Berita terkini

Saduddin Terima Kunjungan Siswa SMPIT Nurul Fajri

By Rie on Apr 06, 2015 12:30 pm
PASBERITA.comDalam rangka melaksanakan program Parliamentary Education atau kunjungan edukasi, belajar politik sejak dini. Sekitar 80-an siswa dan enam guru SMPIT Nurul Fajri, Cikarang Barat, kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengunjungi DPR RI yang diterima langsung oleh Anggota Komisi II DPR RI, Saduddin.

Secara spontan peristiwa ini memancing perhatian para staf di DPR, wartawan serta para legislator. Sebab, biasanya tamu yang bertandang ke DPR adalah ormas, LSM, akademisi, organisasi pemuda, atau serikat pekerja.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang parlementaria serta diharapkan para siswa dapat memahami peran dan fungsi anggota dewan secara lebih rinci," kata Saduddin, dalam penyampaiannya di ruang Operation Room, gedung Nusantara, komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (06/04).

Saduddin menyampaikan secara garis besar tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota dewan serta berharap nantinya 15 atau 20 tahun yang akan datang ada diantara para siswa yang hadir disini dapat menjadi generasi penerusnya sebagai anggota dewan.

"Program ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai cinta bangsa dan tanah air serta menanamkan nilai-nilai positif dan jiwa kepemimpinan. Harapan saya, nantinya 15 atau 20 tahun yang akan datang, ada diantara kalian yang bisa duduk disini melanjutkan estafet perjuangan sebagai anggota dewan," papar Legislator FPKS ini, menutup sambutannya.

Selain bertemu dengan legislator PKS, seluruh siswa juga diajak untuk melihat-lihat ruangan rapat paripurna di gedung Nusantara II, Museum DPR RI, dan Gedung Nusantara yang merupakan tempat dilantiknya Presiden dan DPR setiap lima tahun sekali. Acara tersebut diakhiri dengan foto-foto bersama di dalam gedung paripurna dan di depan gedung bundar yang merupakan simbol dari DPR RI. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Saduddin Terima Kunjungan Siswa SMPIT Nurul Fajri on Facebook

Pasca Charlie Hebdo, Warga Prancis Berbondong-bondong Pelajari Islam

By Arif A on Apr 06, 2015 10:45 am
PASBERITA.comLaporan mengejutkan datang dari Prancis. Setelah insiden penembakan kantor redaksi Charlie Hebdo awal tahun lalu, minat warga Negeri Anggur mempelajari Islam justru meningkat.

Sebagaimana Merdekacom mengutip surat kabar DailyMail, Minggu (5/4), Asosiasi Toko Buku Prancis menyatakan sepanjang triwulan pertama 2015, buku-buku yang paling laris adalah panduan agama Islam.

Mansour, pemilik Penerbit Al Bouraq, mengatakan buku-buku terbitannya yang membahas kajian fiqih maupun sejarah Timur Tengah laris manis. Peningkatan omzet mencapai 30 persen tiap bulan.

Penerbit berspekulasi, tewasnya 17 orang karena dianggap menghina kartun Nabi Muhammad membuat masyarakat Prancis ingin mempelajari lebih lanjut ajaran Islam.

"Mereka ingin memahami lebih lanjut agama yang dianggap menebar teror ini. Ada prasangka Islam adalah persoalan geopolitik yang harus dipahami," tuturnya.

Lebih jauh lagi, begitu kuatnya kampanye media Barat yang menuding Islam mengajarkan kekerasan membuat sebagian lainnya penasaran. Yvon Gilabert yang berjualan buku di Kota Nantes menyatakan banyak pelanggannya mencari buku-buku teologi Islam.

"Salah satunya perempuan katolik taat, yang ingin tahu benarkah Islam mengajarkan kekerasan," kata Gilabert.

Situasi ini, menurut Asosiasi Penerbitan Prancis, tak jauh beda dari Amerika Serikat usai serangan 11 September 2001. Setelah menara Gedung WTC hancur akibat tabrakan pesawat udara, Al Qaidah dituding sebagai pelakunya. Masyarakat AS setelah itu justru berbondong-bondong ingin mempelajari Islam. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Pasca Charlie Hebdo, Warga Prancis Berbondong-bondong Pelajari Islam on Facebook

Waspadai Anak-anak dari Perekrutan Oknum Pencuri

By Rie on Apr 06, 2015 09:51 am
PASBERITA.comSalah seorang ketua RT di Perum Graha Asri, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Samidi mengimbau kepada warganya agar mewaspadai anak-anaknya dari perekrutan oleh oknum pencuri dan membubarkan aktivitas remaja yang sering nongkrong main kartu. Hal itu disampaikannya karena kumpulan anak remaja tersebut dicurigai mempunyai link dengan begal motor dan pencurian motor di sekitar Perumahan Graha Asri.

"Kalo yang curanmor belum ketahuan, namun kemarin (Minggu, (5/4) siang) dua orang anak tertangkap basah ambil kotak amal di musholla Izzatul Umah, Cimandiri Timur," ujar Samidi kepada pasberita.com, Senin (6/4) pagi.

Ketika ditanya oleh warga, dua anak tersebut disuruh oleh orang dewasa bernama Andre yang tinggal di Perumahan Bumi Citra Lestai (BCL) Cikarang Utara. Andre sendiri dicurigai sering merekrut anak-anak dibawah umur untuk melakukan aksinya. Cara perekrutannya, anak-anak biasa dikasih uang jajan oleh Andre.

"Andre itu diketahui memang berasal dari Perum BCL. Ia sering anter air mineral dan gas dan menjadi karyawan toko beras di ruko pinangsia. Hal itu telah dilaporkan warga kepihak yang berwajib," lanjut Samidi.

Menurut laporan dari salah seorang warga, Andre dan beberapa anak-anak suruhannya juga sempat mengambil amplifier milik musholla dengan menggunakan gerobak. 

"Info ini harus diketahui seluruh warga , khawatirnya dibawa polisi terus ditebus dan si Andri bebas keluyuran di graha," ungkap salah seorang warga dengan nada kesal. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Waspadai Anak-anak dari Perekrutan Oknum Pencuri on Facebook

JSIT Jakarta Mantap Songsong Tahun Ajaran Baru

By Rie on Apr 06, 2015 08:42 am
PASBERITA.comJaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT) sudah menyiapkan rumusan implementasi kurikulum khas Sekolah Islam Terpadu menyikapi dualisme penerapan kurikulum nasional. Hal ini disampaikan oleh ketua umum JSIT Indonesia Drs Sukro Muhab, M.Si dalam workshop implementasi kurikulum nasional dalam bingkai kurikulum Sekolah Islam Terpadu yang di selenggarakan oleh JSIT DKI Jakarta di aula perpustakaan UNJ, Minggu (5/4).

"Dengan Sosialisasi kurikulum JSIT ini, sekolah anggota JSIT diharapkan lebih siap menjalankan kurikulum apa pun yang di putuskan oleh pemerintah," ujarnya dalam pemaparan sebagai pembicara utama.

Ketua JSIT DKI JAKARTA Arviantoni Sadri mengatakan tidak sedikit sekolah yang menghadapi kebingungan dalam menyikapi keputusan pemerintah tentang penerapan kurikulum nasional. Oleh karena itu, selaku organisasi yang menaungi Sekolah Islam Terpadu di Jakarta berkewajiban untuk memberikan arahan dan panduan dalam pelaksanaan konsep Sekolah Islam Terpadu.

"Di harapkan melalui sosialisasi kurikulum SIT ini, masing-masing sekolah punya kemantapan hati dalam menerapkan konsep Sekolah Islam Terpadu," ujar sosok yang sehari hari bekerja di Yayasan Ibnu Sina ini.

Workshop yang dilaksanakan Jumat-Sabtu 3-4 April ini, di ikuti oleh 180 peserta dari berbagai sekolah Islam Terpadu di Jabodetabek. Salah satu peserta dari Al Hikmah Citayam Depok berharap kegiatan workshop ini di sertai dengan kegiatan lanjutan berupa pendampingan penerapan kurikulum SIT yang tepat.

"Kegiatan workshop ini sangat bermanfaat bagi sekolah dan guru guru dalam meningkatkan kualitas sekolah, semoga berikutnya ada follow up untuk pendampingan implementasi di masing-masing sekolah," ujar Arsad. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like JSIT Jakarta Mantap Songsong Tahun Ajaran Baru on Facebook

Ratusan Siswa dan Guru Tonton Film "Ampek Sen"

By Rie on Apr 06, 2015 08:29 am
PASBERITA.comKepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Budaya Padang (Wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu), Drs. Nurmatias, M.Hum., secara resmi meluncurkan film pendek "Ampek Sen" karya sineas muda Mevi Rosdian, Sabtu (4/4), di SMA Negeri 1 Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sebanyak 600-an siswa, guru dan masyarakat setempat menyaksikan film yang diadobsi dari cerita pendek karya Irzen Hawer, seorang novelis dan guru SMA Negeri 1 Batipuh. Sebelumnya, cerpen tersebut pernah memenangkan juara 3 Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia pada 2014.

Di film itu, hampir seluruh pemainnya melibatkan siswa dan guru SMA Negeri 1 Batipuh dan lokasi pengambilan gambar di sejumlah tempat di Batipuh.

Nama Batipuh tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, sebab populer lewat novel "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" karya sastrawan dan ulama Minangkabau, Buya Hamka, yang baru-baru ini juga dilayarlebarkan dengan jutaan penonton.

"Sumatera Barat memang tidak pernah kering dari karya-karya kreatif sastrawan dan senimannya," kata Nurmatias dalam sambutan memberi apresiasi atas film itu.

Kepala SMA Negeri 1 Batipuh, Drs. Elfan, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas diluncurkan film "Ampek Sen" karya seorang guru di sekolahnya. Ia berharap film tersebut dapat ikut meramaikan festival-festival film tanah air maupun mancanegara.

"SMA Negeri 1 Batipuh ingin menjadikan seni dan budaya sebagai salah satu kompetensi unggulan," kata Elfan.

Sementara, Motivator Kepenulisan dari Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, Muhammad Subhan, yang juga hadir di acara peluncuran itu menyampaikan apresiasi atas lahirnya karya seni berupa film dari SMA Negeri 1 Batipuh.

"Ini karya yang patut diapresiasi, dan semoga di masa depan SMA Negeri 1 Batipuh banyak melahirkan seniman dan aktor-aktor papan atas," ujarnya.

"Ampek Sen" merupakan istilah di Minangkabau untuk sebutan seseorang yang dianggap kurang waras. Di film itu, perilaku "Ampek Sen" diperankan seorang pemuda bernama Syawal. Ia mencintai Bunga, kembang desa di kampungnya, namun cinta itu tidak pernah berani diungkap Syawal kepada Bunga.

Siang malam Syawal memimpikan kehadiran Bunga dalam hidupnya. Bahkan Syawal menyimpan foto Bunga di lemari kain di bilik tidur. Di saat Bunga berjalan seorang diri di kampungnya, dari jauh Syawal hanya melihat Bunga tanpa pernah berani menyapa.

Syawal dibakar api cemburu ketika pemuda-pemuda kampung menggoda Bunga bahkan ada yang berjalan berdua dengan bunga. Syawal merencanakan hendak duel dengan pemuda-pemuda kampung, dan sebatang kayu selalu ia bawa untuk melancarkan aksinya itu. Tapi, setiap berjumpa dengan pemuda-pemuda itu, Syawal hanya diam dan memperlihatkan wajah kurang suka. Pemuda kampung yang paham kondisi Syawal yang kurang waras, sering memberinya rokok dan uang.

Bunga yang telah beranjak dewasa suatu hari memutuskan berangkat ke luar negeri menjadi TKI. Pemuda-pemuda di kampung Bunga merasa kehilangan sosok gadis cantik itu. Setahun lamanya Bunga tak ada kabar. Setahun pula Syawal makan hati berulam jantung, menawan rindu tak berkesudahan.

Hingga sampailah kabar kepulangan Bunga. Tapi kepulangan gadis itu membuat gempar kampungnya yang beradat. Bunga pulang tidak seorang diri, tapi telah berbadan dua. Pemuda-pemuda kampung kecewa. Tapi tidak bagi Syawal, pemuda "ampek sen" itu gembira, sebab gadis pujaannya telah kembali ke kampungnya.

Bunga menanggung aib. Berharap hujan emas di negeri orang, tapi dirinya menjadi korban pemerkosaan majikan. Koran-koran memberitakan nasib sial Bunga. Tapi, walau begitu, Syawal mau menikahi Bunga. Dia tidak peduli Bunga tidak gadis lagi. Baginya, Bunga tetaplah kembang desa yang dicintainya. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Ratusan Siswa dan Guru Tonton Film

Tahun 2070 Islam Jadi Agama Mayoritas di Dunia

By Arif A on Apr 05, 2015 04:35 pm
PASBERITA.comLembaga Pew Research Center, Amerika Serikat, memastikan Islam menjadi agama dengan pertumbuhan jumlah pemeluk paling tinggi sedunia. Bila tren tidak berubah, maka pada 2070 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah jumlah umat muslim melampaui penganut agama Kristen yang selama ini dominan.

Dalam laporan yang dikutip merdeka.com, Minggu (5/4), pada situs resminya, Pew menyatakan umat Islam akan mencapai 34,9 persen dari total populasi global selepas 2070. Situasi ini dipicu tingginya angka fertilitas di negara-negara mayoritas muslim selama setengah abad mendatang. Pada periode yang sama, umat Kristen tetap tumbuh, tapi hanya mewakili 33,8 persen populasi global.

Data yang dikumpulkan Pew menunjukkan pertumbuhan jumlah umat Islam terbesar datang dari Benua Afrika. Negara-negara sub-sahara akan menyumbangkan populasi muslim baru terbesar selama tiga dekade mendatang.

Lebih dari itu, pertumbuhan umat Islam yang fantastis datang dari Eropa. "Di Eropa muslim akan mencapai 10 persen dari total populasi," tulis laporan tersebut.

Selama ini, agama mayoritas di muka bumi adalah Kristen (sudah mencakup Katolik maupun Protestan). Pada 2010 umat nasrani mencapai 6,9 miliar orang. Sedangkan umat Islam pada periode yang sama baru mencapai 1,6 miliar jiwa, alias 23 persen dari total populasi.

Kajian Pew didasarkan pada data yang dimiliki Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jika tidak ada bencana, maka penduduk bumi pada 2050 mencapai 9,3 miliar jiwa.

Demografi muslim diramal pertumbuhannya mencapai 73 persen. Jauh di atas Kristen (35 persen), Hindu (34 persen), Yahudi (16 persen), Agama lokal (11 persen), atau yang tidak beragama (9 persen).

"Sehingga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, pada 2050 populasi umat Kristen dunia (2,9 miliar jiwa) nyaris diimbangi umat Islam (2,8 miliar)," ungkap Pew.

Di luar itu, kajian menunjukkan jumlah orang yang tidak beragama, baik itu atheis, agnostik, dan sebagainya, ternyata akan menurun di masa mendatang. Kendati di negara maju seperti Amerika Serikat dan Prancis jumlah mereka meningkat, tapi lima dekade lagi total populasi orang yang tidak beragama hanya 13,2 persen di seluruh dunia, di bawah posisi saat ini 14,3 persen.


Tren meningkatnya populasi muslim tercatat di seluruh benua. Setengah abad mendatang, negara yang tak lagi mayoritas Kristen misalnya Inggris, Australia, Selandia Baru, Belanda, atau Prancis. Sebagai gantinya, Islam akan menjadi agama mayoritas di 51 negara.

Selain karena sebab luar biasa, data ini akan sangat dipengaruhi situasi China sebagai negara dengan penduduk terbesar sejagat. Saat ini, mayoritas warga Negeri Tirai Bambu tidak memeluk agama apapun.

Pew meramalkan akan ada peningkatan 5 persen untuk pemeluk Kristen di China, namun itu tidak mengubah prediksi awal soal pertumbuhan umat muslim yang pesat lima dekade lagi. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Tahun 2070 Islam Jadi Agama Mayoritas di Dunia on Facebook




Recent Articles:

Aisye, Balita Usia 3 Bulan yang Divonis Penyakit Spina Bifida
Netty Heryawan Bersilaturahim Dengan Paguyuban Warga Sunda Kalbar
Di Muswil Salimah Kalbar, Netty Heryawan Ingatkan Arti Penting Keluarga
Tumbuh Bersama Yatim Penjaga Qur'an
Sejumlah Masjid di Bali Gelar Shalat Gerhana






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top