| | By Dedi Mustofa on Apr 11, 2015 08:28 am PASBERITA.com - Anggota Dewan dari Kabupaten Tumenggung, Jawa Tengah Imam Bintoro mengatakan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah merupakan sosok yang luar biasa dan patut dijadikan contoh.
Hal ini diungkapkan Imam saat tatap muka bersama Walikota Padang disela-sela kunjungan kerjanya ke DPRD Padang di rumah dinas Walikota, Jumat (10/4/2015).
"Walikota Padang sangat luar biasa dan patut di contoh oleh kepala daerah lainnya karena dekat dengan masyarakat," ujar Imam.
Anggota dewan tiga periode ini juga berpesan kepada masyarakat agar mendukung program yang telah dicanangkan oleh Walikota.
Imam juga menilai Walikota Padang cukup terbuka dalam menerima masukan dari masyarakat.
puji Walikota Padang. Hal itu ia sampaikan pada saat tatap muka bersama Walikota disela-sela kunjungan kerjanya ke DPRD Padang di rumah dinas Walikota.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Padang Muhidi dan sejumlah tokoh masyarakat kecamatan.(*)
Read in browser » By Rie on Apr 11, 2015 08:16 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Universitas Sebelas Maret atau UNS di Kota Solo, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Gubernur yang akrab disapa Aher ini-selain menjadi khotib dan imam Sholat Jumat di Masjid UNS, ia juga sempat menjadi pembicara dan memberikan motivasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus Teknik (FULDKT) se-Indonesia, yang digelar di Islamic Center, Kampus UNS, Jumat (10/4). Dalam arahannya, Aher mengatakan sebagai insan muda di negeri ini, mahasiswa harus dapat menjadi unsur yang merubah kondisi bangsa. Dengan demikian, generasi muda dapat menghadirkan prestasi berupa manfaat dan maslahat untuk masyarakat banyak. "Hadirkan kesalehan sosial, yaitu kesalehan yang dirasakan oleh orang lain ketika seseorang hadir di sebuah tempat, di sebuah kawasan semakin banyak masyarakat lain yang merasakan manfaat kehadiran kita, maka saat itulah derajat kesalehan sosial kita semakin tinggi di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Aher di hadapan para peserta Rakornas. Selain itu, Aher pun mengajak kepada para mahasiswa agar dapat memiliki kemandirian dalam bidang ekonomi, seperti menjadi pengusaha dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Menurut Aher, Indonesia merupakan bagian dari kawasan selatan bumi, yang memiliki kekayaan melimpah, seperti SDA perikanan, pertambangan, dan yang lainnya. "Indonesia pemilik ikan laut dan ikan tangkap terbesar atau nomor satu di dunia. Negeri Tiongkok pemilik nomor lima di dunia. Tapi uniknya adalah Tiongkok menjadi penghasil ikan terbesar (pertama) di dunia, Indonesia penghasil ikan kelima di dunia. Kenapa jadi terbalik begini?" tanya Aher pada peserta. "Urusannya ternyata urusan penguasaan teknik, penguasaan teknologi yang kemudian akibat lemahnya penguasaan Iptek tidak berakibat kekayaan yang sedemikian hebatnya itu berubaha jadi kemakmuran bagi bangsa ini," Aher menjelaskan. Untuk itu, bangsa ini harus memiliki dan menguasai teknologi, serta pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan karya-karya besar, yang dapat mengubah SDA melimpah menjadi SDA yang diolah menjadi bahan baku dan bahan jadi. Dengan begitu, hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat bangsa. Rakornas ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan mahasiswi aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dari jurusan atau kampus khusus ilmu teknik, dari seluruh Indonesia. Rapat digelar mulai tanggal 10 – 12 April 2015. Aher pun memberikan apresiasi kepada Lembaga Dakwah Kampus serta berpesan agar para aktivis ini dapat menyeimbangkan antara pengetahuan serta pemahaman agama yang baik. "Tentu saja menjadi aktivis, meski kesibukan semakin tinggi tetapi ada pepatah yang mengatakan bahwa orang yang berprestasi itu orang sibuk, bukan orang tidak sibuk. Oleh karenanya, teman-teman dakwah kampus disamping mengembangkan dakwah dan pemahaman keagamaan, pada saat yang bersamaan jangan lupa prestasi juga terus dikembangkan dengan baik, sehingga menjadi sosok yang utuh antara intelektual dan spiritualnya terbangun dengan baik," kata Aher. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 11, 2015 08:12 am PASBERITA.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik menyesali pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang mengatakan tidak ada yang salah dari produksi dan penjualan bir serta minuman beralkohol. Pernyataan ini dinilai terkesan menghalalkan bir.
Menurut Taufik persoalan bir bermanfaat atau tidak itu tidak terlalu penting. Namun politisi Gerindra ini memandang dari perspektif agama Islam yang menyatakan bir atau apapun yang memiliki kandungan alkohol adalah haram walau setetes.
"Jangankan bir, alkohol itu gak bisa diubah, haram menurut agama Islam. Gak bisa diubah-ubah itu, Haram ya tetap haram, bukan soal manfaat, itu kan ngeles agama gak bisa ditukar dengan apapun," Kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/4/2015) seperti dilansir tribunnews.
Dirinya juga mengomentari soal Ahok yang kita banyak menuai kontra terkait penyataannya yang seolah-olah merasa disalahkan lantaran Pemprov DKI memiliki saham di PT. Delta Djakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1970 pada era Gubernur Ali Sadikin.
Taufik mengatakan, dipermasalahkan sebagian orang mungkin bukan sahamnya melainkan pernyataan Ahok yang terkesan menghalalkan alkohol yang sudah jelas-jelas dilarang dalam agama islam.
"Bukan mempersoalkan sahamnya, yang dipersoalkan bukan masalah sahammnya. Haramnya bir itu yang gak bisa dituker, itu gak ada toleransi loh. Kalau hukum agama ngga ada toleransi," katanya.
Lebih lanjut Taufik menambahkan DPRD DKI Jakarta akan kembali mengkaji kepemilikan saham Pemprov DKI di PT. Delta Djakarta, apakah dengan adanya saham di perusahaan tersebut berpengaruh dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau tidak.
"Saya belum kaji itu, mungki kita (DPRD) PT delta akan dikaji kali. Singnifikan gak untuk PAD, Untuk apa juga kalau gak bermanfaat untuk PAD ya gitu ya," katanya.
Diketahui, PT Delta Djakarta sudah ada sejak tahun 1970 pada era Gubernur Ali Sadikin. Perusahaan daerah itu pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional di Jakarta.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 11, 2015 08:01 am PASBERITA.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi akhirnya membuka kembali 12 situs Islam yang sempat diblokir setelah melakukan pertemuan dengan pengelola situs-situs tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi I (bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi) DPR RI Hanafi Rais meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo ataupun Badan Nasional Penanggualangan Terorisme (BNPT) untuk merahabilitasi nama baik situs-situs tersebut yang sempat dicap sebagai situs radikal dan mengajarkan terorisme.
"Pemerintah sudah jelas membuat kesalahan. Pemerintah harus merehabilitasi nama baik situs-situs tersebut dengan meminta maaf secara terbuka dan memberikan penjelasan secara rinci," kata Hanafi seperti dilansir laman Republika Online, Jumat (10/4/2015).
Hanafi menilai pemerintah asal-asalan dalam bertindak dan tidak memiliki kriteria yang jelas dalam melakukan pemblokiran.
"Sudah jelas terkesan asal-asalan dalam melakukan tindakan. Ini bukti bahwa pemerintah sebenarnya tidak punya kriteria yang jelas terkait konten-konten yang dianggap berbau radikalisme," ujar Hanafi.
Sampai berita ini diturunkan, salah satu situs yang sempat diblokir yakni dakwatuna.com sudah dapat diakses kembali.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 11, 2015 05:56 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mendorong pondok pesantren (Ponpes) modern Gontor bisa memiliki cabang di seluruh Indonesia dan menyatakan kesiapannya untuk membangun ponpes tersebut di Jawa Barat. "Kalau Gontor mengembangkan sayapnya di 20 cabang. Saya ikut mendorong mudah-mudahan Gontor bisa hadir di semua provinsi di Indonesia," ungkap Aher saat mengunjungi Ponpes Gontor di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur," Jumat (10/4/2015) malam. "Dan kalau kemudian di Jawa Barat baru ada alumni. Maka saya atas nama Gubernur dan Masyarakat Jawa Barat siap bekerja sama untuk membuka Pesantren Gontor di Jawa Barat," lanjut Aher. Menurut Aher, Ponpes Gontor merupakan pesantren pertama yang memiliki cabang atau jejaring terbesar di Indonesia. Untuk itu, alumni Gontor yang tersebar di berbagai tempat dan bidang diharapkan dapat terus mengambil peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. "Sebagai bangsa, kita membutuhkan sebuah kekuatan kelembagaan yang bisa merajut dan menjadi kekuatan yang sangat banyak di Indonesia, demi pesat dan hebatnya potensi umat Islam bangsa ini," tegasnya. Ponpes yang berdiri sejak 1926 ini, mempunyai santri hingga 24.300 orang. Dan selain pondok pesantren, saat ini juga telah didirikan serta dikembangkan Universitas Darussalam (Unida) Gontor, yang telah memiliki 20 program studi dengan jumlah mahasiswa 2.300 orang. Kedatangan Gubernur Ahmad Heryawan beserta rombongan di Ponpes Gontor disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, dan KH. Syamsul Hadi Abdan, serta Bupati Ponorogo Amin. Sebelumnya, Aher juga mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (10/4/2015) siang.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 11, 2015 05:30 am PASBERITA.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) berhasil memecahkan rekor Muri karena menyelenggarakan tarian zapin secara serentak di tujuh tempat dengan jumlah peserta terbanyak sedunia. Para peserta pemecahan rekor itu menari zapin serentak di tujuh tempat, masing-masing di Lapangan Pamedan Tanjungpinang 375 orang, Teluk Bakau Gunung Kijang Bintan 240 orang, Coastal Area Tanjung Balai Karimun 500 orang termasuk 100 personel TNI AL dan 50 TNI AD, Lapangan Merdeka Dabo Singkep Lingga 220 orang, Pantai Kencana Ranai Natuna 100 orang, dan di Lapangan Engku Putri Batam 1.870 orang pada Jumat (10/4/2015) seperti dilansir laman kepri.antaranews.com. Kegiatan tersebut diselenggarakan Bhayangkari Polda Kepri, dan sebagian pesertanya polisi Polda Kepri, Polres/Polresta, Polsek Bhayangkari, BNN, PNS Polri se-Kepri. Pimpinan Bhayangkari Polda Kepri Rien Arman Depari mengatakan pemecahan rekor tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu berupa tari Zapin. Seluruh anggota Polri yang menari, menggunakan seragam lengkap dengan tambahan kain songket khas Melayu dengan berbagai warna sesuai masing-masing kesatuan. Wakil Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Aylawati Sarwono menyatakan kegiatan tersebut masuk rekor dunia. "Belum ada kegiatan serupa di Indonesia dan belahan dunia manapun. Kegiatan ini masuk rekor dunia kategori Menari Zapin Serentak di Lokasi dan Jumlah Terbanyak," kata dia. Rien Arman Depari mengatakan ingin Zapin tetap menjadi identitas masyarakat Kepri sama seperti daerah-daerah lain yang memiliki ciri khas tarian. "Tarian ini sangat mudah untuk dilaksanakan. Namun sangat jarang dilakukan oleh masyarakat. Jadi dengan kegiatan ini kami ingin zapin lebih dikenal dan digemari seluruh masyarakat," kata dia. Pemecahan rekor tersebut dihadiri Gubernur Kepri Muhammad Sani, Ketua LAM Kepri Abdul Rozak, Kapolda Kalimantan Barat, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, dan pengurus Bhayangkari pusat. Acara tersebut juga diisi dengan gelar wicara mengenai bahaya narkoba, serta kesaksian pelawak Doyok dan Polo, mantan pengguna narkoba.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 10, 2015 11:36 pm PASBERITA.com - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Lampung, Marjuki mengatakan sebanyak 1600 kapal terancam tidak bisa melaut akibat pemberlakuan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan nomor 2 tahun 2015.
Hal ini diungkapkan Marjuki saat mengadu ke Komisi 2 DPRD Lampung, Jumat (10/4/2015) terkait ribuan nelayan Lampung yang terhambat operasional melautnya karena implementasi Peraturan Menteri Kelautan No. 2 tahun 2015.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015 ini memuat larangan penggunaan pukat hela dan pukat tarik karena dianggap merusak lingkungan dan berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah ikan di laut.
"Ada 1600 kapal nelayan se-Lampung yang terancam tidak dapat melaut sebagai konsekuensi dari implementasi Permen nomor 2 tersebut. Persoalannya adalah sebagian besar nelayan di Lampung dengan 1600 kapal tersebut menggunakan pukat jenis cantrang ini," kata Marjuki.
Marjuki menambahkan kebijakan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) melalui penerbitan Permen 2 Tahun 2015 tidak pernah melibatkan nelayan.
"Secara sepihak keluarlah permen tersebut, tanpa melibatkan nelayan, hasil kajianpun tak pernah sampai. Boleh jadi berkurangnya SDI (Sumber Daya Ikan) karena pencemaran bukan karena penggunaan pukat" tambah Marjuki.
Ia menegaskan harus dilakukan audit untuk mengetahui secara jelas penyebab berkurangnya jumlah SDI di laut.
Sementara itu, Ketua Komisi 2 DPRD Lampung, Hantoni Hasan menyatakan bahwa seyogyanya ada masa transisi dalam pemberlakuan perizinan operasi nelayan tersebut. "Satu hingga dua tahun, mudah-mudahan pas untuk menyiapkan mereka beralih menggunakan ke alat yang dianggap lebih ramah lingkungan," kata Ketua MPW PKS Lampung ini.
Hantoni berharap ada dukungan dari pemerintah daerah dalam upaya pengalihan alat tangkap sekarang ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan. "Reses yang dimulai Senin pekan depan, akan kami agendakan pertemuan dengan nelayan khususnya nelayan yang menjadi korban implementasi Permen nomor 2 Tahun 2015 tersebut. Diharapkan ada masukan dari nelayan tentang jalan keluar terbaiknya seperti apa," kata Hantoni.
Selain itu, Hantoni juga berharap kepada rekan-rekannya di Komisi 2 yang berada di dapil Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan dan Tulang Bawang ikut mengawal isu ini.
"Kami berharap rekan-rekan komisi dua yang berasal dari dapil tersebut dimana nelayannya terkena imbas dari implementasi Permen nomor 2 Tahun 2015 saat reses ikut mengawal dan bertemu dengan mereka kemudian informasi dan aspirasi yang dikumpulkan kita sampaikan kepada pihak terkait selepas agenda reses berakhir," pungkasnya.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 10, 2015 10:59 pm PASBERITA.com - Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono pernah menyatakan akan menggalang hak angket terkait masalah lumpur Lapindo. Angket itu untuk mempertanyakan kepada pemerintah terkait masalah kemanusiaan yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur itu.
"Memang kita rencanakan ke arah angket itu ada ya," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Bowo Sidik Pangarso kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Namun demikian, anggota Komisi VII DPR itu menuturkan, hingga kini pihaknya masih belum membahas kelanjutan pengguliran hak angket tersebut.
"Itu belum dibahas lebih lanjut, sementara ini kita masih tidak akan manuver ke mana-mana. Tapi ya ke arah (pengguliran hak angket Lapindo) ada ya," tutur dia.
Hal itu dilakukan pihaknya tak lain untuk menghormati putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Dalam putusan itu, PTUN meminta pengesahan Surat Keputusan (SK) Menkumham terhadap kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono ditunda.
Namun begitu, Bowo Sidik mengaku belum tahu kapan pengguliran hak angket itu akan dimulai. Saat ini, skala prioritas Fraksi Golkar kubu Agung Laksono di DPR adalah agenda nasional yang saat ini lebih substantif.
"Kita ingin selesaikan dulu isu-isu terkini seperti Kapolri," tandas Bowo Sidik.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 10, 2015 10:55 pm PASBERITA.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Menteng, Jakarta Pusat, AKBP Gunawan membenarkan ada salah satu anggotanya tertangkap tangan oleh KPK. Penangkapan itu terjadi di Sanur, Bali bersamaan dengan penangkapan politikus PDIP Adriansyah.
"Benar, ada anggota saya bernama Agung Krisdianto (tertangkap tangan KPK)," katanya saat dihubungi, Jumat (10/4) seperti dilansir Republika Online.
Agung merupakan anggota kepolisian berpangkat Brigadir Satu (Briptu) yang saat ini bertugas di unit Shabara Polsektro Menteng. Namun, kata Gunawan, keberadaan Agung di Bali bukan dalam rangka tugas dinas.
"Dia pergi tanpa seizin dinas," ujar dia.
Seperti diketahui, KPK menangkap tiga orang terkait dugaan tindak pidana korupsi. Ketiganya dicokok di lokasi yang berbeda.
Dua di antaranya ditangkap di Hotel Swiss Bel di Sanur Bali dimana salah satunya adalah politikus PDIP Andriansyah.
Sementara satu orang lagi yang ditangkap yakni Agung Krisdianto. Dia diduga menjadi perantara dalam dugaan suap yang melibatkan politikus PDIP itu.
Sementara satu orang pengusaha bernama Andrew Hidayat ditangkap di sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 10, 2015 10:50 pm PASBERITA.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Adriansyah dan Andrew Hidayat direktur PT Maju Mitra Sukses sebagai tersangka dugaan suap.
Berdasarkan pemeriksaan kedua tersangka tersebut, Andrew menyuap Adriansyah untuk kepentingan yang berkaitan dengan perusahaan PT MMS dan atau grup di wilayah Kabupatan Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Adriansyah ditangkap di Hotel Swiss-Belresort Sanur, Bali, bersama seorang kurir bernama Agung Krisdiyanto. Agung adalah kurir Andrew Hidayat. Andrew sendiri ditangkap di Jakarta pukul 18.49 WIB di sebuah lobi hotel di kawasan Senayan, Jakarta.
Saat ditangkap di Sanur, Adriansyah dan Agung kemudian langsung diperiksa di Polres Denpasar. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan di KPK dan bersama pemeriksaan Andrew.
"Hasil pemeriksan tiga orang yang dilakukan pemeriksaan, lalu penyidik menyimpulkan telah ditemukan bukti permulaan yang cukup yang kemudian disimpulkan ada dugaaan terjadi tindak pidana korupsi yang diduga dilakuan oleh A mantan bupati Tanah Laut yang sekarang anggota DPR kemudian juga AH seorang pengusaha," ujar Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat (10/4/2015) seperti dilansir tribunnews.com.
Penyidik hanya menetapkan Adriansyah dan Andrew sebagai tersangka sementara Agung dilepaskan.
Terhadap Adriansyah, bupati Tanah Laut dua periode itu disangkakan melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 jo pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dibuah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.
Sementara Andrew disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana dibuah Undang-Undang Nomor Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 64 ayat 1 KUHPidana.
Kata Johan, kedua tersangka akan langsung ditahan usai diperiksa.(*)
Read in browser » By Arif A on Apr 10, 2015 08:20 pm PASBERITA.com - Perjalanan Tatiana Fatima, gadis asal Slovakia, menuju Islam dimulai secara sederhana dan menarik perhatian. Keluarga Tatiana hobi melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, khususnya ke beberapa negara muslim. Kunjungan wisata keluarga Tatiana yang terakhir ke negara muslim adalah ke Mesir. Di Negeri Piramida ini, Tatiana tertarik dengan budaya dan segala bentuknya. Di Mesir itulah Tatiana berada dekat sebuah masjid untuk pertama kalinya. Setiap mendengar suara azan, hati Tatiana selalu bergetar. Dia merasa takjub setiap mendengar azan dikumandangkan dari menara masjid. Kebersamaan para jamaah di masjid dalam melaksanakan ibadah juga membuat Tatiana terpesona. Saat itu, Tatiana tidak terlalu banyak tahu soal Islam. Ketika kembali ke negaranya, Tatiana memutuskan belajar Bahasa Arab. Baginya, bahasa tersebut merupakan bahasa yang paling indah di dunia. Namun tentu saja di Slovakia tidak ada kursus Bahasa Arab. Pernah hampir ada kursus Bahasa Arab saat awal Ramadan, tapi keburu dibatalkan karena gurunya harus kembali ke negaranya. Namun demikian hal itu tidak mengecilkan hati Tatiana untuk belajar. Dia mulai melakukan pendekatan dengan Islam. Tidak hanya membaca dari Internet, Tatiana juga menonton program tentang agama Islam dan muslim di TV. Dia bahkan ikut menjadi anggota forum online yang membahas masalah perempuan muslim. Salah satu kontributor forum tersebut adalah perempuan muslim Slovakia yang sering melakukan dakwah. Tatiana pun mengirim email kepadanya agar diizinkan mengikuti forum yang diselenggarakannya. Seminggu kemudian, mereka bertemu dan Tatiana mulai belajar Alquran dan Bahasa Arab dari perempuan muslim tersebut. Tatiana sangat menikmati proses belajar tersebut, dan meski dia non-muslim tapi anggota lainnya sangat menghormati dan bersikap sabar terhadapnya. Namun Tatiana masih belum tahu apakah dia berniat menjadi muslim. Saat itu Tatiana hanya ingin dekat dengan Tuhan dan belum tahu apakah perlu untuk mengganti keyakinannya. Saat mengutarakan kegundahan hatinya itu kepada anggota forum lainnya, Tatiana diberitahu bahwa suatu saat pasti ada tanda dari Tuhan. Waktu pun berlalu dan Tatiana selalu berdoa dan berharap Tuhan memberinya tanda jika memang dikehendaki menjadi muslim. Sepulang dari berlibur musim panas di rumah neneknya, muncul suatu perasaan khusus dan Tatiana menganggap inilah 'tanda' yang ditunggu-tunggunya. Panggilan itu sering didengarnya tetapi tidak pernah dialaminya. Panggilan itu datang secara tak terduga dan tiba-tiba. Tatiana baru ingat kata-kata teman di forum, "Anda akan merasakannya. Tuhan akan memberi Anda pertanda." "Tiba-tiba saya tidak punya keraguan. Saya tahu pilihan saya benar-benar untuk saya. Dan jika Anda tanya kenapa, saya tidak bisa menjelaskannya. Anda hanya tahu itu," katanya. Tatiana mengirim email kepada perempuan muslim Slovakia yang ditemuinya di forum online tentang keinginannya untuk memeluk Islam. Pada hari yang sama Tatiana mengucapkan syahadat di hadapan perempuan tadi dan wanita muslim lainnya. "Saya merasa seperti orang yang baru dilahirkan kembali, dibersihkan dari segala sesuatu dari masa lalu dan siap untuk hidup sesuai dengan Alquran dan Sunnah Nabi" jelasnya. Demikan dikutip dreamcoid dari onIslam. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar