Berita terkini

Kecelakaan Bus Di Seattle, WNI Siswa Baru Jadi Korban

By Arif A on Sep 26, 2015 08:00 am
PASBERITA.comKecelakaan bus sekolah dan kendaraan wisata amfibi di Seattle, Amerika Serikat menewaskan 4 orang, 1 di antaranya adalah WNI. Korban kecelakaan merupakan siswa baru dari North Seattle College yang sedang mengikuti orientasi.

Berdasarkan informasi dari Direktur PWNI & BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, Sabtu (26/9/2015), WNI yang menjadi korban tewas bernama Privando Eduardus Putradanto. Selain itu, ada 3 WNI lainnya yang mengalami luka-luka. Informasi ini didapat Iqbal dari Konjen RI San Fransisco, Ardi Hermawan.

"Empat orang student WNI di atas merupakan bagian dari 62 student baru NCC (North Seattle College) dari Indonesia," kata Iqbal. 

Orang tua para mahasiswa baru ini pun masih berada di Seattle untuk mendampingi anak-anaknya. Ibu almarhum Privando kini sudah berada di Harbour View Medical Hospital, Seattle untuk penanganan jenazah.

"Koordinasi terus kami lakukan dengan Permias Seattle dan Permias NCC serta Ketua Diaspora Seattle," jelasnya. 

Direktur Sekolah North Seattle College, Warren Brown mengungkapkan bahwa para pelajar tersebut tengah dalam perjalanan menuju stadion olahraga Safeco Field. Itu merupakan bagian dari program orientasi mereka.

Korban tewas lainnya juga merupakan siswa internasional. Walikota Seattle Ed Murray mengatakan, otoritas setempat sedang membantu para keluarga korban yang terbang ke Seattle dari berbagai negara.

"Kecelakaan terjadi ketika sebuah bus carteran yang mengangkut para pelajar bertabrakan dengan kendaraan wisata 'Ride the Ducks'," kata Mixon dilansir detikcom, Sabtu (26/09). (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Kecelakaan Bus Di Seattle, WNI Siswa Baru Jadi Korban on Facebook

Yogyakarta Digoyang Gempa 4,6 SR

By Arif A on Sep 25, 2015 09:35 pm
PASBERITA.comBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis kekuatan gempa yang menggoyang Yogyakarta sesaat lalu. Kekuatan gempa sebesar 4.6 SR dengan kedalaman 10 Km.

Lewat informasi situs BMKG, Jumat (25/9/2015), disebutkan lokasi gempa berada di Gunung Kidul, Yogyakarta, atau berada di titik kordinat
95 LS : 110. 52 BT (12 km Barat Laut Gunung Kidul).

"Gempa dirasakan di Bantul," terang BMKG.

Masyarakat Yogyakarta merasakan gempa ini yang terjadi sekitar
20:28 WIB. Warga berlarian ke luar rumah karena guncangan gempa terasa kuat. Demikian dikutip dari detikcom. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Yogyakarta Digoyang Gempa 4,6 SR on Facebook

Intoleran, Masyarakat Khasmir Dilarang Sembelih Sapi

By Arif A on Sep 25, 2015 09:25 pm
PASBERITA.comMasyarakat Muslim Kashmir masih dilarang menyembelih sapi pada perayaan Idul Adha kali ini oleh otoritas pemerintah India. Hal ini dituturkan Ahmad Faiz, salah seorang warga Srinagar, ibukota Kashmir, Jum'at (25/09).

"Kami masih dilarang menyembelih sapi tahun ini. Alasannya demi menghormati Umat Hindu, karena sapi dikultuskan oleh umat tersebut," ujarnya kepada pasberita.

Ahmed menambahkan, masyarakat Kashmir menolak larangan tersebut dan tetap melakukan penyembelihan sapi.

"Jumlah masyarakat Muslim di Kashmir mencapai 98%. Kenapa justru dilarang? Siapa sebenarnya yang tidak menghormati dan intoleran?"

Kashmir merupakan wilayah yang terbagi menjadi bagian tiga negara, Cina, Pakistan, dan India.

Sementara wilayah Srinagar merupakan daerah yang diduduki otoritas India, meski masyarakat Kashmir pada umumnya menginginkan kemerdekaan sebagai negara yang berdaulat. (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Intoleran, Masyarakat Khasmir Dilarang Sembelih Sapi on Facebook

Waspadai Rasa Pusing Setelah Berdiri

By Arif A on Sep 25, 2015 08:00 pm
PASBERITA.comRasa pusing yang melanda setelah berdiri beberapa menit bisa saja menjadi pertanda adanya masalah neurologis serius. 

Bahkan, kondisi ini meningkatkan risiko seseorang bisa alami kematian dini, menurut studi dari Harvard Medical School. 

"Untuk beberapa orang, rasa pusing bisa disebabkan tekanan darah yang turun bertahap. Ini menunjukkan kegagalan sistem menjaga tekanan darah saat kau berdiri," kata penulis studi sekaligus asisten profesor neurologi, Dr Christopher Gibbons. 

Selama 10 tahun masa studi, diketahui sekitar 29 dan 64 persen orang yang mengalami kondisi yang disebut hipotensi ortostatik ini, meninggal, tergantung seberapa cepat mereka merasa pusing setelah berdiri. Bila dihitung, dari total partisipan studi, sekitar 9 persen yang meninggal. 

Kendati begitu, temuan studi ini tak bisa menyimpulkan bahwa setiap orang yang merasa pusing setelah berdiri beberapa saat mengalami gangguan neurulogis. 

"Masih banyak penyebab rasa pusing lainnya, termasuk diabetes, dehidrasi, masalah telinga dalam atau pengobatan tekanan darah," tutur Gibbons seperti dikutip Antara dari WebMD, Jumat (25/09). (*)





 

Read in browser »
share on Twitter Like Waspadai Rasa Pusing Setelah Berdiri on Facebook




Recent Articles:

Putin, Erdogan, Mahmoud Abbas Resmikan Masjid Terbesar Rusia
Dua KRL Tabrakan, Masinis Terjepit
Ahmad Heryawan Akan Khutbah Arafah
Rata-rata Orang Indonesia Pantengin Ponsel 5,5 Jam Perhari
Pemerintah Harus Belajar dari Melesetnya Asumsi Dasar APBN-P 2015






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top