| | By Arif A on Feb 10, 2016 10:15 am PASBERITA.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengumumkan 17 situs Internet yang diduga melakukan penipuan terhadap calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan menyampaikan informasi yang menyesatkan. Berikut situs-situs yang menurut kementerian menyampaikan informasi yang menyesatkan CPNS: 1. http://www.cpns2016.com 2. http://www.cpns.info/2016/02/rekrutmen-penerimaan-cpns-2016tetap.html 3. http://www.cpms.info/2015/09/penerimaan-cpns-mulai-digelar-maret-2016.html 4. http://www.lowongankerja.com/2015/04/pendaftaran-cpns-guru.html 5. http://cpns.rikowijaya.com/2015/04/pendaftaran-cpns-guru.html 6. http://www.infocpns2016.com/agenda-jadwal-pendaftaran-cpns-2016-bulan-september/ 7. http://pendaftarancpns.com/201602/09/pendaftaran-cpns-2016-bulan-september/ 8. http://.rikowijaya.com/2014/09/pendaftaran-cpns-html 9. http://www.regcpns.com/2015/09/hal -yang-dibutuhkan-untuk-mengikuti.html 10. http:www.cpns2016.com/2015/09/jadwal-cps-maret-2016-pendaftaran.html 11. http://www.cpns2016.com/716/regirstrasi-pendaftaran-cpns-maret-2016-pendaftaran.html 12. http://www.pendaftaran-cpns-blogspot.co/2015/11/cpns-2016-menpan-daftar-formasi-cpns.html. 13. http://www.infolowongancpns.com/daftar_instansi-yang-membuka-lowongan-cpns-2015-2015 14. http://www.cpns.info/p/daftar-isi.html 15. http://www.cpns2016.net 16. http://www.teskerja.com/2015/10/formasi-dan-pendaftaran-cpns-2016-2017-sumatera-utara.html 17. http://www.posmetro.info/2015/12/sebarkan-akhirnya-pendaftaran-cpns-2016.html Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Herman Suryatman mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum memutuskan menjalankan program penerimaan CPNS tahun 2016. Dia khawatir informasi bohong dalam situs-situs itu sengaja diunggah untuk menjaring calon korban aksi penipuan. "Ini bisa berimplikasi kepada penipuan masyarakat. Mereka mengiming-imingi masyarakat untuk menjadi CPNS dengan meminta imbalan sejumlah uang," kata Herman di Jakarta, Rabu (10/02) dilansir Antara. Dia menduga penipuan terkait perekrutan calon pegawai pemerintah itu dilakukan oleh sindikat, yang modusnya diawali dengan penyebaran berita bohong di situs Internet. Setelah informasi tersebar di Internet, ia menduga, sindikat akan bergerak dengan mengiming-imingi masyarakat untuk masuk CPNS. Dia juga menduga sindikat menjerat para tenaga honorer dengan memberi informasi palsu bahwa masih ada kuota penerimaan CPNS. "Para tenaga honorer ini diminta uang mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta," ujarnya. Herman menambahkan kementerian sudah banyak menerima laporan masyarakat dari berbagai daerah terkait penipuan tersebut. "Ada pengaduan dari Cilacap, Lampung, dan Maluku. Bahkan di Jawa Barat korbannya mencapai seribu orang lebih, dan saat ini sedang ditangani Polda Jawa Barat," katanya. (*)
Read in browser » By Arif A on Feb 09, 2016 05:35 pm PASBERITA.com - Komando Pertahanan Udara Nasional TNI adalah ujung tombak operasional TNI berguna melaksanakan penegakan hukum di udara dan mengatur seluruh potensi kekuatan udara bangsa Indonesia. Komando Pertahanan Udara Nasional TNI adalah komando utama TNI yang posisinya unik. Secara operasional dia ada di bawah komando panglima TNI namun pembinaan ada di bawah kepala staf TNI AU. Komando Pertahanan Udara Nasional TNI bisa dibilang inti kekuatan udara nasional secara fisik, dan dia dapat mengerahkan kekuatan fisik yang dimiliki TNI AU dan semua matra TNI untuk mematahkan kekuatan asing yang membahayakan kepentingan nasional dari aspek udara. Komando ini terbagi menjadi empat wilayah operasi, yaitu Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I di Jakarta, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II di Medan, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III di Makassar, dan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV di Biak, Papua. Hari ini Komando Pertahanan Udara Nasional TNI berulang tahun ke-54, yang upacara puncaknya digelar di markas komandonya, di dalam Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI, Marsekal Muda TNI Abdul Muis, memimpin upacara itu dan membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. "Bukan hanya sebagai mata dan telinga dalam mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia, tetapi juga memiliki kemahiran dan kecakapan khusus untuk menghancurkan lawan dan menanggulangi segala bahaya apapun," kata Muis dilansir Antara (9/02). Saat ini negara Indonesia menghadapi isu-isu penting terkait kedaulatan nasional yang harus disikapi bersama oleh seluruh komponen bangsa. Saat kebijakan Keterbukaan Udara ASEAN diberlakukan, maka wilayah udara nasional harus benar-benar mendapatkan fokus oleh pemangku kepentingan terkait, terutama segenap prajurit Komando Pertahanan Udara Nasional. "Wilayah angkasa Indonesia semakin terbuka, lalu lintas udara semakin dinamis, yang kesemuanya menimbulkan konsekuensi dan bahkan pertaruhan bagi kedaulatan negara yang pada giliranya menuntut peran dan kontribusi penting segenap jajaran Komando Pertahanan Udara Nasional TNI," katanya. Secara pribadi, Muis mengatakan, walaupun peringatan hari ulang tahun kali ini diselenggarakan secara sederhana namun sama sekali tidak mengurangi makna sakral dan kekhidmatan dari peringatan itu sendiri. (*)
Read in browser » By Rie on Feb 09, 2016 03:16 pm Adriano Rusfi, Psikolog
Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku Lesbianism, gay, bisexual and transexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya.
Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, berempati, merangkul dan meluruskan mereka. Dan saya juga tidak sedang bicara tentang sebuah perilaku personal dan partikular. Saya juga tak sedang bicara tentang sebuah gaya hidup menyimpang yang menjangkiti sekelompok orang. Karena saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN !!!
Ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN : ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah penyakit !!! Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular, sebuah kerumun, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah harakah : MOVEMENT !!! Terlalu paranoidkah kesimpulan ini ???
Saya telah mengumpulkan begitu banyak kesaksian di kampus-kampus tentang mahasiswa-mahasiswa normal kita yang dipenetrasi secara massif agar terlibat dalam ELGEBETE dan tak bisa keluar lagi darinya. Perilaku mereka sangat persis seperti sebuah sekte, kultus atau gerakan-gerakan eksklusif lainnya : fanatik, eksklusif, penetratif dan indoktrinatif. Ya, ini telah berkembang menjadi sebuah sekte seksual.
Kenapa mereka perlu menjadi sebuah gerakan ?
Karena target mereka tak main-main : mendorong pranata hukum agar eksistensi mereka sah secara legal. Dan untuk itu mereka membutuhkan beberapa prasyarat :
Pertama, jumlah mereka harus signifikan secara statistik, sehingga layak untuk mengubah asumsi, taksonomi dan kategorisasi
Kedua, keberadaan mereka telah memenuhi persyaratan populatif, sehingga layak disebut sebagai sebuah komunitas
Ketiga, perilaku mereka telah diterima secara normatif menurut persyaratan kesehatan mental dari WHO Untuk memenuhi ketiga hal ini, maka organisasi ini harus mampu menularkan penyimpangannya secara eksponensial kepada lingkungannya. Mereka telah mempelajari hal itu dari keberhasilan "perjuangan" saudara-saudara mereka di Amerika Serikat. Mereka sadar, pertumbuhan jumlah mereka hanya bisa dilakukan lewat penularan, mengingat mereka tak mungkin tumbuh lewat keturunan. Mereka sadar, tanpa penularan mereka akan punah !!!
Kenapa harus menyasar mahasiswa ?
Sebenarnya yang ingin mereka sasar ada dua : Pertama, mahasiswa; dan yang kedua, institusi akademik. Mereka menyasar mahasiswa, karena mahasiswa adalah generasi galau identitas dengan kebebasan tinggi dan tinggal di banyak tempat kost. Sedangkan institusi akademik perguruan tinggi mereka butuhkan untuk menguatkan legitimasi ilmiah atas "kenormalan" mereka. Mereka bergerilya secara efektif, dengan dukungan payung HAM dan institusi internasional.
Bacaan dan renungan dari Tere lie:
*Sesama jenis
Per 1 Januari 2015, tercatat ada 17 negara yang undang-undangnya telah melegalkan perkawinan sesama jenis. Dan akan menyusul belasan negara lain. Trend dukungan atas perkawinan sesama jenis terus bertambah.
Silahkan tanya ke politisi negeri ini, apakah mereka akan melegalkan perkawinan sesama jenis di Indonesia? Sekarang sih saya yakin jawabannya: TIDAK. Tapi 20-30 tahun lagi, tergantung situasinya. Jika itu membuat mereka terpilih, akan banyak politisi yang bersedia menyetujuinya. Saya tidak berlebihan. Itu rasional sekali. Silahkan cek di negara2 lain. Tahun 1950, tidak ada satupun negara yang melegalkan perkawinan ini, tapi dunia berubah sangat cepat, kelompok pendukung kebebasan semakin besar, kelompok yang tidak peduli, i dont care semakin banyak, sistem demokrasi mempercepat legalisasi perkawinan sesama jenis. Sah. Atas nama kebebasan.
Semua agama melarang perkawinan sesama jenis. Tapi demokrasi tidak mengenal kitab suci. Kalian tahu, bahkan homo kelas berat, masih santai pergi ke gereja, ke tempat2 ibadah. Mereka hanya mengenal suara terbanyak. Saya kasih contoh, Brazil, Mei 2011 mereka melegalkan perkawinan sesama jenis. Apakah orang Brazil tidak beragama? 90% penduduk mereka beragama, lantas apakah tidak ada di sana yang keberatan dengan legalisasi ini? Jawabannya sederhana: mayoritas tutup mata. I dont care. Urus saja masing2. Saya tidak mau recok. kamu jangan rese. Yang sesama cowok mau ciuman di tempat umum pun, bodo amat. Toh, mereka tidak mengganggu saya.
Dulu, Brazil itu sangat religius. Lantas kenapa sekarang jadi berubah sekali? Bagaimana mungkin politisi mereka meloloskan UU itu? Apakah rakyatnya tidak keberatan. Itulah kemenangan besar paham kebebasan. Mereka masuk lewat tontonan, bacaan, menumpang lewat kehidupan glamor para pesohor. Masyarakat dibiasakan melihat sesuatu yang sebenarnya mengikis kehadiran agama. Awalnya jengah, lama-lama terbiasa, untuk kemudian apa salahnya? Di sisi lain, eksistensi agama dipertanyakan. Tuh lihat, toh yang beragama juga bejat, tuh lihat, mereka juga menjijikkan. Fobia agama dibentuk secara sistematis, dimulai dari pemeluknya sendiri, untuk kemudian, orang2 dalam posisi gamang, mulai mengangguk, benar juga. Orang2 jadi malas mendengarkan nasehat agama, buat apa? Urusa sajalah urusan masing2.
Rumus ini berlaku sama di seluruh dunia. Apapun agamanya. Bahkan termasuk dalam kasus, tidak ada agama di suatu tempat, hanya ada nilai-nilai luhur--yang pasti juga akan melarang pernikahan sesama jenis. Fasenya sama persis. Strateginya juga sama. Dekatkan mereka dengan materialisme dunia, jauhkan mereka dari nilai-nilai luhur. Gunakan teknologi untuk mempercepat prosesnya. Internet misalnya, itu efektif sekali menyebarkan berita, propaganda, dsbgnya.
Apakah Indonesia juga akan begitu?
Silahkan tunggu 20-30 tahun lagi. Jika tidak ada yang membangun benteng2 pemahaman bagi generasi berikutnya, tidak ada yang membangun pertahanan tangguh, malah sibuk saling sikut berkuasa, sibuk berebut urusan dunia, sibuk dengan urusan duniawinya, 20-30 tahun lagi, kita akan menyaksikan pasangan cowok bermesraan di tempat2 umum. Tetangga sebelah rumah kita adalah pasangan sesama jenis, dan mereka dilindungi oleh UU, karena sudah dilegalkan. Ketika masa itu tiba, kalian bisa kembali mengeduk catatan ini.
Pedulilah, hidup ini bukan cuma urusan pribadi masing-masing. Hidup ini tentang saling menjaga, saling menasehati, saling meluruskan. Pedulilah, Kawan, ikut menyebarkan pemahaman baik, lindungi keluarga, teman, remaja, dan semua orang yang bisa kita beritahu agar menjauhi prilaku melanggar aturan agama, nilai2 kesusilaan.
Wallahu a'lam bissawab.
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar