| | By Dedi Mustofa on Apr 15, 2015 02:30 pm PASBERITA.com - Para gubernur se-Kalimantan menyampaikan beberapa permasalahan di daerahnya ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, inti pertemuan adalah percepatan pembangunan yang berkeadilan untuk wilayah Kalimantan. Menurut Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, tujuan dari pertemuan hari ini adalah menyampaikan aspirasi dari seluruh masyarakat di Kalimantan. "Kami para gubernur Kalimantan dan masyarakat Kalimantan, tak ingin Kalimantan hanya menjadi harapan saja. Selama ini kalau mau tahu, Indonesia masa depan itu ada di Kalimantan," kata Rudy di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/4/2015) seperti dilansir okezone. Rudy menambahkan, keinginan dari masyarakat Kalimantan adalah menjadi kenyataan. Lantaran, Kalimantan dikenal sebagai salah satu pulau terkaya dengan penghasil Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah. "Kami tak ingin itu hanya impian tapi kenyataan," tegas Rudy. Seperti yang diketahui, para gubernur ini tergabung dalam Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK). FKRP2RK terdiri dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 15, 2015 02:17 pm PASBERITA.com - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait eksekusi mati terhadap Warga Negara Indonesia Siti Zaenab binti Duhri Rupa oleh pemerintah Arab Saudi. "Ditolaknya permaafan karena pihak keluarga korban sampai akhir tidak memberikan permaafan akibat sadisnya kasus pembunuhan tersebut dan akibat berantai yang terjadi," katanya di Jakarta, Rabu (15/4/2015) seperti dilansir ROL. Dia menjelaskan Komisi I DPR RI dalam kunjungan ke KBRI dan KJRI Saudi Arabia sudah mendapat penjelasan sebulan lalu mengenai kasus ini dan perkembangan advokasi hukumnya. Menurut dia kasus tersebut memang berat dan pihak keluarga korban sudah bertekad tidak memaafkan karena sadisnya pembunuhan tersebut. "Pihak kerajaan Saudi dan KBRI tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak adanya permaafan keluarga meski sudah diajukan tawaran diyat yang sangat besar," ujarnya.Mahfudz menegaskan Komisi I DPR RI menghargai upaya keras KBRI dan KJRI di Saudi yang bertahun-tahun mengadvokasi kasus itu. Dia mengatakan terkait masih ada sejumlah WNI yang divonis mati, Komisi I DPR RI minta agar Kemenlu membentuk tim bersama dengan Kemenaker, BNP2TKI, dan Kemenkumham dalam penanganannya. "Karena kasus hukum WNI di luar negeri bukan hanya urusan Kementerian Luar Negeri. Faktor hulu yang mengirim TKI ke luar negeri juga harus dilibatkan tanggung jawabnya," ujarnya. Siti Zaenab merupakan seorang buruh migran Indonesia di Arab Saudi yang dipidana atas kasus pembunuhan terhadap istri pengguna jasanya bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada tahun 1999. Siti Zainab kemudian ditahan di Penjara Umum Madinah sejak 5 Oktober 1999. Setelah melalui rangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati qishash kepada Siti Zaenab. Keputusan qishas tersebut maka pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Namun pelaksanaan hukuman mati tersebut ditunda untuk menunggu Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi, putra bungsu korban, mencapai usia akil baligh. Lalu pada tahun 2013, setelah dinyatakan akil baligh, Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi telah menyampaikan kepada pengadilan perihal penolakannya untuk memberikan pemaafan kepada Siti Zaenab dan tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati. Pada Selasa (14/4) pukul 10.00 waktu setempat, Zainab dieksekusi mati tanpa ada pemberitahuan dahulu kepada pihak Pemerintah RI.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 15, 2015 02:13 pm PASBERITA.com - Pengamat hukum internasional Hasyim Djalal menyatakan Indonesia seharusnya bisa memaksimalkan upaya diplomasi kepada Arab Saudi. Ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hukuman mati bagi Siti Zaenab. Hasyim menyatakan dalam konteks hukum, setiap negara memiliki yuridiksi hukum masing masing. Artinya, kata dia, semisal ada orang yang melanggar hukum di Arab Saudi, maka yang berlaku adalah hukum Arab Saudi. "Untuk kasus Zaenab semua mekanisme hukum sudah dilalui. Maka sebenarnya yang bisa dilakukan pemerrintah adalah upaya diplomatik," ujarnya, Rabu (15/4) seperti dilansir ROL. Dia menyatakan upaya diplomatik adalah langkah diluar hukum yang resmi. Ini artinya Indonesia harus menjalankan lobi lobi politiknya pada Arab Saudi. "Nah saya melihat Indonesia tidak maksimal melakukan lobi politik ke Arab Saudi. Padahal itu upaya terakhir untuk menggagalkan hukuman mati bagi Zaenab," kata dia. Siti Zaenab merupakan terpidana kasus pembunuhan terhadap istri pengguna jasa bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada tahun 1999. Atas kejadian itu Zainab dipenjara di Madinah sejak 5 Oktober 1999. Pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan hukuman mati qishash kepada Zaenab sehingga pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Karena putra bungsu korban, Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi, belum akil baligh, maka pelaksanaan hukuman mati ditunda. Pada 2013, setelah akil baligh, Walid bin Abdullah menolak untuk memberikan pemaafan kepada Zainab, dan tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati. Zainab kemudian dieksekusi pada Selasa (14/4) pukul 10.00 waktu setempat, tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 15, 2015 02:07 pm PASBERITA.com - Direktur Yayasan Al-fajr Suparjat menobatkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai Bapak Yatim Indonesia. Penobatan itu dicetuskan saat Deddy yang akrab disapa Demiz meresmikan gedung baru Panti Yatim Indonesia (PYI) di kawasan Kopo Permai 3, Blok F2 Cibaduyu, Kota Bandung yang diberi nama Yatim Builiding, Selasa (14/4) seperti dilansir ROL. Menurut Suparjat, penobatan tersebut dinilai layak. Mengingat keperdulian dan perhatian Wagub Jabar terhadap anak yatim dan dhuafa begitu tinggi. Pendirian Yatim Building ini didasari karena keinginan untuk lebih banyak lagi menampung. Serta, memberikan fasilitas yang layak bagi anak yatim dan duafa. "Mudah-mudahan Panti Yatim Indonesia bisa merahmati dan mengayomi lebih banyak lagi anak yatim dan kaum duafa di Indonesia, khususnya di Jawa Barat," katanya. Yayasan Al-fajr sendiri, kata dia, memberikan santunan dan beasiswa rutin senilai lebih dari Rp 1,5 miliar. Panti yatim yang berada dibawah naungan Yayasan Al-fajr ini berdiri diatas tanah wakaf yang dapat menampung hingga ratusan anak yatim dan duafa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan santunan senilai Rp 25 juta untuk biaya pengelolaan. Demiz mengatakan, Ia sangat mengapresiasi dengan keberadaan Yatim Building ini. Menurutnya, anak-anak yatim bisa mendapatkan hak-haknya yang lebih layak di sini. "Semoga harapan anak-anak yatim dengan segala fasilitas yang layak untuk mengembangkan potensi mereka dapat segera terwujud," katanya.(*)
Read in browser » By Rie on Apr 15, 2015 12:37 pm PASBERITA.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan prangko bersama Indonesia dan Korea Utara bergambar Presiden Soekarno dan Kim Il Sung dengan bunga anggrek kimilsungia dan anggrek bulan. Pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Jong Ryul menghadiri peluncuran prangko itu di Jakarta, Rabu. Prangko itu diterbitkan di Indonesia dan Korea Utara guna memperingati 50 tahun penamaan anggrek kimilsungia oleh Presiden Soekarno ketika Presiden Kim Il Sung mengunjungi Indonesia. Presiden Sukarno menamai jenis anggrek itu kimilsungia sebagai penghormatan dan tanda persahabatan saat menjamu Presiden Kim. Festival Bunga Anggrek Kimilsungia kini diselenggarakan tiap tahun di Korea Utara. Staf Ahli Bidang Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Woro Widiastuti mengatakan penerbitan prangko itu akan mempererat hubungan kerja sama dan persahabatan kedua negara. "Selain mengingatkan pada sejarah, penerbitan prangko bersama ini juga semakin meningkatkan kerja sama dan persahabatan antar kedua negara yang telah terjalin dengan baik," katanya. Duta Besar Korea Utara juga mengatakan penerbitan prangko bersama akan makin memperkokoh hubungan kedua negara yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa. "Penerbitan perangko bersama ini bersejarah karena ini akan mendorong peningkatan kerja sama kita di berbagai sektor. Sangat edukatif, tidak hanya generasi sebelumnya yang mengetahui sejarah namun juga menginformasikan kepada generasi di masa depan," katanya. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 15, 2015 11:51 am PASBERITA.com - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP menyaksikan secara langsung kegiatan latihan Moverick skadron Udara 12 dengan pesawat jenis Hawk 100/200 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, Senin (13/4). Kedatangan Walikota disambut Danlanud Padang Ltk Pnb Muhammad Apon, ST, MPA dan Dansakadron Udara 12 Ltk Jajang Setiwan. Ketika mendapatkan penjelasan dari Dansakadron udara 12 Ltk Jajang Setiwan tentang kegiatan latihan ini Walikota Padang sangat serius menerima setiap detail tugas dan kemampuan alutsista udara ini. "Kita merasa lebih tentram, ternyata setelah melihat langsung kehadiran pesawat tempur canggih ini, saya sangat kagum. Tidak gampang menjadi pilot tempur," kata Walikota. Harapanya, dengan kegiatan latihan pesawat tempur yang juga disaksikan masyarakat kota Padang ini dapat menginspirasikan para pemuda menjadi pilot yang gagah dan berani. Menurut Danlanud Padang, pagelaran pesawat tempur TNI Angkatan Udara di BIM ini dalam rangka memperkuat sistem pertahanan udara untuk menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah udara. Selain itu, jelas Danlanud, untuk meningkatkan profesionalisme para pilot tempur juga melaksanakan latihan penembakan dari udara ke sasaran di darat dan laut atau disebut juga air to ground dengan rudal maverick. "Kita berharap kehadiran Bapak Walikota Padang serta pejabat yang lain dapat membangkitkan semangat kita di daerah untuk kedaulatan bangsa," sebut Apon. Ia menambahkan, pesawat ini milik rakyat yang di beli dari hasil pajak yang di bayar masyarakat. Jadi masyarakat pun diperkenankan untuk melihat langsung alutsista udara yang dimiliki saat ini. "Bagi masyarakat yang ingin melihat secara langsung alutsista udara, kita sambut dengan senang hati,"ujarnya. Dalam latihan ini, sebanyak 4 pesawat dan 12 sortie penerbangan dengan lancar dapat dilakukan. Dengan mengambil area latihan seputaran di atas wilayah Painan dan Tiku, Agam. Disimulasikan dalam latihan ini pesawat tempur menembakan rudal dari udara ke sasaran yang ada di darat atau perairan menggunakan rudal Maverick. Latihan yang menggunakan Smart Bombing ini juga bertujuan untuk mencapai Currancy dalam melaksanakan penembakan menggunakan Rudal Maverick atau Air Guided Misille (AGM/TGM) 65. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 15, 2015 11:42 am PASBERITA.com - Kabar telah dilakukannya eksekusi mati terhadap warganegara RI, Siti Zaenab binti Duhri Rupa oleh pemerintah Arab Saudi, sangat mengejutkan dan menyesakkan hati. Lantaran tidak ada informasi apapun sebelumnya kepada perwakilan RI di Riyadh perihal waktu pelaksanaan eksekusi tersebut. Anggota Tim Pengawas TKI dari DPR, Ahmad Zainuddin mendukung langkah pemerintah yang memprotes keras Kerajaan Arab Saudi atas pelaksanaan eksekusi mati tersebut. "Kami mendukung sikap Menlu yang sudah layangkan protes keras. Kalau perlu, Menlu panggil Dubes Arab Saudi untuk meminta klarifikasi kenapa eksekusi itu terkesan sepihak, tidak ada pemberitahuan ke kita," ujar Zainuddin di Jakarta, Rabu (15/4/2015). Zainuddin mengatakan, Kementerian Luar Negeri harus segera melakukan pendataan ulang di lapangan terkait kasus-kasus hukum yang membelit WNI di Arab Saudi. Jangan sampai kasus Zainab yang dieksekusi mati tanpa pemberitahuan sebelumnya, terulang lagi. Zainuddin menyesalkan sikap Kerajaan Arab Saudi yang tidak mengindahkan pemerintah RI. Ketua DPP PKS ini juga mengatakan, melihat kasus permohonan maaf dan tebusan diyatnya yang menunggu ahli waris tunggal berusia baligh 13 tahun sejak 1999, apakah ada kelalain dari pemerintah untuk melakukan pendekatan kepada keluarga waris? "Saya ingin minta kepada Kemenlu kita, berapa sih WNI kita yang terancam hukuman mati di sana, bagaimana proses hukumnya saat ini, langkah pembelaan apa yang sudah dilakukan. Saya khawatir kasus seperti Zainab ini banyak dan sudah terjadi sebelumnya. Hanya kasus ini saja yang terekspose," imbuh Zainuddin. Meskipun demikian, menurut Zainuddin, hukuman mati dalam kasus pidana yang berlaku di Arab Saudi bisa dipahami dan harus dihormati. Namun pembelaan terhadap WNI yang terjerat pidana tetap harus dilakukan. Siti Zaenab merupakan seorang buruh migran Indonesia (BMI) di Arab Saudi yang dipidana atas kasus pembunuhan terhadap istri pengguna jasanya bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada tahun 1999. Siti Zainab kemudian ditahan di Penjara Umum Madinah sejak 5 Oktober 1999. Setelah melalui rangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati qishash kepada Siti Zaenab. Dengan jatuhnya keputusan qishas tersebut maka pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Namun pelaksanaan hukuman mati tersebut ditunda untuk menunggu Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi, putra bungsu korban, mencapai usia akil baligh. Kemudian pada tahun 2013, setelah dinyatakan akil baligh, Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi telah menyampaikan kepada pengadilan perihal penolakannya untuk memberikan pemaafan kepada Siti Zaenab dan tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati. Hal ini kemudian dicatat dalam keputusan pengadilan pada tahun 2013. Pada hari Selasa (14/4/2015) pukul 10.00 waktu setempat, WNI yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga ini dieksekusi mati tanpa ada pemberitahuan dahulu kepada pihak RI. Menlu Retno Marsudi lalu melayangkan protes keras atas pelaksanaan eksekusi mati tersebut. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 15, 2015 11:31 am PASBERITA.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk nonton bareng (nobar) film Guru Bangsa Tjokroaminoto. Hal itu untuk meningkatkan pengetahuan dan mengajak masyarakat belajar sejarah para pejuang bangsa. Film yang disutradarai Garin Nugroho ini mengambil setting masa awal pendirian Syarikat Dagang Islam, sebuah organisasi pengusaha pribumi yang didirikan untuk motif bisnis sekaligus politis melawan hegemoni penjajah Belanda. Ahmad Heryawan menyatakan bangga ada film yang mengangkat kisah-kisah heroik para pahlawan Indonesia. "Ini film yang harus diapresiasi, yang mengangkat sejarah bagi generasi sekarang. Kisahnya tidak biasa yaitu tentang perjuangan dalam bisnis dan ekonomi oleh Haji Oemar Said Tjokroaminoto," kata Aher, Selasa (14/4/15). Dalam nobar Tjokroaminoto, Aher mengajak sekitar 200 orang dari kalangan pebisnis dan ormas Jabar seperti HIPMI, JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia), KNPI, jajaran pemprov, netizen, aktivis mahasiswa, komunitas dan para artis yang terlibat di dalamnya. Hadir pula Christine Hakim, artis senior Indonesia yang menjadi pemeran dalam film."Kami mewakili manajemen film dan keluarga (Tjokroaminoto) kagum oleh upaya pak (Ahmad) Heryawan mengajak masyarakat cinta film perjuangan Indonesia. Film lokal perlu banyak dukungan," kata Christine. Dalam jumpa media usai nobar, Aher mengutip kata-kata Tjokroaminoto yang terkenal yaitu "Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid dan sepintar-pintar siasat" sebagai inspirasi bagi masyarakat Indonesia. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 14, 2015 11:40 pm PASBERITA.com - Arab Saudi diam-diam telah melakukan eksekusi mati terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Siti Zaenab binti Duhri Rupa. Zaenab yang berasal dari Bangkalan, Madura dihukum mati di Madinah pada 14 April pukul 10.00 waktu setempat tanpa adanya pemberitahuan pada perwakilan Indonesia di Arab Saudi. Melalui keterangan tertulis, Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi menjelaskan, Konsulat Jenderal RI di Jeddah baru menerima informasi mengenai hal tersebut empat jam setelah hukuman mati atau qishas dijalankan. Informasi dari pengacara Khudran Al Zahrani mengenai telah dilaksanakannya hukuman mati (qishas) baru diterima perwakilan Indonesia di Saudi pada pukul 14.00 waktu setempat. "Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada sanak keluarga dan mengharapkan almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT," ucap Retno, Selasa (14/4) dilansir RoL. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa Indonesia tetap akan melayangkan protes pada pemerintah Arab Saudi atas peristiwa ini. Sebab, Pemerintah Arab Saudi tidak menyampaikan pemberitahuan kepada perwakilan Indonesia maupun pada keluarga mengenai waktu pelaksanaan hukuman mati tersebut. Almarhumah Zaenab merupakan TKI kelahiran Bangkalan, 12 Maret 1968. Ia dipidana atas kasus pembunuhan terhadap istri pengguna jasanya, Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada tahun 1999. Zaenab kemudian ditahan di Penjara Umum Madinah sejak 5 Oktober 1999. Setelah melalui serangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati pada Zaenab. Dengan jatuhnya keputusan qishas tersebut, maka pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Namun, pelaksanaan hukuman mati tersebut ditunda untuk menunggu Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi, putra bungsu korban, mencapai usia akil baligh. Setelah dinyatakan akil baligh pada 2013, Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi menolak memberikan pemaafan kepada Zaenab dan tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati. Hal ini kemudian dicatat dalam keputusan pengadilan pada tahun 2013. Mengetahui hal ini, pemerintah Indonesia berusaha membatalkan hukuman mati dengan memohonkan pengampunan dari keluarga korban. Berbagai upaya dilakukan pemerintah, mulai dari menyewa pengacara untuk mendampingi Zaenab, sampai melakukan pendekatan pada keluarga korban. Tak hanya itu, sejak era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Indonesia juga telah mengirimkan surat resmi kepada Raja Saudi yang berisi permohonan agar Zaenab diberi pengampunan. Terakhir, pemerintah Indonesia juga telah menawarkan pembayaran diyat melalui Lembaga Pemaafan Madinah sebesar 600 ribu riyal atay sekitar Rp 2 miliar. Namun, upaya-upaya tersebut rupanya tak membuahkan hasil. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 14, 2015 10:50 pm PASBERITA.com - Kebakaran terjadi di Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 65, di Jalan Metro Kencana Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. "Laporan dari warga kita terima pada 19.30 WIB, hingga kini petugas masih dilapangan untuk memadamkan api," terang petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Yas Sarwanto, dikutip Okezone, Selasa (14/3). Penyebab kebakaran sendiri hingga saat ini belum dapat diketahui. (*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 14, 2015 08:59 pm PASBERITA.com - Komisioner KPK definitif Zulkarnain menyebut, penangkapan terhadap politisi PDI-P Adriansyah merupakan operasi tangkap tangan (OTT) terakhir KPK Jilid III yang kepemimpinannya habis pada 2014.
"Saya kira OTT itu sudahlah tak perlu lagi karena sangat menguras tenaga. Sebab (kepemimpinan) kita tinggal enam bulan lagi dan harus menyelesaikan 36 kasus yang masih ada saat ini agar kepemimpinan periode selanjutnya tidak terbebani," kata Zulkarnain, di Jakarta, Selasa (14/4) seperti dilansir beritasatu.com.
Kendati demikian bukan berarti kasus suap Adriansyah tidak diprioritaskan. KPK masih mendalami penyidikannya dan terbuka kemungkinan adanya tersangka baru.
"Penyidikannya masih terus didalami," ujarnya.
Adriansyah ditangkap di tengah Kongres PDI-P yang digelar di Sanur, Bali, Kamis (9/4) malam.
KPK Jilid III merupakan periode kepemimpinan yang paling banyak menangkap koruptor yang profilnya tinggi. Antara lain Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Rudi Rubiandini, dan Ahmad Fathanah, kolega Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 14, 2015 08:53 pm PASBERITA.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap praktek pencurian uang terhadap nasabah bank yang dikendalikan oleh cyber crime di Ukraina dengan menyebarkan program virus Melicius Ware (Malware) kepada para nasabah.
"Virus tersebut disebar kepada nasabah yang melakukan transaksi internet banking. Dari layar komputer nasabah yang sudah terserang virus Malware secara otomatis transaksi yang dilakukan nasabah dengan bank akan dikontrol oleh cyber crime," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edy Simanjuntak di Mabes Polri, Senin (13/4/2015) seperti dilansir inilah.com.
Victor menambahkan, dalam menjalankan aksinya, pengendali merekrut seseorang sebagai kurir untuk membuka rekening.
Tugas kurir tersebut adalah untuk mengirim uang dari nasabah yang masuk ke rekeningnya untuk selanjutnya dikirim melalui Western Union Moneygram ke pengendali yang ada di Ukraina.
Menurut Victor, kurir mendapatkan bagian dari uang yang masuk ke rekeningnya sebelum dikirimkan ke pengendali. Namun, Victor tidak menyebut berapa bagian uang yang didapatkan kurir. "Kurir sudah lebih dari 50," katanya.
Victor juga mengungkapkan, peristiwa ini terjadi disebabkan karena nasabah menggunakan internet banking dan token dengan belum adanya pemahaman keamanan penggunaan. Ditambah, nasabah menggunakan sofware palsu.
Maka, Victor menghimbau agar nasabah menggunakan software asli dan memahami program software yang didownload. Sejauh ini, sudah 300 nasabah yang menjadi korban kasus ini dengan kerugian sekitar Rp 130 miliar.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri belum berhasil menangkap pengendali karena posisinya yang berada di luar negeri. Sementara Bareskrim hanya meminta keterangan dari sebagian kurir. Pengusutan kasus ini berawal atas laporan dari bank. Dari laporan tersebut kemudian baru ditemukan struktur dari pelaku.(*)
Read in browser » By Dedi Mustofa on Apr 14, 2015 08:33 pm PASBERITA.com - Komisi V DPR RI akan memperjuangkan kemudahan akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
"UU Nomor 1 Tahun 2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengamanatkan tentang kewajiban pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi rakyat termasuk soal pembiayaan melalui tabungan perumahan (Tapera)," kata Yudi saat diskusi RUU Tapera, di Pers Room, Gedung DPR RI, Selasa (14/4).
Yudi mengatakan dalam UU PKP, terdapat beberapa pasal dan bahkan bab khusus tentang pendanaan dan pembiayaan perumahan. Seperti di Bab X, yang mencantumkan berbagai skema pembiayaan, termasuk dana tabungan (Pasal 124) sampai dengan pembiayaan sekunder untuk perumahan (Pasal 128). Pasal 24 secara eksplisit menyatakan bahwa "Ketentuan mengenai tabungan perumahan diatur tersendiri dengan undang-undang."
Rencananya, lanjut Yudi, penyelenggaran Tapera ini tak hanya akan diberlakukan bagi pekerja yang memiliki hubungan kerja industrial, tapi juga masyarakat yang memiliki penghasilan tetapi tidak memiliki hubungan kerja industrial.
"Untuk skema penyelenggaraan Tapera, dalam konsep RUU Tapera yang sedang digodok ini diperuntukkan bagi pekerja yang memiliki hubungan kerja industrial melalui Program Tabungan Perumahan Wajib (TPW) dan masyarakat belum memiliki rumah dapat mengikuti Program Tabungan Perumahan Berdasarkan Perjanjian (TPBP). Jadi, semua masyarakat yang memiliki penghasilan bisa mengikuti program Tapera. Sedangkan masyarakat yang penghasilannya sangat rendah pendekatan hunian sebaiknya dilakukan secara sewa (rental housing atau public housing) yang menjadi tanggungjawab Kementerian PU-Pera dan Kementerian Sosial," ujar Yudi.
Mengenai iuran yang wajib dibayar, politisi PKS asal Jawa Barat ini mengatakan, konsep RUU Tapera ini mengatur Iuran peserta Tapera sebesar 5% dari gaji/ upah/penghasilan setiap bulan. Agar iuran kepesertaan Tapera tidak terlalu memberatkan bagi peserta khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kata Yudi, perlu juga dipertimbangakan apakah iuran yang 5% tersebut seluruhnya berasal dari peserta ataukah perlu juga dipertimbangkan sharing dari pemberi kerja/pemerintah dalam prosentasi tertentu.
"Mengenai iuran peserta, kami dalam masih akan menggodok konsepnya dalam RUU ini. Untuk sementara, kita tidak ingin terlalu membebani peserta, karena itu terbuka kemungkinan untuk sharing antara pekerja dan pemberi kerja. Hal ini juga untuk meningkatkan gairah dari peserta untuk menjadi anggota, dengan juga mempertimbangkan kemampuan dari pemberi kerja/pemerintah," pungkas Yudi.(*)
Read in browser » By Arif A on Apr 14, 2015 08:00 pm PASBERITA.com - Presiden terpilih Nigeria Muhammadu Buhari berjanji melakukan segala upaya untuk membebaskan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik Boko Haram tahun lalu. Penculikan remaja perempuan dari satu sekolah menengah di Chibok, bagian timur laut negara itu, pada April tahun lalu menarik perhatian internasional terhadap krisis kemanusiaan akibat upaya Boko Haram membangun kekhalifahan di Nigeria, penghasil minyak terbesar di Afrika. Buhari, yang dua pekan lalu menang pemilihan presiden demokratis pertama di negara dengan ekonomi terbesar dan populasi paling padat di Afrika, mengatakan pemerintahannya akan melakukan semua hal untuk mengalahkan kelompok garis keras itu. "Kami tidak tahu apakah gadis-gadis Chibok bisa diselamatkan. Keberadaan mereka masih belum diketahui. Sebesar apa pun saya berharap, saya tidak bisa menjanjikan bahwa kita akan menemukan mereka," katanya dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters, Selasa (14/04). "Pemerintahan saya akan melakukan semua hal untuk membawa mereka kembali ke rumah," kata bekas penguasa militer itu lalu menambahkan bahwa dia akan menggunakan pendekatan yang berbeda dengan yang pernah dilakukan Presiden Goodluck Jonathan. Jonathan mendapat kritik karena lambat merespons krisis penculikan remaja putri Chibok setelah dia berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang terburu-buru berisiko menyebabkan mereka terbunuh. "Itu ditangani dengan cara yang buruk," kata Lawan Abana, yang dua keponakannya ada di antara mereka yang diculik, lewat telepon. "Kami yakin anak-anak perempuan itu masih hidup," kata Abana, suaranya bergetar dan ia mengambil jeda setiap kali habis berkata. Amnesty International menyatakan dalam laporannya pada Selasa bahwa Boko Haram telah menculik setidaknya 2.000 perempuan dan anak perempuan Nigeria sejak awal 2014, banyak di antaranya menjadi korban kekerasan seksual atau dilatih untuk bertempur. Dokumen itu meliputi pengakuan sejumlah korban, yang menuduh Boko Haram melakukan pemerkosaan, pernikahan paksa dan memaksa mereka ikut melakukan serangan, kadang ke desa mereka sendiri. "Saya termasuk anak-anak perempuan yang dilatih menembak. Saya juga dilatih untuk menggunakan bom dan menyerang desa," kata seorang perempuan berusia 19 tahun yang tidak ingin identitasnya diungkap kepada Amnesty. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 14, 2015 06:55 pm PASBERITA.com - Indonesia minggu depan akan menyelenggarakan dua perhelatan dunia yaitu World Economic Forum (WEF) tepatnya pada tanggal 19-21 April 2015 bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. Pada hari terakhir pula tanggal 21 April akan diselenggarakan Asia-Africa Business Summit atau Kofrensi Tingkat Tinggi Asia-Africa. Dilansir dakwatuna.com, apa itu sebenarnya World Economic Forum dan untuk apa fungsinya? The World Economic Forum (WEF) adalah lembaga internasional yang berkomitmen untuk meningkatkan dan menguatkan tatanan dunia melalui kerjasama Pemerintah dengan Swasta dengan melibatkan para pemimpin politik, bisnis, akademis, dan masyarakat dalam upaya kolaboratif untuk membentuk dan membahasa agenda global, regional dan industri. Melayani dan membangun masyarakat yang berkelanjutan melalui konsep terpadu dari pertemuan tingkat tinggi, jaringan penelitian, proyek dan kolaborasi digital. Didirikan pada tahun 1971 sebagai organisasi nirlaba yang bermarkas di Jenewa Swiss. Di luar itu The World Economic Forum (WEF) memiliki anggota terdiri dari 1000 korporasi top dunia dengan omset lebih dari 5 Milyar US$ selain negara-negara yang berada di wilayah Eropa, Africa, Amerika Latin, Amerika Utara, Timur tengah dan Asia-Pasifik. World Economic Forum on East Asia 2015 ini merupakan rangkaian agenda WEF di tahun 2015 yang di awali dari wilayah Asia pasifik, kemudian tanggal 6-8 Mei nanti di Riviera Maya Mexico Amerika latin, lalu tanggal 21-23 Mei di Laut Mati Jordan Timur Tengah, lalu tanggal 3-5 Juni Cape Town Afrika Selatan, 9-11 September annual meeting di China, 25-27 Oktober Summit of The Global Agenda di Abu Dhabi UEA, dan 29-30 Oktober India Economic Summit di New Delhi India. Untuk World Economic Forum on East Asia 2015 di Indonesia kali ini memiliki agenda penting khususnya mengenai pemahaman bersama negara-negara Asia Pasifik atas regionalisme dan bisnis terlebih di era digital dan pesatnya industri informasi, telekomunikasi dan teknologi atau yang dikenal dengan singkatan ICT, selain persiapan dalam menyongsong komunitas global ASEAN dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pemilihan tempat di Indonesia oleh forum bisnis dunia ini, tentu bukan hal kebetulan belaka. Bedasarkan data dari Mc Kinsey Global Institute – sebuah perusahaan konsultan manajemen internasional yang berpusat di Newyork dan punya reputasi dunia dan fokus pada ekonomi global – memproyeksikan bahwa saat ini Asia menguasai 60% dari populasi dunia dan 28% dari pendapatan dunia serta GDP growth Asia Pasifik terus mengalami laju yang signifikan bila dibandngkan dengan Eropa, Amerika Utara dan Latin. Dari kondisi itulah Asia menjadi pusat grafitasi pertumbuhan ekonomi dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Masih berdasarkan data Mc Kinsey Indonesia saat ini memiliki 45 jutaConsuming Class atau kelompok masyarakat yang tingkat konsumerismenya tinggi, 53% populasi mampu menghasilkan 74% dari GDP selain kondisi bonus demografi -dimana besarnya proporsi penduduk produktif dalam rentang usia 15-64 tahun menduduki 34,45% dari total penduduk Indoensia (berdasarkan data BPS tahun 2010)- yang sedang dialami Indonesia sampai dengan tahun 2025-2030. Dari fakta-fakta kondisi ekonomi global dan kependudukan serta potensi market Indonesia, bagaimana Indonesia akan menggunakan forum ekonomi global tersebut? Apakah kita mempunyai bergaining power yang tinggi, atau hanya dijadikan objek ekonomi dunia dengan menambah beban hutang dan menjual aset? Kita lihat hasilnya nanti. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 14, 2015 06:04 pm PASBERITA.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meresmikan gedung baru Panti Yatim Indonesia (PYI) di kawasan Kopo Permai 3 Blok F2 Cibaduyut Kota Bandung yang diberi nama Yatim Builiding, Selasa (14/4). Panti yatim yang berada dibawah naungan Yayasan Al-fajr ini berdiri diatas tanah wakaf yang dapat menampung hingga ratusan anak yatim dan duafa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memberikan santunan senilai 25 juta untuk biaya pengelolaan.
Wagub sangat mengapresiasi dengan keberadaan Yatim Building ini. Menurutnya, anak-anak yatim dapat mendapatkan hak-haknya yang lebih layak disini. "Semoga harapan anak-anak yatim dengan segala fasilitas yang layak untuk mengembangkan potensi mereka dapat segera terwujud sehingga cita-cita mereka untuk menjadi anak yang berprestasi bagi nusa dan bangsa akan tercapai", ujar Wagub saat memberikan pidato.
Wagub menambahkan peran serta masyarakat baik perseorangan maupun organisasi sangat dibutuhkan untuk menangani persoalan kesejahteraan sosial termasuk untuk anak yatim agar mencapai kualifikasi hidup sehat, aman, harmonis dan sejahtera.
Usai menandatangani prasasti dan pemotongan pita, Wagub Jabar langsung dinobatkan oleh Direktur Yayasan Al-fajr Suparjat, SE, sebagai Bapak Yatim Indonesia. Menurutnya, penobatan tersebut dinilai layak mengingat keperdulian dan perhatian Wagub Jabar terhadap anak yatim dan duafa begitu tinggi.
Suparjat mengatakan pendirian Yatim Building ini didasari karena keinginan untuk lebih banyak lagi menampung dan memberikan fasilitas yang layak bagi anak yatim dan duafa. "Mudah-mudahan Panti Yatim Indonesia bisa merahmati dan mengayomi lebih banyak lagi anak yatim dan kaum duafa di Indonesia khususnya di Jawa Barat", ujarnya. Yayasan Al-fajr sendiri memberikan santunan dan beasiswa rutin senilai lebih dari 1.5 Milyar.
Hadir pada peresmian tersebut unsur Muspida dari Pemprov Jabar, Asisten Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Bandung Drs. Juhana, Ketua MUI Kota Bandung KH. Miftah Faridl dan puluhan anak yatim. (*)
Read in browser » By Rie on Apr 14, 2015 05:59 pm PASBERITA.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal Pasluddin mengungkapkan adanya kejanggalan dalam rencana pembangunan reklamasi di pantai utara Jakarta.
"Pertama bahwa terkait alas hukum yang digunakan oleh Gubernur DKI untuk melanjutkan reklamasi itu sudah tidak berlaku lagi dengan adanya Undang-Undang (UU) tentang perikanan dan kelautan," kata Andi, saat ditemui diruangannya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/4).
UU yang baru itu, lanjut Andi, mensyaratkan beberapa hal, bahwa harus ada badan koordinasi yang akan mengoordinasi semua reklamasi yang nantinya bertanggung jawab pada gubernur, dan gubernur bertanggung jawab kepada presiden. "Dalam hal ini kan gubernur kepada menteri dan kepada presiden," tambah Andi.
Kedua, kata Andi, Komisi IV melihat bahwa dalam aturan itu dijelaskan sebelum reklamasi harus ada tanggul. "Tanggul ini yang akan mengamankan apabila terjadi rob atau air pasang yang diakibatkan oleh adanya reklamasi," tutur Andi.
Sementara yang ketiga, lanjut Politisi PKS asal Sulawesi Selatan ini, yang janggal bagi Komisi IV adalah adanya penjualan tanah. Padahal, reklamasi tersebut masih dalam tahap perencanaan.
"Baru mulai dibangun tapi sudah dijual kepada masyarakat, ini sangat memprihatinkan karena ternyata komisi IV yang lama sudah bersepakat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa ini dihentikan," ungkap Andi.
Bahkan, masih kata Andi, di dalam rapat kabinet Presiden sudah menyepakati untuk dihentikan reklamasi sebelum adanya kajian yang mendalam, tentang amdalnya serta pengaruhnya terhadap nelayan di pesisir Jakarta dan sekitarnya.
Oleh karena itu, lanjut Andi, Komisi IV merekomendasikan membentuk panitia kerja (Panja), untuk mendalami persoalan ini. "Kita merekomendasikan juga agar hal ini tidak dilanjutkan pembangunannya, dan kita rencananya akan memanggil Gubernur DKI, ada apa dibalik ini sehingga gubernur DKI ini yang kelihatannya ngotot tetap melanjutkan pembangunan reklamasi ini," ujar Andi.
Terkait Giant Sea Wall yang menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama dapat mencegah Jakarta tenggelam. Andi menanggapi bahwa hal itu merupakan padangan pribadi gubernur DKI. Menurutnya, DPR perlu mengundang Gubernur DKI Jakarta, para ahli-ahli dari stakeholder yang ada, kementerian KKP, dari para ahli lingkungan.
"Jadi jangan hanya lihat kacamata bisnisnya. Tapi yang harus kita lihat adalah bagaimana kepentingan jangka panjang, bagaimana supaya lingkungan hidup bisa lebih bagus dan tidak tenggelam nantinya. Bukan sebaliknya bahwa dengan adanya Giant Sea Wall ini jakarta tak akan tenggelam, ini saya kira menjadi pandangan-pandangan pribadi, belum menjadi sebuah pandangan yang utuh. oleh karen itu, saya minta agar hal ini bisa lebih didalami, bisa sebuah kajian yang komprehensif, bukan pendekatan bisnis atau pendekatan jangka pendek," pungkas Andi. (*)
Read in browser » By Arif A on Apr 14, 2015 05:40 pm PASBERITA.com - Sri Mulyani, warga Jalan Pandansari III, Sawah Besar, Kota Semarang, melapor ke polisi atas kematian putrinya Navi Ari Cahyani (17), siswa SMKN 5 Semarang, karena terjatuh dari sepeda motor setelah ditendang oleh orang tidak dikenal. Ketika melapor di Polsek Semarang Utara, Selasa (14/04), Sri mengatakan saat kejadian putrinya berboncengan dengan Evan Ghozali, siswa SMKN 17 Semarang. "Saya dapat cerita dari Evan, katanya Navi jatuh setelah ditendang orang tak dikenal," jelasnya dilansir Antaranews. Peristiwa itu terjadi di Jalan Kokrosono, Semarang Utara, pada Sabtu (11/4) yang akhirnya menyebabkan korban tewas pada Senin (13/4) dini hari. Berdasarkan keterangan Evan, Navi dijemput di sekolah dan akan diantar pulang ke rumah. Saat melintas di Jalan Kokrosono, korban ditendang oleh orang tak dikenal hingga terjatuh. Korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang mengalami gegar otak dan koma sebelum akhirnya meninggal. "Waktu diberitahu anak saya sudah di rumah sakit," katanya. Terpisah, Kapolsek Semarang Utara Komisaris M Ridwan mengatakan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Menurut dia, sepeda motor yang dinaiki korban dan Evan Ghozali sudah diamankan di Mapolsek Semarang Utara. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar