, almarhum sempat pingsan dan ketika pulang, sampai di bandara pun harus memakai kursi roda. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar