| | By Rie on Apr 18, 2015 09:25 am PASBERITA.com - Koordinator pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI), Ahmad Khairudin Syam mengklarifikasi tentang berita bohong dari broadcast yang mencatut nama BEM SI yang menyerukan aksi 20 Mei 2015 nanti. Dirinya menganggap dengan agenda tunggal "Turunkan Jokowi" rupanya dipelintir pihak-pihak tertentu.
"Saya menegaskan bahwa BC itu bkn dari BEM SI sehingga tdk merepresentasikan gerakan mhsw di BEM SI secara utuh @BEM_Unila @bem_indonesia," tulis Ahmad Khairudin Syam dalam akun twitter @syamz_kh, Sabtu (18/4) pagi.
Menurut Ahmad, BEM SI bergerak berdasarkan kajian independen mahasiswa, bukan di-drive pihak luar, apalagi broadcast. Pimpinan Mahasiswa dari berbagai wilayah yang tergabung di BEM SI, pekan kemarin melakukan konsolidasi nasional di Unila. Kesepakatan hasil pertemuan itulah yang jadi acuan gerakan BEM SI ke depan.
"Mungkin ada yang mempertanyakan, apakah tgl 20 Mei BEM SI akan turun.? Pada saatnya Nanti anda akan tahu," lanjut akun @syamz_kh seperti dalam pantauan pasberita.com.
Korpus BEM Se-Indonesia ini juga kembali menjelaskan yang pasti gerakan BEM SI Independen, dengan isu dan agenda hasil kajian murni dari mahasiswa. Terkait frasa BEM SI "mengawal pemerintahan Jokowi-JK", bukan berarti menjadi bodyguard atau pengawal mereka.
Gerakan BEM SI untuk memastikan Jokowi-JK melaksanakan janji-janjinya kepada rakyat, yang sama-sama kita tahu bahwa Jokowi (Presiden Indonesia - red) sudah banyak mengingkari janjinya.
Lebih lanjut Ahmad memaparkan, gerakan BEM SI untuk memastikan rakyat mendapatkan hak-hak mereka yang kini berulangkali dibohongi. Entitas yang paling penting dalam kehidupan bernegara ini adalah Bangsa, bangsa ini ada sebelum Negara ada. Sebelum presiden ada.
"Maka kami tegaskan Kepentingan Kami adalah Kepentingan Bangsa !!! Kepentingn Rakyat !!! dan agenda utama kami adalah Turun ke Jalan #Merdeka. Jadi gak perlu di provokasi atau di kompor-kompori kita pasti akan TURUN! saat bangsa ini membutuhkan kita," tegasnya.
Dalam akhir kultwit Ahmad Khairudin Syam menyampaikan, salam "Merdeka" buat yang terus mendukung perjuangan-perjuangan kami. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 17, 2015 11:54 pm PASBERITA.com - Pesawat tempur TNI-AU pada Senin hingga Jumat pekan depan melakukan patroli di wilayah udara Kepulauan Riau, kata Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Jajang Setiawan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. "Kunjungan kali ini dalam melakukan patroli udara mengamankan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) di Kepri," kata Jajang, setibanya empat pesawat tempur TNI-AU jenis Hawk 100/200 dan satu Hercules di Bandara RHF setelah terbang beberapa menit di wilayah udara Tanjungpinang. Patroli itu mengerahkan 66 personei dengan 12 penerbang tempur. Dia menambahkan operasi udara mulai dilakukan Senin-Jumat pekan depan. Operasi udara untuk pengamanan titik-titik sepanjang ALKI. Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya mengharapkan kerja sama dengan satuan TNI lainnya dalam melakukan operasi pengamanan ALKI di Kepri. "Operasi ini penting, karena Kepri merupakan salah satu pintu masuk Indonesia," ujarnya dilansir Antara (17/04). Kehadiran empat pesawat Hawk 100/200 dan satu Hercules ke Tanjungpinang mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengatakan operasi udara ini sebagai bentuk komitmen TNI AU dalam menjaga keamanan negara. "Kami memberi apresiasi kepada TNI AU. Kami mendukung pelaksanaan operasi ini agar dapat memberikan motivasi bagi generasi muda," katanya. Kondisi Bandara RAF yang masih belum menyediakan lokasi parkir pesawat tersebut, membuat pemerintah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang masih belum memadai, termasuk memperpanjang landasan pacu. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 17, 2015 09:42 pm PASBERITA.com - Nama Bai Fang Li masih harum hingga saat ini di negeri Tianjin, China. Dia adalah si penarik becak yang dikenal mempunyai hati emas. Cerita kebaikan Fang Li tersohor meski itu telah terjadi 1987 silam. Semula Bai adalah pensiunan yang sengaja pulang ke kampungnya. Suatu kali dia melihat banyak anak-anak miskin yang bekerja di ladang dan sawah. "Dia bertanya kenapa banyak anak-anak tidak sekolah. Lalu saya katakan bahwa mereka terlalu miskin untuk membayar uang sekolah. ayah lalu khawatir dan menyumbangkan 5000 yuan untuk sekolah di kampung halaman kami," kata anak Bai, Bai Jin Feng dikutip merdeka dari.laman china.org, Jumat (16/4). Bai masih merasa tidak cukup untuk membantu anak-anak itu sampai akhirnya dia memutuskan menjadi penarik becak di umurnya yang sudah 74 tahun. Anak-anaknya mengingatkan agar Bai tidak menarik becak apalagi pendengarannya sudah berkurang, nasehat anaknya Bai acuhkan. Selama mungkin Bai mangkal di pinggir rel untuk menanti penumpangnya. "Dia selalu berangkat subuh dan pulang saat sudah gelap lagi. Dia mengumpulkan 20 sampai 30 yuan perhari. Saat pulang ke rumah dia simpan uang itu baik-baik," tandas anak Bai lagi. Kemudian, untuk memperbesar usahanya, memenuhi kebutuhan anak asuhnya, Bai pindah ke rumah yang hanya mempunyai satu ruang. Rumah tersebut berada di pinggir rel yang memungkinkan dia melayani penumpang selama 24 jam. Kesungguhannya makin besar, dia hanya makan makanan seadanya dan memakai baju bekas yang dia temukan. "Dia tidak pernah lupa untuk memberi uang ke sekolah bahkan mengomeli kami agar benar-benar menyampaikan uangnya ke sekolah. Setiap dia memberikan uang itu dia merasa senang dan dia katakan kalau dia menuntaskan misinya lagi," kata Xu Xiu Xiang, pekerja di yayasan pendukung pendidikan. Suatu hari, di umurnya yang hampir 90 tahun, dengan badannya yang kian ringkih, Bai datang ke sekolah Tianjin Yao Hua untuk menyerahkan sekotak uang terakhir yang bisa dia kumpulkan. "Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan," ucap dia sedih "Saya harap anak-anak bisa terus sekolah yang rajin dan bisa dapatkan pekerjaan lalu berkontribusi kepada negara kita" pesan Bai. Pesan Bai ini pun disambut tangisan histeris anak-anak asuh Bai. Di tahun 2005, Bai benar-benar meninggalkan 300 anak asuh yang dia biayai selama dua dekade. Bai didiagnosa menderita kanker paru-paru. Sampai akhir hidupnya Bai terhitung telah menyumbangkan 350 ribu Yuan atau sekitar Rp500 juta. Untuk menghargai jasa Bai, warga sekitar Tian Jin membangun monumen Bai. Bai bagai orang Tian Jian adalah pahlawan mereka yang tidak bisa tergantikan. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 17, 2015 07:30 pm PASBERITA.com - Sakura bunga khas negari Matahari Terbit tidak hanya tumbuh di negeri asalnya, melainkan tumbuh di kawasan industri Batam Indo, tepatnya di depan halaman Masjid Nurul Islam, Muka kuning, Batam. Yanti (23) salah seorang pengunjung mengaku tidak mengetahui pada awalnya bahwa bunga Sakura khas Jepang di Batam "Saya kaget bercampur senang di sini ada pohon Sakura yang tumbuh, nggak perlu repot-repot ke Jepang," kata Yanti dilansir Liputan6.com, Rabu (15/04). Dia mengaku kerap mengunjungi tempat tersebut. Namun begitu, dirinya tak tahu jika bunga yang tumbuh di pekarangan masjid itu adalah bunga Sakura. "Saya dulu sering ke tempat ini, tapi hanya untuk sekadar salat saja, tidak memperhatikan sekeliling tempat ini," ucap dia. Yani sangat senang dengan bunga Sakura yang tumbuh mekar kendati hanya sekali dalam setahun dan sudah mulai berguguran. Menurut dia, karena Batam saat ini tidak turun hujan. Sakura merupakan bunga nasional negara Jepang yang mekar pada musim semi. Bagi orang Jepang, bunga Sakura merupakan simbol penting yang kerap diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, sehingga bunga Sakura dapat ditemukan di mana saja di Jepang. Pohon Sakura merupakan pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach atau apricot, bunga sakura berbunga sampai awal April pada saat cuaca mulai hangat. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar