| | By Johanes Kurniawan on Aug 18, 2015 12:58 pm PASBERITA.com -Pihak Pemerintah memastikan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban peristiwa ledakan bom di Bangkok, Thailand. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, Selasa (18/08).
"Korban tewas merupakan seorang istri. Sedangkan sang suami mengalami luka di bagian kepala. Saat ini, kondisinya kritis," kata juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam pesan singkat yang diterima Okezone
Dilaporkan bahwa pihak KBRI Bangkok menerima laporan melalui nomor hotline terkait adanya dua orang WNI yang hilang setelah peristiwa ledakan bom tersebut. Hingga informasi berkembang dan korban meninggal dunia ditemukan di rumah sakit polisi, sementara suaminya berada di rumah sakit yang terpisah.
Sebelumnya diketahui bahwa suami istri tersebut berkunjung ke Bangkok dalam rangka berlibur. (*)
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Aug 18, 2015 12:41 pm PASBERITA.com -Krisis global saat ini terjadi di semua bidang mulai dari politik, sosial, ekonomi, kemanusiaan, keamanan hingga budaya. Kedaulatan negara-negara di dunia (nation-state) menjadi terancam, tidak terkecuali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Anggota Komisi Pertahanan DPR RI, Ahmad Zainuddin mengatakan, keutuhan NKRI hari ini dan di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh krisis global yang sedang berlangsung.
"Kita ingatkan lagi tentang Hankamrata, Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Ini harus kita perkuat lagi dan terus perkuat. Karena ancaman global terhadap NKRI cukup serius,"ujar Zainuddin di Jakarta, Senin (17/8/2015).
Zainuddin mengatakan hal itu berkaitan dengan refleksi 70 tahun perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia. Dia menjelaskan, Hankamrata sudah diatur dalam UU No 34 tahun 2004, yang menjelaskan bahwa Hankamrata adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman.
Berdasarkan undang-undang tersebut, menurut politisi PKS dapil DKI I ini, masalah pertahanan, keamanan dan kedaulatan RI bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri. Kompleksnya ancaman terhadap NKRI dari dalam dan luar, maka semua komponen rakyat Indonesia bertanggung jawab atas kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dia juga mengatakan, aspek pertahanan tidak selalu terkait dengan alutsista dan TNI. Karena menurutnya, postur dan alustsista TNI saat ini sudah berkembang cukup baik melalui program modernisasi TNI. Anggaran yang dialokasikan negara untuk mencapai Mininum Essential Force (MEF) TNI secara bertahap juga sudah terpenuhi.
"Namun modernisasi TNI itu untuk menghadapi dan menangkal ancaman tradisional militer dari luar. Ada ancaman non-tradisional yang lebih serius, seperti krisis pangan, konflik regional, terorisme, kejahatan transnasional, infiltrasi budaya. Karena itu pertahanan semesta harus dilihat lagi, diperkuat," tegas anggota tim pengawas intelijen Komisi I DPR ini.
Dia mencontohkan lagi dalam bidang ekonomi. Dunia saat ini mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi, Yunani sudah bangkrut, ekonomi Eropa dan AS juga belum sepenuhnya pulih. Krisis ekonomi dunia demikian dapat menggoyang keutuhan NKRI. Pengalaman krisis 1998 harus menjadi pelajaran.
Apalagi saat ini, dia menambahkan, pertarungan dua ekonomi raksasa yaitu AS dan China terjadi di berbagai kawasan, termasuk di kawasan Asia Tenggara yang harus menjadi perhatian.
"Karena itu pemerintah harus ambil kebijakan ekonomi yang tepat. Pondasi ekonomi kita harus kuat. UMKM harus betul-betul diperhatikan," ucapnya.
Jika formula kebijakan ekonomi yang diambil keliru, menurut Zainuddin bukan tidak mungkin pertaruhannya adalah keutuhan dan kesatuan NKRI. Terutama ekonomi yang berkaitan langsung dengan aspek kebutuhan pangan rakyat.
Dalam bidang lain, dia melanjutkan, krisis sosial-politik di Timur Tengah, fenomena ISIS dan masalah Palestina. Episentrum krisis memang terjadi di Timur Tengah, tapi gelombangnya bisa mencapai ke Indonesia.
"Dalam negeri ada masalah Papua yang belum selesai. OPM sampai saat ini belum dapat dituntaskan. Sementara mereka melakukan internasionalisasi Papua. Terakhir kasus Tolikara. Belakangan, simbol-simbol PKI ada yang menghidupkan lagi, " jelasnya.
Begitupun krisis dalam bidang lainnya seperti budaya, pendidikan, teknologi, energi, dan pangan yang dampaknya juga dapat merusak tatanan sosial sehingga mengancam keutuhan bangsa. Aspek lainnya tak kalah penting adalah intelijen.
"Globalisasi memberi dampak yang luar biasa terhadap kedaulatan negara. Ancaman tidak lagi hanya bersifat militer. Ancaman non-tradisional lebih dahsyat. Karena itu intelijen kita juga harus dimodernisasi," imbuh anggota Tim Pengawas Intelijen Komisi I DPR ini.(rls)
Read in browser » By Arif A on Aug 18, 2015 12:30 pm PASBERITA.com - Banyak orang yang mengatakan bahwa kupat tahu merupakan salah satu makanan khas dari Magelang, jika dipikir-pikir memang benar, karena banyak penjual kupat tahu yang memberikan kata magelang supaya terdengar lebih mantap. Banyak sekali penjual kupat tahu yang bisa Anda jumpai ketika berada di Magelang dan salah satu tempat yang sudah terkenal akan rasa kupat tahunya yang enak adalah Kupat Tahu Pak Pangat.
Warung kupat tahu pak pangat yang dulunya hanya warung semi permanen yang berada di lahan kosong sekarang sudah menjadi warung permanen yang bisa Anda temukan di Magelang. Warung Kupat Tahu Pak Pangat selalu penuh ketika jam-jam makan, oleh karena itu Anda harus datang ke rumah makan yang satu ini ketika Anda sedang berada di Magelang.
Seporsi kupat tahu di sana cukup komplit dibandingkan dengan kupat tahu yang ada di daerah lain. Kupat tahunya dilengkapi dengan bakwan goreng yang cukup kering dan juga renyah. Kemudian ditambahkan potongan kubis, taoge, dan kerupuk. Jika Anda penyuka pedas Anda hanya perlu meminta tambahan cabe. Untuk Anda yang suka dengan kupat tahu Anda tidak boleh meninggalkan makanan yang satu ini.
Gudeg Rukun Gudeg rukun merupakan tempat makan terakhir yang bisa Anda coba kunjungi. Gudeg yang merupakan makanan khas dari jogja tidak hanya terdapat di kota jogja saja tetapi Anda bisa menemuinya juga di kota Magelang. Di Kota yang terkenal akan getuknya ini memiliki warung makan gudeg yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh warga sekitar yaitu Gudeg Rukun.
Gudeg rukun hanya menyediakan menu khusus gudeg, tetapi Anda bisa memilih isinya. Rasa dan tampilan gudeg yang disajikan disini sedikit berbeda, karena Gudeg Rukun merupakan gudeg basah tidak seperti halnya gudeg kering yang ada di jigja. Kombinasi campuran rasa antara rasa manis, asin, pedas membuat warung makan yang satu ini banyak sekali peminatnya dan banyak juga yang menjadikan gudeg rukun sebagai tempat makan yang dikunjungi setiap harinya. Untuk Anda yang suka dengan gudeg Anda harus mengunjungi Gudeg Rukun untuk mencoba rasa gudeg yang diberikan. sumber wisatamu.com. (*)
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Aug 17, 2015 06:00 pm PASBERITA.com - Kampanye perlindungan terhadap gajah dan kelestarian lingkungan mewarnai peringatan HUT RI ke 70 di depan Kantor Camat Mandau, Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (17/08). Kampanye tersebut tertuang melalui spanduk dan pesan-pesan di atas karton dengan identitas pembuat yang menyatakan diri sebagai 'Green Forest Indonesia'.
Pesan-pesan yang disampaikan beberapa di antaranya memuat kritik serta tuntutan terhadap pemerintah untuk memiliki perhatian lebih terhadap gajah di Riau khususnya yang saat ini berada dalam ambang kepunahan.
"70 Tahun Indonesia Merdeka. Tapi jangan biarkan lingkungan terjajah..." demikian salah satu pesan tersebut.
"Gajah dan Manusia sama-sama penting, Bung!!" ungkap pesan lainnya.
Gajah di Riau sendiri sejauh ini terancam kepunahan akibat ulah para pemburu liar. Pada Februari 2015 lalu, Organisasi konservasi alam World Wildlife Fund (WWF) Program Riau mencatat 76 ekor gajah mati dibunuh dalam waktu lima tahun terakhir, dengan angka jumlah kematian yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. (*)
Read in browser » By Eko Wahyudi on Aug 17, 2015 04:41 pm PASBERITA.com - Hadirnya atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) serta gambar para tokohnya mewarnai Kirab Budaya di Pamekasan, Madura, Sabtu (15/08), menuai reaksi dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf. Disampaikan Kapolda, Pihaknya akan memproses oknum yang membawa atribut tersebut.
"Sebenarnya itu bukan persoalan, itu kan salah satu rangkaian kegiatan karnaval saja. Dan itu tidak aneh-aneh," kata Kapolda di Gedung Negera Grahadi, Surabaya, Senin (17/8/2015).
Namun demikian, Anas melanjutkan, pihaknya akan tetap memproses oknum-oknum yang terkait.
"Tetap akan diproses, tapi mau dipidana apa wong, itu memang skenarionya seperti itu dan enggak aneh-aneh," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemberitaan media nasional dihebohkan dengan munculnya lambang Palu Arit serta gambar-gambar tokoh PKI pada kirab budaya di Pamekasan. Namun sebagaimana atribut tersebut muncul atas instruksi dari instansi pendidikan setempat. Demikian dirilis okezone. (*)
Read in browser » By Eko Wahyudi on Aug 17, 2015 04:23 pm PASBERITA.com -Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan upacara peringatan kemerdekaan menjadi pengingat bahwa untuk mencapai Indonesia yang benar-benar merdeka diperlukan rasa kepemilikan yang tinggi atas negeri ini.
Sohibul Iman menyampaikan amanat tersebut saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 di Kantor DPP PKS, MD Building, Jakarta pada Senin (17/8). Hadir sebagai peserta upacara Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), kader, simpatisan, dan masyarakat.
"Upacara peringatan kemerdekaan bukan sekedar ritual belaka, namun sebagai refleksi untuk tidak melupakan jasa pahlawan. Para pahlawan punya rasa kepemilikan yang tinggi atas Indonesia. Ini juga sebagai pengingat bagi kita untuk benar-benar merdeka," katanya.
Tidak hanya upacara, peringatan kemerdekaan RI ke-70 DPP PKS juga dimeriahkan pemotongan tumpeng oleh Sohibul Iman bersama para veteran. Pada kesempatan itu, Sohibul Iman menyuapi salah satu veteran dan mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang telah diberikan untuk bangsa. Acara lomba-lomba untuk masyarakat sekitar kantor DPP di kawasan Pasar Minggu, juga memeriahkan peringatan HUT RI oleh PKS. (rls)
Read in browser » By Eko Wahyudi on Aug 17, 2015 04:19 pm PASBERITA.com - Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tampak kompak di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 yang diselenggarakan di kawasan Karanggan, Depok, Jawa Barat, Senin (17/8). Tampak hadir Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra), Fadel Muhammad (Waketum Partai Golkar), Mohamad Sohibul Iman (Presiden PKS), Djan Faridz (Ketua Umum PPP), Eddy Soeparno (Sekjen PAN) memimpin rombongan masing-masing partai anggota koalisi.
Sohibul Iman yang didapuk memimpin pembacaan Teks Pancasila merasa bahagia bahwa KMP tetap solid di tahun kedua-nya setelah terbentuk. "Tidak seperti perkiraan beberapa pihak yang menyatakan KMP hanya bertahan untuk kepentingan sesaat, dan setelah Pilpres bubar. Ternyata kami tetap kompak, bahkan setelah beberapa partai melakukan penggantian pucuk pimpinannya," ujar Sohibul Iman usai upacara yang khidmat di Lapangan Nusantara Polo Club tersebut.
Upacara HUT Kemerdekaan RI bagi KMP, ujar Sohibul, utamanya untuk merenungi kembali langkah-langkah untuk mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur serta berkedaulatan. Oleh karenanya, ia dan para pimpinan KMP hingga kini tetap meyakini bahwa koalisi tetap relevan selama tujuan kemerdekaan tersebut belum tercapai.
Hadir pula dalam acara tersebut, mantan Presiden PKS Anis Matta, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Sekjen PKS Taufik Ridlo, polisiti senior Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan para politisi dari anggota partai KMP. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang juga bertindak sebagai tuan rumah, alias panitia penyelenggara, menyatakan acara ini akan konsisten dilakukan KMP tiap tahun dengan tuan rumah yang bergiliran di antara partai-partai KMP. (rls)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar