| | By Rie on Jun 17, 2015 05:27 pm PASBERITA.com - Pakar Hukum Tata Negara, Irman Putrasiddin mempertanyakan sikap yang diambil Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menghadapai dualisme kepengurusan parpol, yang terkesan tidak mengakomodir untuk ikut dalam Pilkada serentak tahun 2015. "Sikap KPU yang mengakui kepengurusan parpol atas keputusan incraht menimbulkan persepsi negatif terhadap lembaga ini," kata Irman, yang disampaikannya sebagai salah satu narasumber dalam Forum Diskusi Grup (FGD) yang diselengarakan FPKS DPR RI, komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/06). Menurutnya, KPU sebagai lembaga penyelenggara yg merepresentasikan alat negara seharusnya mengambil sikap mempermudah setiap warga negara menggunakan hak politiknya dalam proses demokrasi, tidak terkecuali parpol. "Parpol sebagai pemilik eksklusif demokrasi, tidak bisa dinafikan keikutsertaannya dalam Pemilu dan Pilkada. Tentang pengurus parpol yang mana yang berhak ikut, seharusnya KPU sudah bisa menggunakan vonis pengadilan sebagai landasan hukum," papar guru besar Hukum Tatanegara ini. Irman menghargai upaya yang dilakukan oleh KPU untuk bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan, tapi jangan sampai menimbulkan ketidakjelasan dalam pelasana Pilkada nantinya. "Sikap hati-hati perlu tapi jangan sampai menimbulkan ketidakjelasan. Jangan sampai KPU bersikap given (penerima) kebijakan UU tetapi malah menafsirkan sendiri UU menurut versinya," kutipnya. Ia mempersilahkan kepada DPR untuk melakukan revisi UU Pilkada, terutama terkait dengan UU Parpol tentang pengesahan kepengurusan. Lanjutnya, jangan lagi diserahkan kepada Menkumham, tetapi disarankan kepada lembaga independen, semisal KPU. "Ke depannya terkait kepengurusan parpol, pengesahannya diserahkan ke lembaga yang lebih independen. Saya usulkan di KPU saja. Karena eksekutif dapat mengintervensi parpol. Kondisi saat ini jangan sampai terulang kembali," tutupnya. (*)
Read in browser » By Arif A on Jun 17, 2015 04:45 pm PASBERITA.com - Film Jurassic World meramaikan industri layar lebar dunia. Terlepas dari film Jurassic World, ada museum menyimpan fosil dinosaurus. Jadi, sesudah menyaksikan Film Jurassic World tidak ada salahnya jika kita mengunjungi beberapa museum dinosaurus terbaik di dunia. Salah satu museum terbaik yang menyimpan fosil hewan purbakala tersebut ada di Museum fur Naturkunde, Berlin, Jerman. Koleksi museum sejarah alami di Berlin ini sebagian besar digali dari Tanzania pada abad ke-20. Salah satu koleksi paling mengesankan museum dinosaurus ini adalah koleksi fosil spesies Brachiosaurus setinggi 12 meter dan menjadi yang tertinggi di dunia. Koleksi ini sampai sekarang masih menjadi pemegang Guinness World Record sebagai rangka fosil tertinggi di dunia. Selain itu, museum ini juga menyimpan fosil spesies Archaeopteryx. Fosil tersebut dinilai paling unik dan langka di dunia, karena bentuknya menghubungkan antara dinosaurus dan burung. Sementara itu, tidak hanya Museum fur Naturkunde yang memiliki koleksi terbaik fosil dinosaurus, tetapi juga Field Museum di Chicago. Museum ini merupakan salah satu tempat pameran fosil dinosaurus paling berkembang di dunia. Daya tarik utama Field Museum bisa langsung pengunjung jumpai setelah melewati pintu masuk. Pengunjung akan disambut Fosil Tyrannosaurus terbesar di dunia di lobi museum. Fosil Tyrannosaurus ini berasal dari tengkorak asli dan dilengkapi 58 gigi. Ketika mengunjunginya, pemandu museum akan dengan senang hati memberikan informasi lengkap tentang karnivora terbesar di dunia ini. Beranjak dari Chicago, kita bisa mengunjungi Royal Belgian Institute of Natural Science di Brussels, Belgia. Museum ini salah satu yang terbesar di dunia dengan koleksi kerangka fosil mengesankan. Salah satu koleksi terbaik musuem ini adalah Iguanodon. Fosil dinosaurus generasi kedua ini diklasifikasikan berasal dari tahun sekira 1800-an. Selain itu, museum ini juga dilengkapi display interaktif menarik mengenai proses fosilisasi dan penggalian fosil dinosaurus. Demikian dikutip dari okezone, Rabu (17/6/2015). (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar