Berita terkini

DPR: Pemerintah Jangan Tergesa-gesa Revisi DNI Industri Perfilman

By Arif A on Feb 15, 2016 02:00 pm
PASBERITA.comWakil Ketua Komisi Seni dan Budaya Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah tidak tergesa-gesa untuk melakukan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI), khususnya di sektor Industri Perfilman.

Demikian disampaikan Abdul Kharis pasca memimpin Rapat Dengar Pendapat Panja Perfilman dengan Perum Film Negara (PFN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).

"Merevisi DNI untuk Industri Perfilman merupakan tindakan tergesa-gesa, karena kita belum memiliki regulasi proteksi yang kuat untuk melindungi seluruh elemen yang terlibat dalam industri perfilman di Indonesia," jelas Kharis dalam rilis yang diterima pasberita.

Diketahui, pemerintah dalam waktu dekat segera merampungkan pembahasan revisi DNI untuk membuka kesempatan yang lebih besar bagi pemodal asing untuk berinvestasi lebih di sektor usaha di dalam negeri. Salah satu sektor yang turut direvisi adalah investasi di sektor Industri Perfilman, mulai dari produksi, distribusi, hingga eksebisi.

Seharusnya, jika pemerintah fokus menggarap industri tersebut, perfilman Indonesia dapat bersaing dengan dunia internasional. Di sinilah kewajiban pemerintah untuk melindungi industri film lokal.

"Saya optimis kualitas film Indonesia akan mampu bersaing dalam dunia global jika ada upaya keras dari masyarakat sebagai penonton, pemerintah sebagai penyusun kebijakan, serta stake holder lainnya yang ingin melihat industri film lokal kita lebih baik," jelas Legislator PKS dari dapil Jawa Tengah V ini.

Kharis menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi empat hal sebelum melakukan revisi DNI tersebut. Empat hal tersebut adalah mahalnya pajak terhadap film lokal dibandingkan film impor, distribusi bioskop yang hanya terkonsentrasi di kota-kota besar, monopoli pengelolaan bioskop, serta sulitnya mendapatkan izin untuk melakukan pengambilan gambar (shooting).

"Dari evaluasi ini akan ditemukan kendala apa saja sehingga perlu diperbaiki dalam skala prioritas. Pemerintah harus fokus dulu pada penyelesaian skala prioritas ini," tegas Doktor dari Universitas Negeri Surakarta ini. (*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like DPR: Pemerintah Jangan Tergesa-gesa Revisi DNI Industri Perfilman on Facebook

Burung Tertua Sedunia Tetaskan Telur Ke-40

By Arif A on Feb 15, 2016 11:00 am
PASBERITA.comSeekor Laysan albatross bernama Wisdom telah menetaskan telur ke-40, menurut US Fish and Wildlife Service. Ini merupakan prestasi mengesankan di usia matangnya di usia 65 tahun.

Bayi Kukini terlihat retak dari cangkangnya pada 1 Februari saat berada di bawah asuhan ayahnya, yang dikenal dengan 'Gooo',  nama yang diberikan pada burung dan dituliskan di pita di sekitar kakinya . Gooo bertugas menginkubasi selama lebih dari dua minggu sambil menunggu Wisdom kembali dari mengumpulkan cumi-cumi, ikan kecil, dan telur ikan untuk dimuntahkan ke Kūkini.

"Begitu Kukini aman di bawah Wisdom, pasangan Wisdom cepat membuat barisan sepanjang lapangan sepak bola menuju jalan melalui bukit-bukit pasir dan terbang. Kami rharap dia akan kembali dalam waktu seminggu atau kurang karena  anak albatross baru menetas memerlukan pasokan yang konsisten dari makanan laut segar," tulis staf  Monumen Nasional Kelautan Papahānaumokuākea di Honolulu, di Facebook pada 8 Februari.

Rumah koloni albatross terbesar di dunia bersarang berada di Honolulu, termasuk Wisdom dan keluarganya. Wisdom adalah burung liar tertua di dunia yang dilindungi dan dia adalah salah satu satu dari sejuta albatross yang bersarang dan membangun keluarga di Midway.

Albattross umumnya hidup selama 40-60 tahun dan dapat berkembang biak setiap tahun dengan monogami, pasangan seumur hidup mereka, yang hanya berganti setelah kematian atau hilang. Burung laut bertemu dengan pasangan mereka di lokasi yang sama setiap tahun untuk membangun sarang baru bersama-sama.

Untuk Laysan albatros, musim kawin terjadi terutama di Kepulauan Hawaii antara November dan Juli. Untuk sisa tahun ini, burung-burung tinggal di kisaran barat laut dan timur laut Samudera Pasifik, di mana mereka memakan makhluk laut yang diambil dari permukaan air. Demikian informasi dikutip dari okezone. (*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like Burung Tertua Sedunia Tetaskan Telur Ke-40 on Facebook

Jabodetabek Diguyur Hujan dari Pagi hingga Malam

By Arif A on Feb 15, 2016 07:50 am
PASBERITA.comPrakiraan cuaca berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepanjang pagi ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi cenderung akan berawan. Hanya saja Kepulauan Seribu diguyur hujan.  

Namun cuaca siang nanti diperkirakan sebagian Jabodetabek akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara untuk malam nanti Jabodetabek akan diguyur hujan.

Berikut prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dilansur Liputan6.com berdasarkan laman resmi BMKG, bmkg.go.id, Senin (15/2/2016):

Wilayah Pagi, Siang, Malam :
Kepulauan Seribu Hujan Ringan, Berawan, Hujan Ringan 
Jakarta Utara Berawan, Berawan, Berawan
Jakarta Pusat Berawan, Berawan, Berawan
Jakarta Selatan Berawan, Hujan Ringan, Hujan Ringan
Jakarta Timur Berawan, Berawan, Hujan Ringan 
Jakarta Barat Berawan, Berawan, Berawan 
Depok Berawan, Hujan Sedang, Hujan Sedang 
Tangerang  Berawan, Hujan Ringan, Hujan Ringan 
Bekasi Berawan, Hujan Ringan, Hujan Sedang 
Bogor Berawan, Hujan Sedang, Hujan Ringan. (*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like Jabodetabek Diguyur Hujan dari Pagi hingga Malam on Facebook

API GAS Kampanyekan Penggunaan Gas Bumi

By Arif A on Feb 14, 2016 04:45 pm

PASBERITA.comPada Minggu 14 Februari 2016 bertempat di  Tugu Tani Jakarta Pusat  , Aliansi Peduli Gas Untuk  Rakyat ( API GAS ) Menggelar  Pekan Menyuarakan Gas Bumi Untuk Rakyat   " 2016 Eranya Beralih Menggunakan Gas Bumi ".

Kegiatan yang bertepatan dengan Car Free day tersebut dimeriahkan dengan Kesenian dan Kebudayaan daerah khas Jakarta Ondel-ondel.

Di tempat tersebut API GAS membentangkan berbagai spanduk dan membagikan stiker bertuliskan " AYO Ngegas Bumi Lebih Efisien, Aman dan Praktis" kepada masyarakat yang sedang menikmati car free day sambil meneriakkan yel-yel penggunaan gas bumi.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kampanye kepada masyarakat luas tentang manfaat dari gas bumi . 

Selain melaksanakan di Tugu Tani Jakarta Pusat , API GAS juga menyebarkan dan memasang spanduk  di sudut-sudut jalan Jakarta , Bekasi , Bogor , Depok dan Tangerang. Acara tersebut merupakan rangkaian pekan menyuarakan gas bumi untuk rakyat .

"Saya merasakan lebih hemat dengan gas bumi untuk narik bajaj. Harganya pun terjangkau cuma Rp 3100 " kata Supriyanto seorang sopir bajaj sebagaimana siaran yang diterima pasberita (14/02).

Hal yang sama juga diungkapkan Wawan Rifado, warga rusun Tanah Abang, sekian tahun dia dan penghuni rusun menggunakan Gas Bumi sangat aman dan praktis. 

Kordinator API GAS Nanang Kosim menyatakan organisasinya turut mensosialisasikan dan mengkampanyekan penggunaan gas bumi kepada masyarakat, mendukung program Pemerintah untuk pemanfaatan gas bumi baik  untuk industri,  transportasi, Umkm,  komersial sampai dengan Rumah Tangga serta Mendorong Pembangunan Infrastuktur Gas Bumi secara bertahap dan terjadwal sesuai dengan Program Pemerintah.

"Kami ingin turut mewujudkan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas bumi . Aliansi Peduli Gas Untuk Rakyat ( API GAS ) menilai pemanfaatan gas bumi harus terus ditingkatkan  dan kedepannya akan terus menyuarakan penggunaan gas bumi agar bisa merata dan dirasakan seluruh Rakyat," jelas Nanang.(*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like API GAS Kampanyekan Penggunaan Gas Bumi on Facebook




Recent Articles:

Gempa Sumba Rusak 7 Gedung Sekolah
Telkom Siap Hadapi Pemain Over The Top
Kecelakaan Bus Unand Telan 2 Korban Jiwa
Line Indonesia Cabut Stiker Bertema #LGBT
Komunitas Muslim Indonesia akan Bangun 2 Masjid di Korea






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top