| | By Arif A on Aug 06, 2015 01:30 pm PASBERITA.com - Seorang pelajar SMU Negeri 2 Magelang Kota, Vandika Oktavia (16) menjadi korban pembacokan sekawanan begal, Rabu (05/08). Aksi tersebut terjadi siang bolong saat Vandika bersama rekannya pulang dari sekolahnya menuju rumahnya di Perumahan Depkes Blok C2 RT 3 RW 4 Kelurahan Kramat, Magelang Utara.
Kawan korban, Nava Yansi Anggraeni (16), yang saat kejadian tengah berjalan bersama korban mengungkapkan, pelaku pembegalan dua orang dengan penutup kain slayer dan helm dengan sepeda motor warna hitam jenis bebek. Keduanya awalnya sama sekali tidak curiga. Namun naas, pelajar kelas 2 SMU itu justru dibacok oleh sekawanan begal yang tengah berpura-pura bertanya kepada korban.
Kabag Humas Polres Magelang, Akp Esti Wardiani mengatakan, aksi pembegalan ini terjadi di dusun Sanggrahan Kelurahan Wates Magelang Utara pada jam sepulang sekolah.
"Korban bersama temannya saat itu sedang berjalan pulang dari sekolah, sesampainya di lokasi kejadian tiba-tiba datang pelaku begal yang pura pura bertanya kepada korban. Pelaku langsung merebut Hp korban dan terjadilah perlawanan dan korban sempat kabur namun dikejar dan pelaku membacok dengan senjata tajam," paparnya, Kamis (06/08) sebagaimana dilansir sorotmagelang.com.
Akibatnya korban terkena luka bacok di sisi kiri punggungnya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tentara Magelang Kota untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dikatakan Esti, pelaku yang berjumlah dua orang dengan memakai helm bersepeda motor jenis bebek hingga kini masih dalam pengejaran petugas.
"Saat ini Polisi masih mengejar pelaku begal yang diduga berjumlah dua orang ini. Kasus begal ini menjadi perhatian kusus pihak petugas Polres Magelang Kota dan akan meningkatkan patroli dan penyelidikan terus dilakukan.Kepada masarakat di himbau untuk meningkatkan kewaspadaannya dan apabila menjumpai orang yang mencurigakan langsung melapor ke petugas terdekat ,"ungkap Kabag Humas Polres Magelang Kota.(*)
Read in browser » By Arif A on Aug 06, 2015 11:00 am PASBERITA.com - Indonesia memiliki bentang alam luas dan menakjubkan. Spot snorkeling dan menyelam terbaik bisa didapatkan.
Jika mengenal Raja Ampat, Wakatobi dan Karimun Jawa, Anda telah menemukan surga bawah laut yang mengagumkan. Namun rupanya ada banyak spot snorkeling yang masih jarang dijamah namun menawarkan keragaman bawah laut yang tak kalah indah.
Dilansir dari Okezone berikut empat spot snorkeling menakjubkan di Indonesia yang jarang dijamah.
Pulau Sangiang, Banten Pulau Sangiang seluas 700,35 hektar ini berada di perairan Selat Sunda yang berada di Provinsi Banten. Pulau Sangiang memiliki taman laut seluas 720 hektar persegi. Ada 12 titik penyelaman yang bisa Anda jelajahi.
Pulau Sangiang dikenal memiliki biota laut yang beragam dan indah. Ikan ekor kuning dan merupakan salah satu biota laut yang bisa Anda jumpai. Ombaknya yang tenang juga menjadikan pulau ini sebagai salah satu surga untuk menyelam.
Pulau Satonda, NTB
Pulau Satonda merupakan pulau tak berpenghuni yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat. Namun alam bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Bahkan jika beruntung Anda bisa menyaksikan lumba-lumba yang muncul melintasi perairan Laut Flores. Pulau Satonda dikelilingi perairan dengan ombak yang tenang. Pulau ini memiliki kekayaan dan keindahan bawah laut yang menakjubkan. Tak heran Pulau Satonda menjadi salah satu spot snorkeling terbaik di Indonesia.
Teluk Triton, Papua Barat
Teluk Triton merupakan pantai berpasir putih yang memiliki kekayaan alam bawah laut yang indah. Sekira 959 spesies ikan dan 471 jenis karang hidup di Teluk Triton. Kekayaan alam bawah laut ini menjadikan Teluk Triton sebagai salah satu spot snorkeling terbaik. Anda juga bisa menyaksikan paus bryde yang beratraksi di tengah laut. Jika menyelam ke bawahnya, Anda akan menyaksikan karang lunak yang indah dan mencari ciri khasnya.
Pulau Saronde, Gorontalo
Tempat yang tak kalah menariknya untuk snorkeling adalah Pulau Saronde yang terletak di Gorontalo. Pulau Saronde hanya memiliki luas sekira satu kilometer persegi saja. Namun pantai dan keindahan bawah lautnya dapat menghipnotis para penyelam maupun yang hanya ingin snorkeling saja. Berbagai jenis terumbu karang yang cantik tumbuh di kedalaman maksimal 150 sentimeter. Cukup menggiurkan untuk dicoba. (*)
Read in browser » By Arif A on Aug 06, 2015 08:15 am PASBERITA.com - Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara aklamasi setelah pesaingnya, As`ad Ali Said, menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.
Dalam proses pemilihan Ketua Umum PBNU yang dimulai sejak pukul 22.00 WIB itu di Ruang Sidang Muktamar ke-33 NU yang terletak di alun-alun Jombang, Jawa Timur, pada Kamis dini hari tanggal 6 Agustus 2015, Said memperoleh hasil suara tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.
Perolehan tersebut dibacakan oleh perwakilan dari beberapa Pengurus Wilayah NU seperti Jawa Barat, Papua dan Aceh.
Mengutip dari laman Antara, Kamis (6/8), total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang merupakan pengurus wilayah dan cabang NU tanfidziah.
Berdasarkan penghitungan suara Said Aqil Siradj mendapat 287 suara, disusul oleh Asad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara.
Di tempat selanjutnya ada Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Alam 1 Adnan 1 suara, Idrus Romli 1 suara, Gus Mustofa Bisri 1 suara dan abstain 2 suara.
Dari hasil yang diperoleh, Said dan Asad berhak melanjutkan ke putaran kedua dalam persaingan menjadi Ketua Umum PBNU.
Namun mundurnya Asad ini, membuat Said menjadi Ketum PBNU dalam satu putaran pemilihan suara dalam proses pemungutan suara atau aklamasi.
Dalam sidang pemilihan Ketua Umum itu juga diberitakan Rais Aam terpilih Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus tetap tidak mau menjadi Rais Aam PBNU masa khidmat 2015-2020 yang akhirnya digantikan oleh KH. Maruf Amin. (*)
Read in browser » By Arif A on Aug 05, 2015 11:00 pm PASBERITA.com - Sebanyak 20 Pramuka Penggalang dari Indonesia mengikuti perkemahan yang bertajuk 6th Private Islamic School Jamboree di Thailand Selatan, 3-6 Agustus 2015, enam peserta di antaranya adalah Pramuka dari Kota Solo.
Perkemahan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kepanduan Thailand bekerjasama dengan Kementrian Pengajaran bidang pengelolaan sekolah Islam ini merupakan event tahunan yang bertujuan menjalin persaudaraan antar sesama pelajar di lingkungan gugus depan yang berpangkalan di sekolah-sekolah Islam di Thailand dengan menyertakan negara-negara ASEAN untuk meningkatkan peran para pelajar dalam memberikan manfaat di kawasan sesuai slogannya Efforts Towards Universal.
Pesta bagi para Pramuka Penggalang ini disemarakkan oleh berbagai aktifitas Kepanduan, seni budaya, olahraga, pesta kuliner dan tentunya nilai-nilai pendidikan ke Islaman.
Pattani Central Stadium dan Pattani Public Park dijadikan lokasi perkemahan bagi 1.620 peserta dari 3 negara Thailand, Indonesia, Malaysia.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memberikan kepercayaan perwakilan Pramuka Indonesia kepada Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka Sekolah Islam Terpadu untuk mengikuti kegiatan yang dibuka oleh pihak kerajaan Thailand tersebut.
Keenam peserta Pramuka Solo berasal dari Gudep SMPIT Nur Hidayah Surakarta diantaranya M. Fikri Arifuddin,Zaki ibrahim Zakobus,Fulky Ilham Prasetyo Eska, lintang perwitasari, dafina rizqya izzati, izzuki hamida. (*/TH/JSIT)
Read in browser » By Arif A on Aug 05, 2015 10:30 pm PASBERITA.com - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Happy Tri Pamungkas menciptakan aplikasi pembelajaran piano berbasis android yang ditujukan untuk anak-anak dengan harapan gemar dan mahir bermain alat musik.
"Aplikasi ini bukan hanya bermain piano, tapi juga bagaimana cara pembelajaran dasarnya, sampai ada sejarah tentang alat musik ini," ujarnya ketika ditemui di kampus Untag Surabaya, Rabu (5/08) dilansir Antara.
Dengan hadirnya aplikasi berbasis android ini, kata dia, diharapkan anak-anak bisa mahir bermain piano tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk membayar tenaga pendidik.
Mahasiswa semester tujuh tersebut mengatakan, pembuatan aplikasi ini juga merupakan tugas akhir dari perkuliahannya dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuatnya menjadi sempurna.
"Proses pembuatan aplikasi ini membutuhkan waktu hingga lima bulan, tiga bulan di antaranya untuk memasukkan chord karena harus mengerti tuts, fungsi dan yang paling penting gambarnya dibuat semenarik mungkin untuk anak-anak," ucapnya.
Pemuda 23 tahun tersebut mengatakan, banyak aplikasi yang dijual di "google play store" android untuk bermain piano, namun kebanyakan berkutat pada permainannya saja.
"Kalau ini bedanya tidak hanya bermain, tapi juga belajar, termasuk ada penjelasan tentang sejarah piano. Sehingga anak yang memainkannya juga menambah ilmu dari aplikasi ini," katanya.
Ia juga mengaku sengaja membuat aplikasi dengan sasaran anak-anak karena daya mengingatnya lebih baik dan suka bermain sembari belajar.
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika tersebut menjelaskan penelitian ini menggunakan perancangan metodologi penelitian perangkat lunak menggunakan metode pretotipe, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode berorientasi objek.
"Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis penyusunan menggunakan Unified Modelling Language. Kemudahan yang didapatkan dalam aplikasi ini adalah bertambahnya alat bantu untuk belajar yang sebelumnya hanya menggunakan buku," katanya.
Sementara itu, salah seorang anak yang sudah belajar menggunakan aplikasi ini, yakni Danastri Hanifa Mahira mengaku senang dengan adanya permainan piano di aplikasi.
"Enaknya bisa belajar dan bermain, sambil lihat-lihat gambar di android," kata bocah berusia enam tahun itu. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar