| | By Dedi Mustofa on Apr 29, 2015 12:11 pm PASBERITA.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pada peringatan hari buruh (May Day) yang akan diadakan pada 1 Mei 2015 yang akan datang, buruh Indonesia akan menyampaikan 10 poin tuntutan kepada pemerintahan Jokowi-JK. "Kini May Day bukanlah hanya sekedar peringatan bagi kebebasan untuk kaum buruh semata. Baik di Internasional ataupun dalam negeri. Peringatan May Day kini menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksistensi kaum buruh oleh pemerintah dalam semua sektor kenegaraan," ujar Iqbal melalui siaran persnya, Rabu (29/4/2015).Dia mengatakan, pada peringatan May Day nanti hampir 1 juta buruh akan kembali bergerak untuk turun kejalan dengan mengambil tema besar yakni " Akhiri Keserakahan Korporasi dan Wujudkan Kesejahteraan. "Nantinya, bersama Gerakan Buruh Indonesia ( GBI) aksi akan dilakukan dengan Long March dari HI menuju Istana Negara dan khusus massa KSPI, dengan jumlah hampir 100 ribu buruh nantinya pada jam 13.00 setelah dari Istana Negara akan bergerak menuju ke stadion GBK, Senayan, untuk merayakan May Day Fiesta dari Pukul 13.30 WIB - 17.00 WIB," ungkapnya. Adapun 10 poin tuntutan buruh Indonesia yang akan disampaikan nanti antara lain: 1. Tolak politik upah murah dengan menuntut kenaikan UMP/K sebesar 32 persen ( juga menolak kenaikan upah 5 tahun sekali dan mendesak pemerintah untuk merubah KHL menjadi 84 item dari 60 Item KHL). 2. Mendesak pemerintah untuk menjalankan jaminan pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60% hingga 75 % dari gaji terakhir (seperti PNS). Serta menolak pembangunan Rusun untuk Buruh yang menggunakan dana dari BPJS Ketenagakerjaan, karena tidak adanya aturan hukum khusus didalam UU BPJS yang mengatur pengunaan Dana untuk pembangunan Rumah dan penggunaan dana BPJS pun harus Transparan. 3. Mendesak pemerintah untuk menambah anggaran Jamkes Rp 30 T dari APBN. 4. Mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja Outsourcing khususnya di BUMN. 5. Menolak kenaikan harga BBM,Elpiji,TDL sesuai harga pasar. 6. Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang pokok. 7. End Coorporate Greed (Akhiri Keserakahan Korporasi). 8. Mendesak pemerintah untuk mencabut aturan tentang Objek Vital dan Stop tindakan Union Busting dan kekerasan terhadap aktivis buruh 9. Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa test lagi. 10. Syahkan RUU PRT,Revisi UU perlindungan TKI dan revisi total UU PPHI. Menurut Iqbal, dasar tuntutan ini jelas, yakni selama ini KSPI melihat perusahaan-perusahaan besar atau korporasi besar tidak mau sharing profit secara fair dalam bentuk upah layak, jaminan sosial dan pajak untuk wujudkan kesejahteraan buruh dan serta menanggulangi kemiskinan rakyat Indonesia, maka selamanya buruh dan rakyat tidak akan hidup sejahtera akibat rakusnya para pengusaha tersebut."Nantinya, selain di Ibukota, aksi May Day juga akan dilakukan serentak di berbagai kota dengan mulai dari di Aceh, Sumut, Kepri, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Papua dan daerah lainnya. Massa aksi nantinya akan menuju pusat pemerintahan seperti kantor Gubernur, Walikota dan Bupati masing-masing daerah," pungkasnya.(*)
Read in browser » By Rie on Apr 29, 2015 11:33 am PASBERITA.com - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menekankan kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan dalam kebijakan otonomi daerah. Terutama dalam mengembangkan seluruh potensi wilayah seiring bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015. "Di tengah-tengah tantangan yang komplek di Kota Padang, dengan otonomi daerah kita didorong untuk memberikan pelayanan prima guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri," kata Mahyeldi dalam menyampaikan amanat Menteri Dalam Negeri pada upacara Hari Otonomi Daerah XIX di Lapangan Imam Bonjol, Selasa (28/4). Dalam kesempatan ini Walikota juga menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang agar tidak terjebak dalam kepentingan politik tertentu seiring akan berlangsung pemilihan gubernur Sumatera Barat 2015 mendatang. Mereka diminta untuk tetap fokus dalam menjalankan program daerah dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing - masing. Menurut Mahyeldi, sejogyanya ASN turut menciptakan suasana kondusif dengan menjaga indenpedensi agar pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik. Sebab, pembangunan daerah adalah hal yang lebih penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan menyatukan seluruh kekuatan, kita yakin percepatan dalam pembangunan daerah dapat kita wujudkan, sehingga hasil - hasil pembangunan tersebut dapat dinikmati masyarakat," pungkasnya. Pada peringatan Hari Otonomi Daerah XIX ini, Walikota Padang Mahyeldi menyerahkan hadiah terhadap Camat, Lurah, dan Sekretaris Kelurahan terbaik dalam lomba kompetensi tingkat Kota Padang. Berikut Camat, Lurah, Sekretaris Kelurahan terbaik tingkat Kota Padang: Camat terbaik: -Wardas Tanjung (Camat Pauh)- Rachmadeny Dewi Putri (Camat Padang Timur)- Hendra Mardhi (Camat Nanggalo). Lurah terbaik: - Wilman Muchtar (Lurah Batung Taba XX)- Nurmis Yacub (Lurah Banda Buek)- Edison (Lurah Andalas) Sekretaris Kelurahan terbaik: - Ratna Yazid (Seklur Kampung Pondok)- Mimin Halid (Kampung Olo)- Harmaitati (Batipuh Panjang). (*)
Read in browser » By Rie on Apr 29, 2015 11:28 am PASBERITA.com - Sungguh malang benar nasib Malin Kundang. Sudahlah dikutuk menjadi batu, kondisinya pun tertimbun pasir. Namun itu dulu. Sekarang, batu Malin Kundang tak lagi tertimbun pasir. Kapal Malin Kundang kembali bersandar Sejak beberapa waktu belakangan ini, Pemerintah Kota Padang 'basitungkin' mengembalikan magis legenda Malin Kundang yang sudah tersohor hingga ke pelosok negeri. Salahsatunya dengan mengeruk kembali kapal Malin Kundang yang tertimbun pasir pantai. Pengerukan dilakukan bersama-sama dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemko Padang. Semua saling bahu membahu dalam gotong royong bersama. Hasilnya, kini kapal Malin Kundang kembali tampak di permukaan. Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memenuhi lokasi seputaran kapal sudah 'hijrah' ke tempat yang sudah disiapkan Pemko Padang. Objek wisata ini kembali menarik dan siap untuk menyedot kembali pelancong yang datang ke Padang. Sabtu (25/4) kemarin, peserta Muskomwil I Apeksi melakukan city tour ke objek wisata batu Malin Kundang. Sebanyak 24 walikota se-Sumatera beserta rombongan tiba di lokasi saat pagi menjelang siang. Di lokasi ini, seluruh peserta terlihat terkesima melihat indahnya kawasan Pantai Air Manis dengan batu Maling Kundangnya. Mereka mengabadikan momen di lokasi itu lewat kamera ponsel dan sebagainya. "Wah menarik sekali, pemandangannya juga bagus di sini," celetuk salah seorang peserta Muskerwil dari Gunungsitoli sambil berpose dengan kamera sakunya. Dikatakan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, city tour memang sengaja dilakukan di objek wisata batu Malin Kundang. Ini untuk melihat sekaligus memperkenalkan objek wisata tersebut kepada seluruh undangan yang hadir. "Bisa dilihat miniatur kapal Malin Kundang yang pecah karena ombak, juga ada patung malin kundang," ujar Wako sambil menunjuk ke kapal Malin Kundang yang terlihat kokoh di tengah arus sungai menuju pantai. "Tempat ini telah tersohor ke mana-mana hingga Malaysia, Brunei, Singapura, dan lainnya. Bahkan juga telah dikunjungi banyak wisatawan. Karena tempat wisata ini ada nilai edukasinya," tambahnya. Di kawasan batu Malin Kundang ini, Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah menceritakan kembali kisah legenda Malin Kundang kepada seluruh walikota yang hadir ketika itu. "Malin Kundang itu artinya Malin yang digendong. Malin yang lahir di sini kemudian merantau ke Jawa dan beristerikan kaya dan cantik rupa. Di rantau, Malin lupa dengan orangtuanya dan kampung. Saat pulang, Malin tidak mengakui orangtuanya yang renta dan miskin. Orangtua Malin menangis sedih lalu mendoa kepada Allah atas perlakuan anaknya dan kemudian dikutuk menjadi batu," cerita Wako. Wako menyebut, inilah pelajaran yang diambil masyarakat ketika berkunjung ke objek wisata batu Malin Kundang. Mereka menceritakan kepada anak-anaknya kisah tersebut agar anaknya patuh dan taat kepada orangtua. "Karena surga itu di bawah telapak kaki ibu," kata Wako. Wako berharap, dengan rangkaian kegiatan city tour ini memberi nilai positif dan dapat menjalin keakraban sesama. Wako menginginkan, setiap kota di Apeksi Wilayah I untuk saling bersinergi karena setiap kota punya kelebihan masing-masing yang dapat ditonjolkan dan dijadikan kekuatan. "Mari kita ambil kelebihan kota lain untuk diterapkan dan dipakai di kota masing-masing. Kalau ada kekurangan kota lain, mari kita rembukkan bersama-sama untuk kebaikan dan demi kesejahteraan kita semua," kata Wako Mahyeldi. Usai melihat batu Malin Kundang, rombongan kemudian menuju tempat penginapan masing-masing. Rencananya, kepengurusan Apeksi Komwil I 2015-2018 akan mengikuti Munas Apeksi di Ambon, 7 Mei nanti. (*)
Keterangan Foto: Wako Padang, H. Mahyeldi Ansharullah saat di objek wisata batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Sabtu (25/4).
Read in browser » By Rie on Apr 29, 2015 12:30 am PASBERITA.com - Markas besar Polri membenarkan adanya penahanan terhadap pimpinan nonaktif KPK Abraham Samad di Polda Sulselbar terkait kasus pemalsuan dokumen kependudukan. Kepala bagian penerangan umum Divisi Humas Polri Rikwanto menuturkan, Abraham resmi ditahan sejak Selasa (28/4/2015) malam ini.
"Sesuai pernyataan Direktur Kriminam Umum Polda Sulselbar di televisi. AS memang ditahan malam ini," ucap Rikwanto kepada "PR", di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Ketika ditanya apakah Polda Sulselbar sudah berkoordinasi dengan mabes polri dan KPK terkait penahanan ini, Rikwanto menjawab singkat. Menurut dia, kewenangan untuk menahan atau tidak berada di tangan penyidik.
"Itu kewenangan (penahanan sepenuhnya) penyidik di sana," ujarnya.
Dari Makassar, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar Joko Hartanto mengatakan pihaknya telah menahan pimpinan nonaktif KPK Abraham Samad. Samad ditahan terkait perkara dugaan pemalsuan dokumen kependudukan.
"Dari hasil analisa penyidik berdasarkan fakta hukum, maka tersangka AS dilakukan upaya hukum berupa penahanan. Malam ini langsung ditahan," ujar Joko seperti yang dikutip dari kantor berita Antara yang dilansir Pikiran-Rakyat.com.
Dia menambahkan, penahanan tersangka Abraham Samad karena secara subjektif dikhawatikan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, merusak atau menghilangkan barang bukti.
Selain itu, menurut dia, alasan objektifnya adalah dugaan pasal yang disangkakan pasal 21 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Penyidik sudah mengantongi bukti cukup dugaan pidana yang dilakukan Samad. Samad diduga melakukan tindak pidana Pasal 264 ayat 1 subsidair Pasal 266 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 93 UU 23/2006 sebagaimana diubah menjadi UU 24/2013 tentang Kependudukan," tuturnya. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 29, 2015 12:05 am PASBERITA.com - Dua penyelundup narkoba asal Australia atau Bali Nine yang akan ditembak mati semakin dekat dengan jam terakhir mereka. Sekelompok polisi bersenjata yang akan menjadi eksekutor terlihat menggunakan perahu menuju Nuskambangan, Cilacap, Jaeng, dikutip Pikiran Rakyat, Selasa (28/4/2015).
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran diperkirakan akan ditembak mati pada tengah malam. Sementara para keluarga terpidana dalam suasana emosional mendatangi LP, Selasa petang.
Ibu Sukumaran, Raji, terlihat sangat emosional. Sementara Chan dikunjungi saudaranya, Michael Chan. Istri Chan, Febyanti Herewila yang dinikahi beberapa waktu lalu di LP Kerobokan, juga terlihat mendatangi Nusakambangan. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 28, 2015 07:10 pm PASBERITA.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menanggapi tuduhan Menteri Luar Negeri Austarlia Julie Bishop, mengenai adanya suap terhadap hakim yang menyidangkan terpidana Bali Nine dan akhirnya menjatuhkan vonis mati. Fahri meminta jangan sampai orang Indonesia terpengaruh pernyataan tersebut.
"Hukum sebagai sumber kepercayaan kita berbangsa dan bernegara. Jangan sampai ada orang Indonesia yang ngomong hakim disuap. Itu memuakkan," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dilansir Viva, Selasa (28/4).
Menurutnya, Australia dan semua negara harus menghargai hukum Indonesia. Sebab, pemerintah sudah tepat menetapkan eksekusi bagi para pengedar narkoba.
"Kedaulatan satu bangsa adalah hukum yang dipercaya semua orang dan negara lain," ujarnya.
Terkait penolakan grasi, Fahri berpendapat bahwa itu adalah murni hak prerogatif Presiden Jokowi. Dia menegaskan, tak ada yang bisa mengotak-atik keputusan itu.
"Narkoba kejahatan terhadap nyawa. Balasannya nyawa. Sudah tepat (hukuman mati) karena itu kejahatan terhadap nyawa," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar