| | By Rie on Jan 05, 2016 07:12 am PASBERITA.com - Seniman Edhie Soenarso wafat dalam usia 83 tahun, Senin (4/1/2016) malam di Yogyakarta.
"Telah berpulang ke pangkuan Allah SWT, pematung Indonesia Empu Ageng Edhi Soenarso, malam ini pukul 23.15 di RS Jogja International Hospital," demikian ditulis akun Facebook resmi milik Institut Seni Indonesia Jogjakarta, Selasa (5/1/2015).
Jenazah Edhie akan dimakamkan pada hari ini. Upacara pemakaman dimulai dari rumah duka di Desa Nganti RT 2 RW 7, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Sastrawan Goenawan Mohamad melalui akun Twitter-nya mengenang Edhi sebagai pematung terbesar dalam sejarah seni rupa Indonesia.
Edhie dikenal lewat karyanya berupa patung-patung besar di Jakarta, antara lain Patung Pancoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dan Patung Selamat Datang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Patung Selamat Datang bisa disebut karya pertama anak bangsa berbahan perunggu. Patung itu dibuat pada tahun 1959 atas pesanan Presiden Soekarno untuk menyambut pesta olahraga Asian Games IV (1962).
Harian Kompas edisi 7 Juni 1999 memuat artikel di mana Edhie sempat ragu ketika diundang ke Istana Negara dan diminta oleh Bung Karno untuk membuat patung itu dengan tinggi sembilan meter.
Namun, berkat dukungan rekan-rekan seniman, pria kelahiran Salatiga 2 Juli 1932 itu pun menyanggupi. Ia dibantu Trubus dalam proses pengerjaan patung modelnya, sedang pengecoran bahan perunggu dikerjakan oleh Gardono.
Pengerjaan patung selesai dalam waktu sembilan bulan. Imbalannya waktu itu Rp 3 juta.
"Tidak untung, tidak rugi. Tetapi kami bangga karena berhasil membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan patung berbahan perunggu," kata Edhie.
Sejak itu ia dipercaya Bung Karno untuk mengerjakan patung-patung lain, seperti patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng dan patung Dirgantara di Cawang, Jakarta. Karya-karya Edhie sungguh terasa ekspresif dan monumental.
Pada tahun 2012, sutradara Lasja Fauzia Susatyo dan seniman grafis Alit Ambara meluncurkan film dokumenter berjudul "Begini Lho, Ed!". Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Edhie.(*)
Read in browser » By Rie on Jan 04, 2016 11:11 pm PASBERITA.com - Menyusul keputusan pemerintah menunda pemungutan Dana Ketahanan Energi, Dirut Pertamina (Persero) Dwi Sutjipto langsung mengumumkan harga baru BBM yang berlaku mulai Selasa (5/1/2016) pukul 00.00 WIB.
"Kami sampaikan sesuai dengan harga keekonomian maka untuk solar, ini akan turun dari Rp 6.700 ke Rp 5.650, kemudian kerosin (minyak tanah) tetap. Premium non-Jamali (Jawa, Madura, dan Bali) Rp 7.300 turun ke Rp 6.950, kemudian Premium Jamali dari Rp 7.400 turun ke Rp 7.050," kata Dwi di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Kemudian di luar yang ditetapkan oleh Pemerintah, Pertamina juga akan menurunkan harga jual untuk produk-produk yang lain:
- Pertalite turun Rp 350 dari Rp 8.250 ke Rp 7.900/l, - Pertamax DKI Jabar turun dari Rp 8.650 menjadi Rp 8.500/l, - Pertamax Jawa Tengah DIY turun dari Rp 8.750 ke Rp 8.600/l, - Pertamax Jawa Timur turun dari Rp 8.750 ke Rp 8.600/l, - Pertamax Plus DKI turun dari Rp 9.650 ke Rp 9.400/l, - Pertamina Dex DKI turun dari Rp 9.850 ke Rp 9.600/l, - Solar non-PSO turun dari Rp 8.300 ke Rp 8.050/l.
Kemudian LPG untuk harga produk domestik gas: - LPG12 kg rata-rata nasional turun sebesar Rp 5.800 per tabung, - LPG 12 kg untuk Jabodetabek turun Rp 5.600 per tabung, - Bright Gas 12 kg turun Rp 4.800 per tabung, untuk Jabodetabok turun Rp 4.600 per tabung, - Bright Gas 5,5 kg untuk Jabodetabek turun Rp 4.500 per tabung, - Yes Gas 9 kg Jabodetabek turun Rp 5.000 per tabung, - Yes Gas 12 kg turun Rp 6.000 per tabung, - Yes Gas 14 kg turun Rp 8.000 per tabung, - LPG 6 kg rata-rata nasional turun Rp 2.000 per tabung.
"Harga adalah harga di tingkat agen sudah termasuk PPN, filling fee, transport fee, dan margin agen," pungkas Dwi. (setkab/A-88)*pikiranrakyat
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar