Berita terkini

Setelah "Hanya Kerudung Sampah", The Next Chaerul Umam Ini Garap "Tausiyah Cinta"

By Rie on Jun 27, 2015 11:55 am
PASBERITA.comSetelah sukses dengan film Hanya Kerudung Sampah (HKS), sutradara film Islami Humar Hadi menelurkan kembali karya berkualitas berjudul "Tausiyah Cinta".

Film ini dikerjakan oleh Bedasinema Pictures & akun @tausiyahku mengklaim akan jadi film menarik dan berbeda. 

"Kita semua kangen dengan sosok anak muda yang mencintai Al qur'an dan menjaga hafalannya. Film yang sangat dekat dengan keluarga dan menjadi tontonan pilihan keluarga Indonesia," katanya, Depok, Sabtu (27/6).

Lalu, apa yang membedakan film ini dengan film selanjutnya?
"Lebih menguras kreativitas dan lebih bertarung dengan ego pribadi," kata sutradara yang diharapkan menjadi "The Next Chaerul Umam" ini.

Kisah diawali dari kebencian Lefan (Rendy Herpy) pada ayahnya menguak sebuah perjalanan batinnya yang kering. Jiwanya kosong. Ia harus kehilangan ibu yang terdzolimi oleh ayahnya sendiri. Ia berjuang membuktikan pada ayahnya bagaimana caranya memuliakan perempuan.

Lefan mengalami katarsis (berkali-kali merasakan pergulatan batin), layaknya seorang yang kehausan di padang pasir. Ia tahu bahwa ia haus, tetapi terus menemui jalan buntu untuk mencari jalan yang lebih baik. 

Sampai akhirnya Ia bertemu seorang pemuda yang teduh bernama Azka (Hamas Syahid Izzuddin), sosok arsitek sholeh, tampan, dan hafidz Qur'an. Azka adalah sosok yang nyaris sempurna. Lefan menemukan kharisma dan apa yang tidak ia dapatkan dari sosok ayahnya. Lefan kenal dengan Azka dalam satu project. 

Persahabatan mereka dimulai. Lefan dan Azka sama-sama dibesarkan dalam keluarga islam yang taat namun Lefan sungguh berbanding terbalik dengan Azka.

Lefan terus mencari jawaban pergulatan-pergulatan batin yang dialaminya kepada Azka. Pertanyaan-pertanyaan kritis dari Lefan terus menyerang Azka satu demi satu.

Project di kantor mempertemukan dua pemuda tampan ini dengan Rein (Ressa Rere), gadis cantik yang juga hafal qur'an, senang memanah dan lincah membuat gambar siluet. Rein adalah mahasiswi Teknik Lingkungan tingkat akhir yang sedang merampungkan skripsinya. Persahabatan Azka dan Lefan makin sinergis. Sesuatu hal terjadi. Lefan merasakan konflik batin , ia kehilangan.

Lefan mendapatkan sesuatu pada diri Rein yang tidak ada pada diri almarhumah kakaknya, Elfa (Hidayatur Rahmi). Ternyata, ada sosok sholehah yang membuat hati Lefan merasakan sesuatu yang menyentuh.
Ada sebuah keputusan yang tidak wajar yang membuat Lefan makin terpukul. Keputusan apakah itu?

Film yang juga dibintangi Meyda Sefira, Irwansyah, Hilman Rosyad, Afwan Riyadi, dan Peggy Melati Sukma ini akan tayang di bioskop nasional Oktober 2015. (*)



*Mubarok




 
Read in browser »
share on Twitter Like Setelah

DPR Dukung Kebijakan Pemerintah Naikkan PTKP

By Dedi Mustofa on Jun 26, 2015 09:06 pm
PASBERITA.comAnggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ecky Awal Muharram, mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Hal tersebut sebagaimana disampaikannya saat menanggapi rencana Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Kamis (25/6).

Anggota Legislatif dari Daerah Pemilihan III (Kota Bogor dan Cianjur) tersebut menambahkan, setidaknya, ada dua alasan mengapa kebijakan tersebut patut didukung.

"Pertama, kebijakan ini dapat menggenjot perekonomian kita yang sedang lesu. Di tengah perlambatan ekonomi yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga daya beli masyarakat dengan berbagai kebijakan fiskal ekspansif baik itu subsidi, pemotongan pajak, maupun cash transfer," jelasnya. 

Sehingga, Ecky berharap, dengan kenaikan PTKP maka daya beli rumah tangga akan meningkat sehingga menggenjot konsumsi, dan berdampak pada sektor riil bisa bergairah kembali.

Alasan kedua, tambahnya, efek distribusi dari kebijakan ini akan berpihak kepada masyarakat kecil atau wong cilik. Pemerintah, menurutnya, sudah melakukan tindakan yang sudah seharusnya untuk mengurangi pajak masyarakat yang berpenghasilan rendah  

"Sudah seharusnya pajak yang dikurangi adalah pajaknya masyarakat berpenghasilan rendah, bukan pajaknya orang kaya. Pemerintah harus konsisten dengan janji nawacita-nya di mana salah satunya adalah memperkecil Gini ratio atau kesenjangan, " ujar Aleg PKS kelahiran 46 tahun silam tersebut.

Meskipun demikian, Ecky tetap mengingatkan pemerintah untuk tetap hati-hati dalam menentukan kebijakan fiskalnya yang bersifat ekspansif ini. Yang paling penting, menurutnya, pemerintah harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan yang jelas keberpihakannya

"Namun demikian, pemerintah tetap harus berhati-hati, jangan terlalu jor-joran dalam kebijkan ekspansi fiskalnya sehingga defisit membengkak. Pemerintah harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan. Dan tentu saja yang paling penting adalah harus pandai dalam menentukan prioritas serta jelas keberpihakannya," tutup Ecky. 

Sebagaimana diketahui, PTKP merupakan batas minimal penghasilan wajib pajak orang pribadi yang tidak dikenai Pajak Penghasilan (PPh), yang termuat dalam Pasal 21. Dengan kebijakan ini maka besaran PTKP wajib pajak orang pribadi naik dari 24,3 juta rupiah menjadi 36 juta rupiah per tahunnya. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like DPR Dukung Kebijakan Pemerintah Naikkan PTKP on Facebook

Masjid As Salam BPKP Jadi Saksi Bengkulu Peduli Palestina

By Dedi Mustofa on Jun 26, 2015 08:59 pm
PASBERITA.comSeorang anak kecil dengan luka di pelipis menangis di atas ranjang rumah sakit darurat, darah berceceran diwajah dan bajunya, seorang laki-laki berlari-lari menggendong anaknya yang berdarah ke dalam mobil ambulan, dan terlihat di depan kerumunan ibu-ibu menangis histeris karena kehilangan seluruh anggota keluarganya. Demikian gambaran cuplikan video memilukan yang diputar dalam sesi taujih Syekh Jehad Halabidin asal Palestina.

Safari Ramadhan Syekh asal Palestina bersama Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) di Bengkulu Kamis (25/6/2015) dimulai di Masjid As Salam Kantor Badan Pemerikasa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu. Terlihat puluhan jamaah masjid mengikuti acara dengan seksama. Kuliah singkat ba'da sholat zuhur yang disampaikan Syekh Jehad memeberikan gambaran tentang kondisi terkini Palestina. Kondisi warga dan masjid Al-Aqso disertai tampilan beberapa video kondisi Palestina terkini.

Dalam kesempatan itu Syekh Jehad menyampaikan secara langsung kegembiraanya bisa bertemu dengan kaum muslimin di Indonesia khususnya di Bengkulu. 

"Saya datang dari negeri Syam, negeri yang diberkahi yang didalamnya ada Masjid Al-Aqso dan saya pergi ke Indonesia merasa bergembira sekali karena saya merasa saya punya saudara di Indonesia, dan saya bergembira bertemu dengan saudara-saudara di sini," ucap Ustadz Syahrul Azwar menerjemahkan perkataan Syekh Jehad kepada hadirin yang hadir.

Selanjutnya Syekh Jehad mengajak hadirin untuk memaksimalkan amal di bulan Ramadhan ini dengan banyak beribadah kepada Allah SWT, mendekat kepada-Nya dengan berbagai amal unggulan. Karena di bulan Ramadhan ini seluruh amal ibadah dilipatgandakan semua pahalanya oleh Allah SWT. Meningkatkan kepedulian dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT, mendoakan berbagai kebaikan bagi seluruh kaum muslimin yang hari ini masih dalam kesulitan, khususnya di Palestina yang kini dalam kondisi terisolir dan kembali ditekan oleh Israel.

Diakhir sesi, KNRP Provinsi Bengkulu mempersilahkan para hadirin yang hendak berinfak untuk Palestina dengan mengedarkan kotak infak dan melelang kain syal palestin untuk hadirin yang berminat. Terkumpul dalam acara tersebut uang sejumlah Rp 10.374.000,- dari donasi hadirin jamaah Masjid As Salam BPKP.

Adi Sucipto, Lc, Ketua Korps Mubaligh KNRP Wilayah Bengkulu selaku ketua panitia Safari Ramadhan dalam pernyataan penutupnya kepada hadirin mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan kepedulian yang besar masyarakat Bengkulu terhadap Palestina, dalam waktu singkat dan mendadak hadirin mampu memberikan donasi sebesar itu. Donasi yang diberikan oleh hadirin akan langsung disampaikan kepada rakyat Palestina.

"Kami dari KNRP Provinsi Bengkulu sangat berterimakasih atas kepedulian hadirin sekalian, dan kita akan terus peduli terhadap Palestina selama Masjid Al Aqso belum dibebaskan dan Palestina belum merdeka, karena Masjid Al Aqso adalah masjid milik kita semua, bukan hanya milik rakyat Palestina," pungkasnya. (*)




 
Read in browser »
share on Twitter Like Masjid As Salam BPKP Jadi Saksi Bengkulu Peduli Palestina on Facebook

Aher Dorong AMS Jadi Ormas Nasional

By Rie on Jun 26, 2015 03:06 pm
PASBERITA.comGubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mendorong organisasi kemasyarakatan (ormas) Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menjadi organisasi besar. Untuk itu, ia ingin organisasi kepemudaan ini tidak hanya unjuk gigi di tingkat daerah Jawa Barat dan Banten saja, namun juga dapat menjadi organisasi yang mengepakkan sayapnya di tingkat nasional.

Usai melakukan pertemuan dengan pimpinan dan jajaran AMS di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Jumat (26/6), Aher mengungkapkan bahwa AMS bisa memanfaatkan basis masyarakat Sunda yang jumlahnya jutaan orang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Nusantara untuk menjadi ormas nasional.

"Kita setuju untuk mendorong AMS menjadi ormas besar, tidak hanya ormas milik Jawa Barat, tentu saja menjadi milik nasional," ungkap Aher.

Selain itu, Aher mengatakan AMS pun harus tetap melakukan konsolidasi dan kaderisasi dengan baik di 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar serta daerah lain di luar Jawa Barat.

"Tentu di daerah selain di Jawa Barat nanti kita akan gunakan basis keormasannya itu masyarakat sunda yang ada disana (luar Jabar)," tambah Aher.

Tujuan AMS mengepakkan sayapnya hingga ke seluruh pelosok negeri, Aher yang juga Ketua Dewan Pembina AMS ini mengatakan pihaknya ingin menyebarkan spirit Siliwangi, yang di dalamnya terdapat nilai kepahlawanan, keberanian, kepemimpinan, serta nilai kebaikan dan kebenaran.

Hingga saat ini, AMS telah medeklarasikan diri di beberapa provinsi seperti Bali dan Sumatera Utara. Dan dalam waktu dekat ini, AMS akan dideklarasikan di provinsi lain seperti Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (*)





 
Read in browser »
share on Twitter Like Aher Dorong AMS Jadi Ormas Nasional on Facebook




Recent Articles:

Soal Pinjaman Rp. 520 Triliun ke Cina, Rini Diminta Klarifikasi
Saya Tidak Bisa Mengimami Istri Saya Lagi Saat Sholat
Warga Lereng Gunung Merapi Alami Krisis Air
KSPI Desak Polisi Tangkap Dan Penjarakan Management Voksel Dan Ormas Pelaku Kekerasan
Aplikasi Quran for Android " Sedang Hangat " Diunduh di Bulan Ramadhan






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top