| | By Rie on Nov 25, 2015 02:44 pm PASBERITA.com - Aksi Mogok Nasional Gerakan Buruh Indonesia (GBI) dan Komite Aksi Upah (KAU) hari kedua, Rabu (25/11/15) di Kabupaten Bekasi diwarnai kericuhan, aparat kepolisian membubarkan paksa massa buruh dan bertindak anarkis.Beberapa aktivis buruh yang sedang melakukan aksi ditangkap. Tak hanya itu, aktivis buruh yang sudah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PAN, Nurdin Muhidin saat ikut berorasi pun ikut diamankan. Berikut ini kronologis tindakan refresif aparat kepolisian yang diterima bekasimedia dari tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi; 1.Pukul : 07~08 WIB Masa Aksi Kumpul di depan Pabrik masing-masing.2.Kemudian Masa bergerak dari pabrik secara estafet menuju titik kumpul di Perempatan depan PT.KALBE3. Masa aksi berhenti didepan PT.ANI karena bertemu kelompok masa dari arah selatan Didepan PT.ANI Bung Nurdin Berorasi sebentar.4. Masa bergerak kembali setelah orasi kemudian berhenti Jam 09.41 terjadi kesepakatan :a. Masa aksi boleh menggunakan 2 jalur sampai depan EPSON.b. Mobil komando diperbolehkan dengan tujuan mengumpulkan Masa disatu titik dan bersepakat dikawal oleh kepolisian sampai kelokasi Aksi longmarch.b. Pimpinan Aksi sepakat tidak sampai Perempatan depan PT.Kalbe.5. Pukul 10.35 WIB POLISI melakukan tindakan Represif di depan PT.EPSON atas propokasi POLISI…. Setelah Mobil komando datang POLISI menangkap beberapa anggota tanpa alasan yang jelas. Sementara Anggota yang ditahan : 1. Nurdin Muhidin(Anggota DPRD Kab.Bekasi)2. Ruhiyat PUK NAMICOH3. Udin Wahyudin PUK HIKARI4. AMO SUTARMO PUK EPINDO5. Adika Yadi PUK NGK Menurut siaran pers FSPMI, anggota diamankan secara paksa. "Polisi melanggar kesepakatan yang sudah dilakukan. Pemicu lainnya, Polisi berbicara melalui megafone bahwa aksi buruh dinilai ilegal atau tidak berizin. Kemudian Masa aksi dipaksa masuk oleh POLISI ke perusahaan masing-masing dalam sambil berucap bahwa kalian hanya diperalat oleh perangkat serikat pekerja," pungkas tim LBH KC FSPMI dalam siaran persnya seperti dilansir bekasimedia.com. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana nasib aktivis yang ditangkap dan apa tindakan hukum yang akan diambil buruh. (*)
Read in browser » By Eko Wahyudi on Nov 25, 2015 01:44 pm PASBERITA.com - Hubungan Rusia dan Turki memanas pasca dijatuhkannya pesawat pesawat bomber Su-24 oleh Angkatan Udara Turki. Sehingga dianggap akan memantik peperangan di antara kedua negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh pengamat militer Rusia, Pavel Felgengauer yang dikutip Daily Record, Rabu (25/11/2015).
"Tampaknya sangat mungkin akan terjadi perang," ungkapnya.
Namun demikian, Pavel melanjutkan, apabila terjadi peperangan, kemungkinan kemenang di pihak Rusia akan sangat kecil. Hal ini disebabkan negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) tidak akan tinggal diam apabila Rusia menyerang Turki.
"Dalam konflik seperti itu, peluang Rusia untuk menang sangat kecil, kecuali menggunakan senjata nuklir," tambah Pavel.
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan mengungkapkan kemarahannya kepada Turki, dan memberikan ancaman serius terkait konsekuensi serius yang akan dihadapi Turki. (*)
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Nov 25, 2015 01:24 pm PasBerita.com - Kasih sayang seorang Guru kepada para muridnya ternyata tak pernah lekang. Salah satunya terungkap melalui apa yang disampaikan Ibu Nur, Guru SD 013 Buluh Kasap, Kota Dumai, Provinsi Riau, saat disambangi salah seorang muridnya, Muhammad Ikhsan yang notabene merupakan Doktor lulusan Utah University, Amerika.
"Semoga Ananda Ikhsan tetap menjadi seperti dulu. Senantiasa bersikap sederhana, jujur, dan selalu meminta pertolongan Allah dengan sabar dan Shalat," ungkap Ibu Nur dengan penuh kasih sayang, Rabu (25/11).
Ibu Guru yang bersahaja tersebut melanjutkan, ia turut bangga dan bahagia ketika murid seperti Muhammad Ikhsan yang pernah dididiknya berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga ke luar negeri.
Pada akhir perjumpaannya, para Guru SD 013 Buluh Kasap turut mendo'akan kesuksesan Ikhsan dalam Pilkada mendatang. Dimana Muhammad Ikhsan diamanahkan masyarakat sebagai Calon Walikota Dumai periode 2016 - 2021, di dampingi Calon Wakil WAlikota Dumai, Komala.
"Kami guru-guru di sini (SD 013 Buluh kasap) selalu mendoakan yang terbaik untuk Ananda, dan jika Ananda Ikhsan terpilih menjadi Walikota Dumai kedepan, mohon kualitas pendidikan dan kesejahteraaan para guru di kota Dumai ini ditingkatkan lagi," pungkasnya. (*)
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Nov 25, 2015 12:55 pm PASBERITA.com -Peringatan Hari Guru tanggal 25 November tidak luput dari perhatian banyak kalangan. Kenangan akan jasa para Guru seolah kembali dibangkitkan dari dalam jiwa setiap masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi Muhammad Ikhsan, pria asal Dumai, Provinsi Riau, lulusan Utah University California, Amerika Serikat, yang saat ini menyandang predikat Doktor.
"Guru selalu mendidik untuk selalu membiasakan yang benar. Itu semangat yang mengesankan," ungkap Ikhsan.
Atas kesan dan semangat itulah, pria yang mengabdikan diri sebagai akademisi itu berusaha untuk selalu membiasakan hal-hal yang benar di dalam kehidupannya. Sehingga bisa memiliki prestasi khususnya di bidang pendidikan yang berhasil di tempuhnya hingga ke Negeri Paman Sam.
Semangat "membiasakan yang benar" itu pula lah yang ingin dibawanya untuk kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kota Dumai tempat dimana ia tinggal. Sehingga masyarakat memiliki kemajuan serta sejahtera dalam kehidupanya. (*)
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Nov 25, 2015 12:34 pm PASBERITA.com -Anggota Komisi IX DPR RI Chairul Anwar meminta pemerintah untuk semakin serius menyambut regulasi jaminan sosial kesehatan berupa BPJS Kesehatan Syari'ah. Chairul menyampaikan hal ini di Jakarta, Selasa (24/11).
"Keberadaan BPJS Kesehatan Syari'ah selain memberikan dampak positif pada alternatif perbaikan, juga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam berpartisipasi mengikuti program nasional jaminan sosial yang dikelola pemerintah ini," ucap Chairul.
Politisi PKS dari daerah pemilihan Riau I ini mengatakan, saat ini sebagian masyarakat yang beragama Islam ragu dan gamang pada program BPJS , baik yang sudah mendaftar maupun yang belum. Keraguan ini terbukti membawa dampak, secara politis menjadi gaduh dan secara partisipasi menjadi tidak optimal.
"Pemerintah harus yakin, bahwa BPJS Kesehatan Syari'ah ini harus dapat disahkan sesuai jadwal akhir tahun 2015," pinta dia.
Selanjutnya Chairul meminta pemerintah untuk mengoptimalkan persiapan instrumen regulasi dan fisik jelang pengesahan BPJS Syari'ah. Sehingga terhindar pada kamuflase baju syari'ah, yaitu bertolak belakang pada penerapannya.
Menurut Chairul, SDM pengelola harus memiliki kemampuan dan kompetensi tinggi dalam memahami hal-hal dasar terkait BPJS Syari'ah. Sehingga masyarakat benar-benar mendapat pelayanan yang memuaskan.
"Saya sangat yakin, jika BPJS Syari'ah ini diterapkan sesuai aturan, maka akan membawa banyak kemaslahatan untuk rakyat," pungkas Chairul.
Keterangan Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Chairul Anwar. Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI
Read in browser » By Johanes Kurniawan on Nov 25, 2015 12:10 pm PASBERITA.com - Dalam peringatan Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher, turut mengungkapkan betapa besar jasa para Guru dalam memberikan ilmu kepadanya. Hal ini disampaikan Aher melalui akun twitternya, Rabu (25/11).
Selamat Hari Guru"Guru Mulia Karena Karya" Menjadi murid yg mulia dengan memuliakan Guru.. Guru memiliki saham kebaikan yg tertanam tak berbilang pada para muridnya, menjadi amal jariah yg terus mengalirkan pahala
Karena Guru, saya yg dulu sekolah tak beralas sepatu, menjadi anak2 pertama dari desa yg bersekolah, dpt turut serta membangun Negeri ini Terbayang bagaimana telaten dan ikhlasnya para guru, mendidik berbagai karakter anak2, tidak hanya tentang ilmu, juga ttg akhlak yg baik Masih ingat lirik lagu ini: "Guru bak pelita penerang dalam gulita, jasamu tiada tara..." sekali lagi, Selamat Hari Guru.
Demikian dikutip dari akun twitter @aheryawan. (*)
Read in browser » By Eko Wahyudi on Nov 25, 2015 11:28 am PASBERITA.com - Perjalanan kami ke Srinagar, Kashmir, terhenti di Jammu Airport. Badai salju menerjang Srinagar. Bandara lumpuh, dan kami dikembalikan ke Indira Gandhi International Airport, Delhi, untuk diinapkan. Kendala bahasa membuat kami mengalami kesulitan tersendiri saat akan mengajukan klaim ke pihak maskapai penerbangan untuk mendapatkan fasilitas akomodasi. Namun bersyukur, sesama penumpang satu pesawat ternyata orang Kashmir yang tentunya fasih berbahasa Urdu serta Hindi. "Which from?" kata salah seorang dari mereka. "I'm from Indonesia," jawabku. "Assalamu'alaykum," ungkapnya sambil menyodorkan tangan. Akhirnya ia pun bercerita, bahwa sejumlah 29 orang dari penumpang tersebut adalah masyarakat Kashmir yang pulang dari Mekah selepas menunaikan umroh. Lelaki ini berbadan tegap. Tinggi besar dengan janggut lebat. Namun saya lihat betapa ia sangat hormat kepada para orang tua. Ia rela berjalan paling akhir demi memastikan para lansia tersebut tidak tertinggal dan aman. Lelaki ini pula yang mengenalkan saya dengan Kepala Rombongan. Seorang lelaki yang sangat berwibawa. Ia sangat dipatuhi. "Kami akan mengurus keperluanmu. Bergabung lah bersama kami. Kamu adalah saudara kami," ungkap Sang Ketua Rombongan. Hampir setiap lelaki Kashmir yang satu pesawat denganku meminta nomor handphone-nya dicatat. "Hubungi kami ketika ada masalah di Kashmir. Kapan saja 24 jam. Jangan ragu, Saudaraku," kalimat itu nyaris keluar dari mulut lelaki Kashmir yang aku jumpai. Ketika registrasi akomodasi telah selesai, para penumpang perempuan diminta untuk keluar dari Bandara terlebih dahulu menuju hotel menggunakan taksi. Namun entah apa maksudnya, tiba-tiba istri dan anak saya dinyatakan tak bisa ikut dengan alasan namanya tidak terdaftar. Keduanya panik. Karena kami terpisah sementara paspor saya yang memegang. Ketika mendapat telepon dari istri saya bergegas meninggalkan rombongan demi mencari istri saya. Dengan sebelumnya berpesan kepada orang-orang Kashmir tersebut untuk menunggu kami. Benar saja, saya tak sedikit pun ketinggalan dari mereka. Mereka masih di tempat keberangkatan taksi saat saya berhasil menemui istri saya dan menuju tempat keberangkatan. Kali ini bukan lagi lelaki dari rombongan umroh itu yang menyambut kami. Melainkan dua orang pemuda. Dari tampangannya, kedua pemuda ini sangat terpelajar. Belakangan memang benar, keduanya adalah Engineer di perusahaan listrik negara. "Jangan panik. Kami akan membantu," katanya. Mereka memperkenalkan diri. Satu orang bernama Faizan, satunya lagi Asif. Sama seperti lelaki Kashmir lainnya, ia langsung meminta saya mencatat nomor handphone-nya. Atas bantuan dua orang pemuda itu kami mendapatkan taksi khusus, serta hotel gratis dengan kamar khusus pula untuk kami bertiga. Tak sampai disitu, di hotel dua orang pemuda ini sangat memperhatikan kami. Mulai dari makan malam, sarapan, bahkan sampai banyak dari keperluan kami yang ia tanyakan dengan alasan takut kekurangan. Keesokan harinya, kedua pemuda ini mencarikan taksi untuk kami semua supaya bisa berangkat ke Bandara. Bahkan keduanya mengurus check in kami, hingga kami semua menaiki pesawat. Sesampainya di Bandara Srinagar, ternyata urusan kami belum selesai. Ketatnya pemeriksaan dari otoritas Pemerintah India membuat kami kesulitan. Rekan yang kami hubungi ternyata tidak hadir di Bandara, pun dengan penginapan, tak ada hotel yang kami booking sebelumnya karena akan diurus setelah kedatangan. Luar biasa dua orang pemuda ini, mereka membantu kami di imigrasi, melewati interogasi, serta mengurus bahkan mengantar kami hingga tujuan yang dimaksud. Inilah persaudaraan ala Kashmiri. Sebuah ikatan yang hadir berlandaskan aspek keyakinan. Sebuah pengakuan persaudaraan atas Tuhan yang sama. Hingga perjuangan bahkan pengorbanan mereka bisa berikan meski kepada orang asing yang baru dikenalnya. Inilah Kashmiri Brotherhood, persaudaraan ala Kashmiri, yang tak lain merupakan sebuah pengejawantahan Ukhuwah Islamiah. (*)
Read in browser » Recent Articles:
| | | | | |
Posting Komentar