| | | | By Arif A on Jan 20, 2016 11:30 am
PASBERITA.com - Beberapa hari terakhir ini, kita dihebohkan dengan pemberitaan racun sianida yang dicampur dalam kopi, yang diduga kuat penyebab kematian Mirna Salihin.
Lalu, sebenarnya apa itu sianida?
Sianida merupakan racun yang efeknya cepat dan berpotensi mematikan dengan bentuk berupa gas maupun bubuk kristal. Kedua bentuk sianida tersebut dapat mematikan dalam konsentrasi yang cukup tinggi.
Beberapa orang bisa mendeteksi aroma khas kandungan sianida yang seperti almond pahit. Namun hal ini bukan indikator pasti karena tidak semua orang bisa mendeteksi kehadiran sianida di sekitarnya lewat aroma.
Menurut laman resmi Centers for Disease Control and Preventiondikutip Senin (18/1/2016), seseorang bisa terpapar sianida tak cuma lewat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sianida, tapi juga lewat udara maupun tanah yang menandung sianida.
Dampak keracunan yang disebabkan oleh sianida amat tergantung paparan sianida yang diterima serta lamanya waktu seseorang terpepar. Menghirup udara yang mengandung gas sianida memang paling berbahaya, tapi mengonsumsi sianida tak kalah membahayakan.
Ketika sianida masuk ke dalam tubuh, bahan kimia ini akan mencegah sel-sel tubuh menggunakan oksigen. Jadi ketika hal ini terjadi, sel-sela akan mati. Sianida paling berbahaya bagi jantung dan otak dibandingkan organ lain. Hal ini disebabkan kedua organ tersebut menggunakan banyak oksigen.
Jika paparan sianida terhadap seseorang sedikit, dalam hitungan menit orang tersebut mengalami pusing, mual dan muntah, napas jadi lebih cepat, denyut jantung cepat. gelish, dan lemah.
Sementara bila terpapar sianida dalam jumlah besar dampak bahaya bagi kesehatan di antaranya kejang, hilang kesadaran, tekanan darah rendah, cedera pada paru, denyut jantung melambat, hingga gagal pernapasan yang menyebabkan kematian.
Jika seseorang keracunan sianida menurut ahli kesehatan, John P Cunha, DO, FACOEP, tidak dapat diobati di rumah. Bahkan dokter pun kerap salah menilai dan pasien akan cepat meninggal. "Racun sianida akan menyebar cepat dalam tubuh. Banyak yang tidak dapat tertolong. Untuk itu, ketika muncul gejala pasien harus ditangani tenaga medis secepat mungkin," kata Cunha, sebagaimana informasi ini dikutip dari laman liputan6 (18/01). (*)
Read in browser »
 
By Arif A on Jan 20, 2016 08:45 am
PASBERITA.com - Victoria Azarenka langsung tancap gas di babak pertama Australia Terbuka. Petenis Belarusia itu melaju ke babak kedua tanpa kehilangan satu set pun.
Bermain di Rod Laver Arena, Selasa (19/1/2016) malam WIB, Azarenka tak mememui kesulitan sama sekali saat untuk meraih kemenangan. Dia melibas Alison van Uytvanck dari Belgia dengan skor double bagel alias 6-0, 6-0.
Azarenka sama sekali tak menemui kesulitan hingga set pertama 4-0. Lawan sempat memaksa deuce di set kelima, tapi Azarenka menutupnya dengan kemenangan.
Azarenka memang sedang dalam laju positif sejak awal tahun ini. Petenis 26 tahun itu memiliki modal yang sip usai menjuаrai Brіsbane International tanpa kehilangan satu set pun. Dia pun disebut-sebut bakal jadi salah satu pesaing unggulan pertama, Serena Williams, yang juga sudah memastikan langkah ke babak kedua.
Di babak kedua nanti, Azarenka akan berjumpa dengan petenis Montenegro, Danka Kovinic. Demikian dikutil dari detikcom. (*)
Read in browser »
By Rie on Jan 20, 2016 05:28 am
PASBERITA.com - Pemerintah Syiah Teheran menyabotase bantuan kemanusiaan asal negara Turki, dan mengubahnya menjadi bantuan dari pemerintah Syiah Teheran untuk pengungsi Suriah di Lebanon.
"Kelompok Syiah di Lebanon menguasai bantuan dari pemerintah Ankara dan merubah lambang Bulan Sabit Merah Turki menjadi bantuan dari pemerintah Syiah Iran," tulis surat kabar Yeni Akit dalam terbitannya pada hari Kamis (14/01).
Surat kabar Yeni Akit melanjutkan, "Ini adalah kasus sabotase pertama bantuan kemanusiaan yang kami temukan di Lebanon," seraya menuding Syiah Iran untuk meningkatkan citra mereka dihadapan para pengungsi Suriah yang menderita akibat mereka.
Perlu diketahui bahwa selain mengerahkan kelompok Syiah Hizbullah Lebanon, pemerintah Syiah Teheran juga menerjunkan pasukan Garda Revolusi Iran serta milisi Syiah lainnya dari Irak dan kawasan Timur Tengah.(*)
Read in browser »
By Rie on Jan 19, 2016 07:50 pm
PASBERITA.com - Polisi akhirnya menemukan anggota Satuan Reserse Narkoba Polsek Senen Bripka Taufik yang dilempar ke kali Ciliwung. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengungkapkan, Bripka Taufik ditemukan di Banjir Kanal Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
"Korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, saat ditemukan sudah meninggal dunia," ujar Kombes Pol Iqbal kepada wartawan, sebagaimana dilansir laman fanspage Humas Polda Metro Jaya, Selasa (19/1).
Kombes Pol Iqbal menambahkan, saat ini korban sudah dievakuasi.
Sekedar informasi, Bripka Taufik disekap oleh warga Kompleks Berland saat melakukan penggerebekan bandar narkoba.
Nahas, tidak hanya disekap, BripkaTaufik ditusuk lalu dilempar ke kali Ciliwung. Dari Senin malam (18/1) polisi melakukan penyisiran disekitar kali Ciliwung, hingga akhirnya ditemukan di daerah Gambir Jakarta Pusat. (*)
Read in browser »
By Rie on Jan 19, 2016 07:42 pm
Pertama-tama menyimpan aplikasi Al Qur'an di dalam HP sama seperti menyimpannya dalam komputer, kaset, atau CD. Tidak ada larangan dalam hal tersebut. Bahkan ia sangat baik selama ditujukan untuk mendapatkan manfaat dan kemudahan dalam berinteraksi dengan Al Qur'an.
Kedua, membaca Al Qur'an dari aplikasi tersebut sama hukumnya dengan membaca pada mushaf. Yaitu harus dengan bacaan yang benar dan memerhatikan hukum-hukumnya. Adapun terkait dengan memegang dan menyentuhnya, maka boleh menyentuhnya meski dalam kondisi tidak berwudhu'.
Ketiga, pada saat aplikasi Al Qur'an tersebut dibuka sehingga tulisannya terlihat, hendaknya memerhatikan adab dan etika kepadanya. Ia tidak boleh dimasukkan ke tempat-tempat yang tidak layak apalagi kotor. Sehingga apabila ingin meletakkan di celana atau di bawa ke WC atau toilet, aplikasi tersebut harus ditutup atau dimatikan terlebih dahulu.
Keempat, sementara terkait dengan pahala membaca, tidak ada perbedaan antara membaca lewat aplikasi dan lewat mushaf secara langsung. Yang sangat menentukan kadar ganjaran Allah terhadap orang yang membaca Al Qur'an adalah keikhlasan, cara membaca, penghayatan, dan pengamalan terhadapnya. (*)
Read in browser »
By Arif A on Jan 19, 2016 05:30 pm
PASBERITA.com - Setelah mengandung selama sembilan bulan, biasanya wanita ingin lemak di tubuhnya segera mencair. Namun, untuk menurunkan berat badan setelah kehamilan, Anda harus cukup sabar.
Tubuh Anda masih belum pulih setelah melahirkan, sehingga Anda tidak bisa menahan lapar untuk menurunkan berat badan atau melakukan latihan berat.
Biarkan tubuh Anda membentuk kembali secara alami dalam beberapa waktu. Jangan paksakan diri Anda dalam sebuah latihan penurunan berat badan yang sulit.
Berikut cara menguruskan badan setelah melahirkan, seperti dikutip vivanews dari laman Boldsky.
MenyusuiApakah Anda tahu bahwa menyusui adalah cara alami untuk menguruskan badan setelah melahirkan. Menyusui dapat membakar kalori sebanyak 500 tanpa harus melakukan latihan berat.
Tidur sebentarAnda harus tidur sebentar pada siang hari, hal ini dilakukan untuk mengganti tidur yang kurang pada malam hari. Karena kurang tidur dapat membuat tubuh Anda kembali gemuk. Hal ini berdampak pada naiknya berat badan karena Anda akan menginginkan makanan tidak sehat.
Jangan buat diri Anda kelaparanDiet setelah kehamilan dapat berbahaya bagi Anda dan bayi Anda, karena tubuh Anda memproduksi ASI dan tidak mendapat gizi ketika diet. Diet setelah melahirkan malah dapat membuat berat badan naik.
BerjalanBerjalan 30 menit dapat membakar sebanyak 100 kalori. Anda harus menikmati berjalan dengan teman Anda sekaligus bersama bayi Anda. Hal ini dapat membuat Anda nyaman berjalan selama 30 menit.
Minum airAnda harus minum dua gelas air pada pagi hari sebelum sarapan. Ini dapat meningkatkan metabolisme dan menghilangkan rasa untuk menginginkan gula Anda. Anda juga bisa minum jus lemon pada pagi hari tanpa gula untuk mengurangi berat badan. (*)
Read in browser »
Recent Articles:
| | | | | | |
Posting Komentar