| | By Rie on Mar 31, 2016 09:03 am PASBERITA.com - Sebuah pernyataan sangat menarik terlontar dari Ketua Komnas HAM Manager Nasution saat Radio Dakta mewawancarainya Rabu (30/3) pagi terkait kematian Siyono. Kata dia, ada pelajaran luar biasa dari Suratmi, istri almarhum Siyono. "Usianya baru 30 tahunan, 5 anaknya masih kecil, ekonomi pas-pasan, namun ia tak tergoda dua gepok uang dari polisi. Ini sikap atau karakter yang luar biasa," kurang lebih demikian yang dikatakan Manager Nasution. Keteguhan Suratmi membuat ingatan saya langsung melayang pada sosok 5 wartawan senior yang bertandang ke Israel. Ada paradoks disana. Bagaimana penjelasannya? Sederhana saja. Suratmi tak bisa terbeli harga dirinya oleh gepokan uang dari Densus 88 meski ia sangat membutuhkannya. Namun, nun jauh disana, ada 5 wartawan yang menjual harga dirinya. Ironisnya, bukan cuma harga diri mereka yang terbeli, namun juga mereka telah MENJUAL HARGA DIRI BANGSA INI!!! Senyum bahagia mereka..pose mereka..keceriaan mereka bersanding dengan Penjagal bernama Benyamin Netanyahu dan berlatar belakang bendera Israel, sudah cukup bagi saya untuk mengatakan mereka telah merendahkan bangsa ini yang anti penjajahan. Bercerminlah dari Suratmi, seorang wanita desa di sudut Klaten. Keteguhan dan kekuatan karakter bukan tergantung pada tingginya pendidikan, kecerdasan intelektual dan pakaian jas berdasi, namun pada keyakinan pada ajaran agamanya: ISLAM! Sumber:FB Erwyn Kurniawan
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar