| | By Rie on May 19, 2015 11:39 am PASBERITA.com - Menemukan Passion dalam Diri atau Find Your Own Passion Anda kenal dengan Merry Riana?, Sosok Wanita yang sukses di dunia bisnis di usia yang masih relatif muda 26 tahun dan saat ini menjadi inspirasi para middle class dalam meniti karir, sampai kisah suksesnya dibuatkan dalam sebuah buku yang berjudul "Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar" yang kemudian diangkat dalam sebuah film yang baru-baru ini sedang booming. Apa yang menarik dari kisah Merry Riana ini yang layak kita jadikan pelajaran hidup??. Dan bagaimana bisa sukses dalam usia yang relatif masih muda??. Dalam awal perjalanan hidupnya perempuan yang besar di Pulomas Jakarta itu harus setiap hari sarapan Indomie rebus lantaran kekurangan biaya kuliah. Padahal beberapa tahun sebelumnya, ia terpaksa bekerja sebagai pelayan hotel dan penjaga toko bunga untuk membiayai hidupnya. Kisahnya berawal dari tragedi kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Karena pertimbangan keamanan Riana yang lulus dari SMA Santa Ursula, Jakarta diminta orang tuanya untuk melanjutkan kuliah di Nanyang Singapore Technology jurusan Teknik. Karena kurangnya biaya kuliah ia terpaksa meminjam dana pendidikan dari Bank di Singapore dan pinjaman ini harus dikembalikan setelah lulus kuliah dan sudah berpenghasilan. Dalam kisah biografisnya dalam buku Mimpi Sejuta Dolar ( buku yang menurut saya wajib dibaca oleh kaum Gen Y ) Ia menemukan titik balik setelah lulus kuliah. Jurusan Teknik yang diambilnya tidak menghantarkan dia menjadi seorang ahli bangunan, karyawan ( meskipun penulis juga masih menjadi karyawan namun punya tekad untuk memiliki Financial Freedom ), Bankir, ataupun Kontraktor. Perempuan Muda ini justru berfikir untuk memulia usahanya sendiri. Lantaran kurangnya modal, ia akhirnya merintis usaha dibidang produk produk keuangan. Kisah Inspiratif diatas hanyalah sepenggal dari kisah sukses, yang bisa jadi anda, saya dan kita semua mengalami dalam episode yang berbeda. Bahkan dilingkungan yang paling dekat dalam kehidupan kita, kita memiliki seorang Fitra Jaya Saleh seorang Pemuda lulusan dari Fakultas Ekonomi UNS dan mengakhiri karir di salah satu Perusahaan BUMN ternama pada saat berada di posisi puncak tangga karir dan banting stir di dunia bisnis Retail Online nya yang terkenal dengan nama Raihan Shop. Apa yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa nama-nama diatas yang menghiasi cerita sukses adalah karena mereka menemukan Passion dalam diri. Terkadang tidak semua jalur pendidikan yang kita enyam mengantarkan kita pada kesuskesan apabila sejak awal kita tidak bisa menemukan passion yanga ada pada kita. Yang bagus adalah ketika Jalur pendidikan yang kita ambil sesuai dengan passion yang nantinya kita bisa berkontribusi lebih. Lantas bagaimana caranya agar kita menemukan passion dalam diri??. Ada 4 elemen kunci untuk dapat mengenali apa yang menjadi passion kita. Yang pertama adalah; Calling Finding Ya panggilan hati, suara hati itulah yang paling jernih dan jujur. Saatnya kita mendengarkan apa yang menjadi panggilan hati dan jujur tehadap diri. Calling finding ini lebih dalam untuk kita mengenali dan berdialog dengan diri. Kita lah yang paling tahu potret diri kita yang sebenarnya, sering-seringlah kita berdialog dengan diri sehingga kita semakin mengenalinya. Calling finding ini tentu tidak didapat secara instan, sama seperti kita masak pada awalnya tentu tidak langsung terasa enak dan perlu beberapa kali perbaikan formula, namun yang terpenting adalah teruslah berdialog. Tapi tentu tidak dengan suara keras dan didepan umum kan???.... Mulailah sekarang anda bertanya kedalam diri dan berdialog apakah betul aktifitas yang saat ini kita lakukan adalah calling finding dalam diri kita??. .. semoga jawabannya adalah ya. Elemen yang kedua adalah Happiness, ya happiness inilah yang akan menjadi magnet kita untuk menarik berbagai faktor kemungkinan yang sudah Tuhan hamparkan di muka bumi ini. Happiness ini yang juga akan memberikan modal energi bagi anda, saya dan kita semua untuk menghadapi berbagai kendala yang akan muncul dan mendorong lahirnya beragam solusi. Ada banyak buku yang mengupas tentang Happiness yang kesemuanya bermuara pada meaningfull of life sampai sampai saat ini beberapa perusahaan mati-matian untuk membuat para karyawannya merasa bahagia seperti yang dilakukan oleh Google yang memperlakukan karyawannya bak seorang raja, dan ini yang membuat iri karyawan perusahaan lain. Semoga yang lain terinspirasi.... Elemen yang ketiga adalah Explosive Idea. Dorongan kegembiraan inilah yang menghasilkan Explosive Idea, ya ide dan kreativitas yang melimpah menjadi tanda anda menikmati aktifitas dan profesi anda. Anda sudah tune in, feel in bahkan blended dengan apa yang anda lakukan saat ini. Tidak ada hambatan bagi anda untuk terus mengekplorasi ide dan gagasan sehingga anda akan merasa hidup. Enjoy your free life and expression. Elemen terakhir dalam mengenali passion adalah Impact and Influence. Sama seperti aliran listrik yang mengirimkan arus sehingga mampu memberikan efek terang pada lampu dan kemanfaatan, inilah indikator anda menemukan passion anda. Pada akhirnya saya ingin mengajak diri saya, anda dan kita semua melakukan self assessment dengan membuat skoring skala 1 sampai 10 dengan angka 1 yang paling rendah dan angka 10 yang paling tinggi untuk memberikan penilaian dari empat elemen tersebut diangka berapakah kita sekarang?. Jika kita secara total kurang dari angka 6 hati-hatilah dan segeralah membuat revolusi perencanaan anda namun apabila anda sudah lebih dari angka 6 teruslah berkarya. Salam sukses buat Anda semua!!!........
Writen By: Adi SumarnoCorporate Human Capital Manager Trisula Corp
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 19, 2015 10:12 am PASBERITA.com - Ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini, Selasa (19/05/2015) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Para buruh KSPI pun menyatakan dengan tegas penolakan penggunaan 30 persen dana BPJS untuk proyek pembangunan sejuta rumah. Dasar penolakan KSPI pun jelas karena penggunaannya tanpa dilakukannya Public Hearing dan melibatkan elemen buruh. "Pasca Ground Breaking Sejuta Rumah yang dilakukan bulan lalu di Semarang, Jawa Tengah, buruh KSPI sempat datangi Dirut BPJS Ketenagakerjaan untuk menuntut kejelasan pengunaan dana 30 persen lebih yang totalnya mencapai sekitar 56 Trilyun Rupiah dari uang buruh di BPJS Ketenagakerjaan yang rencananya akan digunakan oleh Pemerintah sebagai dana proyek sejuta rumah program mercusuar Pemerintahan Jokowi-JK," ujar Sekjen KSPI Muhammad Rusdi dalam rilisnya, Selasa (19/5/2015). Rusdi mengatakan, KSPI pun mendukung proyek pemerintahan tersebut yang dianggap sebagai kemajuan dalam bidang pembangunan. "Namun, hal ini patut dipertanyakan karena uang buruh khususnya yang ada di BPJS Ketenagakerjaan yang jumlahnya mendekati 180 Triliyun, pengunaannya harus diatur dengan ketat agar tidak salah urus dan nantinya tidak akan merugikan para buruh," katanya. Apalagi, lanjut Rusdi nanti akan ada program Jaminan Pensiun yang akan berjalan dan dalam jangka waktu 3 tahun, uang yang terkumpul bisa mencapai 500 Trilyun dan dalam 15 Tahun bisa mendekati 3000 Trilyun. "Jelas ini adalah Fresh Money yang akan menjadi incaran para pejabat negara dimana saat ini pemerintahan Jokowi-JK banyak menggembar-gemborkan proyek mercusuarnya tapi tidak memiliki cukup anggaran bahkan rencananya akan menambah hutang baru hingga ribuan Trilyun dari bank dunia dan ADB dengan alasan pembangunan Infrastruktur," ungkap Rusdi. Menurut Rusdi, seharusnya sebagai tanggung jawab dan keseriusan negara, maka negara perlu menyediakan dan mengalokasikan dana dari APBN untuk mensukseskan program perumahan rakyat. Sebagaimana negara mengalokasikan dan APBN sebesar 20 persen untuk program Pendidikan dan 5 persen untuk program Kesehatan. Karenanya sangat disayangkan jika pembiayaannya tidak menggunakan uang negara dan kemudian malah menggunakan dana buruh yang ada di BPJS Ketenagakerjaan tanpa pernah didiskusikan terlebih dahulu dengan kalangan buruh dan serikat pekerja. Rusdi menilai penggunaan dana BPJS sebesar 30 persen ini tidak mempunyai landasan hukum yang kuat, sehingga pemerintah akan merevisi Peraturan Pemerintah nomor 99/2013 tentang pengelolaan aset BPJS. "Sayangnya, kalangan buruh sebagai pemilik dana tidak pernah dilibatkan dalam revisi PP 99/2013 tersebut. Pemerintah juga tidak melakukan public hearing," katanya. Rusdi juga menjelaskan, sesuai amanat UU BPJS, pengunaan dana BPJS wajib hukumnya untuk di konsultasikan terlebih dahulu dengan para pemangku kepentingan juga DPR agar pengunaan bisa lebih transparan sesuai dengan prinsip SJSN. "Uang buruh wajib dikembalikan pengunaanya untuk kepentingan buruh. Bila uang buruh dipakai untuk proyek pemerintahan dan ada indikasi dipakai untuk membangun rumah untuk PNS, jelas hal ini sudah menyalahi prinsip SJSN dan UU BPJS," tegasnya. Jadi, kata Rusdi, KSPI dengan tegas menolak pengunaan uang buruh untuk proyek sejuta rumah dan proyek tersebut harus segera dihentikan. Selain itu, lanjutnya, Dirut BPJS Ketenagakerjaan juga wajib bertangung jawab bila ada uang buruh yang sudah diinvestasikan diluar ketentuan yang ada dan wajib meminta maaf bila terbukti menjadi inisiator penggunaan dana buruh untuk proyek mercusuar pemerintah. "KSPI pun mendesak agar pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan lebih transparan dan melibatkan para pemangku kepentingan khususnya buruh saat melakukan investasi dan mengunakan uang buruh," katanya. Disamping itu, KSPI juga mendesak agar Dirut dan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan segera dicopot bila menyalahi kewenanganya dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam mengelola uang buruh yang jumlahnya mencapai ratusan trilyun dan akan menjadi ribuan trilyun. "Untuk itu, KSPI menyatakan dengan tegas menolak penggunaan dana BPJS tanpa dilakukan public hearing dan tanpa melibatkan kalangan buruh dalam revisi PP 99/2013 tentang pengelolaan aset BPJS," pungkasnya. (*)
Read in browser » By Pas Berita on May 19, 2015 01:27 am PASBERITA.com - Tim vertical rescue terpaksa menginapkan jasad Erri Yunanto di sebuah tempat aman di dalam kawah berapi Gunung Merapi sebelum dilakukan evakuasi pengangkatan ke bibir kawah.
"Jasad survivor sudah dibungkus dan digantung di teras blank 50 dalam posisi aman," kata Komandan SAR DIY, Brotoseno, sebagaimana dikutip viva.co.id, Senin 18 Mei 2015.
Brotoseno mengatakan, tim SAR akan berusaha mengevakuasi jasad mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) itu ke bibir kawah besok pagi, Selasa 19 Mei 2015.
"Rencana, jika cuaca dan kondisi memungkinkan, akan dilanjutkan. Saat semua tim rescue sudah berada di Pasar Bubar," jelasnya.
Jasad Erri ditemukan di kedalaman lebih dari 80 meter di jurang kawah aktif Gunung Merapi.
Erri Yunanto jatuh ke dasar kawah Gunung Merapi saat berusaha menuruni puncak gunung menuju Pos Pasar Bubar bersama seorang rekannya.
Ia terjatuh ke dalam kawah akibat terpeleset. Ia mendaki Merapi bersama empat rekan melalui Pos Selo di Boyolali sejak Sabtu 16 Mei 2015.(*)
Read in browser » By Arif A on May 18, 2015 09:20 pm PASBERITA.com - PT Pertamina melalui Vice President Research and Development Eko Wahyu Laksono menilai bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara penghasil energi nabati terbesar di dunia. "Dengan potensi yang kita miliki, saya yakin Indonesia bisa menjadi negara penghasil energi nabati terbesar di dunia asalkan pemerintah konsisten dalam pengembangannya," kata Eko di Jakarta, Senin (18/05) dilansir Antara. Ketika ditemui di kantor pusat PT Pertamina ia menjelaskan ada beberapa sumber daya energi nabati yang memiliki potensi besar, seperti Hydrotreated Biodiesel (HBD) dan Alga atau lumut. Potensi untuk memproduksi HBD masih terbuka lebar karena lahan yang masih bisa ditanami sangat luas. Lahan kering yang bisa dimanfaatkan sebagai penghasil bahan baku HBD mencapai 15 juta hektare tiap tahunnya. Kemudian untuk Alga, ia menjelaskan bahwa tumbuhan tersebut bisa tumbuh sepanjang musim di Indonesia dan potensi lahan kering juga besar. "Produksinya bisa memenuhi pasokan BBM 2,5 juta barrel per hari. Jika serius, negeri ini bisa bebas dari kebutuhan energi fosil," tuturnya menjelaskan. Sehubungan dengan jumlah produksi Alga, ia memaparkan bahwa bahan bakar yang diperoleh dari tumbuhan tersebut dapat melampaui sejumlah tanaman penghasil bahan bakar nabati lainnya. Sebagai perbandingan, dari kedelai bisa dihasilkan 450 liter/hektare/tahun, Camelina 560 liter/hektare/tahun, bunga matahari 955 liter/hektare/tahun, Jatropha 1.890 liter/hektare/tahun, minyak sawit 5.940 liter/hektare/tahun. "Bahan bakar nabati dari Alga lebih tinggi lagi, bisa mencapai 50.800 liter per hektare setiap satu tahun," tukas Eko. Dia menilai bahwa energi memegang peran strategis pada sektor ekonomi, pemenuhan devisa, politik, dan ketahanan nasional, sehingga Pertamina juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan cadangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumber daya masa depan. "Selain mengembangkan, nanti Pertamina juga akan memproduksi dan menjual produk energi baru dan terbarukan," tukasnya menambahkan. (*)
Read in browser » By Arif A on May 18, 2015 08:30 pm PASBERITA.com - Lembaga swadaya masyarakat internasional bidang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan (World Wide Fund for Nature/WWF) berencana membuat peraturan perlindungan hiu paus atau gorano bintang di kawasan Teluk Cenderawasih, Papua. Direktur Program WWF di Papua Benja Victor Mambai, di Sentani, Senin, mengatakan bahwa WWF bekerja sama dengan balai penelitian guna mengupayakan adanya aturan untuk melindungi hiu paus. "WWF punya program di Teluk Cenderawasih. Kami sudah bekerja sama dengan balai dan mempunyai beberapa kajian. Dari hasil kajian itu kita membuat semacam aturan untuk berinteraksi dengan hiu paus atau sering disebut gorano bintang," tuturnya dilansir Antara (18/05). Ia pun mencontohkan, ketika seseorang menyelam tidak boleh dekat hiu tersebut, dan harus berjarak sekira dua meter. "Kemudian jarak ekornya harus tiga meter, dan kalau sekali turun tidak boleh lebih dari 12 orang, sehingga tidak membuat hiu paus stres, selain juga untuk menjaga keselamatan kita," ujarnya. Menurut Victor, hiu paus berbeda dengan beberapa jenis hiu yang ada di Indonesia, karena gorano bintang hadir sepanjang tahun di perairan Teluk Cenderawasih. "Gorano bintang ini berbeda dengan hiu di tempat lain, seperti Probolinggo yang naik hanya saat tertentu. Tapi, kalau di Teluk Cenderawasih ini setiap saat pasti ada," katanya. Ia menyatakan, kehadiran hiu paus di Teluk Cenderawasih karena banyaknya sumber pakan. Di Kwatisore, Teluk Cenderawasih, Papua, yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) hiu paus hadir sepanjang tahun. Hiu paus dalam literatur satwa air dinyatakan berada di perairan tropis dan subtropis yang hangat bersuhu 18 hingga 30 derajat Celcius, kecuali di Laut Mediterania. Selain itu, hiu paus dapat berimigrasi. Ada dugaan bahwa hiu paus di Nigaloo Reef, Australia, berimigrasi ke Filipina melalui Indonesia. Di Indonesia hiu paus dapat ditemui di perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Adapun di wilayah Jawa Timur kehadirannya bersifat musiman periode Januari hingga Maret. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 18, 2015 03:36 pm PASBERITA.com - Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada Senin (18/5), mengabulkan sebagian gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie atas SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta di bawah kepemimpinan Agung Laksono. "Pengadilan memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat (kubu Aburizal Bakrie) untuk sebagian, dan menyatakan batal Surat Keputusan Menkumham," kata Ketua Majelis Hakim PTUN Teguh Satya Bhakti dalam sidang pembacaan putusan gugatan SK Menkumham atas kepengurusan Golkar di PTUN, Jakarta, Senin (18/5) seperti dilansir ROL. Majelis Hakim PTUN yang mengadili perkara Golkar, dengan Hakim Ketua Teguh Satya Bhakti, serta dua hakim anggota yakni Subur, dan Tri Cahya Indra Permana. Mereka berkesimpulan untuk mewajibkan Tergugat dalam hal ini Menkumham menarik SK yang mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Sementara Tergugat intervensi, yakni kubu Agung Laksono ditolak seluruh eksepsinya dan diwajibkan membayar biaya perkara pengadilan PTUN. Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono yang hadir dalam sidang pembacaan putusan itu meyakini Menkumham akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas putusan PTUN tersebut. Agung pun merasa putusan PTUN tidak adil. Sementara kuasa hukum Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra menyatakan dengan putusan PTUN ini, maka kepengurusan Golkar kembali kepada hasil Munas Riau. Sidang pembacaan putusan sengketa partai beringin relatif berlangsung aman, meskipun dihadiri sejumlah pendukung dari kedua kubu.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on May 18, 2015 03:32 pm PASBERITA.com - DPR meminta pemerintah segera mengeluarkan aturan terkait penanganan manusia perahu dan pencari suaka yang berasal dari luar negeri. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan saat ini belum ada aturan mengenai penanganan pencari suaka yang terdampar di perairan Indonesia. Akibatnya, tidak ada tindak lanjut dan kepastian nasib para imigran gelap yang telah ditampung di rumah detensi. "Pemerintah tidak berani mengatur soal pencari suaka. Itu sebabnya tidak ada tindak lanjut mengenai nasibnya setelah ditangkap dan dibawa ke rumah detensi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2015) seperti dilansir bisnis.com. Fahri menuturkan kekosongan aturan mengenai penanganan pencari suaka tersebut sangat berbahaya, karena tidak ada aturan baku mengenai penyelesaiannya. Saat ini, kalangan internasional mengajukan kritik terhadap pernyataan sejumlah pejabat yang menolak manusia perahu merapat ke daratan wilayah Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus membiarkan para manusia perahu dan pencari suaka tersebut merapat ke daratan terlebih dahulu, untuk kemudian dicarikan jalan keluarnya. Pasalnya, perjalanan laut yang telah dilalui para pencari suaka tersebut telah menimbulkan korban jiwa. "Kalau ada di perairan Indonesia, harus ditarik dulu ke daratan. Ditangani dengan baik, setelah itu diselesaikan. Jangan karena alasan tidak ada aturan dasar terkait masalah itu pemerintah tidak mau mengatasi krisis kemanusiaan seperti itu," ujarnya. Sekadar diketahui, Dinas Sosial Aceh menangani setidaknya 469 jiwa pengungsi Rohingya, yang terdiri dari 98 wanita, dan 51 anak-anak, dan 320 sisanya laki-laki. Beberapa di antara pengungsi tersebut harus menjalani perawatan medis karena kondisi tubuhnya yang lemah. Sebelum ditarik ke daratan, para pengungsi menumpang empat kapal yang rencananya berangkat menuju Malaysia, akan tetapi mereka terdampar di pantai Aceh Utara pada 10 Mei 2015.(*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar