Berita terkini

Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Takut Teror Bom

By Arif A on Jan 14, 2016 01:07 pm
PASBERITA.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi semangat pada warga masyarakat di Jakarta terkait bom yang terjadi pagi tadi di depan Sarinah.

"Kita enggak boleh takut dan kalah oleh aksi teror seperti ini, dan ini akan segera kembali ke Jakarta," kata Jokowi yang saat ini sedang berada di Majalengka, Jawa Barat seperti dilansir Antaranews (14/01).

Presiden meminta Menkopolhukam Luhut Panjaitan untuk segera menangkap pelaku dan seluruh jaringan aksi pengeboman tersebut.

Pagi tadi dua ledakan keras yang terdengar sampai radius 1,5 km terjadi di sekitar perempatan Sarinah sekitar pukul 10.40 WIB dan pukul 10.55 WIB.

Terpantau dari Wisma ANTARA di Jalan Medan Merdeka Selatan, asap sempat membumbung tinggi dan ledakan terdengar sangat keras dan getarannya terasa cukup keras.

Selang setelah ledakan pertama, orang-orang berlarian menjauh dari radius sekitar 500 meter ledakan.

Hingga saat ini, Jalan Thamrin tampak lengang dan beberapa orang di hotel Sari Pan Pacific tampak berlarian keluar. (*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Takut Teror Bom on Facebook

50.000 Tiket Presale KMGP Ludes Terjual

By Arif A on Jan 13, 2016 10:20 pm
PASBERITA.comTiket presale untuk film "Ketika Mas Gagah Pergi" (KMGP) yang diadaptasi dari novel Helvy Tiana Rosa telah terjual sebanyak 50.000 lembar. 

"Kami jual di lima kota, Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang dan Bandung," kata Helvy dikutip Antara News di Jakarta, Rabu. 

Jumlah 50.000 tiket merupakan kuota total yang disediakan untuk presale, imbuh Helvy. 

Pembeli tiket presale dapat menonton lebih awal, yakni pada 15 -17 Januari 2016. Film KMGP dijadwalkan tayang pada 21 Januari 2016. 

Helvy mengatakan bila film KMGP ditonton sejuta penonton, pihaknya akan menyumbangkan Rp1 miliar untuk pendidikan anak di Indonesia bagian timur, juga Rp1 miliar untuk anak-anak di Palestina. 

Dia juga berkomitmen menyumbangkan 50 persen keuntungan untuk dana kemanusiaan melalui Aksi Cepat Tanggap. 

"Semoga film ini membawa perubahan bagi Indonesia. Walau film religi, semua orang apapun agamanya bisa menikmati," ujar kakak novelis Asma Nadia itu. 

Novel "Ketika Mas Gagah Pergi" ditulis Helvy pada 1992 dan diterbitkan lima tahun kemudian. Buku yang sudah dicetak ulang 39 kali oleh tiga penerbit itu mengisahkan hubungan Gita dengan abangnya Mas Gagah tentang hijrah dan keindahan Islam. 

Adaptasi layar lebar KMGP dibuat dengan urun dana (crowdfunding) ke 120 kota Indonesia. 

"Ini adalah film Indonesia pertama yang dibiayai para pembaca," ujar dia. (*)




 

Read in browser »
share on Twitter Like 50.000 Tiket Presale KMGP Ludes Terjual on Facebook




Recent Articles:

Qualcomm Siapkan Prosesor Khusus untuk Mobil Pintar
Bursa Bakal Calon Bupati Bekasi Mulai Ramai
Ikrar Pelantikan Walikota di New Hampshire Gunakan Bahasa Indonesia
Tak Kapok Digigit Hiu, Wanita Lengan Satu Taklukkan Ombak "Monster"
Recehan Apple Capai 1 Triliun per Hari






This email was sent to dwiBaz.ngakngik@blogger.com
why did I get this?    unsubscribe from this list    update subscription preferences
pasberita.com · jakarta, indonesia · jakarta 13620 · Indonesia

Email Marketing Powered by MailChimp

Posting Komentar

 
Top